NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: tamat
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:105.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chaoter 28

1 minggu berlalu,

Hari ini, pagi ini, tepatnya pukul 8 pagi, Sabrina sudah bersiap untuk mendatangi sidang gugatannya. Sesuai apa yang ia harapkan, Rangga benar tidak hadir dalam sidang pertamanya.

Rangga bukanya tidak hadir, tapi ia tidak tahu sama sekali.

Sabrina sudah duduk tenang, dan hari ini ia ditemani Revan beserta Ambar sebagai saksi di persidangan.

Hakim ketua tampak fokus membacakan gugatan cerainya, melontarkan beberapa pertanyaan, hingga pada hasil terakhirnya.

"Apa pihak tergugat tidak datang?" Hakim ketua mengedarkan pandangan kedepan, namun hasilnya nihil. "Baik, sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, sesuai juga prosedur tercatat, bahwa penggugat yang bernma Sabrina Fransisco binti Mexs Fransisco, dengan pihak tergugat saudari Rangga Firmansyah bin Teguh Firmansyah ... Saya nyatakan PUTUS!"

TOK!!!

Ketukan palu itu, menandakan berakhirnya hubungan Sabrina dengan Rangga, yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Sabrina langsung bangkit sedikit menunduk. Ia merasa lega, hingga tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, untuk mengekspresikannya.

Revan dan Ambar juga ikut merasakan hal yang sama. Mereka bertiga berjalan keluar untuk mengurus data terlebih dahulu.

Dan setelah beberapa menit, Sabrina langsung keluar ditemani dua adiknya. Dari arah belokan pintu masuk, seorang pemuda yang sedang membawa berkas-berkas, tampak menghentikan langkahnya, kala melihat Sabrina sudah berjalan keluar.

'Itu bukanya Bu Sabrina?'

Deg!

Frando~orang kepercayaan Rangga, yang saat ini sedang mengurusi pembalikan nama perusahaan Bosnya, kini membeku ditempat. Ia segera masuk kedalam, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Dan benar saja, Sabrina baru saja melakukan gugatan cerai kepada Rangga, hingga sudah dinyatakan putus.

"Bagaimana bisa secepat itu?" Frando jelas tidak terima.

"Pihak penggugat sudah mendaftarkan perceraian 1 minggu yang lalu, Pak!" balas Staff Pengadilan.

"Apa? 1 minggu yang lalu?" Frando tersentak.

"Benar, Pak! Pihak Pengadilan sudah mengirimkan surat gugatan ke kediaman pihak tergugat!"

Setelah menyingkir, Frando langsung merogoh saku jasnya, untuk mengambil gawai miliknya. Ia segera menekan nomor Rangga, untuk memberi tahu perihal masalah ini.

📞 "Ada apa Frando?"

"Tuan, ternyata Bu Sabrina baru saja melakukan sidang gugatanya, dan hari ini pihak Pengdilan sudah memutuskan pernikahan Anda!" jelas Frando.

📞 "Apa? Kamu tahu dari mana, Frando?" Suara Rangga tercekat, karena saking terkejutnya.

"Saya barusan melihat Bu Sabrina keluar dari pengadilan, dan pihak Staff juga sudah menjelaskannya, Tuan. Bu Sabrina sudah mendaftarkan gugatanya 1 minggu yang lalu. Surat gugatan juga sudah terkirim di kediaman Anda, Tuan!" ucap Frando kembali.

📞 "Aku yakin, surat itu pasti sudah dibuang Aruna! Dia memang benar keterlaluan!" Merasa muak, Rangga langsung memutus spontan panggilan ponselnya.

Rangga segera bangkit, dan langsung bergegas pulang. Karena ia hanyalah karyawan biasa di perusahaan Pambudi, jadi Rangga terpaksa izin kepada atasanya terlebih dahulu.

*

*

Mendengar suara mobil Rangga masuk kedalam garansi, Aruna segera bangkit dan bergegas berjalan kedepan. Niatnya ingin menyambut suaminya, namun apa yang ia dapat ...

