NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tiga Sahabat

Ranti dan Tisya bekerja seperti biasanya pada hari itu. Ranti cukup bersyukur sebab Tisya tidak membencinya karena persoalan di perusahaan Galaxy Techno kemarin. Namun, Tisya jadi lebih pendiam saja, dan Ranti bisa memakluminya. Menurut Ranti, wajar jika Tisya menuduhnya menjadi perusak hubungan antara Arion dan Sofia. Dan sikap Tisya yang profesional, juga masih mau menjalankan pekerjaan seperti biasa dengannya pada saat itu sudah sangat membuat Ranti berterimakasih padanya.

Saat Ranti dan Tisya kembali ke ruang kerja, ternyata Anya telah menunggu mereka. Wanita tinggi itu tengah duduk di sofa tamu, sambil sibuk dengan ponselnya. Dia hanya sendirian di sana, sebab Nina dan kawan-kawannya sudah pergi ke kantin untuk makan siang.

“Kak Anya,” sapa Ranti.

Anya melepas pandangannya dari layar ponsel dan menatap Ranti juga Tisya bergantian. Kemudian dia pun berdiri, berjalan mendekati mereka.

“Ran, aku mau kamu jelaskan sama aku sekarang juga, kenapa pagi tadi Tuan Arion mendadak batal hadir di briefing dan langsung pergi gitu aja hanya setelah baca pesan dari kamu?” Anya bertanya dengan wajah serius.

Sebelum Ranti menjawab, Tisya dengan wajah terkejut lantas ikut bertanya padanya, “Bener gitu, Ran?”

Sebenarnya, Ranti juga sama terkejutnya dengan mereka berdua, Arion batal ikut briefing hanya karena dia? Rasanya terlalu berlebihan saja. Merasa didesak oleh dua orang wanita tersebut, Ranti menjadi kelimpungan, tetapi dia harus segera menjawab mereka, bukan?

Akhirnya dengan gugup Ranti membuka suara, “Aku benar-benar nggak tahu kalau Tuan Arion nggak ikut briefing. Maksudku, tadi pagi aku sudah tahu dari Nina, tapi aku nggak nyangka juga kalau itu terjadi karena permintaan tolongku.” Dia menatap kedua temannya itu bergantian.

“Kamu minta tolong sama Kak Arion? Minta tolong apa?” tanya Tisya.

Lalu Anya menimpali, “Kenapa juga Nyonya Miranda bisa sampai datang kerumah kamu?”

Pertanyaan Anya itu membuat Tisya terkejut dan dia langsung bertanya lagi pada Ranti, “Mommy datang ke rumah kamu? Kok bisa, Ran?” desaknya.

Menatap wajah bertanya dari kedua temannya itu, mendadak membuat kepala Ranti pening. Namun, mau menghindar bagaimanapun mereka tidak akan menyerah sampai dia menjawab semuanya hingga jelas.

“Euh, bisa nggak, kita jangan bicarakan soal ini di sini? Aku takut terekam cctv, terus Kak Noah dengar dan malah nyebar kemana-mana,” pinta Ranti dengan suara pelan.

“Oke kita ke pantry atas!” Permintaan Ranti dijawab cepat oleh Anya.

Akhirnya ketiga wanita cantik itu sama-sama menuju lift, dan Anya membawa mereka masuk ke pantry khusus dilantai 99.

Pantry itu sangat luas dan juga mewah, lebih mirip seperti kolaborasi antara sebuah bar mini dan restoran. Di balik meja bar yang tinggi, terdapat deretan botol minuman keras yang tersusun rapi dalam rak khusus. Sedangkan di sisi lain ruangan itu, terdapat sebuah dapur dengan kitchen set berisi peralatan masak yang sangat lengkap. Sedangkan di meja keramiknya tersusun beberapa botol-botol bumbu dalam ukuran kecil.

Kekurangannya hanya satu, tidak ada koki di dalam sana. Sehingga pantry tersebut terkesan sepi.

“Ini pantry khusus punya Tuan Arion, kadang Rico juga sering masak sama makan di sini. Kalian belum pernah masuk ke sini, kan?” terang Anya.

Tisya dan Ranti menganggukkan kepala bersamaan.

