Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semua tidak akan pernah terjadi
Sepulang dari sekolahnya, Mei memutuskan untuk ke kantornya Bima. Mei menaiki ojek online menuju Kantor Bima. Sesampainya di perusahaan Bima, Mei langsung menuju ke ruangan Bima. Semua karyawan yang lewat menyapa dan memberi hormat pada Mei. Mereka semua tahu kalau Mei adiknya Bima dan Mei juga sering berkunjung kesana.
Mei menaiki lift menuju ruangan Bima. Ruangan Bima berada di lantai atas. Sesampainya di lantai atas tempat ruangan Bima. Mei terlebih dulu menyapa sekretarisnya Bima.
" Hai mbak..mas Bimanya ada?" Mei menanyakan keberadaan Bima pada sekretarisnya.
" Ada Mei, kamu masuk aja" jawab sekretaris Bima.
" Mas Bimanya gak ada tamu?" tanya Mei lagi
" Nggak ada" ucap sekretaris Bima tersenyum.
" Oke, Mei masuk dulu ya mbak" jawab Mei
Mei langsung mendorong pintu ruangan Bima tanpa mengetuk pintu, Bima yang melihat pintunya terbuka pun terkejut. Ia melihat Mei yang datang pun langsung tersenyum.
" Kenapa nggak bilang kalo mau kesini?" ucap Bima pada Mei.
" emang kenapa?" tanya balik Mei. Mei langsung duduk di sofa dan menaruh tasnya di atas meja.
" nggak, mas kan bisa jemput kamu kalo kamu mau ketemu mas" jawab Bima sambil berjalan menuju sofa dan duduk di dekat Mei.
" Mas kan sibuk, kalo aku minta jemput mas" jawab Mei.
" Nggak, mas lagi nggak sibuk" jawab Bima
" Mas, kemarin kan Kaka bilang sama Mei, dia beri aku waktu 3 hari dari kemarin. Mei bingung mas, semua pilihannya itu memberatkan Mei. Itu semua sama aja bisa bikin Mama papa kecewa." ucap Mei sedih
Bima bingung dan diam, dia tidak tau harus berbuat apa karena ini semua salahnya dan semuanya sudah terjadi. Hanya kata maaf yang terus dilontarkan oleh mulut Bima dengan rasa penyesalan.
" Kamu tenang yah Mei, nanti mas dan kak Angel akan menemui Kaka lagi buat bicarain ini." ucap Bima, ia tahu ini sulit dan pasti Kaka akan menolaknya lagi tapi ia akan tetap terus berusaha mencobanya.
" tapi mas, dia kan sudah bilang tidak mau dan dia akan menjarahi Mei." ucap Mei dengan raut wajah sedih dan mata berkaca-kaca.
" Mas akan berusaha, mas nggak akan biarkan kamu di penjara, dan mas pastikan itu semua tidak akan pernah terjadi. Kamu percaya sama mas!" Ucap Bima menenangkan Mei sambil mengusap puncak kepala Mei. Mei mengangguki ucapan Bima untuk mempercayainya.
" Sudah kamu nggak usah khawatir lagi" ucap Bima lagi.
" Mas, apa Mei ikut kalian aja yah buat nemuin Kaka?" Ucap Mei yang ingin ikut.
" Nggak usah, biar mas dan kak Angel aja." jawab Bima menolak Mei untuk ikut.
" Mei harap dia nggak menolaknya. Ya udah mas, kalo gitu Mei pulang dulu. Nanti mama nyariin anaknya yang cantik ini karena belum pulang lagi." ucap Mei tersenyum.
Mei pun mengambil tasnya dan bangkit dari duduknya.
" Mas antar" ucap Bima berdiri, berjalan menuju mejanya mengambil kunci mobilnya.
" Mei pulang sendiri aja, mas kan sibuk" ucap Mei menolak Bima untuk mengantarnya pulang.
"Nggak, mas antar kamu" ucap Bima berjalan mendekati Mei lalu merangkul pundak Mei.
Mereka berjalan keluar ruangan Bima. Sesampainya di lobby semua karyawan melihat Bima dan Mei. Semua Karyawan sudah biasa melihat kedekatan kedua kakak beradik itu dan mereka senang melihatnya.
Bima pun melajukan mobilnya menuju rumah Mei.
Bersambung..
Hai kak, jangan lupa Vote, like dan komentarnya yah..