Di dunia kultivasi, Lin Chen, seorang pemuda dari Desa Hutan Bambu yang dianggap cacat karena tidak memiliki Dantian, menemukan sebuah kristal misterius di danau dekat rumahnya. Kristal itu menyatu dengan mata kanannya, memberinya kekuatan Mata Dewa—artefak ciptaan Sang Maha Pencipta yang mampu mengendalikan sembilan hukum di alam semesta.
Dengan kekuatan barunya, Lin Chen perlahan bangkit dari posisi terendah menuju puncak kekuasaan, menjadi sosok yang berpengaruh besar dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Namun, warisan ini membawa tanggung jawab besar, menempatkannya di tengah takdir yang akan mengubah dunia, juga dirinya, selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
Setelah keluar dari Gedung Shiming, Lin Chen segera berjalan menuju kediamannya. Sebelum menjalankan misi kedua, yaitu mengawal pedagang, dia berencana untuk meningkatkan basis kultivasinya dengan menyerap inti monster yang telah dikumpulkannya.
Di sisi lain, 20 batu roh yang sebelumnya diperolehnya juga belum digunakan sama sekali dan masih tersimpan dalam cincin ruangnya. Lin Chen berharap bahwa dengan menyerap 20 batu roh, ditambah dengan 300 inti monster bercula level 3 serta satu inti monster dari Ratu Ular Bercula level 5, ia bisa meningkatkan ranahnya beberapa tingkat, setidaknya hingga batas akhir ranah Pengumpulan Qi.
Jika itu bisa terjadi, maka hasilnya akan luar biasa. Namun, itu hanyalah harapan Lin Chen semata. Bagaimanapun, tidak ada salahnya memiliki harapan, bukan?
Tidak lama kemudian, ia tiba di kediamannya. Tanpa menunda waktu, ia segera masuk ke dalam rumah, memasuki kamarnya, lalu duduk bersila untuk mulai berkultivasi.
Dengan satu lambaian tangan, 20 batu roh, 300 inti monster level 3, dan satu inti monster level 5 tergeletak di hadapannya. Melihat sumber daya yang memancarkan energi yang begitu kuat, Lin Chen merasa sangat puas. Ia bergumam,
"Aku harap dengan semua sumber daya ini, hasilnya tidak akan mengecewakanku."
Tanpa menunda lebih lama, ia mulai menyerap 50 inti monster level 3 terlebih dahulu. Saat energi dari inti-inti monster itu terserap, aliran energi besar langsung masuk ke mata kanannya. Energi itu dimurnikan sebelum dialirkan ke dalam dantiannya.
Dalam sekejap, 50 inti monster tersebut terserap sepenuhnya. Begitu energi itu memasuki dantian, energi tersebut terbagi menjadi dua bagian: 50% terserap ke dalam dantian, sementara 50% lainnya diserap oleh akar elemen pohon kehidupan di dalam tubuhnya.
Namun, meskipun sebagian energi terbagi, 50 inti monster level 3 tetap memberikan dampak yang luar biasa. Dantiannya segera terisi penuh hingga meluap, menyebabkan retakan-retakan halus yang menyebar seperti akar pohon.
Detik berikutnya, terdengar suara "KRAK" yang sangat jelas di dalam benaknya.
Retakan itu semakin meluas dan menebal, hingga akhirnya...
"KRAK! KRATAK! PYAR!"
Dantiannya benar-benar pecah, dan saat itu juga, luapan energi yang dahsyat menyebar ke seluruh tubuhnya, memasuki setiap inci tulang, daging, otot, serta 20 titik meridiannya.
Seketika, Lin Chen merasakan kekuatan yang luar biasa menyelimuti dirinya.
"BOOM!"
Energi yang sangat besar langsung meledak dari dalam tubuhnya, menyebar ke segala arah dan menciptakan guncangan di kediamannya. Getarannya seperti gempa kecil yang bahkan dirasakan oleh beberapa orang di luar rumahnya.
Orang-orang yang merasakan energi itu terkejut, mata mereka terbelalak karena menyadari bahwa terobosan Lin Chen benar-benar tidak biasa.
Kembali ke Lin Chen, energi besar masih meluap di sekitarnya. Namun, tak lama kemudian, energi tersebut terserap kembali ke dalam tubuhnya. Saat itulah...
"BOOM! BOOM! BOOM!"
"BOOM! BOOM! BOOM!"
Terdengar enam ledakan teredam di dalam tubuhnya, menandakan bahwa ia telah menerobos enam kali dalam satu kali jalan.
Dalam sekejap, tingkat kultivasinya melesat dari Ranah Pengumpulan Qi Level 1 tahap menengah langsung ke Level 3, meski belum mencapai tahap awal.