“Kalau kalian nggak pernah lihat Tuan Arion makan di restoran hotel, itu karena dia makannya di sini. Dia masak sendiri juga, kadang makan berdua sama Rico,” lanjut Anya.

“Tuan Arion bisa masak?” Ranti bertanya dengan raut wajah tidak percaya.

“Tuan Arion itu sebenernya bisa semuanya, dia mandiri banget aslinya, cuma nggak mau aja di lihat sama orang lain,” jawab Anya. Kemudian dia mengajak kedua temannya itu untuk duduk.

Setelah duduk, Ranti bertanya pada Anya, “Apa nggak masalah kita masuk ke sini? Katanya pantry pribadinya Tuan Arion?”

Anya tersenyum penuh maksud ketika mendengar pertanyaan Ranti, kemudian menjawab dengan nada menggoda, “Kita lihat abis ini, kalau Tuan Arion tahu kamu yang masuk ke sini, dia bakal marah apa nggak?”

Ranti pun menjadi serba salah, kemudian menunjuk Tisya dan berkata, “Ya, mungkin kalau Tuan Arion nggak marah, itu karena ada Tisya juga. Dia kan adiknya.”

Tisya hanya mengangkat kedua alisnya tanpa mau menjawab apapun karena dia masih butuh penjelasan dari Ranti, saat itu mereka duduk di kursi tunggal masing-masing, dalam posisi melingkar.

“Baiklah, Ranti, sekarang jelaskan semuanya sama kami!” tagih Anya dengan nada tegas, mirip seperti seorang detektif yang sedang menginterogasi penjahat.

Untuk sejenak, Ranti tampak memperhatikan ke sekitarnya, khawatir kalau terdapat kamera cctv di dalam sana. “Apa di sini nggak ada kamera?” tanyanya.

Anya pun menjawab dengan tak sabar, “Aman! Ini ruang pribadinya Boss, mana boleh ada kamera, cepat jelaskan, Ran.”

“Oke! Oke!” Ranti menarik napas dalam kemudian membuangnya perlahan, sebelum akhirnya memulai penjelasannya dari awal hingga akhir.

“Awalnya, Tuan Arion protes soal menu yang over budget untuk tamu, terus dia kasih aku tugas lembur. Ternyata waktu itu Tuan Arion minta aku menjamu tamu, di lounge. Oke, aku nggak masalah karena itu memang kerjaan aku, kan?”

Tisya dan Anya mengangguk membenarkan.

Kemudian, Ranti melanjutkan, “waktu itu Kak Anya juga udah tahu, kan? Soal surat perintah dari Tuan Arion, dan aku harus pakai gaun juga.”

Lagi, Anya menganggukkan kepalanya, tetapi Tisya terlihat tidak puas. “Surat perintah apa, Ran? Dan gaun? Kamu lembur pakai gaun?” selidiknya. “Kok cuma Kak Anya yang kamu kasih tahu?”

Anya melirik Ranti, dia sedikit kaget, karena mengira kalau Ranti sudah menceritakan hal itu pada Tisya juga. Namun, dia memilih untuk diam.

“Dengar dulu, jangan potong omonganku dulu. Jadi malam itu, sekitar tiga hari yang lalu, tamu malam itu ternyata keluarga kalian sendiri, Sya. Jangan tanya kenapa kamu nggak tahu juga, karena aku nggak bisa jawab.”

Ranti melanjutkan lagi penjelasannya, “ternyata, Tuan Arion minta aku buat pura-pura jadi pacarnya. Aku sudah nolak, tapi aku diancam. Aku pikir kejadian itu bakal terjadi cuma sekali, nggak tahunya, kemarin, Tuan Arion kasih perintah lagi buat pura-pura jadi pacarnya di perusahaan keluarga kamu. Kamu pikir, aku bisa apa, Sya? Selagi pekerjaan aku di sini yang menjadi ancamannya,” wajah Ranti benar-benar memelas.

Tisya dan Anya terdiam untuk beberapa saat. Di benak Tisya, semua yang dikatakan oleh Ranti sepertinya memang benar. Sebab bukan hanya sekali Arion berbuat ulah demi bisa membatalkan keinginan keluarganya untuk meresmikan perjodohan antara Arion dan Sofia. Sekarang, Ranti yang menjadi kambing hitamnya.

