NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Tamat
Popularitas:164.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: picisan imut

(follow Instagram ku: @Picisan_Imut94)

rasanya seperti mimpi, melakoni suatu pernikahan dadakan hanya karena salah paham warga yang mengira keduanya telah melakukan mesum di sebuah kedai kopi sederhana.

Kinara gadis penjual kopi ini entah ketiban sial atau sebuah keberuntungan, Tiba-tiba harus merubah statusnya menjadi seorang istri pria asing.

selama ini Kinara hanya mengenal Tara sebagai seorang supir taxi online, dan di luar dugaan Tara ternyata adalah Leonard Dewantara.
seorang pemimpin perusahaan Dewantara Grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon picisan imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jalan-jalan part 2

'hal apa yang lebih menyenangkan dari hari ini saat aku berjalan-jalan dengan pria kaku yang berjalan di sebelah ku, iya mas Tara, hehehe kenapa ku sebut itu? Ya karena mas Tara benar-benar kaku, berjalan mengikuti ku yang terus berlari ke sana ke mari. Bahkan saat aku kesandung? Upppsss dia juga kesandung, batu yang sama lagi hahaha. Mas Tara... Mas Tara...' Kinar terkekeh dalam hatinya.

Mereka kini sudah berganti lokasi, terlihat sedikit lelah tergambar dari wajah Leonard yang sedari tadi mengikuti langkah Kinar yang sudah seperti kera liar, mencrok sana mencrok sini. Masuk ke tenda satu, ke yang lain.

'gadis ini ngapain sih? Mau beli apa dia sebenarnya?'

Pikir Leon Masih terus mengikuti Kinara.

Sementara itu Ivan yang masih mengikuti Leon mulai mengetikkan sesuatu di ponselnya, lalu mengirimnya pada Leon.

Dengan malas Leonard membukanya.

📲 (Tuan muda, lebih baik anda sudahi jalan-jalan ini Tuan, saya rasa anda sudah kelelahan.) Tulis Ivan.

Leon pun mendesah. Lalu menoleh ke seluruh arah mencari sosok Ivan. Dan tertangkap lah seorang pria dari pandangan Leon, pria itu berbunyi di balik pohon yang bahkan tubuhnya lebih besar dari pohon itu.

'dasar Ivan!' Ia mengetik sesuatu membalas pesan chat dari sekertaris nya.

📱 (Kau masih di sini? Aku kan sudah bilang jangan kawal aku, aku tidak nyaman.) Kirim.

📲 Ting.... (Tapi Tuan, saya tidak tenang jika tidak mengawal Anda, saya sudah perintahkan ajudan saya untuk tidak mengawal Anda kok, tapi saya mohon, ijinkan saya menemani acara jalan-jalan anda ini ya.) Balas Ivan.

📱 Ketik... Ketik... Ketik... (Ya sudah, jaga jarak mu, jangan sampai Kinar tahu.) Balas Leon lagi.

Terlihat dari jauh Ivan merasa senang sembari mengangkat ibu jarinya di depan dada. Leon pun hanya geleng-geleng kepala.

"Mas...mas... Sini deh,"

"Ck." Sudah mulai lelah dia saudara hahaha. Leon melangkah malas mendekati Kinara.

"Mas, lihat deh, ada mesin capit di sana. Aku mau main mas."

"Haaaaahhh." Menghela nafas.

"Mas jenuh ya? Mas pasti merasa jalan-jalan ini membosankan deh." Ucap Kinara murung.

'Bukan membosankan Kinar, tapi aku lelah'

Berusaha tersenyum, sungguh sangat berusaha pria itu, selama ini dia tidak pernah melangkahkan kakinya selama saat ini.

"tidak kok Kinar, ayo kita main." Jawabnya, yang sudah pasti membuat Kinar kembali tersenyum lebar. Tidak tahu kenapa, tubuhnya seolah mengalahkan isi hatinya, lelahnya juga malah menghilang saat melihat senyum ceria dari bibir manis Kinara.

Dia berjalan dengan tangannya yang dia masukkan ke kedua sakunya. Lalu berdiri di sebelah Kinara, melihat gadis itu tengah memasukan koin yang baru saja dia beli.

Dan mesin pun bekerja.

Terlihat fokus keduanya terarah pada alat capitnya.

"Kiri sedikit." Titah Leon. Kinara menggesernya.

"Terlalu ke kiri itu." Ucapnya semakin fokus. Terlihat Kinara menggerakkan lagi ke kanan.

"Aaarrrrhhh terlalu ke kanan Kinar."

"Issssshhh mas itu berisik ya." runtuk Kinara.

"Kok berisik sih. Kamu yang tidak pintar itu." Ucap Leon.

Kinara menoleh "Loh, kok jadi bilang Kinar tidak pinter sih!" Seru Kinar, terdengar kesal.

"I...itu waktunya terus berjalan." Ucap Leon menggerakkan matanya menunjuk ke arah mesin capit.

Kinar mendengus cepat.

"Jika ingin mengejek ku, lebih baik diam saja." rutuk Kinara. Dan baru saja dia ingin memegang alat untuk mengarahkan alat capitnya angka waktunya sudah ke angka nol.

"Yaaaaaahhh." Merasa kecewa.

