setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab28
Sedangkan dirumah Reihan terlihat gusar bukan hanya menghawatirkan Kanaya tapi dia sangat merasa jengkel dengan Dirga yang tidak kunjung pulang dari rumahnya.
Sedangkan Dirga diam masih menatap lebatnya hujan diluaran sana yang tidak kunjung berhenti.
" Pak ini sudah tegah malam,mengapa pak dirga tidak pulang saja"
Dirga terdiam sebenarnya ia tidak kunjung pulang karna ingin memastikan sesuatu.
" Pak bisa saya minta tolong,tolong telfon suami saya lewat telfon kantor,saya sudah menghubunginya handphonenya tapi tidak aktif"
Dirga menatap Reihan terlihat ada kekhawatiran dari sorot mata itu.
Dirga mengambil handphonenya dari saku celananya,lalu mencari kontak jeri.
" Jeri tolong pantau keadaan kantor sekarang"
" Baik tuan" ucapnya dengan suara khas orang yang baru bangun tidur
Dert dert dert
Suara handphone Dirga baru saja berbunyi.
Ia segera mengangkatnya.
" Halo pak,dari cctv kantor saya melihat pak Reihan sedang terjebak didalam liff"
" Apa"
Dirga segera mematikan hanponnenya.
" Mana kunci mobil kamu kita harus segera kekantor sekarang juga" ucapnya panik.
" Ada apa pak,kenapa harus pakai mobil saya,anda kan bisa menyuruh asisten anda untuk membawakan mobil untuk anda?"
" Kita tidak punya banyak waktu suami kamu sekarang dalam bahaya,dia terjebak didalam liff"
" Apa"
Tanpa fikir panjang mereka sama sama berlari keluar keparkiran.
" Mana kuncinya biar saya yang menyetir"
" Tidak, Biar saya yang menyetir pak"
" Kamu itu perempuan,akan jauh berbeda jika yang menyetir itu saya"
Reihan tidak bisa membantah lagi,pada nyatanya ia memang saat ini berada didalam tubuh perempuan.
Dirga segera menancap gas mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.
Rasa khawatir juga perasaan bersalah menyeliputi hatinya.
Kembali ia mencari kontak nama jeri,jeri yang tidak bisa tertidur lagi,meraih hanponnenya diatas nakas.
"Halo jeri,kamu dimana sekarang"
"Saya masih diruma tuan"
"Apa kamu bilang, dikantor ada karyawan yang sedang mengalami masalah,sedang kamu dengan santainya masih tidur dikasur empuk kamu"
"Cepat cari bantuan,hubungi pihak keamanan kantor"
" Baik tuan"
Jeri bangkit dari tidurnya dan merasa heran dengan tuanya.
"Kenapa dia terdengar begitu khawatir dengan pak Reihan,dia sendiri yang memberikan tumpukan pekerjaan untuk pak Reihan sampai pak Reihan harus lembur Samapi larut malam seperti ini hanya untuk bisa berduaan dengan istrinya" gerutunya
Pandangan Dirga tetap fokus kedepan lebatnya hujan tidak akan menyurutkan niatnya untuk segera sampai dikantor,sedangkan Reihan yang sedari tadi duduk disampingnya.
Bisa melihat kekhawatiran yang begitu mendalam dari sorot mata Dirga.
" Apakah dia bisa merasakan kehadiran Kanaya pada tubuhku,kenapa dia sangat terlihat begitu khawatir"batinya
Hanya butuh setengah jam untuk Dirga untuk bisa sampai dikantornya.
Didalam kantor terlihat gelap hanya ruangan tertentu saja yang mendapatkan pencahayaan dari kantor.
Dirga segera berlari masuk kedalam kantor disusul oleh Reihan.
"Apa ada orang didalam" teriak Dirga didepan pintu liff.
Sedangkan didalam liff Kanaya sudah merasa sesak nafas.
Sesaat setelahnya jeri datang dengan beberapa petugas yang akan membantu membuka pintu liff dengan paksa.
Saat pintu liff berhasil terbuka,terlihat Kanaya meringkuk didinding,matanya belum sepenuhnya tertutup,dari penglihatannya yang samar samar ia masih bisa melihat wajah khawatir dari seorang Dirgantara.
" Kanaya bertahanlah pangeran kamu sudah datang" ujar angel.
Sedangkan Dirga mengempalkan tangannya ia tidak melihat sisi Reihan yang dulu selalu membulynya,ia seperti melihat seseorang yang terlihat lemah dan butuh Sandaran.
Perlahan tapi pasti ia berjalan menghampiri Kanaya.
" Hey bangunlah"
Semua orang yang menyaksikan kekhawatiran Dirga,terdiam.
Sesuatu yang terlihat tabu dari pandangan mata mereka.
Tanpa fikir panjang Dirga segera mengendong Kanaya.
Reihan mengempalkan tangannya dan mengekori langkah Dirga dari belakang.
Sedangkan jeri menelan ludahnya kasar,menyaksikan pemandangan yang terlihat sangatlah tabu dimatanya.
Untuk sekian kalinya ia melihat ada cinta Dimata pak dirga untuk Reihan.
Dengan cepat ia mengeleng dan menepis prasangkanya.
" Tidak tidak,tuan Dirga adalah laki laki normal dan dihatinya hanya ada Kanaya bukan suaminya" ucapnya sambil menepuk jidatnya sendiri.
mudah mudahan si Dirga kena jebak Aurel biar mampus dan Kanaya malah jijik ke dia