NovelToon NovelToon
Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:86.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Li Bao Jia, Selir Pertama Putra Mahkota Dinasti Ming, dicopot gelarnya serta di cerai oleh sang putra mahkota setelah melahirkan putra pertama mereka karena dituduh melakukan kudeta terhadap kerajaan.
Ayahnya yang merupakan mantan Jenderal peperangan sejak zaman kepemimpinan Raja sebelumnya di tuntut hukuman mati.

Bao Jia yang baru saja kembali ke kediamannya dengan berbagai macam hinaan dan cemoohan, tiba-tiba mendapatkan serangan dari pasukan kerajaan, semua anggota keluarganya dan pengikut setia ayahnya dibantai.
Adik kesayangannya, Li wang-shu dibunuh dengan kejam, sementara di detik-detik terakhir hidupnya Ia melihat, Pamannya, Li Tuo-li tersenyum dan berkata, "Akhirnya Kamu yang terakhir. selamat tinggal ****** kecil!"
Diantara hembusan nafas terakhirnya, Bao Jia bersumpah, Jika Ia bisa mengembalikan waktu, maka Ia tidak akan pernah menjadi selir putra mahkota, Ia akan mendengarkan nasihat Ayahnya dan tetap bersama keluarganya.
'Tolong Beri Aku kesempatan!' jeritnya dalam hati!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Kamu Gunakan Sihir?

"Jadi, Kamu gunakan Sihir?"

Huan Ran menatap Bao Jia dengan rasa tidak percaya.

"Ya" Jawab Bao Jia singkat.

"Darimana Kamu mempelajari sihir?"

Tanya Huan Ran penasaran.

Bao Jia tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak mempelajari sihir, Aku menggunakan jimat sihir warisan Ibuku, Aku dulu sering menggunakannya jika terdesak"

Ucap Bao Jia seraya mengeluarkan kalung giok hijau dari kantung jubahnya. Huan Ran pun mengangguk paham.

"Aku juga memiliki jimat sihir, tapi bentuknya kertas mantra"

"Aku juga merapalkan mantra saat menggunakannya. Jimat ini memiliki banyak kemampuan, salah satunya membuat kamuflase bentuk suatu benda atau kita sendiri sesuai dengan mantra yang kita ucapkan"

"Jadi, Kamu menggunakan sihir itu untuk merubah wujud hadiahmu? Kenapa?"

"Tentu saja untuk menyelamatkan diri sekaligus memasang perangkap untuk mata-mata"

"Menyelamatkan diri? Mata-mata?"

"Ya, seseorang merencanakan untuk melakukan sesuatu pada hadiahku. Tapi, Aku sudah mengetahui rencana itu, Aku juga sudah tahu siapa pelayan di paviliunku yang menjadi mata-mata orang itu, sejak lama"

"Aku mengerti, Aku mengetahui seluk-beluk istana ini lebih baik dari siapapun, termasuk orang-orangnya"

Sahut Huan Ran.

"Ya, Aku juga sudah mencurigai siapa dalangnya, tapi Aku belum memiliki bukti, Aku belum menginterogasi pelayan yang jadi mata-mata itu. Aku tidak mau gegabah karena Aku tidak tahu orang yang memerintahkannya itu hanyalah seorang atau beberapa orang"

"Aku paham. Apa Kamu butuh bantuan?"

"Untuk saat ini tidak, Aku bisa menyelesaikannya sendiri"

"Baiklah, Jika Kamu membutuhkan bantuanku, katakan saja"

"Terima kasih. Tapi, sejujurnya, memiliki hutang budi terlalu banyak pada seseorang juga tidak baik"

"Wah... Aku suka karaktermu. Sangat jarang ada wanita yang penuh perhitungan sepertimu, tidak impulsif dan penuh strategi. Aku kagum karena Kamu tidak sembrono dan gegabah"

Puji Huan Ran.

Bao Jia tersenyum tipis, Ia kemudian berkata.

