NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 24 - Tolong Jangan Beritahu Yang Lain

Alma seharian berkutat dengan

banyaknya dokumen yang harus di baca. Dia berusaha memahami, menghafal dan

mengingat setiap poin-poin penting. Tanpa sadar waktu makan siang datang.

Alma melihat sekelilingnya.

Tidak tampak Grace di sana. Dimana wanita songong itu berada?

Sudah tiga jam berlalu. Selama

tiga jam itu pula dia tidak melihat Daniel. Perasaan rindu mulai datang. Dia

menatap pintu ruangan Daniel. Pintu itu tertutup rapat. Alma tidak bisa

mengintipnya. Tiba-tiba pintu itu terbuka, keluarlah Grace dari sana. Wajah

wanita itu tampak besungut-sungut kesal. Dia terlihat sedang membawa nampan

yang berisi kopi.

"Untung saja kaya dan

tampan! Coba kalau miskin, sudah Aku lempar cangkir ini ke mukanya!" Grace

menggerutu.

Alma geram mendengarnya. Enak

saja wanita itu mau melempar cangkir ke wajah suaminya?! Hadapi dulu dirinya!

Dia akan mencabik-cabik wanita itu terlebih dulu sebelum wanita itu berhasil

melaksanakan niatnya!

"Kalau bukan karena ingin

mendapatkan suami yang kaya dan tampan, sudah lama Aku berhenti dari perusahaan

ini!" Grace masih ngomel. "Layani dia! Aku mau makan siang

dulu!" Ucap Grace seraya meletakkan nampan dan melenggang pergi.

Ini adalah kesempatan yang Alma

tunggu-tunggu. Bisa melihat Daniel dan mencurahinya dengan perhatian. Alma

ingin pergi ke ruangan Daniel. Membawakan makanan untuknya. Namun dia tidak ada

persiapan. Dia belum masak. Pada akhirnya Alma memutuskan untuk memesan via

online. Dia memilih makanan yang baik untuk penderita tukak lambung.

Alma memesan yoqurt, madu, apel,

daging panggang tanpa lemak dan kentang. Dia memiliki kebiasaan memesan lebih

dari satu dari setiap makanan yang dia pesan. Biasanya makanan satunya dia

berikan pada pengantar orderan, baik laki-laki atau pun perempuan. Kebiasaan

ini masih di lakukannya sampai sekarang.

Sembari menunggu pesanannya

datang, Alma mulai membuka-buka kembali file perusahaan dan mempelajarinya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dari nomor tidak di kenal. Alma menduga ini pasti

dari pengantar orderan.

"Dengan Kak Alma?"

"Iya."

"Pesanannya di antar di

gedung Grup H daerah Jln. Thamrin JakPus ya Kak?"

"Iya benar."

"Lantai berapa Kak?"

"Lantai 32."

"Baik Kak, pesenannya otw

Kak."

"Oke, di tunggu."

Alma kembali menunggu dengan

sabar. Dua puluh menit kemudian telepon di mejanya berbunyi. Ternyata dari security,

menyampaikan bahwa pesenannya sudah datang. Alma segera pergi ke lobby. Dari

kejauhan dia sudah bisa melihat petugas pengantar makanan. Jaket yang mereka

pakai menjadi penandanya.

"Gofo*d atas nama Alma ya

Pak?" Sapa Alma dengan ramah. Pria berjaket hijau itu membalikkan tubuhnya

dan menatap mata Alma secara langsung.

Keduanya tampak tercengang. Mas

gojk tampak tercengang melihat wajah Alma yang ayu nan manis, sementara Alma

juga terkejut melihat wajah tampan di depannya. Bukannya mau merendahkan

profesi, tapi wajah Mas gojk tampak lebih cocok menjadi artis di banding

petugas pengantar makanan.

"Kak Alma?"

"Eh iya Mas."

"Ini makanannya Kak. Coba

di cek dulu. Mungkin ada pesenan yang terlewat." Kata Mas itu dengan

sopan. Sesekali matanya mencuri-curi pandang wajah Alma.

"Benar Mas. Semua

pesanannya lengkap. Ini buat Kamu Mas." Alma menyodorkan bungkusan

satunya.

"Eh tidak-tidak Kak.Saya

tidak bisa menerimanya. Pembayaran Kakak sudah Saya terima, kalau begitu Saya

permisi Kak."

"Saya sengaja membeli dua

porsi Mas. Bukan ke Kamu saja Saya seperti ini. Setiap kali Saya order makanan,

Saya selalu seperti ini. Jadi jangan sungkan untuk menerimanya. Tanpa berniat

untuk merendahkan suatu profesi, mohon untuk di terima Mas. Saya tidak ada niat

apapun." Alma tetap menyodorkan makanan itu. Mas goj*k menatap Alma dengan

tatapan terpaku. Dari tatapan matanya terlihat bahwa dia kagum sekaligus

terpesona pada Alma. Senyum kecil tersungging di bibirnya.

"Saya akan menerima

ketulusannya, terima kasih. Perkenalkan nama Saya Ezra. Senang

mengenalmu." Ezra menyodorkan tangannya, Alma ragu antara ingin menyambut

tangan itu atau tidak. Namun demi kesopanan, akhirnya dia membalas jabat tangan

itu.

