NovelToon NovelToon
Second Chance To Love You More

Second Chance To Love You More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Sebuah kisah cinta rumit dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dapat menyesakan hari nurani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apalagi sekarang yang akan terjadi (2018)

Sejak peristiwa makan siang bersama Anthon dan Rai di kantor, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Aku pun sudah tidak ada waktu memikirkannya karena fokus ku benar-benar habis untuk memikirkan masalah di kantor. Mungkin dia juga sudah melupakanku. Empat tahun sudah berlalu dan 11 tahun sejak kami putus. Dia pasti sudah menemukan cinta yang lain. Dia laki-laki normal. Dia punya hasrat. Gak mungkin dia bisa sabar menunggu sesuatu yang tak pasti.

Bagaimana denganku? Apakah aku masih ada keinginan suatu hari bisa bersama Rai?

Mungkin sekarang aku masih bingung harus menjawab apa. Namun, dengan tetap memikirkannya seperti hari ini, apakah itu bisa disebut belum move on? Hanya Tuhan yang tahu.

"Jam berapa kita akan menjenguk Stella, Cha?," tanyaku begitu tiba di kantor sepulang dari kegiatan marketing

"Lima belas menit lagi jam kunjungan di RS Budi Mulya dibuka, Bu. Kayaknya waktu yang tepat sekarang deh untuk menjenguk Stella," jawab Icha

"Ya sudah. Minta Yuli stand by di front office," perintahku

"Yuli lagi penagihan di sekolah, Bu. Nata saja?,"

"Iya, Nata saja kalau begitu. Kamu ikut saya,"

Aku dan Icha diantar Om Ewin ke rumah sakit. Stella masuk rumah sakit kemarin. Kami pun baru dapat kabar tadi pagi saat ibunya menelpon. Stella mengalami pendarahan dan pingsan. Kata ibunya, diagnosis sementara dia terkena miom. Bisa-bisanya Stella kena penyakit itu. Dia kan masih muda. Aku pun awam soal penyakit. Mudah-mudahan penyakit Stella tidak serius. Mungkin dia kecapean karena tekanan kerja akhir-akhir ini cukup tinggi.

Stella terbaring dan belum siuman dari kemarin. Tangannya dipasang infus. Stella yang biasanya cerewet dan suka bercanda, kini hanya tertidur lesu dengan wajah pucat.

Aku berdiri di samping mamanya yang kelihatannya baru selesai menangis. Terlihat dari matanya yang bengkak dan wajahnya yang lusuh. Aku tidak banyak bicara. Hanya memberi penguatan kepada mamanya dengan cara merangkulnya. Tiba-tiba dokter masuk.

"Keluarga Nona Stella?," tanya dokter

"Saya ibunya," jawab mamanya Stella

"Hmm, Anda berdua?," dokter melirik ke arah aku dan Icha

"Kami rekan kerjanya," jawabku

"Baik. Saya rasa, nona Stella terlambat di bawah ke sini untuk mendapat penanganan. Dari jejak medisnya pun nona Stella tidak pernah memeriksakan diri. Mungkin menganggap ini hanya penyakit biasa karena rupanya seperti sedang mendapat haid dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, virus nya berkembang sangat cepat yang tadinya masih bisa ditangani tapi kini sudah berkembang menjadi endometrioid adenokarsinoma. Nona Stella terkena kanker rahim," lugas dokter

kami bertiga seperti disambar petir di siang bolong. Kanker rahim? Stella terkena kanker rahim?

Dokter melanjutkan,

"Kanker ini memang umumnya terjadi pada wanita usia di bawah 30 tahun. Awalnya karena faktor hormonal tapi karena tidak diobati sedari awal maka penyakit ini berkembang menjadi kanker yang mematikan. Dan itu yang terjadi pada nona Stella,"

Aku memandang wajah Stella yang masih sementara tidak sadar.

Ya ampun, La. Katakan kalau ini hanya mimpi, La, batinku.

Mamanya Stella tiba-tiba pusing dan hampir pingsan. Wajahnya pucat dan keringat dingin memenuhi dahi dan turun ke pipinya. Untung Icha sigap untuk menopang tubuhnya.

"Bu, kita duduk dulu," Icha menopang mama Stella untuk duduk. Tubuh wanita paruh baya ini begitu lemas. Tidak ada yang menyangka anak bungsunya yang tidak pernah mengeluh sakit harus di diagnosis penyakit ganas.

Dokter kembali berkata-kata tapi aku sudah tidak mendengar perkataannya. Sepertinya aku juga mulai pusing. Aku dan Stella sudah lama kenal. Dia salah satu staf ku yang cukup loyal. Dia juga tidak pernah neko-neko dalam bekerja. Jarang izin dan tidak pernah mengeluh. Bahkan di situasi kantor seperti sekarang ini, dia tetap ceria dan masih bisa bercanda.

Ya Tuhan, selamatkan Stella, doaku dalam hati.

Setelah memastikan mama Stella sudah cukup kuat, aku dan Icha kembali ke kantor. Masih banyak hal yang harus kami kerjakan. Padahal aku sendiri ingin tetap ada di rumah sakit menemani Stella.

"Selamat siang, Bu," sapa Nata begitu aku masuk ke lobi.

Aku mengangguk.

"Bu, saya ingin bicara sebentar. Bisa saya ke ruangan ibu? Kan sudah ada Icha," ujar Nata lagi

Aku mengangguk lagi. Peristiwa di rumah sakit benar-benar membuatku syok. Bahkan berkata-kata saja aku malas.

"Maaf Nat, tadi ada hal yang membuat saya syok sampai tidak bisa berkata-kata," kataku begitu aku dan Nata sudah berada di ruanganku

"Iya, Bu. Saya lihat ibu juga agak pucat. Ibu butuh istirahat," wajah Nata menjadi khawatir

"Tidak apa-apa. Saya tidak apa-apa. Apa yang kamu mau sampaikan, Nat?,"

"Dua kelas kita hari ini kosong, Bu. Dua pengajar kita mogok ngajar hari ini karena gaji mereka bulan lalu tidak sesuai dengan perhitungan," Nata menjelaskan

Aku mengernyitkan kening.

"Gimana hitungan kamu bulan lalu. Apakah sudah benar atau ada kekeliruan?,"

"Yang keliru bukan hitungan saya, Bu. Sepertinya dari pusat memang melakukan pemotongan karena pengajar lain juga sama dipotong juga. Tapi beberapa pengajar masih ada hati nurani untuk datang mengajar,"

Ya Tuhan, apa lagi sekarang yang akan terjadi...

1
.
/Rose//Rose//Rose/
eyyyy: Ikuti sampai episode terakhir ya kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Bipana Telaija Gurung
Terbaik! Worth to read!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episode terakhir ya🌹
total 1 replies
Gatita✨♥️😺
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episodenya terakhir🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!