NovelToon NovelToon
Where Your Heart Meets Mine

Where Your Heart Meets Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Tentang perjalanan hidup seorang gadis biasa saja. Hidupnya hambar dan tidak ada istimewanya. Dia, dulunya adalah gadis yang ceria Namun karena keadaan ceria itu hilang.

Manusia lain nggak pernah jahat, ia hanya menyalahkan dirinya sendiri.

Setiap hari yang ia rasakan adalah sepi dan hampa yang selalu menemani.

Ada banyak pertanyaan dalam kehidupan gadis itu.

Akankah Gadis itu perlahan akan menjawab banyak pertanyaan rumit di kepalanya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(28) Rain

Aruna dan Rafael berdiri saling berhadapan di tengah hujan deras yang mengguyur. Gerimis berubah menjadi lebat, tapi mereka tetap tak bergeming, menyuarakan kata-kata dengan nada tegas. Pertengkaran mereka bukan soal sepele, tapi tentang sesuatu yang penting bagi keduanya, membuat emosi memuncak dan rasa sakit hati tersingkap.

Hujan turun tak henti-hentinya, membasahi rambut dan pakaian mereka. Air dingin terasa menembus hingga ke tulang, tapi amarah dan kata-kata yang terlontar lebih panas dari hujan itu sendiri. Aruna menatap Rafael dengan mata yang berkaca-kaca, meski air hujan sudah bercampur dengan air matanya. Rafael balas melihatnya dengan tatapan penuh kekecewaan, keduanya terjebak dalam konflik yang sulit diurai.

Masing-masing merasa benar dan ingin didengar, tapi di balik kata-kata tajam itu, sebenarnya ada cinta yang belum selesai dan rasa takut kehilangan. Mereka berdua ingin memahami, tapi luka yang terbuka membuat komunikasi jadi sulit. Suara hujan jadi saksi bisu pertarungan perasaan di antara mereka, seolah alam pun ikut merasakan kesedihan yang menggelayuti hati mereka.

Sesekali Rafael mencoba meraih tangan Aruna, tapi dia menepisnya. Mereka butuh waktu dan ruang untuk menenangkan diri, tapi air hujan yang terus membasahi membuat semuanya terasa lebih runyam. Di tengah derasnya hujan, pertengkaran itu bukan hanya soal alasan yang mereka bicarakan, tapi juga soal bagaimana mereka bisa melewati badai ini bersama.

Lambat laun, tanpa kata, mereka mulai menyadari bahwa hujan itu sendiri seperti lukisan perasaan mereka—dingin, deras, tapi juga menyucikan dan memberi harapan untuk mulai dari awal. Aruna menunduk, menerima rapuhnya perasaan dan kesalahan yang pernah dibuat, sementara Rafael menarik napas dalam-dalam, mencoba mengurangi amarah dan membuka hati.

Mereka tahu hujan tak selamanya turun lebat, begitu juga dalam hubungan mereka—ada saat gelap dan badai, tapi ada pula sinar terang yang menanti. Walau kini berdebat di tengah hujan, Aruna dan Rafael berjanji untuk mencari jalan baik, karena cinta mereka layak diperjuangkan.

Rafael berdiri di dekat mobilnya saat hujan mulai turun deras. Tanpa berkata apa-apa, dia membuka pintu mobil dan mengambil sebuah payung besar yang selalu ia simpan di dalam. Air hujan mengalir deras, membuat suasana jadi basah dan dingin, tapi Rafael tetap fokus. Dengan gerakan tenang, ia menggenggam payung itu dan berjalan mendekati Aruna yang sedang berdiri sendiri, basah kuyup oleh hujan.

Ketika sampai di hadapan Aruna, Rafael mengulurkan payung dengan lembut. Mata mereka bertemu sejenak, dan di sana terlihat rasa perhatian yang dalam. Aruna menerima payung itu dengan sedikit senyum, merasa hangat walau basah kuyup. Payung itu bukan hanya pelindung dari hujan, tapi juga simbol perhatian dan kepedulian Rafael yang tulus.

Momen sederhana ini terasa penuh makna. Hujan yang mengguyur tak membuat mereka menjauh, malah jadi saksi bisu bagaimana Rafael ingin menjaga dan melindungi Aruna dari dinginnya dunia. Mereka berdiri di bawah payung bersama, saling berbagi kehangatan walaupun hujan masih terus menetes di sekitar mereka.

Aruna berdiri di bawah guyuran hujan dengan ekspresi marah yang sulit disembunyikan. Ia menatap payung kecil yang sedang dipegang Rafael dan dengan nada tinggi berkata, "Apakah payung ini nggak bisa dipake berdua?" Suaranya tajam, penuh kekesalan yang tiba-tiba membuncah. Di balik kata-katanya, ada rasa kecewa dan frustasi karena payung itu terasa begitu kecil untuk melindungi mereka berdua dari derasnya hujan.

