NovelToon NovelToon
Gadis Miskin Kesayangan CEO

Gadis Miskin Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Indaria_ria

Elena Rosalina adalah gadis desa lulusan sarjana yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan,harus menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang cleaning service.tapi dia di pertemukan dengan seorang bos CEO Evan Mahendra ya notabennya adalah pemilik Skyline Corporation sebuah perusahaan besar yang di mana di situla Elena bekerja.Elena akhirnya di jadikan sekertaris oleh Evan,disanalah seorang Evan Mahendra baru pertama merasakan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari desa.apakah hubungan mereka akan tetap berlanjut ...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 #Salah paham

Siang itu Evan sedikit terlambat datang ke kantornya, Insiden tadi tadi malam benar-benar membuat Evan malas masuk kerja.

Seandainya Elena sudah jadi istrinya mungkin Evan akan mengambil cuti saja hari ini, tapi kenyataannya Elena baru saja menjadi kekasihnya.

Hari ini tidak ada penyambutan karena Evan sudah memberi tahu Mario utuk datang terlambat, di meja Evan melihat sudah ada setumpuk berkas-berkas yang harus ia tanda tangani.

Melihat bosnya sudah datang Mario dengan cepat menuju ruangan sang CEO, setelah mengetuk pintu Mario pun segera masuk.

"Pak maaf ini laporan yang kemarin!" ucap Mario sambil menyerahkan sebuah map yang berisi berkas-berkas.

"Oya Pak untuk yang Pak Evan perintahkan kemarin, saya sudah mendapat laporannya Pak!" Evan yang sedang serius membaca berkas pun menghentikan kegiatannya.

"Siapa orang itu?" 'ucap Evan yang sudah mulai tersulut emosi.

"Orang itu Bu Tania Pak!"

"Apaaaaa!!! berani-beraninya Tania menyebarkan gosip murahan seperti itu!'' ucap Evan yang langsung mengambil ponselnya dan mencari nama Tania disana.

Di kantor, Tania sedang mengadakan meeting bersama karyawannya, dia segera melirik ponselnya yang bergetar dia melihat sebuah panggilan dengan tertera "Evanku"

Tania pun segera mengangkat teleponnya dan dia segera menyudahi meetingnya, "Tumben-tumbennya Evan menghubungiku apa dia kangen padaku?" Tania pun berucap sendiri.

"Ya Halo Evan sayang, tumben kamu meneleponku, apa kamu kangen denganku?" ucap Tania dengan sedikit manja. Evan yang mendengarnya pun merasa muak.

"Apa maksud kamu menyebarkan gosip murahan di kantorku Hah!!!!" Ucap Evan dengan rahangnya yang mengeras.

Tania yang mendengarnya pun sangat kaget siapa yang berani melaporkannya pada Evan.

"Evan apa maksud kamu!" gosip murahan apa?, saya kurang tahu." ucap Tania yang mencoba berbohong.

"Saya sudah tau semua, kamu hentikan gosip itu atau kerjasama kita batal!" ancam Evan pada Tania.

Disana Tania sangat panik, tanpa bantuan Evan mungkin perusahaan yang ia jalankan tidak ada artinya.

"Evan kamu bicara apa, aku tidak pernah menyebarkan gosip itu!" Tania tetap belum mau mengakuinya.

"Baiklah kerjasama ini, kita batalkan!!"

Tut....tut...tut......Tiba-tiba panggilan Evan pun terputus.

"Sialan!! Berani-beraninya kamu memutuskan kerja sama, aku tidak akan peduli dengan semuanya!"

Akhirnya Tania pun menelepon Maya, disana Maya sedang asik membaca novel kesukaannya. Tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk di ponselnya, Bu Tania??? Maya pun segera mengangkatnya.

"Halo Bu, Ada yang bisa saya bantu?" ucap Maya

"Berani-beraninya kamu membocorkan semuanya!" Maya sungguh tidak mengetahui apa yang di maksud Tania.

