NovelToon NovelToon
Skandal Madu Presdir

Skandal Madu Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:68.7k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.


Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.

Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.

"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq

Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Suasana Genting

"Nyonya mau pergi?" tanya Batari saat melihat Sheana berpakaian rapi. Wanita itu mengangguk, dia merasa bahwa keadaan sudah aman. Jadi, dia ingin pergi untuk sekedar mencari udara segar.

"Aku bawa Luan ya, Bi," ujar Sheana, karena di rumah ini satu-satunya yang paling dia percaya adalah pemuda itu. Setidaknya jika terjadi sesuatu, Luan bisa membantunya.

"Luan? Tapi kan dia—"

"Tuan Ruben selalu mengutamakan keselamatanku. Jadi, dia pasti tidak akan keberatan. Lagi pula ada Pak Rio kan?" tukas Sheana yang melihat Batari ingin membantah dirinya.

Sebagai bawahan, Batari pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dan dia juga merasa, bahwa Sheana mulai nyaman dengan keponakannya. Artinya Luan berhasil menarik simpati istri kedua tuannya.

"Kalau begitu biar saya perintahkan Luan untuk menyiapkan mobil," ujar Batari sambil pamit keluar. Sementara Sheana melanjutkan untuk sarapan.

Selang lima belas menit, Sheana pun keluar, Luan langsung membukakan pintu sambil tersenyum tipis. Suara deru mobil terdengar dan terhempas bersamaan dengan Luan yang membawanya melewati gerbang rumah.

"Ada sesuatu yang ingin Nyonya beli?" tanya Luan sambil melirik Sheana yang terlihat berseri-seri.

"Aku ingin membeli alat-alat make up. Suamiku menyuruhku untuk berdandan setiap hari," jawab Sheana, kemarin Ruben memberinya kartu lagi, lain dengan yang waktu itu Felicia berikan. Katanya ini khusus untuk biaya perawatan dirinya.

"Baiklah, yang jauh dari sini kan?" tanya Luan lagi, karena dia yakin Sheana pasti ingin berlama-lama di luar.

Mendengar itu Sheana pun terbahak, karena Luan selalu saja tahu apa yang ada di pikirannya.

Sheana tidak sadar, selama ia menjadi istri Ruben, maka bahaya akan selalu mengintainya.

*

*

*

Setelah menempuh perjalanan, mereka sampai di salah satu pusat perbelanjaan di tengah kota. Sheana turun dan melangkah dengan Luan yang selalu di belakangnya.

"Kamu pakai sepatu dariku?" tanya Sheana sambil melirik ke bawah. Dia senang pemberiannya dihargai.

Luan mengangguk sambil tersenyum.

"Tentu saja, Nyonya, ini benda paling bagus dan paling mahal yang saya punya sekarang," jawab Luan yang terlihat sangat sumringah.

"Nanti pas gajian aku kasih bonus lagi, karena selama ini kamu sudah sangat baik padaku," kata Sheana, yang semakin membuat Luan berbinar senang.

"Yang benar, Nyonya? Apakah ini tidak berlebihan?"

Sheana menghentikan langkah karena mereka sudah ada di depan lift. Luan menekan tombol dan mereka menunggu sesaat.

"Tidak, Lu, kamu pantas kok mendapatkannya. Dan hari ini kamu juga boleh ambil satu barang yang kamu sukai," pungkas Sheana, ingin memanfaatkan uang suaminya.

"Asyik." Luan menggosok-gosok tangannya dengan cengiran khas yang membuat Sheana ikut tersenyum. Sementara di sudut lain ada sosok yang beberapa kali memperhatikan.

Sheana dan Luan tiba di lantai tiga. Wanita itu langsung memilih beberapa produk make up dan skincare sesuai dengan kebutuhannya. Dia memang tidak terlalu bisa dandan, tapi dia akan mencobanya. Karena di zaman ini, mudah sekali untuk mendapatkan tutorial.

"Menurutmu aku cocok pakai lipstik yang ini, atau yang ini?" tanya Sheana, mengambil dua lipstik dengan shade yang berbeda. Berry dan nude.

Sebelum menjawab, Luan mengamati wajah Sheana, khususnya area bibirnya yang plumpy.

"Yang ini. Wajah Nyonya akan terlihat lebih segar, cocok dengan warna dasar bibir Anda," ujar Luan menunjuk shade berry. Sheana langsung mengangguk setuju dan memasukan lipstik pilihan Luan ke keranjang belanja.

