🌹Luke Tobias Russel & Rara Kanazawa🌹
Luke diharuskan untuk menikahi wanita yang tidak dia cintai oleh kakeknya. Keadaan bertambah rumit ketika Rara ikut masuk ke dalam hubungan Luke dan Medina. Dan semua itu kesalahan Luke.
Apa yang terjadi? Kenapa pembantu dari calon istrinya terlibat dalam kehidupan Luke yang sempurna?
P.S : Ini adalah buku ketiga dari serries persahabatan David - Sebastian - Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Janji sang Kakek
🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK.🌹
🌹FOLLOW JUGA IGEH EMAK DI : @REDLILY123.🌹
🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹
Rara telah dibawa ke rumah Luke yang ada di Guarda, dia masih hidup dan bernapas dengan alat alat yang ada di tubuhnya. Sedangkan bayi mungil mereka ada di dalam incubator. Luke manarik napasnya dalam, dia memberi isyarat agar Dev mendekat.
“Ada apa, Tuan?”
“Kapan dia akan sadar?”
Ini adalah pertanyaan kesekian kalinya yang diucapkan Luke hari ini, membuat Dev menarik napasnya dalam dan mengusap punggung Luke. “Kita akan berusaha, aku meminta dokter dari Orlando untuk datang dan merawat Rara.”
“Dia seorang wanita?”
“Wanita tua, jangan khawatir.”
“Sekarang yang akan menjaganya adalah perawat?”
“Iya.”
“Aku akan berada di sini.”
“Tuan Nobles mencari anda, dia menghubungiku menyuruh agar anda segera menemuinya. Dia mengancam, jika tidak dilakukan maka dia ak⸻”
“Berhenti mengatakannya, aku tidak peduli.”
“Tapi ini penting, Luke.”
“Aku hanya ingin menghabiskan malam bersama dengan bayiku di sini. Suruh perawat itu keluar begitu mereka selesai.”
Dev mengikuti perintah majikannya, dia memberi isyarat pada perawat itu untuk keluar begitu mereka selesai.
Di kamar utama yang memiliki jendela sangat besar menghadap ke hutan menjadi saksi bisu bagaimana Luke benar benar merasa menyesal, dia membenci dirinya sendiri.
Rara terlelap di bagian kanan kasur, dia terbaring di sana layaknya putri salju dengan begitu cantik.
Sebelum membaringkan tubuh, Luke lebih dulu menemui bayinya yang terlihat begitu rentan.
“Hallo, Lucas. Ini akan menjadi rumahmu,” ucap Luke yang mana membuat jemari bayinya bergerak. “Astaga, kau begitu tampan sepertiku.”
Luke begitu membaganggakan dirinya yang ada dalam diri putranya. “Lucas kau sangat tampan, ibumu mungkin akan mengurangi kebenciannya setelah melihatmu yang tampan.”
Setelah berbincang dengan putranya, Luke membuka mantelnya sebelum naik ke atas ranjang di bagian yang kosong.
Rasanya aneh untuk Luke yang berbaring di samping wanita yang terlelap. Tangan Luke merayap untuk menggenggam tangan Rara kemudian berkata, “Jangan khawatir, aku akan menjagamu bagaimana pun caranya.”
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Semalaman Medina tidak bisa tidur karena tidak mendapat kabar dari Luke, dia juga berusaha menghubungi Isa tapi tidak berhasil.
Pagi pagi sekali Medina menuju ke rumah Kakek Nobles, di perjalanan dia mendapatkan telpon dari ibunya.
Hal itu membuat Medina kesal, dia mengangkatnya.
“Hallo, Mama? Ada apa?”
“Mama ingin memakai pakaian warna pink di pernikahanmu dan sudah memesan, kau pakailah pakaian pink saat menikah nanti.”
Medina menahan umpatan. “Bisakah tidak menelponku sekarang?”
“Mama menelpon rumahmu, tapi Rara tidak mengangkatnya.”
“berhenti mengatakannya!” teriak Medina kesal.
“Astaga, ada apa denganmu? Kenapa berteriak seperti itu?”
“Jangan mengatakan wanita pembunuh itu.”
“Apa dia membuatmu kesal?”
“Dia sudah aku usir, dan dia mungkin sudah mati,” ucap Medina lalu menutup telpon begitu saja.
Dia menaikan gas untuk menuju ke rumah Kakek Nobles, dengan tangisan Medina masuk dan berteriak, “Kakek?! Bagaimana ini?! Aku tidak mendapat kabar dari Kakek tentang Luke.”
Saat itu Kakek Nobles yang baru saja bangun mendekati Medina. “Tenannglah, semuanya akan baik baik saja.”
“Kakek bahkan tidak tahu wanita dan bayinya itu mati atau tidak, bagaimana bisa aku tenang?”
“Kakek akan mengabarkan pada seluruh dunia tentang pernikahan kalian, supaya dia tidak bisa menolak.”
Medina menarik napas dari tangisannya. “Dia akan tetap menikahiku bukan? Keluargaku sudah sangat antusias dengan hal ini, Kakek.”
“Dengan segenap jiwa Kakek, Luke akan menjadi suamimu.”
🌹🌹🌹🌹
TO BE CONTINUE
