'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'
'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Insanely In Love With You, Hanni!!
Dia bahkan tetap melakukan kegiatan nya seharian dengan kondisi yang seperti sekarang!??? sepertinya aku harus kembali mengirimkan orang yang cukup bisa melindungi Hannah, aaaaiisshh!! sialan!!!
Telapak tangan Hanz mengepal sempurna, pria itu akhirnya terperanjat dan melangkah lebar menghampiri gadis yang telah ia perhatikan gerak-geriknya.
"Ikut aku sekarang!!"
"A-apa?? Hanz!!"
"Jangan membantah!! aku sungguh tidak suka dengan kalimat penolakan!!!"
"Kau ini keterlaluan Hanz!!! tolong lepas!!!"
"Tidak akan sebelum aku mendapatkan keinginan ku!!"
"Keinginan??"
"Jangan berpura-pura bodoh seperti ini, Hanni!!! aku tahu kau bukanlah seorang gadis yang mudah pikun!!"
Keinginan?? apa ia akan mengungkit perihal makan malam dengan pihak keluarga juga calon istrinya??? aaaahhhh!! aku sungguh tak ingin terlibat!! tolong lah diriku Tuhan!!
Hannah yang terus memberontak serta memekik dalam dekapan lengan sang pria tampak membuat beberapa pengunjung serta staff karyawan memberikan perhatian tersendiri, beberapa pasang mata bahkan tak ingin beralih saat Hanz dan Hannah melintas, beberapa diantaranya pun saling berbisik karena melihat perlakuan Hanz terhadap Hannah.
Astaga!! bocah ingusan satu ini!!?? dia benar-benar tak mengenal tempat untuk memamerkan kemesraan!! atau-, dia memang sengaja ingin menyindir ku??
Money Rose yang baru saja memberhentikan kendaraan tepat di depan resto Miriam, akhirnya turut menampilkan raut wajah masam!! kejengkelan dalam hati Money Rose bahkan membuat wanita itu mendengus kesal atas sikap Hanz,
Bergerak cepat dengan langkah lebar, tatapan Money Rose nampak sinis tatkala ia berhasil membanting pintu kendaraan.
"Hanz Volksraad!! berhentilah di tempat mu!!"
Nyonya Manager??!! bagaimana ini??
Hannah seketika menundukkan kepala! ia tak memiliki keberanian untuk menatap ke arah sang atasan dan akhirnya memilih untuk menyapa Money Rose dengan senyum canggung.
"Nyonya Manager, selamat petang."
"Hhmmmm!!!"
"Tak bisakah kau sedikit menghargai kekasih ku??!!" jawaban ketus yang dilontarkan oleh Money Rose terhadap Hannah seketika membuat Hanz membuka suara dengan nada yang tak kalah ketus.
"Aku tak biasa menampilkan sesuatu yang bersifat basa-basi, Volksraad!!!"
"Ciiih!! kalimat itu!!? sungguh membuat telinga ku berdengung!!!"
"Kenapa?? sungguh tidak asing bukan??!!"
"Diamlah!!! aku tak punya waktu lebih untuk meladeni mu!!"
"Kita harus bicara!! ada sesuatu yang ingin ku bahas dengan mu!!"
"Katakan saja Money Rose!! jangan bertele-tele!! aku sedang sibuk sekarang!!!"
"Sibuk??"
Seringai senyum aneh yang tersungging pada wajah sang lawan bicara seketika membuat Hanz melonggarkan dekapan dari tubuh Hannah.
"Apa kau sedang mengejek ku!??"
"Tidak Volksraad!! tapi ..., mmmm-, apa kau yakin, gadis ini merupakan kekasih mu?? dia-, justru terlihat seperti seorang badut!!"
"Is it what is it!!! you-, maybe you will get something quite painful because of your words!!! aaah!! so funny, right!??"
Netra hazel yang perlahan tertuju fokus tepat ke padanya justru membuat Money Rose menunduk secara perlahan, sebuah tamparan keras dari kalimat Hanz agaknya membuat wanita itu bergidik.
Hanz, ku pikir kepribadiannya telah berubah! ternyata aku salah!!