Dantiannya mulai terbentuk kembali, dengan kapasitas yang lebih luas daripada sebelumnya. Namun, Lin Chen tidak berhenti. Ia segera mengambil 50 inti monster lagi dan mulai menyerapnya. Setelah semua inti monster itu terserap, kembali terdengar ledakan teredam.
Kali ini, getarannya lebih kecil dari sebelumnya, karena energi yang terserap hanya 50%. Akibatnya, menerobos ke ranah berikutnya menjadi lebih sulit karena kapasitas dantiannya semakin besar.
Saat energi di sekitar tubuhnya kembali terserap, terdengar lagi suara ledakan teredam.
"BOOM! BOOM! BOOM! BOOM!"
Ia kembali menerobos, namun kali ini hanya empat kali.
Kultivasinya meningkat lagi, berhenti di Level 3 tahap puncak.
Lin Chen tersenyum kecut. 50 inti monster berikutnya ternyata hanya membuatnya menerobos empat kali. Namun, ia tidak terlalu kecewa. Setelah menerobos, dantiannya menjadi lebih luas, dan kapasitas energi yang dibutuhkan untuk terobosan berikutnya tentu semakin besar. Itu adalah hal yang wajar.
Kemudian, sebuah ide gila muncul di pikirannya. Ia memutuskan untuk menyerap 200 inti monster level 3 sekaligus.
Dalam sekejap, energi yang luar biasa besar mengalir dari mata kanannya, dimurnikan, lalu mengalir ke dalam dantian dengan gila-gilaan.
Dantiannya yang baru terbentuk kembali dibanjiri oleh energi besar hingga meluap dan mulai retak. Retakan itu semakin menyebar, dan tidak lama kemudian...
"BOOM!"
Dantiannya kembali pecah, menyemburkan energi luar biasa ke seluruh tubuhnya.
Sekali lagi, tubuhnya dibasuh oleh energi murni, membuat setiap bagian tubuhnya semakin kuat, seolah-olah ditempa menjadi baja yang sulit dihancurkan.
Proses yang sama kembali terjadi. Setelah energi itu meluap dan terserap kembali, terdengar sembilan ledakan teredam berturut-turut.
"BOOM! BOOM! BOOM! BOOM!"
"BOOM! BOOM! BOOM! BOOM!"
Basis kultivasinya langsung naik ke Level 5 dari Ranah Pengumpulan Qi.
Matanya berbinar, merasa puas dengan peningkatan kultivasinya.
Kini, yang tersisa di hadapannya hanyalah 20 batu roh dan satu inti monster level 5. Ia tidak tahu sejauh mana kultivasinya akan meningkat setelah menyerap sumber daya ini.
Tanpa ragu, Lin Chen mulai menyerap inti monster level 5. Energinya dimurnikan dan dialirkan ke dalam dantian yang baru terbentuk. Seperti sebelumnya, dantiannya segera terisi penuh, muncul retakan, dan akhirnya pecah.
Ledakan energi yang luar biasa mengguncang seluruh kediaman kelas perak, menciptakan gempa yang cukup besar. Semua murid yang sedang berkultivasi di kediaman mereka masing-masing terkejut dan segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Salah satu murid berseru, "Apa yang terjadi? Apakah saudara Chen sedang menerobos? Tapi kenapa terobosannya begitu berbeda dari kita? Bahkan bisa menimbulkan gempa?"
Murid lain menimpali, "Ya, itu fluktuasi energi dari kediaman saudara Chen! Dia benar-benar luar biasa. Apakah kamu ingat beberapa waktu lalu di depan Paviliun Surgawi, saudara Chen bahkan mengalahkan Zhang Wei dari kelas emas dengan sekali pukulan, ia bahkan bisa mengalahkan seseorang yang kultivasinya jauh di atasnya. Kita, murid biasa, tidak bisa dibandingkan dengannya."
Ya, Berita tentang Lin Chen mengalahkan Zhang Wei murid dari kelas emas telah tersebar di seluruh wilayah timur kelas perak, membuat banyak murid mengangguk setuju dengan pernyataan itu.
Kembali ke Lin Chen,
saat gempa mereda dan energi Qi di area sekitar mulai terserap kembali ke dalam tubuhnya, saat itu langsung terdengar 12 ledakan teredam berturut-turut.
"BOOM! BOOM! BOOM!"
Kekuatan Lin Chen kembali melonjak, basis kultivasinya naik hingga Level 7 tahap menengah.
Matanya berbinar kegirangan. Ia tidak menyangka bahwa inti monster level 5 bisa meningkatkan kultivasinya hingga 12 kali lipat bahkan setelah di potong 50%.
Kini, hanya tersisa 20 batu roh di hadapannya. Dengan penuh harapan, ia bersiap untuk menyerap semuanya, berharap akan ada kejutan besar yang menantinya.