NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: tamat
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor / Tamat
Popularitas:142.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. KHM

...•~Happy Reading~•...

Dorongan hati dan rasa penasaran memantapkan Raymond untuk menelpon, agar bisa tahu maksud Mr. Franklin menghubunginya.

"Hallo, saya Raymond..." Raymond mau memperkenalkan diri, karena mengira nomor yang ditelpon adalah asisten Mr. Franklin.

"Hallo, Ray. Apa kabar?" Tanya Mr. Franklin. Raymond langsung berdiri, dan berjalan ke jendela, karena tidak mengira itu adalah nomor telpon Mr. Franklin.

"Baik, Mr. Frank. Terima kasih. Apa kabar juga?" Suasana hati Raymond sedikit berubah mendengar suara Mr. Franklin lagi. Masa kuliah dan bekerja sebagai model di bawah bimbingan Mr. Franklin berputar bagaikan slide film.

"Baik, Ray. Terima kasih. Saya ada di Singapore. Kita bisa bertemu malam ini?" Tanya Mr. Franklin langsung pada tujuan menelpon, karena keterbatasan waktu dan mereka berada di negara yang berbeda.

Sontak Raymond melihat jam tangan dan dia berpikir cepat untuk memutuskan. "Baik, Mr. Frank. Setelah ini saya akan telpon lagi." Raymond tidak bisa menolak, karena kebaikan hati Mr. Franklin memperlakukan dia sebagai model di agency.

"Ok, Ray. Setelah ini asisten saya telpon sekretarismu untuk mengatur akomodasimu, supaya kita bisa bertemu nanti malam." Mr. Franklin langsung memutuskan, karena hanya menunggu keputusan Raymond untuk bertemu.

Raymond duduk terhenyak setelah berbicara. Perutnya terasa diaduk mendengar keputusannya untuk bertemu Mr. Franklin di Singapura. Dia segera memanggil sekretarisnya untuk konfirmasi.

"Ance, kalau ada informasi dari Mr. Franklin, segera kasih tahu saya. Tolong reschedule semua janji pertemuan, karena saya mendadak harus ke luar negeri."

"Tapi hanya kau yang tahu keberangkatan saya. Untuk client, tolong bicarakan dengan mereka...." Raymond menjelaskan sambil berpikir untuk mengatur beberapa pertemuan hari itu.

"Baik, Pak. Berapa lama bapak ke luar negeri?"

"Paling lambat dua hari, tiga hari dari sekarang. Jadi reschedule kasih spare waktu, karena saya belum pasti berapa lama di sana." Raymond memutuskan, karena dia khawatir, pertemuan dengan Mr. Franklin di Singapura akan berbuntut.

"Baik, Pak." Ance mencatat semua perubahan yang dikatakan Raymond. "Ada lagi, Pak?"

"Saya mau kembali ke rumah untuk bersiap-siap. Jadi kau tolong tangani di sini dan bicara dengan team." Raymond berkata cepat sambil berdiri.

"Baik, Pak. Siap." Ance juga bergerak cepat dan cekatan melihat gerakan bossnya.

Beberapa saat kemudian saat menerima kiriman email dari asisten Mr. Franklin, Ance jadi mengerti mengapa bossnya bergerak cepat pulang ke rumah untuk bersiap-siap. Bossnya harus segera ke bandara, karena semua akomodasi sudah disiapkan oleh asisten Mr. Franklin.

~*

Setelah tiba di rumah, Raymond segera masuk ke kamar utama untuk mengambil koper. Ketika melihat semua pakaiannya sudah tidak ada di lemari, Raymond menuju kamar tamu.

Tanpa bertanya kepada Titin, dia mengambil outfit yang diperlukan dan memasukan ke dalam koper. Setelah melihat semua yang diperlukan sudah berada dalam koper, Raymond keluar kamar sambil menarik koper.