"Maksud Ibu apa!, Saya tidak tau apa-apa!" ucap Maya yang memang tidak tau menau tentang gosip yang sedang Tania tuduhkan.

"Kalau bukan kamu yang menyebarkan, lalu siapa?" ucap Tania dengan nada yang sungguh marah.

"Benar Bu saya tidak tau apa-apa, bahkan saya juga baru tau gosip itu dari rekan kerja saya." ucapa Maya.

"Lalu kalau bukan kamu siapa?" Tania benar-benar sudah kehilangan akal, hanya Maya yang mengetahui ini semua. Tapi dia bilang tidak tau apa-apa, apa Maya berbohong?"

Tania pun bergegas mengambil tasnya dan segera pergi meninggalkan kantornya, tujuannya dia akan menemui Evan di kantornya. Sesampainya di kantor Tania langsung masuk keruangan Evan.

"Barani-beraninya kamu datang kesini!" ucap Evan saat melihat kedatangan Tania.

"Van, akau mau jelaskan semua, bukan aku penyebar gosipnya!" kilah Tania.

"Aku tidak suka dengan orang munafik sepertimu, silahkan pergi dari ruangan saya!"

Tania yang mendengarnya sungguh sangat terkejut dia tidak mau kehilangan semua terutama kehilangan Evan.

Tania mencoba mendekati Evan dan ingin memeluk Evan, tapi tiba-tiba ruangan Evan pun terbuka. Disana sudah berdiri Elena yang menenteng sebuah bekal makan siang untuk Evan.

Elena pun terkejut melihat Evan yang sedang berdekatan dengan Tania, bahkan tangan Tania ada di pundak Evan.

Begitu juga dengan Evan dia sangat terkejut dengan kedatangan Elena, dia pun segera menyingkirkan tangan Tania dari pundaknya, berbeda dengan Tania dia malah senang sudah berhasil membuat Elena melihat semuanya.

"Elena??? Tania lepaskan saya!" ucap Evan yang segera bangkit dari duduknya.

"Kenapa Van, bukankah kamu yang menginginkannya?" ucap Tania yang ingin membuat Elena marah.

Elena disana pun masih terpaku, dia tidak menyangka Pak Evan berani berbuat seperti itu pada perempuan lain.

"Apa yang kamu katakan perempuan munafik!" ucap Evan yang sudah sangat marah, Elena yang melihat itu semua pun segera berjalan mendekati meja Evan.

"Maaf Pak, saya hanya mau mengantarkan ini!"

Dengan segera Elena menaruh bekal di atas meja Evan, dan dia pun langsung segera pergi begitu saja meninggalkan ruangan itu. Evan pun hanya bisa melihat kepergian Elena, Evan pun sungguh marah sekali pada Tania.

"Apa yang kamu lakukan hah!" dengan muka marah Evan membentak Tania.

"Jadi benar kan gosip itu, jadi buat apa kamu menyangkalnya!" ucap Tania dengan wajah yang puas setelah menghancurkan perasaan Elena.

"Pergi kamu dari sini!" Evan pun menyeret Tania untuk segera pergi.

"Evan apa yang kamu lakukan, aku bisa berjalan sendiri!" Evan pun dengan segera melepaskan tangan Tania.

"Dengar, kerja sama kita saya batalkan!" Evan pun langsung pergi meninggalkan Tania di sana, dan segera menyusul Elena.

Sementara itu Elena yang masih berlari menyusuri jalan pun menangis tersedu-sedu, "Bagaimana bisa aku sebodoh ini, aku kira Pak Evan adalah orang yang benar-benar menghormati cinta. tapi nyatanya semua itu bohong!"

Evan pun dengan cepat membawa mobilnya menuju apartemennya, dia akan menjelaskan semua yang terjadi, tapi didepan mobilnya Evan melihat Elena yang sedang berjalan dan tiba-tiba duduk bersimpuh di atas jalanan.

