NovelToon NovelToon
BIG MAMA

BIG MAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi / Ruang Ajaib
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?


Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5.Panen

"Selamat siang,Bibi."

Sapa Kanina dengan canggung.

Nenek Darsim yang tengah sibuk dengan buah ditangannya,segera menoleh ke arah Kanina.

"Ada apa? Kau dipukuli suami mu lagi?? Kau kuat juga,belum mati."

Uhuk uhuk

Kanina tersedak ludah nya sendiri.Senyum yang tadi terbentuk di wajah nya dengan susah payah,kini lenyap tidak bersisa.

'Seperti Ibu,seperti Anak.' pikir nya.

Hahah

"Saya hanya ingin meminta tolong kepada Bibi untuk menjaga kedua Putri saya.Saya berencana ke hutan untuk mencari makanan."

Kanina tidak ingin berlama-lama lagi mendengarkan 'kelihaian' mulut Nenek Darsim.

"Bencana sudah di depan mata,baru ingat membuat persiapan.Aku kira kau masih ingin melanjutkan bakti mu kepada suami dan mertua mu."

Bukan nya memberi izin atau tidak,Nenek Darsim malah menguliahi Kanina.

"Bawa saja kemari,kau tidak perlu memasang wajah memelas seperti itu.Segera lah berangkat,nanti keburu malam."

"Baik,terimakasih Bibi."

Tanpa aba-aba, Kanina segera pergi dari rumah Bibi Darsim.Dia takut jika dia pergi sedikit lebih lama,darah tingginya akan naik mendengar mulut tajam Ibu Anak ini.

Bahkan saat Kanina melewati Ben,dia hanya mengelos pergi.

♧♧♧♧♧♧

Setelah membujuk dan mengantar Amara dan Lue ke rumah Nenek Darsim.Kanina dan Nanda segera bergegas masuk ke dalam hutan.

Mereka membawa keranjang dari rotan di punggung,membawa sebuah tabung bambu yang berisi air minum,yang sudah dicampur dengan air dari ruang dan juga sebuah pisau yang sudah tampak tumpul.

Meskipun terkadang mereka berpapasan dengan penduduk Desa,tetapi Kanina dan Nanda memilih tidak terlalu beramah tamah dengan mereka.

"Buk, setelah melewati jalan landai ini,kita sudah meninggalkan bibir hutan.Tempat yang paling jauh di jelajahi manusia."

Nanda tampak pesimis dengan tujuan Ibu nya.

"Tidak apa.Kita akan tetap masuk,Ibu ingin melihat apakah ada makanan disini.Lagi pula jika kita ingin memasang jerat untuk menangkap hewan,lebih baik jika kita masuk lebih dalam."

Kanina sangat paham ketakutan Putra nya,lagi pula Nanda baru berusia delapan tahun.

Sangat wajar jika dia takut,namun Kanina tidak ada pilihan lain lagi.Jika memang sesuatu berakhir buntu,maka dia tidak keberatan membawa Nanda bersembunyi di dalam ruang nya.

Jadi Kanina tidak terlalu khawatir lagi.

Karna melihat Ibu nya yang tetap tenang,Nanda pun akhirnya pasrah saja.

Mereka masuk lebih jauh kedalam hutan,dan tentu saja akan menjadi tantangan yang sangat sulit karna mereka masih harus membuka jalan sendiri.

Namun Kanina tidak menyerah sama sekali.Meskipun ini merupakan pengalaman pertama nya masuk ke hutan,tetapi berkat tubuh ini yang sudah bekerja keras dari usia muda,Kanina tidak kesulitan sama sekali dalam menggunakan pisau.

Dengan lihai tangan kurus nya mengayunkan pisau guna menebas rerumputan yang melebihi tinggi badan mereka.

Sehingga hutan bisa di lewati.Sembari berjalan,mata mereka memandang sekeliling dengan cermat.Ingin melihat apa saja yang bisa di makan dari tempat ini.

Setelah kira-kira jauh masuk kedalam hutan,Kanina memutuskan untuk beristirahat sejenak.

"Mari kita istirahat dulu,lagi pula rerumputan nya sudah tidak terlalu padat di tempat ini.Sebentar lagi kita akan melihat-lihat ke sekitar."

Kanina meminta Nanda untuk duduk terlebih dahulu,lalu memberikan tabung bambu yang berisi air minum kepada Nanda.

"Kita tidak akan apa-apa jika berhenti disini kan Buk?"

Pada saat ini Nanda benar-benar terlihat seperti anak kecil pada umumnya.

"Tenang saja,ada Ibu.Minumlah dan duduk dulu."

Kanina menenangkan Putra satu-satu nya ini.

Setelah memastikan Nanda tenang,Kanina melihat ke sekeliling mereka.Mata nya segera berbinar ketika melihat sebuah pohon kayu lapuk yang ditumbuhi banyak jamur Kuping.

