NovelToon NovelToon
Skandal Madu Presdir

Skandal Madu Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:51.1k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.


Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.

Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.

"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq

Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Suasana Genting

"Nyonya mau pergi?" tanya Batari saat melihat Sheana berpakaian rapi. Wanita itu mengangguk, dia merasa bahwa keadaan sudah aman. Jadi, dia ingin pergi untuk sekedar mencari udara segar.

"Aku bawa Luan ya, Bi," ujar Sheana, karena di rumah ini satu-satunya yang paling dia percaya adalah pemuda itu. Setidaknya jika terjadi sesuatu, Luan bisa membantunya.

"Luan? Tapi kan dia—"

"Tuan Ruben selalu mengutamakan keselamatanku. Jadi, dia pasti tidak akan keberatan. Lagi pula ada Pak Rio kan?" tukas Sheana yang melihat Batari ingin membantah dirinya.

Sebagai bawahan, Batari pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dan dia juga merasa, bahwa Sheana mulai nyaman dengan keponakannya. Artinya Luan berhasil menarik simpati istri kedua tuannya.

"Kalau begitu biar saya perintahkan Luan untuk menyiapkan mobil," ujar Batari sambil pamit keluar. Sementara Sheana melanjutkan untuk sarapan.

Selang lima belas menit, Sheana pun keluar, Luan langsung membukakan pintu sambil tersenyum tipis. Suara deru mobil terdengar dan terhempas bersamaan dengan Luan yang membawanya melewati gerbang rumah.

"Ada sesuatu yang ingin Nyonya beli?" tanya Luan sambil melirik Sheana yang terlihat berseri-seri.

"Aku ingin membeli alat-alat make up. Suamiku menyuruhku untuk berdandan setiap hari," jawab Sheana, kemarin Ruben memberinya kartu lagi, lain dengan yang waktu itu Felicia berikan. Katanya ini khusus untuk biaya perawatan dirinya.

"Baiklah, yang jauh dari sini kan?" tanya Luan lagi, karena dia yakin Sheana pasti ingin berlama-lama di luar.

Mendengar itu Sheana pun terbahak, karena Luan selalu saja tahu apa yang ada di pikirannya.

Sheana tidak sadar, selama ia menjadi istri Ruben, maka bahaya akan selalu mengintainya.

*

*

*

Setelah menempuh perjalanan, mereka sampai di salah satu pusat perbelanjaan di tengah kota. Sheana turun dan melangkah dengan Luan yang selalu di belakangnya.

"Kamu pakai sepatu dariku?" tanya Sheana sambil melirik ke bawah. Dia senang pemberiannya dihargai.

Luan mengangguk sambil tersenyum.

"Tentu saja, Nyonya, ini benda paling bagus dan paling mahal yang saya punya sekarang," jawab Luan yang terlihat sangat sumringah.

"Nanti pas gajian aku kasih bonus lagi, karena selama ini kamu sudah sangat baik padaku," kata Sheana, yang semakin membuat Luan berbinar senang.

"Yang benar, Nyonya? Apakah ini tidak berlebihan?"

Sheana menghentikan langkah karena mereka sudah ada di depan lift. Luan menekan tombol dan mereka menunggu sesaat.

"Tidak, Lu, kamu pantas kok mendapatkannya. Dan hari ini kamu juga boleh ambil satu barang yang kamu sukai," pungkas Sheana, ingin memanfaatkan uang suaminya.

"Asyik." Luan menggosok-gosok tangannya dengan cengiran khas yang membuat Sheana ikut tersenyum. Sementara di sudut lain ada sosok yang beberapa kali memperhatikan.

Sheana dan Luan tiba di lantai tiga. Wanita itu langsung memilih beberapa produk make up dan skincare sesuai dengan kebutuhannya. Dia memang tidak terlalu bisa dandan, tapi dia akan mencobanya. Karena di zaman ini, mudah sekali untuk mendapatkan tutorial.

"Menurutmu aku cocok pakai lipstik yang ini, atau yang ini?" tanya Sheana, mengambil dua lipstik dengan shade yang berbeda. Berry dan nude.

Sebelum menjawab, Luan mengamati wajah Sheana, khususnya area bibirnya yang plumpy.