Rafael mencoba menjelaskan dengan lembut, tapi kata-katanya tenggelam oleh suara hujan yang deras dan amarah Aruna yang makin menggebu. Aruna merasa payung itu seperti simbol dari sesuatu yang lebih dari sekadar benda; ia ingin sesuatu yang lebih besar, lebih berarti, bukan hanya perlindungan fisik tapi juga perhatian dan kedekatan. Ia merasa terabaikan, seperti payung kecil itu yang cuma cukup untuk satu.

Terlihat jelas bagaimana Aruna menatap payung itu dengan tatapan penuh kekesalan dan ketegangan. Pawangan kecil itu seperti memisahkan mereka, meskipun Rafael sudah berusaha mendekat. Hujan yang terus turun membuat suasana jadi semakin dingin dan berat, seolah hujan dan payung itu mengilustrasikan konflik yang tengah mereka alami.

Aruna sebenarnya ingin lebih dari sekadar payung yang bisa berbagi. Ia ingin Rafael benar-benar hadir, bukan hanya secara fisik tapi juga dalam perhatian dan perasaannya. Payung kecil itu jadi simbol betapa ia merasa hubungan mereka sedang diuji, apakah cukup kuat untuk bertahan dari badai yang datang.

Rafael, di sisi lain, mencoba mengerti perasaan Aruna meski tidak selalu bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Ia tahu, terkadang yang Aruna butuhkan bukan sekadar perlindungan dari hujan, tapi pelukan hangat dan pengertian yang membuat segalanya terasa lebih ringan. Payung itu menjadi lambang kecil dari usaha Rafael untuk tetap ada di sisinya, meski dengan keterbatasan.

Pertengkaran kecil di tengah hujan itu jadi momen penting bagi keduanya untuk menyadari bahwa dalam hubungan, ukuran dan benda bukan hal utama, melainkan bagaimana mereka bisa saling mengerti dan membagi ruang dalam hati yang sama. Meskipun Aruna marah, di dalam hatinya ia juga ingin Rafael tetap dekat dan membimbingnya melewati badai hidup.

Rafael merasa hati amat pilu saat mendengar kata-kata penuh marah dari Aruna. Napasnya terasa berat, tapi ia tahu harus segera memperbaiki situasi ini. Dengan langkah mantap dan hati terbuka, ia melempar payung kecil yang tak cukup untuk mereka berdua itu ke pinggir jalan yang basah, lalu meraih Aruna dalam pelukan yang hangat dan penuh pengertian.

“Maaf, sayang, aku salah,” bisiknya dengan suara serak, seakan semua penyesalan dan rasa cintanya tercurah dalam satu kalimat itu. Pelukan Rafael tak hanya menahan dinginnya hujan di luar, tapi juga menghangatkan jiwa yang terluka. Aruna yang tadinya marah dan kecewa, perlahan melepas amarahnya dan membalas pelukan itu, merasakan ketulusan dan kedalaman cinta Rafael.

Hujan masih terus mengalir deras, menambah dramatis suasana di antara mereka. Namun kini, bukan amarah yang menguasai, melainkan rasa saling mengerti dan keinginan kuat untuk memperbaiki. Rafael tahu, ini bukan sekadar tentang payung kecil yang dilempar, tapi soal bagaimana mereka bisa saling menerima kekurangan dan menjaga hubungan dengan penuh cinta.

Di saat itu, kata-kata tak lagi terlalu penting. Pelukan menjadi bahasa yang paling jujur dan kuat. Foto yang aku kirim ini menangkap tepat momen penuh kehangatan itu—Rafael yang memeluk Aruna dengan penuh kasih, dan Aruna yang perlahan merasa lega dan dicintai kembali. Dari pelukan itu terpancar janji untuk saling mendukung dan tidak membiarkan masalah sepele memecah.

Mereka berdua tahu akan ada badai lain yang mungkin datang, tapi pelajaran hari ini menguatkan mereka untuk selalu memilih cinta dan pengertian. Kadang, meminta maaf dengan tulus dan menunjukkan rasa sayang lewat pelukan adalah cara terbaik untuk menyembuhkan luka hati dan membuat hubungan tetap kokoh.

1
paulina
Ngakak guling-guling
Nona_Penulis: Senangnyaa ada yang terhibur 😍
total 1 replies
Bonsai Boy
Gak sabar menunggu kisah selanjutnya. Aku ingin tahu apa yang terjadi berikutnya.
Nona_Penulis: siapp
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
👍👍👍 untukmu, thor!
Nona_Penulis: terimakasih😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!