Jamur Kuping,meskipun seperti jelly tetapi tetap enak jika pandai mengelola nya.

"Tunggu disini."

Dengan begitu,Kanina segera bergegas menuju pohon kayu yang ditumbuhi jamur tersebut.

Kanina meraih daun yang lebar nya nyaris selebar piring dan memetik nya untuk di gunakan sebagai alas jamur.

Tangan Kanina dengan cekatan meraih jamur kuping tersebut,dan menaruhnya di lembaran daun yang sudah di sediakannya.

Kutip kutip kutip

Kanina sangat senang sehingga tangan nya yang cekatan semakin cepat.

Nanda yang sudah terlalu lama menunggu Sang Ibu kembali,akhirnya memutuskan untuk menyusul Kanina.

"Buk, aku bantu ya."

Tangan kurus nya segera meraih jamur kuping tersebut dan menaruh nya ke daun yang di sediakan sebagai pembungkus.

"Biarkan saja Ibu yang mengutipnya.Kau kembali ke tempat kita tadi beristirahat,lalu bawa keranjang dan tabung air minum kita kemari."

Kanina berencana untuk menjelajah lebih dalam lagi.

"Baik Buk."

Nanda langsung berlari menuju ke tempat mereka beristirahat tadi.Lalu mengambil barang-barang yang di perintahkan oleh Ibunya.

Setelah itu,Nanda menyusul Ibu nya kembali.

"Ini Buk."

Katanya sembari menyerahkan keranjang rotan kepada Kanina,sementara dia sendiri memilih membawa tabung air bersama nya.

Kedua nya segera mengutip jamur kuping tanpa sisa.

Nanda bahkan tidak repot-repot bertanya apakah jamur yang dikutip oleh Ibu nya dapat dimakan atau tidak.

Yang dia tau adalah dia harus membantu Ibu nya dengan segera,agar mereka dapat segera menjelajah lagi.

Dengan bantuan Nanda, jamur kuping yang ada di sepanjang batang kayu yang lapuk itu dikutip habis hingga tidak tersisa.

Kanina dengan hati-hati membungkus jamur pertama dari hasil buruan nya dan meletakkan nya kedalam keranjang rotan dengan puas.

"Jika kita beruntung nanti,kita akan mencoba melihat apakah sungai yang ada di dekat rumah memiliki siput.Jika ada,maka kita dapat menikmati makanan lezat malam ini."

Kruk

Bahkan saat mendengar makanan lezat dari mulut Ibu nya,langsung membuat perut kecil Nanda bergemuruh hebat.

Wajah tampan nya langsung memerah ketika Sang Ibu menatap nya.

"Aku,aku hanya membayangkan saja Buk.Tetapi aku belum lapar."

Nanda mencoba menjelaskan kepada Ibunya dengan suara sehalus dengungan nyamuk.

Ha ha ha

Tawa Kanina pecah.Suara tawa nya bagai lonceng perak yang menenangkan di telinga Nanda.Dan dia semakin malu ketika melihat Ibu nya menertawakan nya.

Kanina segera menghentikan tawa nya ketika melihat wajah malu Putra nya.

"Tidak apa,Sayang.Kita pasti akan makan enak mulai dari sekarang.Ibu berjanji,kita tidak akan lagi diperbudak oleh Nenek dan Ayah mu lagi.Ibu tidak akan membiarkan kalian kelaparan lagi."

Kanina segera mengusap kepala Nanda dengan sayang.

Nanda begitu gembira mendengar perkataan Ibunya.Namun senyum nya seketika surut ketika mengingat kekejaman Ayah nya.

"Tapi Ibu akan dipukuli lagi oleh Ayah,jika kita membangkang Ibu."

Cicit nya dengan lembut.

Kanina merasa masam ketika melihat anak sekecil ini telah memiliki banyak pemikiran yang dewasa.

1
Wiecipa Wicipha
suka .....👍👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
good job Kanina 👍😍💪😍
Dewiendahsetiowati
mana ada yang gak tertarik dengan makanan yang dibuat Kanina,semua pasti berbondong2 ingin membeli
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.... semangat
Dewiendahsetiowati
laris manis tanjung kimpul dagangan habis uang kumpul
Rosma mossely: asyek

terimakasih atas dukungan nya kak
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Lue kamu lucu sekali sih
Murni Dewita
💪💪💪
double up y thor
Rosma mossely: diusahakan say.
/Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Lala Kusumah
semangat Kanina n anak-anak 🙏🙏💪💪💪😍😍😍
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
kalau di kampung ku itu namanya lacak atau onde onde
Murni Dewita
mulai sadarlu
Murni Dewita
next
Murni Dewita
lanjut
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor....
Anita Rahayu
up tiap hari thor
Fauziah Daud
lanjuttt
Rifal wan
semangat ya thor nulisnya
Rifal wan
ceritanya bagus
Anita Rahayu
up rajin thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!