"Mas, kamu sudah pul-"

Belum selesai Aruna menjabarkan kalimatnya, seketika tangan Rangga maju kedepan.

PLAK!!

Aruna tersentak, hingga spontan wajahnya menoleh. Ia memegangi wajah itu, dengan dada yang sudah bergemuruh.

"Kurang ajar kamu, Aruna! Berani-beraninya kamu membuang surat gugatan dari Sabrina!" bentak Rangga, hingga wajahnya seketika memerah padam.

"Dari mana kamu tahu, Mas? Aku, aku nggak pernah membu-"

"DIAM!" Sahut Rangga meninggikan suaranya. Dadanya terlihat naik turun, sudah seperti orang kesetanan. Rangga kini mencengkram kuat lengan Aruna, dan langsung ia seret untuk masuk kedalam.

Ana dan Nur yang melihat itu, hanya mampu menatap gelisah, pasalnya baru kali ini mereka melihat Majikannya semarah itu.

"Rasain deh! Cincang saja Pak, biar tahu rasa!" cibir Ana.

"Bapak kalau marah serem banget ya," Nur menatap iba, saat Aruna merintih kesakitan.

BRUGH!!

Tubuh Aruna terjengkang diatas lantai begitu Rangga mendorongnya dengan kuat. Bukan sampai disitu saja, Rangga bergegas mendekat, mencengkram wajah istri sirinya begitu kuatnya.

"PUAS SEKARANG KAMU, HAAAA?" Bentak Rangga tepat diwajah Aruna.

Aruna hanyan mampu menggeleng-gelengkan kepala lemah, dengan air mata yang sudah mengalir diwajahnya. Badanya terasa remuk, bahkan hatinya juga terasa sesak.

"Aku menerimamu disini, itu bukan karena aku cinta, atau mengharapkanmu lagi! Semua aku lakukan demi putriku-Mika!" Tekan Rangga kembali.

Aruna hanya dapat menangis pilu, sambil menepuk-nepuk tangan Rangga.

Setelah itu, Rangga langsung menghempaskan wajah Aruna kesamping. Sambil mengontrol nafasnya, ia langsung melenggang keluar begitu saja. tanganya mengotak atik gawai, Rangga terus saja menghubungi sang putra.

*

*

Drtt.. Drtt..

Ponsel yang berada dalam saku Haikal bergetar kuat. Ia segera merogohnya, dengan sedikit mengernyit.

"Ris, gue angkat dulu." Melihat Haris mengangguk, Haikal langsung bangkit dan sedikit menyingkir. Ia saat ini tengah berada diruang ganti, karena sebentar lagi akan ada pertandingan basket antar sekolah.

"Ada apa, Pah?" suara Haikal terdengar dingin, bahkan wajahnya tanpa ekspresi apapun.

📞 "Haikal, Papah mohon! Papah ingin bertemu Mamah, Nak! Ada sesuatu yang ingin Papah bicarakan."

"Nggak! Aku nggak akan biarkan Papah manaruh racun dalam hidup Mamah lagi! Papah tega membawa wanita gila itu masuk kedalam rumah, dan membiarkan dia bebas bersikap angkuh! Ingat, Pah! Suatu saat Haikal akan membalas perbuatan dia dan juga putrinya!" Setelah itu Haikal langsung memutus sambungan telfonnya.

Deg!

Lagi-lagi Mika mendengar pembicaraan Haikal dengan Papahnya. Ia yang baru selesai ekstra dan berniat ingin menonton pertandingan, kini membeku kembali seakan kakinya terikat kuat. Wanita cantik itu berdiri disebrang posisi Haikal sambil membawa sebotol air minum.

Haikal menolah, dengan tatapan bingung. Merasa terintimidasi, Mika spontan menjatuhkan botol tadi.

"Mika, ada apa?" Haikal berjalan mendekat.

Mika dengan wajah gugupnya, ia spontan langsung berjongkok untuk mengambil botol minum tadi. "E-enggak, nggak ada apa-apa, Kal. Ini, tadi botolku merosot jatuh," dalihnya dengan memaksakan senyum.