Evan pun segera keluar dari mobilnya dan segera berlari mendekati Elena, Elena pun tiba-tiba terkejut setelah melihat Evan ada di hadapannya.

"Kenapa Bapak ada disini!" ucap Elena dengan menahan perih di hatinya.

Evan pun sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi, dia pun tidak menyangka kedatangan Tania mengacaukan segalanya.

"Elena dengarkan saya, itu semua tidak seperti yang kamu lihat, Tania datang sendiri ke kantor saya setelah saya memutuskan kerjasama, saya melakukan itu karena Tania sudah menyebarkan gosip murahan di kantor tentang kita!"

Elena yang mendengarkan ucapan Evan pun masih menangis, tapi setelah Evan mengatakan gosip di kantor tentang kita dia pun langsung terperangah.

"Gosip...Gosip apa?, Apa yang Bu Tania gosipkan!" cerca Elena

"Tania menyebarkan gosip, bahwa saya ada main dengan kamu, saya sangat marah mendengarnya." Evan pun mencoba mengangkat badan Elena untuk berdiri.

"Lepaskan!, Jangan sentuh saya!" Evan pun kaget dengan penolakan Elena, disana Elena pun bangkit dari duduknya dan segera berdiri.

"Elena apa kamu marah sama saya?" ucap Evan yang sangat menghawatirkan hubungan mereka.

"Saya tidak marah, toh siapalah saya Pak, saya hanya sekretaris Bapak bawahan Bapak mana mungkin saya marah pada Bapak, Oya saya membawakan makan siang untuk Bapak, saya hanya mau mengatakan kalau besok saya akan mulai bekerja, tapi kedatangan saya salah saya malah mengganggu Bapak yang sedang bermesraan dengan Bu Tania!" Elena pun segera berlalu dari hadapan Evan.

Evan yang masih mencerna pembicaraan Elena pun segera membalikan badannya, dengan segera dia melihat Elena pergi begitu saja, dengan cepat Evan segera berlari mengejar Elena dan langsung memeluk Elena dari belakang.

Elena pun kaget dengan aksi bosnya yang tiba-tiba memeluk dirinya.

"Apa yang Bapak lakukan?" tanya Elena yang masih menahan sesak didadanya.

"Kamu tau, saya sudah mengatakan padamu bahwa saya sangat menghormati cinta, maafkan saya, saya tidak bermaksud ingin melukaimu Elena, percayalah pada saya kejadian tadi bukan saya yang menginginkan. Tania begitu licik dengan ini semua!"

Elena pun sebenarnya sudah mulai melunak dengan ucapan Evan, tapi sebenarnya dia merasa dia tidak layak untuk Evan "Mungkin Pak Evan bisa mendapat perempuan yang lebih setara dengannya bukan aku" ucap Elena dalam hati.

Tanpa mereka sadari, sejak tadi ada sebuah mobil yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

1
Selamet Turipno
klu tak ada culik menculik kenapa rupanya
Indaria_ria: /Chuckle/Lanjut kak
total 1 replies
Yunita Mulyati
benrr setuju
Indaria_ria: Lanjut baca kak, semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Maulidia Okta
alex sodaraan sama. elena kali y
Indaria_ria: Lanjut kak Maulidia Okta, smg suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Tiek
BPK & ank sama" punya ambisi yg jahat
Tiek
ya biarlah cinta rita kembali ke Renaldy dan Damian bersama bela serta ank Tania
Tiek
si Damian menuntut atas kesucian istrinya tp tidak dengan dirinya juga sdh tdk suci itu egois sekali
Tiek
pasti mereka saling bertemu di rumah sakit Rita , Rinaldy n elena
Tiek
anj angkat tk tau diri
Tiek
kisah elena mengharukan mirip" diriku/Sob/
Tiek
😘❤️🌹
Tiek
serem
Indaria_ria: Lanjut kak, jangan lupa kasih like nya kak Tiek.../Kiss/
total 1 replies
Tiek
pasti ke tempat yg dah di siap kan apartemen
Tiek
semoga Evan segera datang menolong
Tiek
bucin Evan
Tiek
rasanya menarik sekali cerita nya lanjut Thor
Indaria_ria: Silahkan kak Tiek...semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Ayachi
👍
Ayachi
Heran sama nih ibu² satu, nyalahin hidupnya diantara dua cinta. LAHH ELOO YANG NGASIH HARAPAN KE DAMIAN TOLOL.
Indaria_ria: /Chuckle/Sabar kak/Grin/
total 1 replies
Ayachi
Nahhkan makin jijik sama Si Rita ini, kesempatan mau menemukan Renaldy? heyy ngapain??!! udah jadi bini org Masi ngincar mantan, heran deh, pdahal sbelum diterima kembali sama si Damian, si Rita yg katanya udah ngebuka hati mau fokus dapat diterima sama Damian. Sekarang pas udah diterima mau sama mantan yg lebih kaya.

