Axel Sky Jordan, 31 tahun. Seorang pria mapan yang pernah jatuh cinta kepada istri pria lain. Gosip yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang perebut bini orang menjadi rahasia tersendiri di kalangan pebisnis dan orang-orang di sekitarnya.
Pertemuannya dengan gadis pembuat masalah bernama Aubrey Joysalim membuat hidupnya berubah. Jojo, sapaan akrab gadis itu menawarkan sebuah kesepakatan yang dia ibaratkan sebagai suatu simbiosis.
"Menurut KBBI Simbiosis berarti keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. Bagaimana kalau kita melakukannya?" ~ Jojo
"Kamu pikir aku Protozoa? Aku tidak mau menerima tawaran nyamuk Aedes aegypti." tolak Axel mentah-mentah.
Dengan hati yang sudah dimiliki oleh wanita lain, akankah Jojo berhasil menaklukkan hati Axel?
_
_
_
Note :
JANGAN PLAGIAT ATAU TAMBAL SULAM!
INGAT AZAB
Carilah Rezeki yang halal dengan mencari ide sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 : Fitting
Pagi itu, Jojo terlihat bersemangat, Ia datang ke kampusnya setelah mengerjakan skripsinya semalaman. Gadis itu berniat menemui dosen pembimbingnya untuk mendapat masukan dan koreksi akan tulisannya.
"Joy datang bimbingan, akan ada hujan deras hari ini!" candaan sang dosen terdengar bagai sindiran bagi Jojo. Namun, seorang Jojo pasti selalu memiliki cara merespon berbagai macam sindiran yang ditujukan kepadanya.
"Bapak tahu aja kalau saya pawang hujan."
Dosen pembimbingnya pun hanya tersenyum, melihat Jojo yang langsung mengerjakan dua bab sekaligus, pria paruh baya itu kembali bertanya.
"Punya motivasi apa kamu sampai serajin ini?"
"Saya akan bekerja di RBB market pak, saya akan membuat market place itu menjadi Unicorn!" ucapnya bangga.
"Dari semua mahasiswa bimbingan 'ku, sepertinya cuma kamu yang pemalas, tapi sepertinya juga cuma kamu yang melakukan bimbingan dengan ceria," puji Dosennya.
***
Jojo menatap ke langit, baru saja Ia selesai bimbingan dan di luar benar-benar hujan. Gadis itu mencebik kesal, apalagi dia tidak membawa payung untuk bisa sampai menuju parkiran dimana mobilnya berada. Jojo memilih kembali ke dalam, duduk di bangku yang berada di koridor. Ia membuka ponsel dan mencari berita terbaru tentang abangnya.
Bibir gadis itu tersenyum, raut wajahnya berseri-seri. Jordan sudah membantu dana kampanye Abangnya sejak seminggu yang lalu. Jojo yakin Fahrizal pasti bisa mewujudkan keinginan mendiang orangtua mereka.
Mengembuskan napasnya, Jojo lagi-lagi teringat kakak keduanya jika mengingat almarhum mama dan papanya. Ya, Jojo sebenarnya memiliki dua kakak laki-laki. Namun, di hari peristiwa pembunuhan orangtuanya, kakak keduanya tiba-tiba saja menghilang bak di telan bumi. Adik kedua Fahrizal yang sekarang seumuran dengan Axel itu masih tidak bisa diketahui dimana rimbanya.
Masih sibuk dengan ponselnya, Jojo tiba-tiba dikejutkan dengan pesan dari Lidia.
Tante Lidia
[ Jo, datang ke butik Steve sekarang ya, kita fitting baju ]
Jojo menekuk bibirnya, Ia pun menggerutu apalagi membaca pesan yang juga dikirimkan oleh kakak iparnya. "Dikira aku pengangguran apa?"
Mama Slipi
[ Aku ke butik untuk fitting kebaya bersama calon mertua 'mu, cepat datang! Ga pakai lama, ga pakai prinsip OTW (Oke Tunggu Wae/ oke tunggu saja) ]
Jojo kembali melihat ke arah luar, hujan masih belum reda. Ia pun memutuskan datang terlambat ke butik milik sahabat calon mertuanya itu.
***
"Biarkan Steve!"
"Tidak! kamu harus merubahnya Steve!"
Axel dan Jojo bertengkar perihal rok kebaya akad yang sedang Jojo coba. Sylvia dan Lidia yang juga berada di sana hanya bisa terbengong melihat punggung Axel dan Jojo yang tengah berdiri di depan Stevano menghadap ke kaca. Steve terlihat bingung, sepertinya ini kali pertama dia melihat calon pengantin yang meributkan perihal resleting di butiknya.
"Sudah datang terlambat tidak minta maaf," sindir Axel dengan suara pelan, meskipun begitu semua orang tetap saja bisa mendengar.
"Tadi hujan dan aku tidak membawa payung," ucap Jojo membela diri.
"Cih ... tidak mau mengakui kesalahan."
Melihat dua orang yang akan menikah satu minggu lagi itu bertengkar, Steve pun berusaha menengahi. "Ah … sudahlah agar adil, aku akan memberinya satu di bagian kanan."
"Tidak!!" bantah Axel dan Jojo serempak.
"Seperti ini saja!"
"Ubah seperti yang aku inginkan!" Jojo membentak Steve, pria gemulai itu sampai memegangi dadanya dan memejamkan mata. Semua orang yang berada di sana pun seketika diam seribu bahasa karena ikut kaget.
Axel memijat pelipisnya, laki-laki itu sadar akan keberadaan Lidia dan Sylvia. Ia pun mengalah karena tidak ingin di cap kekanak-kanakan oleh mama dan calon kakak iparnya.
"Buat seperti apa yang dia inginkan!"
Perintah Axel ke Steve itu langsung disambut Jojo dengan tawa kemenangan. Papi Embun itu hanya bisa menggeleng pelan. Ia lantas berjalan masuk ke kamar ganti untuk mengganti beskap yang dicobanya dengan kemejanya kembali.
Menatap pantulan dirinya di cermin, Axel merogoh ponselnya yang berada di saku celana. Ia menelpon Michael sekretarisnya dan dengan senyum smirk Ia berucap, " Mike, carikan aku borgol!"
_
_
_
_
_
_
_
_
Like
Komen
Vote
Bagi kembang dan kopi buat Na 🤣
Bab selanjutnya OTW 🤭
memanglah s' Mickey Mouse ini..
ituuuuuu tanda'y kamu lg jatuh cinta Mikeeeee.....
kamu ituuu Mikeeeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
seingat Ku🤭🤭🤭🤭
udah baca pake acc brbeda tp agak lupa jalan cerita'y...
😅😅😅😅
terimakasih byk ya atas cerita menarik dan menghibur ini..
lopeeeeeee Otor...
😘😘😘
😚😚😚😚😚😚😚🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪
parah kamuuuu....
ngamok lah nanti s' parfum Axe....
🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