"Itu karena dulu Aku pernah begitu gegabah dan..."

'Aku mati mengenaskan' Lanjut Bao Jia dalam hati.

"Dan?"

"Dan bodoh"

"Hahahaha, kakak ipar, satu lagi! saat Aku mengatakan kalau Kamu lucu, Aku bersungguh-sungguh. Kamu punya bakat menjadi lucu dengan alami"

"Daripada pujian, Aku lebih merasa itu terdengar seperti ejekan"

"Ayolah, itu sama sekali bukan ejekan! Itu pujian! Pujian!"

"Hahh, ya sudah terserah Kau saja"

Bau Jia memonyongkan bibirnya, Ia sangat lelah hari ini dan tidak punya energi untuk meladeni Huan Ran yang terus menerus mengejeknya.

Huan Ran tersenyum manis, kemudian berkata,

"Baiklah, baiklah, Aku minta maaf. Jangan marah"

"Aku tidak marah, Aku hanya cepat lelah akhir-akhir ini dan sering kehabisan energi"

"Tentu saja, Kamu sedang mengandung. hormon di tubuhmu mengalami perubahan yang drastis, salah satu efeknya adalah mudah lupa, mudah lelah dan lebih emosional"

"Begitu, ya..."

"Ya, karena Aku sangat baik hati dan tidak sombong, besok saat pertemuan kita Aku akan memberikan pil pemurnian energi yang aku buat sendiri. Itu akan sangat membantu memulihkan energimu dan menjaga stamina agar tidak mudah sakit"

"Baiklah, terimakasih. Jangan lupa Kamu harus menceritakan semuanya padaku besok tentang masalah sihir hitam itu, berikan Aku jawaban yang memuaskan"

"Tentu saja. Kalau begitu, Aku pergi dulu, banyak urusan yang harus Aku selesaikan"

"Ya, ya, baiklah, pergi sana! Aku juga mau pulang dan beristirahat"

"Baiklah, Sampai jumpa.."

Bao Jia mengangguk kemudian Huan Ran melesat dari sana secepat kilat.

"Aku juga ingin melesat seperti itu, apakah hal seperti itu bisa dipelajari?" Gumamnya, kemudian Ia pun pergi meninggalkan area aula istana untuk kembali ke kediamannya, Paviliun Persik.

Sementara itu ...

"Jangan terburu-buru menyingkirkannya, bagaimanapun Dia sedang mengandung keturunan kerajaan ini... Sedangkan Selir Liu kan tidak bisa memberikannya"

Ucap Permaisuri dengan lembut namun ucapannya barusan begitu menusuk hati Liu Qin-Mei.

Liu Qin-Mei mandul. Itu kenyataan pahit yang baru saja Ia terima.

Saat Ia terbakar api cemburu saat mendengar bahwa Huang Fu menghabiskan malam bersama Bao Jia, Ia terpaksa meminum pil agar dirinya terkena flu dan membuat Huang Fu datang untuknya serta meninggalkan Bao Jia.

Namun, justru setelah melakukan pemeriksaan, tabib diam-diam menyampaikan padanya bahwa Ia telah divonis mandul. Saat itu Liu Qin-Mei langsung jatuh pingsan.

Untungnya, orang-orangnya begitu setia, hanya beberapa pelayannya yang tahu tentang itu.

Keuntungan lainnya, Tabib istana itu adalah orang yang gila uang, jadi Liu Qin-Mei bisa membungkam mulutnya setelah membayar begitu mahal.

Mengingat kenyataan bahwa dirinya mandul, Liu Qin-Mei mencengkeram gaunnya erat-erat. Diam-diam Ia merasa dendam dengan Permaisuri. Tapi, saat ini Dialah pendukung terkuatnya.

Permaisuri berniat menjadikan Anak yang akan dilahirkan Bao Jia seolah-olah adalah anak Liu Qin-Mei, Sementara Anak Bao Jia akan dibuat seolah meninggal.

