Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah
Beberapa saat kemudian Kael serta Zora sudah sampai di rumah milik mamanya Kael, keduanya saat ini berjalan sendiri-sendiri, Zora memang sengaja memberikan waktu untuk Kael supaya memikirkan hal yang sudah dibicarakan tadi di mobil
Kael melihat ke arah Zora yang posisinya berjalan terlebih dahulu di depan nya, Kael melihat wanita yang saat ini berada di rumahnya sudah hampir 5 tahun menemani perjalanan hidup Kael dan juga anaknya
Ada bermacam-macam pemikiran yang ada di kepala Kael saat ini, termasuk pertanyaan dari Zora ya menanyakan posisi nama mendiang istrinya Kael yang di permasalahkan oleh Zora
Sebenarnya Zora ini bukan mempertanyakan posisi dia, akan tetapi Zora hanya ingin tahu seberapa besar Kael mempertahankannya dan juga menanyakan apakah Kael sudah benar-benar move on dari mendiang istrinya
keduanya masuk ke dalam rumah dan membuat Mama yang sedang bersama Prince langsung kaget melihat Kael dan Zora yang sudah pulang dari pesta, karena menurut Mama Tasya Ini masih terlalu sore untuk pulang dari acara pesta, Prince juga belum tidur itu artinya belum larut malam
"Loh kok kalian sudah pulang?," tanya mama Tasya
"Bundaaa." panggil Prince
Prince yang tadinya sedang sibuk dengan mainan yang dibelikan Omanya langsung menaruh di atas sofa lalu berlari ke arah Zora. Mama Tasya juga melihat kejanggalan dari sikap kedua orang yang saat ini menjaga jarak dan juga tidak bergandengan tangan saat berjalan
Zora terlihat sedang memeluk Prince lalu menggendong. "acaranya kurang menarik mah makanya kita pulang duluan." jawab Zora mewakili Kael
"iya mah apa yang dibilang oleh Zora benar." jawab Kael sambil melihat Prince yang menciumi Zora, setelah mencium Zora Prince langsung menjulurkan lidahnya kepada Kael yang membuat Kael mengumpat
"Dasar bocah tengil." kesal Kael yang membuat Zora terseyum dengan ucapan Kael
Mau bagaimanapun Zora ini bukan tipe orang yang tidak bisa menjaga perasaan orang lain, di sini Mama Tasya dan juga Prince tidak tahu masalah yang saat ini sedang dihadapi Zora dan juga Kael makanya saat ini Zora bersikap seperti biasanya walaupun sedikit kaku
"sayang kita tidur yuk Kan sudah malam." ucap Zora
"baik Bunda Tapi boleh nggak Bunda bantuin aku beresin mainan yang dibelikan Oma dulu, Prince minta tolong ya Bunda mau nggak?." tanya Prince
"Mau dong Sayang masak sih Bunda Tegal lihat anaknya membereskan mainan sendiri, mari kita lakukan sayang." ucap Zora yang membuat Mama Tasya tersenyum
Mama Tasya memang sangat bersyukur mempunyai Zora di kehidupannya, sekalipun Zora ini hanya anak angkat dan juga bunda sambung untuk Prince akan tetapi Zora adalah wanita yang mempunyai sifat keibuan yang luar biasa bagus
Walaupun Zora tidak diizinkan Tuhan untuk mengasuh anaknya saat baru saja lahir, akan tetapi Zora mampu menjadikan dirinya bunda terbaik untuk Prince dan juga calon istri untuk Kael
Mama Tasya memang mempunyai sebuah keinginan jika suatu saat nanti Kael dan juga Zora bisa menikah, karena mau bagaimanapun Kael harus mempunyai pendamping di hidupnya walaupun saat ini dia masih menolak
akan tetapi Mama Tasya yakin jika Kael dan juga Zora pada dasarnya mempunyai perasaan yang sama, tapi Mama Tasya belum tahu apa yang membuat keduanya berat untuk bersatu
