Citra Arinda gadis cantik, manis, ceria, dan juga cerdas menjadi bintang di sekolahnya, sekolah elit tempat para anak pengusaha menimba ilmu.
papa Arinda menjodohkan Arinda dengan anak teman nya namun ternyata sang calon suami berstatus duda, akankah Arinda menyetujui perjodohan itu???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehilangan Arinda
esok hari setelah sadar Moreno menceritakan semua nya kepada Marco dan ia sangat mengutuk dirinya sendiri yang begitu bodoh bisa masuk dalam jebakan Amanda.
Marco langsung terbang ke Indonesia dan mencari Arinda. Ia pulang ke rumahnya namun art nya bilang Arinda tak pulang justru mereka mengira Arinda masih di Singapura bersama Marco
lalu Marco mencari Arinda ke rumah papa Hartawan dan mama Desy namun sama seperti para art nya orang tua nya pun tak tau jika Arinda sudah kembali dari Singapura
Opsi terakhir adalah rumah mertua nya, tanpa pikir panjang Marco langsung mengunjungi rumah mertua nya
" pah,mah, tolong kasih tau dimana Arinda, Marco tau kesalahan Marco sudah sangat keterlaluan tapi semua itu karena jebakan Amanda, tolong bantu Marco menjelaskan pada Arinda " ucap Marco di depan mertua nya
" maaf Marco papa dan mama tidak bisa memberitahu kamu dimana Arinda, Arinda sudah sangat kecewa dan terpuruk kami ga ingin dia lebih tersiksa, lupakan Arinda papa dan mama mohon pengertian kamu " ucap papa Hendro
" pah... Marco mohon pah... " ucap Marco menangis di hadapan mertua nya
Tapi tetap saja Marco tak mendapatkan informasi apapun mengenai Arinda, papa dan mama mertua nya menutup rapat dimana Arinda berada.
Tak sampai disitu Marco terus berusaha mencari Arinda, ia mendatangi kampus Arinda namun pihak kampus mengatakan jika Arinda sudah resign dari kampus
" Arin... kemana kamu, tolong kasih aku kesempatan untuk menjelaskan semua nya " ujar Marco merasa putus asa dan menangis di dalam mobil nya karena semua info tentang Arinda seolah di tutup rapat.
karena kecerobohan nya Marco kehilangan cinta nya, Marco tak bisa memaafkan Amanda, semua kehancuran ini akibat perbuatan Amanda yang sejak awal berbohong perihal anak yang sebenarnya bukan anak nya Karena Amanda tak pernah melahirkan, ia sengaja mengarang cerita agar Marco bisa menjauh dari Arinda dengan begitu ia lebih mudah menghancurkan pernikahan Marco
" aku ga akan pernah melepaskan mu Amanda " ujar nya dengan penuh dendam.
...
3 tahun berlalu
Sejak kepergian Arinda Marco kembali menjadi pria yang dingin dan tak tersentuh oleh wanita manapun, hati nya bagai mati. Orang tua nya pun sudah pasrah dengan keadaan Marco, dua kali Marco di kecewakan oleh urusan asmara membuat orang tua nya tak ingin lagi mencampuri soal jodoh karena tak ingin membuat Marco semakin terluka
Hari-hari Marco hanya diisi oleh pekerjaan, Denis yang selalu setia menemani Marco pun sangat kewalahan mengimbangi pola kerja Marco yang tak kenal lelah.
Denis faham apa yang Marco lakukan semata-mata untuk membuang rasa marah dan kecewanya terhadap kegagalan yang ia alami dalam rumah tangganya
rasa cinta nya kepada Arinda begitu besar, dan masih selalu ada dalam lubuk hatinya, hanya Arinda lah wanita yang selalu ia tunggu dan ia rindukan.
beberapa bulan setelah kejadian itu Amanda mengalami gangguan jiwa karena kehancuran demi kehancuran dalam hidupnya, mulai dari kehancuran kariernya hingga semua yang ia miliki lenyap tak tersisa di bawa kabur oleh managernya
Marco dan Moreno benar-benar tak memberinya ampun, apa yang Amanda lakukan sudah sangat keterlaluan, selain menghancurkan rumah tangga Marco ia juga mencoreng nama baik keluarga praja, oleh karena itu Amanda harus hancur.