"Titin, ke sini." Raymond memanggil Titin yang tergopoh-gopoh dari dapur, karena kaget melihatnya sudah pulang ke rumah.

"Maaf, Pak. Saya tidak tahu bapak sudah pulang."

"Tidak apa-apa. Saya sedang buru-buru. Dengarkan. Tidak usah masak buat saya sampai saya kembali. Masak buat kau dan ibu kalau ada ibu di rumah."

"Kunci pintu dan periksa baik-baik setelah ibu keluar rumah...." Raymond mengatakan beberapa hal lagi, agar Titin tetap aman tinggal di rumah.

"Baik, Pak. Oh, iya, Pak. Semua baju bapak sudah saya pindahkan...." Titin menjelaskan tugas yang dikerjakan.

"Sudah benar. Terima kasih. Saya pergi sekarang." Raymond menarik koper ke halaman, karena dia sudah mendapat email dari Ance. Sehingga dia bergerak cepat, agar tidak terlambat tiba di Bandara.

Dengan menggunakan mobil online, Raymond menuju bandara. Dalam perjalanan ke bandara dia terus berbicara dengan Ance. Keputusannya untuk bertemu Mr. Franklin memacu adrenalinnya untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tapi yang dia kuasai.

Keputusan Belvaria untuk bekerja tanpa berembuk dengannya dan merasa kariernya di atas angin, mendorong Raymond untuk merespon positif permintaan Mr. Franklin.

~*

Beberapa waktu kemudian menjelang sore Raymond tiba di bandara changi Singapura. Dia dijemput oleh asisten Mr. Franklin. "Pak Ray, perkenalkan. Saya Neil, asisten Mr. Franklin." Neil mengulurkan tangan kepada Raymond.

"Terima kasih, Pak Neil." Raymond menyalami

"Mari, ikut saya, Pak Ray." Neil mengambil koper dari tangan Raymond dan mengajak Raymond keluar dari bandara.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di Marina Bay Sands, salah satu hotel bintang lima yang terkenal di Singapura. "Pak Ray, silahkan bersiap-siap. Setengah jam lagi saya jemput." Ucap Neil, lalu meninggalkan Raymond.

Fasilitas dari Jakarta hingga Singapura dan penyambutan yang disediakan Mr. Franklin membuat jantungnya berdetak cepat dan kuat. Hatinya bergolak dan menghangat, walau belum tahu tujuan pertemuan. Raymond hanya berpegang pada keyakinannya, Mr. Franklin orang baik dan bisa dipercaya.

Keyakinan itu bukan baru tumbuh karena fasilitas yang diberikan, tapi sejak dia jadi model dari pemilik agency terkenal dan terpercaya.

Oleh sebab itu, dia menghormati dan ingat kebaikan Mr. Franklin di awal kariernya sebagai model pemula di agency.

Melihat waktu yang diberikan untuk bersiap-siap, Raymond segera meletakan koper lalu masuk ke kamar mandi.

Sambil mandi, Raymond memikirkan apa yang diinginkan Mr. Franklin dan apa yang harus dia jawab, agar tidak mengecewakan.

~*

Menjelang waktu yang ditentukan, Neil datang menjemput. Mereka menuju sebuah restoran mewah dan terkenal dengan menu western.  "Ray, terima kasih sudah terima undangan saya." Mr. Franklin berdiri dan menyalaminya dengan erat dan hangat.

"Terima kasih Mr. Frank, sudah mengundang saya." Ucap Raymond sambil menyalami. Setelah bercakap-cakap singkat, Raymond tertegun melihat ruangan private kosong, hanya mereka bertiga.

"Silahkan duduk, Ray. Saya sangat senang bisa bertemu denganmu lagi." Ucap Mr. Franklin sambil menggerakan tangan ke arah kursi di depannya.