"Nak apa terjadi sesuatu?," tanya mama Tasya yang saat ini ikut membantu membereskan mainan Prince bersama Zora dan Prince
sedangkan Kael terlihat duduk sambil melihat kearah Zora dan juga Kael yang selalu kompak dan juga hangat, jika ada lomba kekompakan antara ibu dan anak Kael yakin Zora dan Prince akan mendapat kan juara pertama
"nggak terjadi sesuatu mah nggak usah khawatir dan Jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting, ingat kesehatan mah Mama sudah minum obat belum?," tanya Zora yang selalu hangat dengan Mama Tasya
Mama Tasya bagi Zora bukan hanya sekedar orang tua sambung, akan tetapi Zora sudah menganggap Mama Tasya seperti mamanya sendiri, bahkan lebih dari mamanya sendiri yang tidak pernah menghargai Zora
Zora juga selalu bilang kepada Mama Tasya Jika dia beruntung mempunyai Mama sambung seperti mama Tasya yang bisa memperhatikan dan juga menyayangi Zora dengan sangat tulus
"sudah Sayang tenang saja oh ya habis ini kamu istirahat langsung saja ya nak, Kamu pasti capek kan dari pagi kamu nganterin Prince sekolah lanjut kamu ke butik buat bekerja, Apalagi kamu tadi juga harus jemput Prince karena anaknya lagi rewel." ucap mama Tasya
Memang hari ini Prince sedikit rewel makanya saat tadi ditinggal oleh Zora dan juga Kael Zora tentunya khawatir, karena takutnya Mama Tasya tidak bisa menghandle rewelnya Prince
"nggak apa-apa Mah lagian kan itu sudah tugas aku jadi aku nggak capek, besok juga aku libur Jadi aku mempunyai waktu istirahat yang panjang, karena besok anak taman ini juga libur Iya kan sayang?," tanya Zora kepada Prince dan memegang dagu Prince
"iya bunda, besok kita tidur sampai pagi lagi saja bunda." ucap Prince
"Hahaha kamu ini ada-ada saja sayang, kita kan juga perlu makan kita makan dulu sarapan kayak gitu dong Sayang, oh iya besok kita olahraga bersama gimana nak?," tanya Zora kepada Prince yang saat ini sudah selesai membereskan semua mainan nya
"boleh Bunda nanti kita makan bubur ayam ya Bun yang ada di taman itu enak banget loh Bunda, ya walaupun masakan Bunda jauh lebih enak dari rasa bubur ayam itu kok." ucap Prince yang selalu tahu bagaimana caranya menjaga perasaan Zora
Zora langsung tersenyum dan memeluk Prince. "uh manis sekali anak ini anaknya siapa sih?," tanya Zora
"anaknya Bunda Zora lah sama Oma Tasya." jawab Prince yang memang suka memancing keributan
"kamu Nggak sebut nama papa Prince?," tanya Kael mulai kesal
Zora langsung tersenyum melihat wajah kesal Kael yang sedang kesal ditambah ucapan Prince yang membuat Kael menjadi semakin kesal
"Nggak mau, udah yuk tinggalin papa sama Oma saja kita ke kamar nanti bunda ganti baju dulu di kamar bunda nanti mau bobok ya di kamar bunda apa kamar Prince?," tanya Prince
sejak Prince umur 3 tahun kamar dia dan juga zora memang pisah. "boboknya di kamar bunda saja ya sayang, tapi Prince juga harus ganti pakaian terlebih dahulu jadi nanti saat sudah sampai lantai atas Prince tahu kan apa yang harus Prince lakukan?," tanya Zora
"tahu kok Bunda, papa, Oma Prince sama bunda izin ke kamar dulu ya, Selamat malam dan selamat istirahat ayo bunda udah aku izinkan." ucap Prince
Zora langsung tersenyum melihat tingkah anak sambungnya ini. "Selamat malam istirahat yang baik ya nak." ucap Kael yang ucapannya sama sekali tidak didengar oleh Prince