“Kak Arion memang nggak pernah mau dijodohkan, tapi aku nggak nyangka kamu sampai dilibatkan, Ran,” ujar Tisya, kali ini dia menjadi prihatin.

“Apa kalian tahu? Kemarin di perusahaan Galaxy Techno, Nyonya Miranda sama Nona Sofia ngancam aku masing-masing. Nyonya Miranda bahkan ngelemparin uang ke muka aku, supaya aku ngejauhin kakakmu,” ucap Ranti menatap Tisya.

“Huh? Serius kamu?” tanya Anya tak percaya.

Ranti mengangguk, lalu berkata lagi, “dan kemarin alasan aku minta bantuan Tuan Arion, karena Nyonya Miranda tiba-tiba datang ke rumahku. Dia bilang mau bawa Ibuku keluar buat makan. Setelah Nyonya Miranda ngancam aku kemarin, apa mungkin dia bakal ngajak Ibuku makan di luar? Kalian bisa pikir sendiri, jujur aku tertekan. Aku juga nggak mau masuk ke lingkaran keluarga kalian, Sya.”

Akhirnya, Tisya dan Anya jadi ikut merasakan kesulitan Ranti. Untuk beberapa saat mereka bertiga larut dalam keheningan.

Lalu, Tisya yang pertama mengakhiri kesunyian itu. “Kalau boleh aku kasih saran, mending Ibu kamu dipindahin dari rumah kamu deh, Ran.”

Ranti tertegun, mana mungkin ibunya dipindahkan, itu kan rumah mereka?

“Kenapa harus pindah, Sya?” tanya Anya.

Tatapan Tisya beralih pada Anya. “Ku dengar, keluarga dari pihak Ayahnya Mommy punya bisnis gelap. Dia juga Mafia yang punya kekuasaan di Asia. Mommy itu wataknya keras, apa yang dia putuskan adalah mutlak. Karena itu Kak Arion keluar dari rumah besar kami, karena sering berselisih sama Mommy. Kak Arion selalu bilang kalau dia sudah punya pilihan sendiri dan nggak mau dijodohkan. Mommy suruh bawa cewek itu kerumah, tapi Kak Arion bilang masih belum saatnya. Bahkan karena marah, Mommy pernah hampir bikin Kak Arion mati dalam kecelakaan mobil.”

“Apa?!”

1
nonoyy
masi teki teki aja terus kpn ni ketahuan siapa yg sudah meniduri ranti
Siti Ubaidah
Noah tidak mau jujur siapa yang membawa Ranti setelah keluar club
aleena
Rumit bener kehidupan kamu Ranti
Vtree Bona
ih siapa sih yg udah nidurin nya ranti
Herman Lim
gara2 Arion ne mah jadi salah paham semua
Nda_Zlnt
kasihan banget Ranti, kalau dh tau kebeneran nya, pergi jauh aja Ranti, ngk usah nampakin diri lagi
aleena
kasian Ranti
kenapa si harus di permainkan, Arion kenapa kamu gak jujur?

sekarang semua kesalah pahaman membuat pertemanan bubar
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
poor ranti😓
aleena
kesalah pahaman
berlanjut
lalu siapa yg tidur dgn Ranti ?
Herman Lim
OMG tisya sabar donk tuh hanya salah paham yg jls ABG mu yg TDR sama Ranti
nonoyy
omgg tisya sampai segitunya kejam banget
nggak kebayang gimna sakitnya ranti
smg pelaku utama nya ditemukan
LB
ya salam 🤦 malah persahabatan mereka yang hancur.
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
astaghfirullah.. ini gegara yg pelaku nya mode demit.. astral.. sengaja ga mau ngaku atw menampakkan diri di cctv😒
Siti Ubaidah
Kasihan Ranti
aleena
Makin bikin binging
ditannya malah balik nanya
Siti Ubaidah
keren 👍👏
Nursina
lanjutkan semangat ya
Herman Lim
nah nah kyk Arion ditengah jln yg ambil alih ne
aleena
ya alasan karna dia sudah tidur denganmu
/Proud//Proud//Proud/
Siti Ubaidah
terasa kurang terus,,, terlalu bagus ceritanya. buat penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!