"Bila memerlukan antar

makanan atau antar jemput lagi, jangan ragu untuk menghubungi Saya. Tolong

simpan nomor Saya. Saya permisi dulu, terima kasih untuk makanannya." Pria

bernama Ezra pun pergi. Alma menatapnya sejenak sebelum akhirnya dia kembali ke

mejanya.

"Padahal dia tampan, sayang

sekali dia tidak menggunakan wajahnya untuk mencoba..."

"Siapa yang tampan?"

Tiba-tiba Daniel datang tanpa bersuara. Mengejutkan Alma yang tengah membuka

orderannya.

"Eh-Kak, eh maksud Saya,

Pak? Ada yang bisa Saya bantu Pak? Oh ya, Saya sudah menyiapkan makan siang

Anda. Mohon maaf Saya hanya membelinya, tidak menyiapkan sendiri."

"Jangan terlalu formal

kalau hanya ada Kita berdua. Ini untukmu." Daniel menyerahkan kartu black

card.

"Eh untuk apa ini

Kak?"

"Gunakan untuk

keperluanmu."

"Tapi Aku tidak

memerlukannya. Aku tidak bisa menerimanya..."

"Al, Aku memaksa. Kalau

Kamu tidak menerimanya, Kamu tidak menghormatiku sebagai keluarga."

"Tapi Kak..."

"Aku tidak menerima

kata-kata tolakan. Ini makan siangku?" Daniel mengalihkan pembicaraan

setelah sebelumnya menyelipkan kartu black card di tas Alma yang terletak di

atas meja.

"Iya Kak."

"Kamu sudah makan?"

"Sudah Kak." Alma

berbohong.

"Kapan?"

"Ta-tadi Kak."

"Ayo masuk ke ruanganku.

Ada yang ingin Ku bicarakan."

"Iya Kak." Alma

mengikuti Daniel. Mereka duduk di sofa yang biasanya di peruntukkan untuk tamu.

"Al..."

"Iya Kak?"

"Aku minta maaf sebelumnya

bila ada perkataanku yang akan menyinggungmu..." Daniel memulai.

"Maksudnya Kak?"

"Begini Al, Aku minta

tolong padamu. Tolong jangan beritahu yang lain kalau Kita saling mengenal di

luar kantor. Aku tidak ingin orang-orang mengetahui hubungan Kita. Tidak banyak

yang tahu bahwa Kita sudah menikah. Ini tidak baik untuk lingkungan kerja Kita bila

mereka mengetahuinya. Apa Kamu mengerti apa yang Aku maksud?"

Alma terdiam. Dia menelan ludah

dengan susah payah, berusaha membasahi tenggorakannya yang kering. Sebenarnya

tanpa di minta Daniel pun dia tidak akan membocorkan hubungan mereka. Namun

ketika kata-kata itu keluar langsung dari mulut Daniel membuat hati Alma sangat

sakit.

"Iya Kak. Kakak tidak perlu

khawatir. Tidak akan ada yang tahu hubungan Kita. Apa ada pembicaraan

lain?" Alma berusaha untuk tegar.

Daniel melongo. Terbersit rasa

bersalah di wajahnya. Sepertinya dia menyesal dengan kata-kata yang di

ucapkannya.

"Al..."

"Apa ada hal lain yang

ingin di bicarakan? Kalau tidak ada, Aku permisi kembali ke mejaku."

"Al, maafkan Aku. Tolong

jangan tersinggung..."

"Aku sama sekali tidak

tersinggung. Apa yang Kakak katakan sangat benar. Tanpa Kakak katakan pun, Aku

memang tidak berniat memberitahu orang-orang mengenai hubungan Kita. Kalau

tidak ada yang di bicarakan lagi, Aku mohon pamit dulu." Tanpa menunggu

jawaban Daniel, Alma keluar dari ruangan itu.

Seharian Alma merasa sangat

kesal. Pikirannya teralihkan. Dia tidak lagi konsentrasi dalam mempelajari

dokumen. Ketika pikirannya sedang kusut seperti itu, ponselnya berbunyi.

Pertanda ada notif pesan masuk.

Selamat sore, Saya Ezra.

Pengantar gofod tadi siang. Orderan Saya sedang sepi. Bila tidak keberatan,

sudikah memakai jasa Saya? Terimakasih sebelumnya.*

Alma membaca pesan itu dengan

bingung. Kemudian pikirannya mulai mengingat mas goj*k yang tampan itu. Dari

pesan terlihat bahwa pria itu sedang sepi orderan.

Alma menatap jam di ponselnya.

Di peraturan perusahaan, karyawan masuk kerja jam 08.00 WIB dan pulang jam

17.00 WIB. Di atas jam 17.00 WIB akan di hitung lembur. Sekarang jam sudah

menunjukkan pukul 17.26 WIB. Sudah waktunya pulang.

Alma melihat sekelilingnya.

Grace sudah tidak ada di tempat, sepertinya wanita itu sudah pulang terlebih

dulu. Alma melayangkan pandang pada pintu di depannya. Pintu itu masih tertutup

rapat. Belum ada tanda-tanda Daniel akan keluar dari ruangan itu.

Alma sedang marah pada Daniel.

Dia tidak ingin pulang bersama pria itu. Dia tidak ingin pulang ke apartemennya

juga. Mungkin menggunakan jasa ojek online akan menjadi keputusan yang bagus.

Alma membalas pesan itu.

Selamat sore, Saya Alma. Saya

akan menggunakan jasa Anda. Tolong tunggu Saya di parkiran gedung Grup H,

terimakasih

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!