NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Boss Mafia

Perjalanan Cinta Boss Mafia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tsabita

Menghadapi kerasnya kehidupan, membuat Aqilla menjadi seorang wanita yang tegar. Semenjak kedua orangtuanya meninggal dalam suatu kecelakaan, membuatnya menjadi pribadi tertutup. Dengan merintis usaha kecil bersama sang adik, untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Dalam kondisi ekonomi yang dibilang sulit, ia tetap bertahan.
Hingga suatu hari, ia dipertemukan dengan seseorang yang selalu berkaitan dengan darah, bahkan membunuh pun adalah kesehariannya. Namun hal itu tersembunyi dibalik kharismanya sebagai salah satu CEO di suatu perusahaan besar.

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah yang akan terjadi jika mereka dipertemukan?
Penasarankan, ikuti terus up dari karyanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

" Bos, kita kecolongan. Kelompok Wars melakukan penyerangan markas dan bawahan kita di negara ***. " Leo menelfon Akhtar.

" Kenapa bisa, Leo!!!? Bagaimana sekarang keadaan disana? ?" . Akhtar begitu kaget mendapat kabar tersebut.

" Untuk saat ini, masih aman bos. Semua aset kita, sudah dipindahkan sebelum mereka menyerang. " Leo menjelaskan.

" Hem, kau atur semuanya. " perintah Akhtar.

" Baik bos. "

Mendengar kabar tersebut, Akhtar segera bertindak.

" Jas, persiapkan semuanya. Kita berangkat hari ini." Akhtar tidak ingin kekacauan dikelompoknya semakin larut.

" Baik tuan, akan saya persiapkan semuanya. " Jason langsung bergerak cepat.

Rasa kekhawatiran yang Akhtar pikirkan sangatlah besar, bagaimana tidak. Musuh yang menyerangnya kali ini, bagaikan buah simalakama baginya.

Steiven, sampai kapan rasa dendammu ini berakhir? Sungguh bo*dohnya kamu, dengan sangat mudah diperdaya wanita iblis dan brengsek itu. Akh! Sampai kapan aku harus terus menggalah untuk tidak menyerangmu? Aku tidak ingin persahabatan kita semakin hancur, dimana juga wanita iblis itu bersembunyi?. Batin Akhtar.

Dalam lamunannya, seketika terlintas banyangan Aqilla. Lalu Akhtar tersenyum, dan menggambil ponsel yang berada di saku jasnya, segera ia menghubungi sang kekasih yang sudah dipaksa untuk menerimanya.

" Hallo sayang." Suaranya melembut.

" Assalamu'alaikum." Jawab Aqilla.

" Eh, gitu ya. Oke, oke. Assalamu'alaikum sayang." Dengan nada sedikit malu, Akhtar menjawab ucapan Aqilla.

" Loh, harusnya dijawab Wa'alaikumussalam. Ada apa tuan? Hem, terima kasih atas ponselnya. Tapi, apakah ini tidak terlalu berlebihan tuan untuk saya?." Ponsel dengan merek sa***sung edisi terbaru yang diberikan kepada Aqilla.

" Tidak usah dipikirkan, untukmu yang terbaik sayang. Kamu sedang apa saat ini?" Akhtar tersenyum.

" Sedang membuat pesanan bunga, Alhamdulilah pesanan sedikit banyak Setelah mbak Cila bantu promosiin. Memangnya ada apa tuan?"

" Aih, lebih baik kamu tidak usah lagi membuka usaha seperti itu. Apa kamu tidak memikirkan kesehatanmu sendiri, sayang! Ingat!, ginjal ka..." Akhtar lupa untuk tidak membahas masalah itu.

" Ginjal??? Apa maksud, Tuan? Bagaimana tuan tau masalah ginjal saya?." Aqilla menjadi curiga atas perkataan Akhtar.

" Ah itu, saya diberitahukan oleh Jason. Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi. Oh iya, saya akan pergi ke negara **** selama beberapa hari, kamu jangan rindu ya." Akhtar merasa geli dengan ucapannya, baru kali ini ia bisa menggombal.

" Rindu??? Apa tuan saat ini sedang sakit ya? Apa perlu bantuan? " Aqilla menggelakkan pembicaraan.

" Ah, kamu ini. Kenapa saya merasa kamu semakin menggemaskan, hah. Hahaha, jaga diri baik-baik ya. Setelah pekerjaan saya disana selesai, secepatnya saya akan kembali."

" Hem, baiklah. Selamat bekerja tuan, dan hati-hati." Memberikan sedikit perhatian, menurut Aqilla tidak apa-apa.

Mendapatkan sedikit perhatian dari Aqilla, membuat hati Akhtar menjadi berbunga-bunga.