"Apa ku bilang, waktunya habis kan." Terkekeh.

"Semua gara-gara mas Tara tahu."

"Kok saya sih? Kan kamu yang?"

Kinara melotot. Membuat Leon terdiam.

"Iya deh, wanita selalu benar. Aku yang salah." Jawab mas Tara mengalah. sementara Kinara tersenyum.

"Bagus...bagus..." Menepuk-nepuk bahu Leon sembari terkekeh.

Di sisi lain Ivan membulatkan bola matanya. "Sial, berani sekali dia menepuk-nepuk bahu Tuan muda." Meremas dasinya sendiri merasa kesal.

"Sudah cepat jalankan lagi mesinnya." Titah mas Tara.

"Okay." Merenggangkan tubuhnya lebih dulu. Lalu menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

jika dalam drama mungkin akan bunyi kreteekkk ...kreteeeekk. hehehe tapi aku tidak ingin berlebihan.

Leon mendesah sinis, merasa aneh melihat gadis di hadapannya itu.

'konyolnya dia ini...' Batin Leon

"Lihat ini ya... Aku itu hebat." Kinara memasukan koinnya lagi.

'coba ku lihat sehebat apa? Sombongnya.' Leon mengejek dalam hati.

Mesin pun mulai bekerja.

"Ka…?"

"Diem!" Potong Kinara. Tatapannya masih terarah pada mesin capitnya itu.

'Ckckck... Okay Nona... Okay! aku akan diam saja.'

Leon fokus mengamati alat capit tersebut.

Kinara mengintip sejenak dari sisi samping bilik. "Okay" taaappp ia menekan tombolnya. Alat capit itu pun turun.

"Kena...kena...kenaaaa." gumamnya. Mata Leon pun terarah pada Kinar melihat ekspresinya yang lucu itu.

Dan alat pencapit itu pun kembali naik namun tak mengangkat satu pun boneka yang ada di sana.

"Pfffffttt..." Leon menutup mulutnya menahan tawa. Sedangkan Kinar menoleh sinis.

"Mas Tara menertawakan ku ya?"

mamalingkan wajahnya "Pede sekali. Tidak tuh."

'apanya yang tidak? Jelas dia menertawakan ku, dasar!'

Batin Kinar sembari memasukan koinnya lagi.

"Liat, nanti aku pasti dapatkan bonekanya." Ucap Kinara yakin.

Leon mengangkat tangannya yang sedikit terkepal, sebatas dada. "Berjuanglah." Tersenyum mengejek.

"Iiiisssshhh." Kinara kembali fokus pada alat mesin capit tersebut. Lalu kembali mengarahkan ke bagian bonekanya.

"Kyaaaaaa pas. Saatnya tekan." Taaaaaaapp. Alat capit pun turun dan berhasil mengangkat satu boneka.

"Woooaaaaaahhh... berhasil." Seru Kinara saat alat capit itu semakin naik dan berjalan kearah lubangnya. Leon melebarkan bola matanya, mungkin berfikir, wahhh terangkat?

Namun sayangnya tinggal sejengkal lagi boneka itu malah terjatuh... "Tidaaaaaaaakkk!" Teriak Kinara.

Leon pun ikut tercengang saat boneka itu jatuh, lalu menoleh ke arah Kinara melihat ekspresinya.

"Kekekekekekek." Terkekeh namun masih berusaha menahannya.

Kinara menoleh cepat. Plaaaaaaakkk. Kinara memukul bahu Mas Tara sebal. Jelas saja hal itu membuat Ivan geram, ingin rasanya dia menghampiri mereka berdua lalu menangkap wanita itu dan memberikannya hukuman.

1
Mazree Gati
skip,masih flasback
Mazree Gati
skip,ga baca flasback
Mazree Gati
tolol semua
nikatha
suka
Darni Imma'u
mantap luar biasa
Srisetya Babalu
yg bener tara apa Leon sihhh
taraawwcu
walaupun gue nggak suka Gani, tapi interaksi antara Gani, Tara sama Kinara ini lucu tauuu😭 gemes aja kek ngelihat film komedi😭
Ammar shauqy
cerita ini sangat bagus dulu sekali dah baca
sekarang ingin baca lagi cerita nya bagus
Ammar shauqy
sabar ya Kinar
insyaallah akan manis di akhir nya
Dhika Ahmad
mantab
Shieay_Laa
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
neeha_yha💫
baru baca di mlm lebaran 31 maret 2025. 🙏🙏 semoga seruuu
Agus Prabowo
leonard takut miskin
🔪😸
kak ga ada bonus chapter lagi kah kak, plis kak adain donghh
🔪😸
Luar biasa
juwita
klo udh ky gitu suka kasihan jg. tp klo ingat kejahatan mrk pd Kinar yg g punya belas kasihan jd kesel jg
juwita
jiwa halu ku meronta pingin ky si Kinar🤣🤣🤣
juwita
harusnya tua bangka jg di salahkan akibat ke egoisan dia Kinar sm calon baby nya celaka
Mazree Gati: betul,,,gara gara takut miskin
total 1 replies
juwita
macam sinetron tinggal blg aj tellu bnyk cingcong
juwita
apa bpknya si Leon g tau klo kelakuan si vio udh selingkuh di belakan Leon?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!