Awalnya rencana teh itu bertujuan agar Bao Jia diasingkan selama kehamilan sebagai hukuman karena meracuni keluarga dan tamu istana, tapi ternyata rencana Mereka tidak berjalan sesuai keinginan Mereka.

Saat ini, Liu Qin-Mei pun hanya diam sembari menunduk, menunggu rencana dari Permaisuri untuk menghancurkan Bao Jia.

"Tenang saja, Aku memiliki banyak rencana cadangan. Kamu cukup menunggu dengan tenang, orang kepercayaanku akan menemuimu saat rencananya sudah siap. Kamu tinggal menjalankannya saja"

Mendengar itu, Liu Qin-Mei tersenyum puas. Perasaannya menjadi lebih baik, Dia tahu Permaisuri hanya lembut di penampilannya saja, tapi hati dan pikirannya sangat kejam.

"Tapi, ingat... Kita saling membutuhkan bukan? Jadi, jangan mengecewakanku"

"Tentu saja, Yang Mulia"

Permaisuri mengangguk, kemudian Liu Qin-Mei dengan sopan pamit undur diri dan meninggalkan kediaman Permaisuri untuk kembali ke Paviliun Mawar.

Ia sudah tidak sabar melihat Bao Jia hancur dan bila perlu lenyap dari dunia ini!

****

Bao Jia sedari tadi membaca catatannya berkali-kali. Semua kejadian akhir-akhir ini sangat berbeda dengan yang terjadi di kehidupan sebelumnya.

Bao Jia yang awalnya yakin bisa melewati semua penderitaan yang Ia alami di kehidupan sebelumnya dengan mudah, kini mulai gelisah dan takut.

Sebenarnya, apa yang terjadi? Kenapa semuanya jadi berbeda seperti ini?

Begitulah pertanyaan yang muncul di benaknya.

"Aku harus lebih waspada, Saat ini, Aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya"

Ia bermonolog dengan wajah yang muram.

Bao Jia menutup buku catatannya, kemudian menyimpannya didalam laci.

Ia lalu berjalan ke arah jendela dan menatap langit yang mulai gelap.

"Ternyata selain memiliki kebiasaan tidur di air pemandian, Kamu juga suka melamun"

Bao Jia menarik nafas dalam-dalam saat mendengar suara yang sangat tidak Ia inginkan muncul saat ini, suara Suaminya, Wang Huang-Fu.

"Memangnya kenapa Yang Mulia? Saya melamun, pun tidak akan membuat istana ini tiba-tiba digulung ombak".Jawabnya ketus.

Huang tersenyum sinis.

"Kamu begitu ramah kepada Adikku, tapi saat bicara denganku Kamu begitu kesal dan enggan? Apa Kamu sudah jatuh hati padanya?"

"Kamu!"

Bao Jia sampai tidak tahu harus berkata apa, Ia sudah lelah sedari pagi, Ingin tidur tapi tidak bisa tidur, sekarang ujiannya bertambah dengan harus meladeni Huang Fu yang semakin aneh.

Melihat wajah Bao Jia yang semakin murung, Huang Fu kemudian tertawa sinis,

"Lihat? perempuan yang dulu dengan yang dulu mengejarku tanpa rasa malu, bersikap manis untuk merayuku, kemudian dengan menggunakan kekuasaan keluarganya memaksa agar Aku menikahinya, sekarang dengan mudah berpindah ke lain hati?"

Bao Jia menunduk, Ia sudah terbiasa dengan kata-kata kejam yang di lontarkan kepadanya tentang betapa bodohnya Ia dulu. Huang Fu , Liu Qin-Mei, bahkan para pelayan di istana ini dengan terang-terangan mencibirnya.