"Yang ini. Wajah Nyonya akan terlihat lebih segar, cocok dengan warna dasar bibir Anda," ujar Luan menunjuk shade berry. Sheana langsung mengangguk setuju dan memasukan lipstik pilihan Luan ke keranjang belanja.

Mereka lalu lalang, dari satu toko ke toko yang lain, hingga menghabiskan waktu hampir dua jam. Namun, energi Sheana seakan tak habis, sementara Luan yang sejak tadi sudah seperti bodyguard mulai merasakan kakinya yang pegal, ditambah belanjaan yang menumpuk di tangannya.

"Aku sudah selesai, sekarang kita cari sesuatu yang kamu suka, terus makan siang," ujar Sheana tersenyum ceria. Dia sudah ingin melangkah, tapi Luan langsung menyetopnya.

"Tidak perlu, Nyonya, kita langsung makan saja ya."

"Lho kenapa? Aku sudah janji mau belikan apapun yang kamu suka," kata Sheana, padahal Luan hanya ingin istirahat.

"Cukup, saya tidak ingin apa-apa hari ini. Traktir makan saja ya," balas Luan dengan tatapan meyakinkan. Akhirnya Sheana pun setuju. Namun, tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran, sontak semua pengunjung pun berteriak dan berlarian.

"Lu!" panggil Sheana dengan mata terbelalak lebar. Mereka masih di lantai lima. Luan yang ikut shock pun berusaha untuk tidak panik, dia menarik tangan Sheana untuk segera pergi dari sana.

"Kita naik lift saja, Lu!" seru Sheana sambil melirik ke arah lift yang kebetulan lebih dekat dari mereka.

"Tidak bisa, Nyonya, di saat-saat seperti ini lift berbahaya untuk dinaiki. Ikuti saya, kita pakai tangga darurat," balas Luan semakin erat menggenggam tangan Sheana. Wanita itu pun menurut dan berusaha untuk lari mengimbangi langkah Luan yang lebar.

Namun, karena suasana mall yang sedang cukup ramai, membuat mereka harus berdesak-desakan. Bahkan barang-barang Sheana pun ada yang berjatuhan.

"Semua itu tidak penting!" kata Sheana, dengan perasaan panik yang meluap. Luan mengangguk, dan mencoba mencari celah agar bisa turun lebih cepat.

"Kebakaran! Kebakaran!" teriak yang lain. Diiringi suara alarm yang membuat jantung terasa ingin copot. Hingga tepat di depan mata, orang-orang yang bersama Sheana menyaksikan api tepat di depan mata.

"Argh!" teriakan kembali menggema. Kilatan merah menyala itu menghiasi mata Sheana yang kemudian ditarik keras oleh Luan.

Wanita itu hampir saja tersungkur, tapi dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya. Sementara asap berterbangan dan membuat orang-orang sesak serta terbatuk-batuk.

"Uhuk ... Uhuk ..."

"Nyonya, Anda baik-baik saja? Anda masih kuat kan untuk menuruni dua lantai lagi?" tanya Luan yang melihat Sheana terbatuk dan terengah-engah.

Sheana mengangguk. Tapi kemudian Luan melepas jaketnya dan dia berikan pada Sheana untuk menutup hidungnya.

"Pakai ini, jika tidak kuat, bilang! Saya akan menggendong Anda," kata Luan, Sheana langsung menerimanya, dia menutup hidung dan mereka kembali menuruni anak tangga.

Suara si jago merah yang melahap bangunan beserta isinya terdengar sangat jelas. Ruangan yang pengap pun terasa memagang kulit.

"Argh!" Sheana tiba-tiba berteriak dan merasakan lengannya yang tergores sesuatu. Luan pun kembali berhenti, matanya terbelalak lebar kala melihat darahh menetes dan berceceran.

"Nyonya, anda berdaraah?"

Sementara semua orang pun tak ada yang peduli, mereka sibuk menyelematkan diri masing-masing.

Brugh!

Sheana yang tertubruk lantas ditangkap oleh Luan, pemuda itu melihat sekitar, karena sepertinya ada yang sengaja melukai majikannya. Namun, dari sekian banyak orang, tentu Luan tak bisa menemukan pelakunya.

