NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda FK

Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.


"Aku akan menghukummu dengan sebuah pernikahan. Akan kubuat hari-harimu seperti berada di dalam neraka" ucap Axel.


"Hari-hariku seperti di neraka sejak aku menikahi pria kejam itu" Shapire mencoba menahan air mata yang sejak tadi berontak ingin keluar dari tempatnya.


Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Matahari mulai terik diluar sana, cuaca siang ini sangat panas. Sama panasnya dengan dua insan yang sedang memadu kasih sejak tadi. Seolah ada untaian kata yang sulit terucap, keduanya menyalurkan lewat bahasa tubuh mereka. Saling membalas menikmati indahnya kebersamaan ini.

Shapire meremang kala indera perasa itu menyapu setiap inci tubuhnya. Membuat ia merasakan sensasi yang luar biasa, tidak seperti saat pertama kali melakukannya karena terpaksa. Keduanya sama-sama melakukan dalam keadaan sadar dan menikmati gairah yang membara.

"Axel" Shapire tidak dapat menahan rasa nikmat yang ia rasakan saat ini.

Kedua kalinya mereka menyatu hari ini, setelah drama pagi hari yang membuat Axel banyak mengeluarkan emosi. Kini Shapire dapat meluluhkan pria itu, entah karena cinta atau bukan Shapire tidak peduli. Yang jelas ia ingin menikmati momen seperti ini bersama dengan Axel.

Di sisi lain Martin merasa kesal karena panggilannya tidak diangkat oleh Axel. Ia pun melakukan panggilan telepon lewat ponsel Justin. Ia ingin mengabari Axel apabila mereka harus waspada, Franco yang berhasil melarikan diri kembali membuntutinya. Ia khawatir apabila terjadi sesuatu dengan Axel.

"Justin, ini aku Martin," kata Martin saat panggilan telepon dijawab oleh Justin.

"Martin, apa yang terjadi? Mengapa kau menelepon menggunakan nomor lain?," tanya Justin.

"Aku sudah mencoba menghubungi Axel, tapi tidak diangkat. Aku ingin memberitahu dia bahwa Franco masih hidup dan aku khawatir dia akan mengancam Axel," kata Martin, suaranya terdengar khawatir.

"Baiklah, aku akan memberitahu Axel. Aku akan memastikan dia waspada," jawab Justin, mencoba menenangkan Martin.

"Tapi untuk saat ini dia tidak dapat diganggu," sambung Justin lagi.

Justin sempat mendengar suara-suara laknat yang berasal dari ruangan tersembunyi di dalam ruangan Axel. Ia sudah dapat menebak apa yang terjadi di dalam sana.

"Apa Axel sedang sibuk sehingga panggilanku tidak ia terima?" tanya Martin.

"Kau seperti tidak tahu apa yang terjadi apabila suami dan istri berduaan di dalam kamar."

Martin langsung cepat tanggap, ia memahami apa yang dimaksud oleh Justin.

"Apa Tuan Felix sudah menemui Axel?" tanya Martin lagi.

"Tuan marah besar ketika mengetahui Tuan Felix investornya, sepertinya setelah ini kau akan mendapatkan masalah Martin," jawab Justin.

"Aku lupa apabila mereka kini sedang bersaing, ya sudah kabari aku apabila terjadi sesuatu," ucap Martin lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Dia itu mirip sekali seperti Tuan, aku belum sempat menutup telepon dia sudah menutupnya terlebih dahulu," gumam Justin sebal.

Axel dan Shapire masih berada di ruangan, mereka menikmati kebersamaan yang hangat dan intim. Keduanya masih saling berpelukan setelah pertempuran panjang di siang hari.

Shapire tersenyum manis, merasa bahagia ketika Axel memeluknya erat. "Aku suka saat kita seperti ini," kata Shapire, suaranya lembut.

Axel membalas pelukan Shapire, merasa bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. "Aku juga" kata Axel lalu menciumi tengkuk istrinya.

"Sudah Axel, aku lelah."

Di sisi lain saat ini Ratu sedang diinterogasi oleh Romeo dan Regan. Kedua pria itu saat ini terlihat seperti detektif yang sedang mencari tahu kebenaran. Mereka sedang mencari tahu apa yang terjadi ketika malam dimana Safia tertabrak.

Ratu terlihat sedikit gugup saat diinterogasi oleh Romeo dan Regan. "Aku tidak tahu apa yang kalian cari, tapi aku akan memberitahu apa yang aku tahu," kata Ratu, mencoba menjawab pertanyaan mereka dengan jujur.

"Baiklah, Ratu. Kami ingin tahu apa yang terjadi pada malam Safia tertabrak. Apakah kamu melihat atau mendengar sesuatu yang aneh?" tanya Romeo, matanya tajam memandang Ratu.

Ratu mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku tertidur saat itu, tapi aku terbangun ketika Shapire menjerit ketika wanita itu menabrakkan diri mengenai mobil," kata Ratu, mencoba mengingat kembali kejadian itu.

Regan mencatat beberapa hal di buku catatannya. "Apakah kamu melihat ada seseorang yang mengikuti Safia atau ada bukti lain yang tertinggal?" tanya Regan, penasaran.

Ratu berpikir sejenak sebelum menjawab. "Tidak, aku tidak ingat ada yang aneh. Tapi... aku menemukan sesuatu yang ia genggam malam itu" kata Ratu, mencoba memberikan informasi yang berguna.