sebelumnya Mon maap thorr, TPI gw esmosi pen ngeludahin si rita² ini
Indaria_ria: Sabar kak Ayachi/Chuckle/ Ok di maafkan kak/Kiss/
total 1 replies
Ayachi
aku agak gak sregg sama si Rita yaa:
Pertama, dia ninggalin anaknya cuma karena ga mau hidup susah sdangkan di luar sana banyak yg ibu single parent yg bisa ngidupin anaknya seorang diri tapi aku ga trlalu nyalahin jga Krena gimanapun. mental tiap org beda².
Kedua, yang paling bikin ga sregg itu udah tau dlu hidupnya menderita sama suaminya Krena dia ketauan udah ga perawan TPI dia malah semakin menutupi semuanya, dia ga jujur, cuma karena takut dia dibuang atau takut hidupnya menderita tanpa Harta Damian. Meski disini, dia slalu bilang rindu putrinya - rindu putrinya, aku ngerasa itu cuma kayak bullshitnya semata, karena ketakutannya sama Damian. Intinya, dengan dia ninggalin anaknya demi nikah sama orang kaya itu udah sangat salah bangett!!
Ketiga, di part² sebelumnya ngejelasin KLO Rita ini udah mau buka hati sama Damian, nahh pas Damian udah Nerima dia skarang, dia malah plin plan Masi mikirin mantan. Masi mikirin mantan tapi nikmatin hidupnya sama Damian. Disini Kepribadian Rita sangat jelek banget, plin-plan, ga punya pendirian padahal udah tua juga.
Indaria_ria: Trimakasih kak Ayachi, Othor jadi terharu kakak sangat menghayati alur ceritanya...lanjut baca ya kak/Kiss/
Ayachi: Menurutku alasan dia ga sanggup hidup berdua sama Elena itu cuma karena dia ga sanggup biayainnya itu ga bisa Ku maklumi selain ga menunjukkan pertanggung jawaban, Sikapnya dari dua alasan diatas sangat memuakkan, dia g pantes jdi seorang Ibu!! Intinya deh mending si Rita ini KLO MW dijadikan antagonis jangan stengah² dehh, muakk banget aku liat sikapnya, sok merasa bersalah tapi masih menikmati sam Damian, menjijikan banget, udah gitu ga mw jujur lgi sama Damian. Aku malah berharap si Rita ini ga usah muncul² lgi dalam kehidupan Elena! Maunya kena karma aja dianya tapi yasudahlah, cukup dia ga plin-plan aja udah bagus itu, sama si Damian aja dia, biar nanti klo suaminya masuk penjara karena kasus pembunuhan papanya Evan dia juga kena karmanya.
JANGAN SAMPAI DIA BALIK KE RENALDYY!!!! SANGAT TIDAK PANTAS WAHAI AUTHOR TERCINTA🙏🏻
total 2 replies
슈가
Luar biasa
Indaria_ria: Trimakasih....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!