Namun begitu diingatkan lagi oleh Huang Fu, orang yang Ia kejar dulu, ternyata Ia masih sakit hati. Bao Jia menundukkan kepalanya, matanya mulai berair, Ia kemudian berkata,

"Aku sungguh-sungguh minta maaf, Aku menyesalinya. Jika Aku bisa memutar kembali waktu, Aku tidak akan melakukannya lagi, Aku bersumpah, Aku tidak akan jatuh cinta padamu, tidak akan memaksa menikah denganmu dan tidak akan mengganggumu. Dengan segenap hatiku, Aku benar-benar meminta maaf"

Bao Jia mengangkat tangannya. Namun bukannya senang, Huang Fu merasa dadanya seperti akan meledak. Dengan cepat Ia melesat dan tiba-tiba berdiri tepat di hadapan Bao Jia.

Pria itu kemudian menarik tangan Bao Jia hingga istrinya itu jatuh dalam pelukannya.

Jemari tangannya yang kekar dan berurat mencengkeram erat wajah kecil Bao Jia hingga wanita itu meringis kesakitan, Ia merasakan tulang pipinya seperti akan remuk.

"Y-yang Mulia, A-Anda menyakiti Saya.."

Ucapnya lirih seraya menahan rasa sakit di wajahnya.

"Menyesal katamu?Jangan bermimpi! tidak boleh ada kata menyesal bagi siapapun yang berani masuk kedalam hidupku!"

Huang Fu mendesis, matanya yang gelap menatap Bao Jia dengan garang, Wanita itu sampai merinding di sekujur tubuhnya.

Dengan penuh nafsu, Huang menyatukan bibir Mereka berdua. Bao Jia berusaha memberontak tapi cengkeraman di wajahnya semakin menguat!

Bersambung...

1
Ruby Jane
lah ngulang waktunya dkt amat.. hrsnya ngulang waktunya ablm nikah
Putri Solekah
lanjut min 😭😭
Nurhasanah
jangan balik lagi sama huang fu thor apalagi masih ada si ulet keket .. mending sama huan ran ajj dah baik bangett soalnya 😁
ika yanti naibaho
/Pray//Pray//Pray//Pray/
ika yanti naibaho
kemana aja kak lama sekali/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Maufy Izha: lagi kena penyakit ngantuk aku tuh 😭😭😭
total 1 replies
Ziah Salsabilah
jgn buat bao jia blik lgi dong.
Jeffie Firmansyah
hahaha gimana rasa hati tersakiti ?
sedappp kannn rasanya/Facepalm/
Suryani Tohir
tambah bab
Maria Lina
bisa nambah 1 bab thor
Maufy Izha: Aku dari kmren tuh ya, udah ngopi, tidur juga gak malem2 Amat tapi ngantuuukkkk terus bawaannya, bener2 ngantuk, jadi mau ngetik update jadinya ga bisa Krn ngantukkk bgt. terus aku nyari info di tiktok katanya suruh minum vitamin D3 sama magnesium. akhirnya beli deh tapi belum sampe, jadi masih ngantukan kiyeu ngetiknya pelan2, maapin ya 😭👉👈👉👈👉👈
total 3 replies
Said Syarifah
lanjut Thor, dobel up ya
Jeffie Firmansyah
kereennnn.....kerennnnn.
semangat Thor update nya ditunggu 💪
Jeffie Firmansyah
update jgn kendor Thor,
sedih kalau gantung ceritanya soalnya ceritanya GG
Jeffie Firmansyah
ceritanya keren
alur ceritanya enak tuk dibaca
kita terbawa emosi,keren semangat Thor
Jeffie Firmansyah
ceritanya keren Thor /Good/
Lia Sakking
lanjut kakak...
Jeffie Firmansyah
betul ceritanya bagus juga alur ceritanya seperti kejadian nyata ,emosi terbawa dalam cerita ini, semangat Thor, jangan gantung ceritanya /Good/
Osie
eh jangan lah bao jia balik jd bini si huang fu..gak ya thor gak banget
ika yanti naibaho
/Pray//Ok/
ika yanti naibaho
thank you kak untk cerita se apik ini sehat2 kk/Determined//Determined//Determined/
Putri Solekah: lanjutan min
total 1 replies
ika yanti naibaho
/Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!