Ratu bangkit dari duduknya lalu mencari sesuatu yang ia taruh di dalam tasnya. Ia sengaja menyimpan benda itu, barangkali benda itu berguna suatu hari nanti. Ratu memberikan kunci yang ia temukan ketika ia membantu Shapire mengangkat tubuh Safia ke dalam mobil.

"Kunci?" ucap Romeo dan Regan bersamaan.

"Kunci apa ini?" tanya Romeo.

"Ini bukan kunci rumah, kayaknya gue pernah lihat kunci seperti ini" Regan mulai berfikir.

Romeo pun teringat apabila putrinya Azura memiliki kunci seperti itu untuk diary nya. Iya diari spesial yang diberikan oleh Regan ketika ia berulang tahun.

Regan dan Romeo saling menatap, seolah-olah mereka memiliki benang merah yang sama. "Kunci diary, mungkin Safia memiliki diary yang sangat penting," kata Regan, mencoba menghubungkan titik-titik.

Ratu mengangguk, "Mungkin saja, tapi mengapa dia menyimpannya hal penting pada diary? Ini udah era modern tidak ada yang masih menulis kisah pada diary."

Romeo berpikir sejenak, "Mungkin diary itu berisi sesuatu yang sangat penting, sesuatu yang tidak ingin dia bagikan kepada orang lain."

Regan menambahkan, "Atau mungkin diary itu berisi rahasia yang dapat membahayakan dirinya jika jatuh ke tangan yang salah."

Ratu memandang mereka dengan penasaran, "Yang jadi pertanyaan dimana Safia menaruh diary itu?"

"Lo ingat rekaman cctv kemarin Re, coba putar lagi!" pinta Romeo.

Regan pun memberikan flashdisk kepada Ratu agar Ratu menayangkan rekaman itu pada laptopnya. Ratu dengan cepat menayangkan rekaman cctv itu. Mereka kembali menyaksikan apa yang terjadi malam itu. Mereka melihat darimana Safia berasal, Romeo lalu menghentikan video.

"Arah Safia datang itu bukan arah rumahnya? Bener enggak sih?" tanya Romeo.

Regan mengangguk, ia ingat jalan itu jalan menuju studio foto milik Safia. Regan pernah sekali datang ke studio itu karena ia memiliki hobi yang sama yaitu memotret.

"Ya, gue inget. Itu arah menuju studio foto Safia," sahut Regan sangat yakin.

"Studio foto? Untuk apa Safia berada di sana larut malam?" Ratu semakin penasaran dengan teka-teki yang baru saja sedikit terbuka.

"Oke, kita sudah punya kunci diary dan petunjuk pertama. Terima kasih banyak bantuannya Dokter Ratu," ucap Romeo lalu tersenyum.

"Aku yang berterima kasih kalian mau membantu membersihkan nama Shapire. Semoga dengan ini terkuak alasan sebenarnya Safia bunuh diri."

"Tapi bagaimana kalian mendapatkan kunci untuk masuk ke dalam studio foto milik Safia?" tanya Ratu lagi.

"Tenang kita punya si onta yang serba bisa!" sahut Regan.

"Dia bisa jadi apapun, jadi maling pun bisa" celetuk Romeo lalu tergelak.

1
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Alamaakkk.. baru juga mau diikat malah sudah ilang duluan.. keduluan Franco nanti Kean makin tidak suka sama Martin 😌
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
🤣🤣🤣🤣🤣 rasain Martin kebakaran sendiri..
Ratu kok dilawan.. nggak akan bisa.. Selamat berjuang kembali Martin 🤣🤣🤣
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Laahh kok minta di akhiri, belum juga mencoba berjuang, atau mungkin Martin sudah mendengar omongan seseorang ya 🤔🤔
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Usaha lebih keras lagi Martin, calon ibu mertuamu kan sudah kasih lampu hijau, pasti nanti ada jalan buat meluluhkan hati dokter Kean. Semangat berjuang demi cintamu.
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Mau donk ciloknya Xel.. enak keknya banyak dagingnya.. tapi upahnya waduuhh 😜😜😜
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
oh rupanya mereka bestie ya Thor🤔
🍭ͪ ͩMochieatto: iya mereka anggota the K
total 1 replies
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
sepahit apapun kenyataan,tetap harus jujur xel
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
Dady kean dapet besan tajir melintir /Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
nahkan anak jadi salah pahammm, terkadang apa yg menurut kita baik,belum tentu baik buat anak
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
wkwk jangan dingin bgt dad/Facepalm//Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
yups , setidaknya mengobati rindu
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
nah iya bener tuh
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Tuhh degarin sahabat mu yg udah lebihh berpengalaman kean....
pahamm baget kok thorr.... yg peting ke aku tetep pangil sayanggggg .. .. meski sayang mu terjatuhh di mana" dan kemana punn 🤣🤣🤣🤣
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞: isss😒😒😒
🍭ͪ ͩMochieatto: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz
tumben banyak typo nya thor🙄
🍭ͪ ͩMochieatto: yang mana/Facepalm/
🍭ͪ ͩMochieatto: yang mana/Facepalm/
total 2 replies
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
Martin harus mengesampingkan perasaan dulu ,lebih baik fokus membasmi si Franco dulu sekrg/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
berat berat Martin sainganmu/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
Rapunzel era modern/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kasih ke aku aja lah dad emas nya/Facepalm//Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
nah iya harusnya bersatu sih nih uncle.kean ajak gelut sekalian/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
aku siap bantu..
bantu doa aja tapi/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!