Mereka lalu lalang, dari satu toko ke toko yang lain, hingga menghabiskan waktu hampir dua jam. Namun, energi Sheana seakan tak habis, sementara Luan yang sejak tadi sudah seperti bodyguard mulai merasakan kakinya yang pegal, ditambah belanjaan yang menumpuk di tangannya.

"Aku sudah selesai, sekarang kita cari sesuatu yang kamu suka, terus makan siang," ujar Sheana tersenyum ceria. Dia sudah ingin melangkah, tapi Luan langsung menyetopnya.

"Tidak perlu, Nyonya, kita langsung makan saja ya."

"Lho kenapa? Aku sudah janji mau belikan apapun yang kamu suka," kata Sheana, padahal Luan hanya ingin istirahat.

"Cukup, saya tidak ingin apa-apa hari ini. Traktir makan saja ya," balas Luan dengan tatapan meyakinkan. Akhirnya Sheana pun setuju. Namun, tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran, sontak semua pengunjung pun berteriak dan berlarian.

"Lu!" panggil Sheana dengan mata terbelalak lebar. Mereka masih di lantai lima. Luan yang ikut shock pun berusaha untuk tidak panik, dia menarik tangan Sheana untuk segera pergi dari sana.

"Kita naik lift saja, Lu!" seru Sheana sambil melirik ke arah lift yang kebetulan lebih dekat dari mereka.

"Tidak bisa, Nyonya, di saat-saat seperti ini lift berbahaya untuk dinaiki. Ikuti saya, kita pakai tangga darurat," balas Luan semakin erat menggenggam tangan Sheana. Wanita itu pun menurut dan berusaha untuk lari mengimbangi langkah Luan yang lebar.

Namun, karena suasana mall yang sedang cukup ramai, membuat mereka harus berdesak-desakan. Bahkan barang-barang Sheana pun ada yang berjatuhan.

"Semua itu tidak penting!" kata Sheana, dengan perasaan panik yang meluap. Luan mengangguk, dan mencoba mencari celah agar bisa turun lebih cepat.

"Kebakaran! Kebakaran!" teriak yang lain. Diiringi suara alarm yang membuat jantung terasa ingin copot. Hingga tepat di depan mata, orang-orang yang bersama Sheana menyaksikan api tepat di depan mata.

"Argh!" teriakan kembali menggema. Kilatan merah menyala itu menghiasi mata Sheana yang kemudian ditarik keras oleh Luan.

Wanita itu hampir saja tersungkur, tapi dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya. Sementara asap berterbangan dan membuat orang-orang sesak serta terbatuk-batuk.

"Uhuk ... Uhuk ..."

"Nyonya, Anda baik-baik saja? Anda masih kuat kan untuk menuruni dua lantai lagi?" tanya Luan yang melihat Sheana terbatuk dan terengah-engah.

Sheana mengangguk. Tapi kemudian Luan melepas jaketnya dan dia berikan pada Sheana untuk menutup hidungnya.

"Pakai ini, jika tidak kuat, bilang! Saya akan menggendong Anda," kata Luan, Sheana langsung menerimanya, dia menutup hidung dan mereka kembali menuruni anak tangga.

Suara si jago merah yang melahap bangunan beserta isinya terdengar sangat jelas. Ruangan yang pengap pun terasa memagang kulit.

"Argh!" Sheana tiba-tiba berteriak dan merasakan lengannya yang tergores sesuatu. Luan pun kembali berhenti, matanya terbelalak lebar kala melihat darahh menetes dan berceceran.

"Nyonya, anda berdaraah?"

Sementara semua orang pun tak ada yang peduli, mereka sibuk menyelematkan diri masing-masing.

Brugh!

Sheana yang tertubruk lantas ditangkap oleh Luan, pemuda itu melihat sekitar, karena sepertinya ada yang sengaja melukai majikannya. Namun, dari sekian banyak orang, tentu Luan tak bisa menemukan pelakunya.

"Nyonya, bertahanlah! Saya akan gendong Anda," kata Luan, kini dia menggunakan jaketnya untuk menahan luka Sheana. Kemudian dia menggendong tubuh wanita itu untuk keluar.

Luan mengerahkan tenaganya, hingga keringat menetes deras. Suasana yang genting dan mendebarkan ketika bangunan atas mulai runtuh.

"Ayo cepat keluar!" petugas mengevakuasi semua pengunjung. Pemadam kebakaran pun sedang menuju lokasi.

Sementara Sheana mulai merasakan tubuhnya yang melemas. Dia lunglai dalam gendongan Luan.