" Tentu sayang, jangan rindu, jangan kangen, jangan terlalu memikirkan saya ya. Love U sayang. "

" Salam tuan, Assalamu'alaikum. Bukan seperti yang tadi." Aqilla memprotes.

" Lalu, saya harus berkata apa?." Akhtar yang memang tidak tahu.

" Heh, tuan. Dalam agama saya, adab untuk kita dalam berbicara. Ada baiknya kita menggucapkan salam untuk memulainya. Kalau saya boleh tau, kepercayaan tuan apa ya?"

" Hem, sebenarnya sa saya. Ah, nanti saja kita lanjutkan. " Akhtar memutuskan pembicaraannya mereka.

Aqilla merasa heran sekigus bingung dengan apa yang ia alami saat ini, apakah ada yang salah dari perkataannya tadi atau bagaimana.

Ini orang, dari hari ke hari semakin aneh saja. Apa perkataanku tentang masalah kepercayaan itu, membuatnya tersinggung? Ya Tuhan, maafkanlah hamba. Batin Aqilla.

Aqilla melanjutkan pekerjaannya untuk merangkai bunga, cukup melelahkan. Namun, ia sangat mensyukuri semuanya.

Masih duduk termenung di ruangan kerjanya, Akhtar menjadi kepikiran dengan perkataan dari Aqilla yang menyangkut tentang kepercayaan atau agama. Selama ini, ia tidak percaya akan agama. Apalagi setelah kejadian dimana Papa dan kakaknya selalu membuat dirinya merasa tidak diharapkan, membanding-bandingkan kehidupannya dengan sangat kakak. Serta penghianatan oleh wanita yang amat dia sayangi.

Kini kepalanya berdenyut, dengan memijit pelan kening kepalanya. Akhtar mencoba untuk menguasai emosi yang ada dalam dirinya.

" Tuan ". Sapaan Jason, membuyarkan lamunan si bos.

" Akh, kamu Jas."

" Ada apa tuan? Apakah anda kurang sehat?" Jason menatap Akhtar dengan penuh selidik.

" Eh, tidak ada. Apakah sudah siap semuanya? " Menatap wajah Jason dengan menyipitkan matanya.

" Semuanya sudah siap tuan."

" Baiklah, kita berangkat sekarang." Akhtar bangkit dari kursinya dan segera meninggalkan perusahaannya, Jason menggikuti langkah tuannya dari arah belakang.

Si tuan, benar-benar seperti orang yang sedang jatuh cinta. Apa benar ya mereka berdua sudah menjadi sepasang kekasih? Tapi, tuan tidak menceritakannya pada saya. Aish Jason, kamu siapa hah? Jadinya kepo kan, aduh-aduh. Mang-gos, mang-gos. Jason bermonolog dalam hati.

Tanpa disadari, Akhtar berhenti. Dan Jason yang saat itu sedang memikirkan perubahan si bos, menabrak punggung bosnya dan tanpa ia sadari lagi. Mulutnya menjadi latah.

Bbuukk!!!

" Mang-gos mang-gos. Ups! " Jason langsung refleks menutup mulutnya.

" Mang-gos??? apa itu Jas? " . Akhtar baru pertama kali mendengarnya menjadi heran.

" E e i itu. Tidak tuan, saya hanya refleks saja. " Jason mencoba berkilah.

Akhtar hanya menatap Jason dengan sangat tajam, lalu ia melanjutkan kembali langkahnya.

Huh! selamat, selamat.

Jason, si Mang - gos ☺

(Mamang gosip)

1
Enok Renmaur
visualnya aqila bkin takut liat mukax, serem make up nya ky mak lampir jd sngat" tdk ccok ntuk visual aqila🙄🙄🙄
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
boleh gak sih digetok dikit tu c Akhtar biar sadar
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
😭😭😭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Aqila😭😭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
sadis.. izin mampir kak
Diva Maylia
Luar biasa
Rianti Dumai
jgn d'perkos yeah Thor,,,😅
Adriani Endang Suwarno
harusx kasih hidup ke 3x lah emosi bacax Thor
Adriani Endang Suwarno
knp qilla terus jadi sasaran bikin emosi Thor
Angelia
Lumayan
Fitrah Azzahra
Luar biasa
Wida Yanti
maaf author ada bebrpa typo khususnya yg harusnya mwnggunakan huruf g 1 ditulis 2, sprt menagis,mengenaskan,dan yg lainnya kebanyakan g dobel
Maheswari Midar
udah lah Thor kapan mereka bahagia nya dah hampir tamat juga masih ada aja musuh nya 😤😤😤
Almira
aku suka lanjut thor💪
Almira
semangat Thor👍
Almira
semangat Thor lanjut
Almira
lembut dikit bag jangan kasar"Ama cewek
Almira
lanjut
Almira
takut biayanya mahal
Almira
ceritanya asik lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!