" bang, clubing yuk " ajak Moreno
" ck... malas " jawab Marco
" ya elah masih aja mikirin Arinda? " tanya Moreno
" ayolah... Mumpung gue masih di Indonesia nih " ajak Moreno
" Lo aja sana, gue ga minat " tolak Marco
" ahh... Ga asik Lo, mending gue telepon Ayang deh " ujar Moreno melenggang pergi meninggalkan Marco
" sampai kapanpun aku akan terus menunggu mu Rin " batin Marco memandangi foto sang istri yang masih ia simpan di ponselnya
sedangkan Moreno saat ini menjalin hubungan dengan Melinda sepupu Arinda, kasus yang di alami Arinda dan Marco membawa berkah pada Moreno dan Melinda karena dengan adanya kasus tersebut Moreno jadi sering menghubungi Melinda hingga akhirnya menjalin hubungan asmara
" yang... Kapan kamu mau nikahin aku? " tanya Melinda
" akhir bulan ini aku akan lamar kamu, sabar ya " ucap Moreno yang saat ini sedang teleponan dengan Melinda
" beneran ya, makin lama perutku akan semakin membesar yang " kata Melinda
" iya sayang aku faham, sabar ya " ujar Moreno
Ternyata kebucinan membuat Melinda tak memakai otaknya, ia memberikan hal yang paling berharga kepada Moreno yaitu kesuciannya hingga dirinya hamil
Kini Moreno terus mengulur waktu, entah apa alasannya, Moreno mencintai Melinda tapi ia takut untuk berkomitmen hingga akhirnya ia terus mengulur waktu.
hingga pada akhirnya Melinda tak sabar lagi, semakin lama ia semakin di hantui rasa bersalah dan ketakutan hingga memutuskan untuk menceritakan kehamilan nya pada Tante nya yaitu mama Ranti
Mama Ranti dan papa Hendro kaget atas pengakuan Melinda
" astaga Mel, kenapa baru cerita sekarang " ujar mama Ranti
" maafin Melin Tante, awalnya Melin menunggu itikad baik dari Moreno tapi ternyata dia terus mengulur waktu, Melin takut dia ingkar janji " ucap nya sambil menangis
" sudah mah, lebih baik kita adakan pertemuan keluarga, kita panggil papa mama Melinda dan juga Hartawan dan istrinya " kata papa Hendro
" iya sebaiknya begitu, ini sudah tidak bisa di tunda lagi " kata mama Ranti
Setelah itu papa Hendro menghubungi pak Hartawan dan begitu marahnya Hartawan hingga langsung menghajar Moreno
" anak kurang ajar! Bikin malu keluarga! "
" buggghhh " satu tonjokan tepat mengenai pipi Moreno
" aduh... Pah, apa-apaan sih " protes Moreno
Melihat yang di lakukan papa nya Marco ikut melerai
" sudah pah, bicarakan baik-baik " kata mama Desy
Akhirnya mereka berempat duduk untuk membicarakan tentang kondisi Melinda
" kamu fikir kehamilan ga akan membesar? kenapa terus menunda pernikahan? Mau lari dari tanggung jawab hah? " omel papa Hartawan
" enggak pah, Reno mencintai Melinda Reno hanya belum siap " ucap Moreno
" bodoh!!! kalau belum siap kenapa ditiduri " ujar papa nya lagi dengan nada sangat geram
" papa ga habis pikir, apa dosa papa sehingga kalian benar-benar menguras pikiran papa, terus-terusan bikin papa stres " omel sang papa
Marco dan Moreno hanya diam
" nikahi anak orang, jangan bikin malu papa " ujar pak Hartawan
" baik pah " jawab Moreno
beberapa Minggu setelah itu keluarga praja menggelar pesta meriah pernikahan Moreno dan Melinda.
resepsi yang di gelar oleh dua keluarga pebisnis ini mendatangkan banyak orang-orang penting dalam dunia bisnis, Marco dan sang papa sibuk menemani para tamu yang datang
Namun wajahnya berubah sumringah saat sebuah chat dari Denis mengatakan jika Arinda ada di acara resepsi tersebut
" co... Arinda sudah kembali " isi chat tersebut