1
Anonymous
Next thor aku ngarepnya ruben tergila2 sama sheana thor berharap endingnya ruben sama sheana thor jangan sama luan
Humaira
ayo shean taklukkan ruben, abis itu hempaskan sejauh2 nya... 😤
Humaira
khilaf katanya, tapi berkali2... 😏
vivinika ivanayanti
Kirain Luan yang di pecat....
Sheana....hati hati Sheana....
Niͷg_Nσͷg🕊
Hayoo shien..tundukkan singa Ruben. kamu pasti bisa, demi ibumu kamu harus bisa menunjukkan Ruben. jika Ruben sudah tunduk di bawah ketiakmu, maka kamu sudah punya kendali untuk melakukan apapun. setidaknya kamu bisa tetap melindungi ibumu, kalau masalah yang lainnya sebodo amat.
Ikaaa1605
Lanjuttt
Dien Elvina
entahlah apa yg akan terjadi selanjutnya dgn nasib Sheana ..d kira setelah dia menyerahkan keperawanannya k Ruben dia akan d cintai laki² itu.. ternyata hanya jadi pemuas nafsu nya belaka 😥
Dien Elvina: iya bener
total 2 replies
Atik A
lajuuttt Thorr jangan lama" ya.🥰🥰🥰
Dien Elvina
itu pasti Luan yg sedang memperhatkan ruangan yg sering tuan Tares datangi ..ya tinggal tanya aja knp s Luan se🤣berada d sana .. sementara hidup Sheana semakin memprihatinkan dgn perlakuan suami nya yg semakin kejam dgn nya 😥
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak mampir juga d novelku ADZADINA ISTRI SANG GUS RAHASIA atau klik akunku ya😌
total 1 replies
phity
kasian sheana...smoga sja ad keajaiban dia bsa keluar dr rmh itu dan bebas dr mreka smua...
vivinika ivanayanti
Lu...hati hati Lu ...ada yg melihat mu🤭🤭
Sheiin....kamu harus jadi wanita yg kuat Sheeinn....cuekin saja Sheenn...di Ruben...paling juga habis ini tidak bisa tidur 🤭🤭🤭
Niͷg_Nσͷg🕊
Luan...pasti pria yang sedang memperhatikan ruangan, yang kerap kali Tuan teres datangi adalah Luan. Kalau anda penasaran dengan apa yang luan cari, ada baiknya anda melakukan pendekatan sama luan..Tuan? siapa tahu, dari obrolan receh yang anda lakukan sama luan. anda akan tahu, siapa sebenarnya luan dan apa yang luan cari?

apapun yang terjadi jangan pernah jadi wanita lemah Shien? kalau kamu terlihat lemah, maka orang2 di sekitarmu akan mudah menghancurkanmu. siapapun yang sekiranya ingin menyakitimu, lawan dan injakk saja 🤭
Dheta Berna Dheta Dheta: bun bisa gk tiap hari up.. 🙏
total 1 replies
Dew666
😍
Humaira
setidaknya sheana masih bisa bersekutu dengan mertua ular untuk melawan felicia
Threeanie
😲😲😱😱😱
Anonymous
Kurang suka sama karakter sheana yg gampangan masa sama liu mau aja di cium2 bgtu murahan bngt thor
Dien Elvina
wah wah peperangan kyk nya akan segera d mulai ..siapa yg akan keluar jadi pemenang ..si Felicia uler atau Sheana yg dpt support dari nyonya Sandra 😂
Niͷg_Nσͷg🕊
nahhh genderang perang mulai di tabuh, kalau felicia mulai berani melakukan kelicikan kamu juga harus berani balas dengan kelicikan pula shien..Kalau felicia dan Ruben mulai menekanmu, maka kamu harus mendekati Sandra untuk keamanan dirimu, terutama ibumu.

ternyata yang di maksud skandal istri presdir yaaa, hubungan terlarang antara Shiena dan luan. apa mungkin, pada akhirnya Shiena bersama luan yaa? 🤔 karena di sini Ruben sebagai suami juga tak bisa di harapkan.
Niͷg_Nσͷg🕊: Masyaalloh...baik sekali kamu kak 🤣🤣 demi melihatku bahagia, langsung merestui mauku 🤣🤣🤣
total 6 replies
Yuliana Purnomo
keluarga gila',,,lama lama sheina bisa setres
Ikaaa1605
Sheanaa kmu harus lawan mereka semua jgan takut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!