Haris lalu keluar, ia menatap kearah dua orang disamping pintu. "Kal ... Ayo!"

"Jangan lupa suport Haris, ya!" Haikal masih sempat mengacak rambut Mika dengan lembut, seakan ikatan darah diantara mereka mengalir.

Haris dan anak-anak sudah berjalan lebih dulu. Haikal sedikit berlari, dan tinggalah Mika yang masih mematung.

'Ya Allah ... Apa Haikal akan tetap bersikap baik, setelah dia tahu kalau aku ini adiknya?!' Dada Mika berdesir nyeri, kala mengingat peringatan terakhir Haikal kepada Papahnya.

DOR!!

Mika tersentak, kala Irene menepuk bahunya dengan kencang. "Maaf ya Mika! Tolong bawain minumku ya! Yuk, nanti kita telat. Aku udah nggak sabar mau suport my baby Haikal."

Tubuh Mika terseok seok, kala lengannya ditarik oleh Irene. Sementara satu tanganya memeluk dua botol air mineral.

1
Arin
Lucunya tingkah Rayhan yang lagi puber ke 2. Jatuh cinta melebihi tingkah anak muda
Septi.sari: betul kak, 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Rika
😭😭😭😭😭sama dengan kehidupan ku.suami mendua alesan blm hadirnya anak
Septi.sari: kaaa peluk jauhh🤧😭😭🤗🤗
total 1 replies
Kostum Unik
Booking kk author, bisa jg reservasi
Septi.sari: oh iya kak, maapin typo😅🙏
total 1 replies
Elly Irawati
kok ujuk" tamat thorrr... penisirin yg crita Haris dan mika kok😢
Septi.sari: dek keterak demam. nulise nda konsen. danish aku do k.o😷😭😭
total 1 replies
Santi Sukmawati
lah ko abis thor, ok ditunggu karya lain nyaa
Santi Sukmawati
owh kk dr pati, iya aku ikut beritanya di toktok
Alina Bams
ma'af thor, ceritanya semakin ke sini. agak membosankan, sdh gak ada geregetnya..
Septi.sari: kak, cerita itu bertahap ya. kalau nggak suka bisa di skip saja🙏🤐.
total 1 replies
Nhaty
kapan sih si Rangga itu dpt karma
Ambo Nai
semoga mika bukan anak Rangga.
Septi.sari: semoga saja ya kak😅
total 1 replies
Nur Kamelia
bagus kk
Septi.sari: makasih kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
Ambo Nai
di mika gak sadar diri sama pelakor jalang.anak diluar nikah bukan tanggungjawab bapaknya. semoga diranggafapat karmanya.
Septi.sari: padahal Bram hanya membalas sakit hati Ibunya kak. kasian juga, jadi korban kegilaan Ayahnya🤧🤧🤧
total 1 replies
Maya Apriani
harus nya si bejat rangga dan si mika anak jalang sialan itu ga usah mempperpanjang urusan setelah tau pelaku
biar aja karma buat si mika dan emak nya yg jalang itu
so so.an lapor polisi
semoga aja si mika tuh hidup nya juga ancur lebur ga bersisa
Septi.sari: kak ikutan kesel ya🤧🤧🤧❤
total 1 replies
Ambo Nai
balas dendam untuk keluarga perusak dan jalang.
Septi.sari: bram dalam posisi serba salah, kak🤧🤧🤧
total 1 replies
Room Agu
🤣🤣🤣🤣
Wulan
brrt Bram ini adik ny sabrina
Septi.sari: iya kak❤❤
total 1 replies
awesome moment
anak hasil perselingkuhan y bgitu
awesome moment
bntar lg jg ktmu
awesome moment
whoah
Tutiks
lanjut lagi up nya
Septi.sari: baik kak❤❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan juga aruna ya
Septi.sari: benar kak. depresi karena dijual sama adiknya Sabrina🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!