"Nyonya, bertahanlah! Saya akan gendong Anda," kata Luan, kini dia menggunakan jaketnya untuk menahan luka Sheana. Kemudian dia menggendong tubuh wanita itu untuk keluar.

Luan mengerahkan tenaganya, hingga keringat menetes deras. Suasana yang genting dan mendebarkan ketika bangunan atas mulai runtuh.

"Ayo cepat keluar!" petugas mengevakuasi semua pengunjung. Pemadam kebakaran pun sedang menuju lokasi.

Sementara Sheana mulai merasakan tubuhnya yang melemas. Dia lunglai dalam gendongan Luan.

1
Ruwi Yah
rahasia apa yg disimpan rapat oleh tuan tares
Ass Yfa
tuan Tares apakah dia ankmu kok kagetnya ampe segitunya
Ikaaa1605
Lanjutttt
Winie Na Budi
wah jangan" selama ini ibunya Luan masih hidup dan disembunyikan tuan tares
Niͷg_Nσͷg🕊
jreng jreng ..kenapa anda kaget saat melihat wajah luan, tuan teres? apakah anda mengingat wajah seseorang yang pernah bersemayam di hati. jika anda mengingatnya? kira2 kemana orang itu? anda sembunyikan atau malah istri anda yang sudah menyingkirkan wanita itu?

selamat luan, akhirnya kamu bisa masuk rumah utama. ingat luan? kamu harus selalu melindungi Shiena, karena di dalam rumah utama ada seseorang yang pastinya akan mencelakai Shiena.

Sukurinn kamu fel? pelan2 keberadaanmu pasti tersingkirkan, kamu yang memulai dan akhirnya kamu juga yang pasti tereliminasi. yang pasti nyonyah Sandra akan berada di pihak shiena 😂😂
Dien Elvina
keputusan Ruben dan Felicia bakal jadi bumerang buat mereka ..nyonya Sandra kyk nya akan berpihak sama Sheana .
apalagi kalo nti dia bisa memberikan cucu dari Ruben ..s Felicia bakal d tendang dari istana yg selama ini buat d nyaman 🤭
Hanifah 76
semangat ka...
*Septi*
wow wow apakah ada kejutan lain di rumah ini..
🍌 ᷢ ͩ 👏Mojito🏚️²²¹º
wakwaaawww ga tau nya Tn. Tares seliputan sama c Felicia.. duuuaarrrr meleeddaaaag
emejing bgt klo bgitu🤭🤣🤣🤣
phity
waaa bertambah 1 teka teki dr tuan tares....
Annabelle
aku curiga Tuan Tares ada fair dengan salah 1 penghuni apakah dengan Felicia 🫣😅
Annabelle
Semoga saja Nyonya Sandra berpijak ke Sheana dan menyuruh Ruben untuk segera memceraikan Felicia 😅
mamah fitri
curiga tuan tares bermain dengan salah satu pembantu atau yg jd berita besarnya adalah tuan tares bermain dengan salah satu menantunya 🤭
vivinika ivanayanti
Shenaa....Luan...kalian yang saling berdekatan kok aku yg dag Dig dug🤭🤭🤭
Niͷg_Nσͷg🕊
Yaa jelas Tuan teres bodo amat, dia sendiri kan juga punya SIMPEDES tuh buktinya smapai menghasilkan Luan 🤭 tapi entah di mana posisi wanita kedua tuan Teres 🤔 makanya luan ingin sekali masuk ke rumah utama, untuk mencari keberadaan ibunya . apa mungkin ibunya luan masih ada di rumah utama? 🤔 atau malah sudah di singkirkan.
Ikaaa1605
Lanjuttt
Ruwi Yah
atau ada kemungkinan luan anak tuan tares dengan wanita lain
Dien Elvina
aku curiga kyk nya tuan Tares juga punya simpanan..tapi nyonya Sandra gak tau..makanya tuan Tares sangat dingin k istri nya..Krn sdh ada wanita lain d hatinya 🤭
Maria Kibtiyah
masih misteri apa hubungan si luan ma keluarga si ramon
vivinika ivanayanti
Berharap nyonya Sandra memihak sheina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!