"Volksraad!! jika memang kau ingin mengakhiri hubungan konyol dari perjodohan ini, maka dirimu juga harus menemui pria ku!!"
"A-apa??" Hannah tampak kembali membekap bibir saat lisannya melontarkan suara tanpa ia sadari.
"Kau dengar kan, Hanni?? wanita tua satu itu-, ia merupakan sosok yang mengerikan!! itulah sebabnya, aku lebih memilih dirimu!!"
Hanz berbicara tepat di telinga Hannah, pria itu bahkan menghembuskan nafas hangat dan sedikit menyesap telinga sang gadis tanpa ragu,
"Hanz!! kau-,"
"Apa??"
"I hate you!!"
"It's okay!! I'd love to have an enemies to lovers trope with you, Hanni!!"
"I won't!!!"
"Not in the start, yeah!!"
"You're insane, Hanz!!!!"
"Insanely in love with you, Hanni!!"
Salahku memang!! seharusnya diriku tak banyak membuka suara saat bersama pria konyol satu ini!! tapi-, apa benar Hanz memang konyol?? tatapan nya terhadap Nyonya Manager-, hal itu bahkan menebar sesuatu yang agaknya cukup menyeramkan!!
Hannah berpaling acuh!! Hanz yang terus mengungkung tubuhnya sembari membelai lembut area pipi, membuat Hannah tak mampu berbuat apapun dengan pikiran melayang.
Tiga jam berlalu-,
Entah bagaimana??! namun-,
Hannah justru berakhir duduk di sebuah ruangan intensif untuk mendapatkan penanganan dari pihak medis malam itu,
"Tak ada cedera yang serius!! kami juga tidak mendapatkan tanda-tanda infeksi pada bagian yang mengalami luka, jadi-, Anda tidak perlu khawatir, Tuan Volksraad!!"
Infeksi?? astaga!! aku hanya tergores pisau!!! bagaimana hal remeh semacam ini jadi nampak begitu mengerikan dimata Hanz??!! sungguh pria aneh!!
"Bagaimana dengan luka memar di pipi kekasih saya, dokter?? apa itu membutuhkan obat pereda nyeri?? tolong berikan resep yang terbaik jika memang Anda menyarankan nya,"
"Hanz ....,"
"Diam lah terlebih dahulu Hanni!! aku tidak bisa mengawasi dirimu selama 24 jam, so-, I have to do all this way!!"
"Aku baik-baik saja Hanz!! ini-, sungguh berlebihan!!" Hannah menyembunyikan wajah dibalik kedua telapak tangan saat beberapa suster tersenyum tipis dan memperhatikan dirinya.
Aku malu ...., aku bukan anak kecil yang harus diperlakukan seperti ini, kan?? aku bisa mengobati luka ku sendiri!!
Hannah yang memperlihatkan ketidaknyamanan justru membuat Hanz membeku untuk sesaat!! tatapan nya melemah tatkala Hannah nampak sesenggukan, dengan isyarat dari telapak tangan beberapa petugas medis pun akhirnya berlalu dan meninggalkan ruangan.
Apa dia merasa bersalah hanya karena mendapatkan perawatan?? lagi ..., mental gadis ini benar-benar telah hancur karena terus di doktrin untuk bisa mengobati atau bahkan memendam luka yang ia alami, keluarga Brunhilda!!!! kalian-, sungguh bukanlah seorang manusia!!!
"Hey, i'm here!! everything's gonna be alright, Hanni!! you can trust me!!"
Usapan lembut serta dekapan hangat yang kembali terasa di sekujur tubuh membuat Hannah semakin hening!! meski dadanya terasa sesak, tapi ada sedikit perbedaan!!
Kebahagiaan??!! apa aku bahagia sekarang?? ada seseorang yang bersedia menaruh perhatian padaku hingga sejauh ini??
Tidak Hanz, kau membuat ku takut!! sedikit kebahagiaan yang terkadang menghampiri, hal itu akan menimbulkan luka yang jauh lebih serius dikemudian hari ..., kenapa?? kenapa diriku selalu berpikir seperti ini??