"Melihat penampilanmu seperti ini, pantas pemilik brand merekomendasimu. Ternyata, kau tidak berubah, malah makin...." Mr. Franklin tidak meneruskan ucapan, tapi memuji Raymond dengan mengajukan jempol. Mr. Franklin sangat senang dan bangga melihat penampilan Raymond sebagai mantan model di agencynya.

"Terima kasih Mr. Frank. Saya sudah terbiasa dengan fisik seperti ini, biar sehat dan mudah beraktivitas." Raymond mulai mengerti tujuan pertemuan mereka setelah mendengar ada yang merekomendasikan dia kepada Mr. Franklin.

"Bagaimana Ray, apa benar tidak mau balik lagi ke dunia fashion yang membesarkan namamu?" Mr. Franklin langsung pada tujuannya untuk memastikan yang didengar tentang Raymond. Raymond diam berpikir sambil melihat Mr. Franklin.

"Mr. Frank. Sejak kembali ke Indonedia, saya tidak bersentuhan lagi dengan dunia fashion. Saya lebih fokus pada bisnis konsultan konstruksi saat ini..." Raymond menjelaskan pekerjaannya, agar Mr. Franklin tidak kecewa.

Mr. Franklin mengangguk puas mendengar sendiri dari Raymond, karena dia punya rencana besar dan butuh kemampuan dan ilmu Raymond .

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
lagian aneh yaa Frans apa sih hubungan kamu sama thania kok kamu yang repot mana pake nyuruh orang ngawasin
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
mesti mas ray kepikiran thania yang sendiri, mana lagi dimata2in mulu
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
mungkin emang Frans nargetin thania kali makanya ga suka ada yg deketin dia🤣🤣
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
tak terasa udah selesai ini cerita, mau lanjut season kedua ah SANG PENJAGA❣️❣️❣️❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Gara-gara otak piktornya, frans jadi menyangka yang tidak tidak pada Nathania ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
sudah tepat klo Raymond menghawatirkan keselamatan Nathania setelah tahu kakak dan kedua ortunya udah meninggal ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Pasti lah semua yang dimiliki Nathania sangat menarik frans, karena itu Raymond hrus segera melakukan tindakan penyelamatan 😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Hadeeeh frans... dia sendiri pengecut kok ngatain orang lain pengecut, lah tadi yang ngacir siapa 🤪🤪🤪❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Waduuh sayang banget kalau tuntutan terhadap frans tidak di lanjutkan, dia masih membahayakan Thania ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
mati lah kau frans, saat kau sudah bertemu lawan yang harusnya tak bisa kau sentuh, kau sedang sial🤪🤪🤪🤪❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Ahirnya frans nongol juga, mungkin sebenarnya dia udah mengintai lama ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
weleh weleh weleh pelayanan Nathania pada Raymond udah kayak istri melayani suami aja 😊😊😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Percepat perkenalannya saja thoor, kita-kita rasanya udah gak sabar menunggu mereka jadian 😊😊😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Dari adanya rasa kehilangan atas kepergian dia, Tanda-tanda ada bunga asmara di hati❤💞❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Hilih ada-ada saja alasan emak-emak, padahal sebenarnya ingin melihat Raymond lebih lama 😅😅❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Bergetar getar dalam dada, bergetar bagai gempa bumi.. begitu kira-kira yang di rasakan Raymond saat ini 😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Siapakah gadis cantik dalam ingatan Raymond? Nathania kah? emang itu yang kuharapkan ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
udah jangan sia-siakan waktumu untuk memikirkan sampah penghianat tak berguna, biarkan dia menikmati penderitaannya ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
kereen jennie , kejar terus aktris sampah belvaria, sebar saja videonya, biar tamat karirnya❣️
🍁🧡⃟ᴍᴜᷟғᷰᴀᷟɴᷴᴅʏ𝓐𝔂⃝❥❣️
pantesan frans ngebet mau ketemu thania rupanya dia ngincer warisan, cowo modal baju doank ka🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!