NovelToon NovelToon
Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dokter / Menyembunyikan Identitas / Kekasih misterius
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Nadira Keisha Azzura pertama kali co-ass di rumah sakit ternama, harus mengalami nasib buruk di mana Bapaknya masuk UGD tanpa sepengetahuannya akibat tabrakan, lalu tak lama meninggal dan sebelumnya harus mendengar ijab kabul mengatasnamakan dirinya di kamar Bapaknya di rawat sebelum meninggal. Pernikahan itu tanpa di saksikan olehnya sehingga dia tidak mengetahui pria tersebut.

Sedangkan dia hanya memiliki seorang Bapak hingga dewasa, dia tidak mengetahui keberadaan kakak dan Ibunya. Dia di bawa pergi oleh Bapaknya karena hanya sosok pria miskin dan mereka hanya menginginkan anak laki-laki untuk penerus.

Bagaimana nasib Nadira selanjutnya? akankah dia hidup bahagia bersama suaminya? akankah Nadira bisa menerima siapa suami dan siapa yang telah menabrak Bapaknya? Akankah dia bertemu dengan keluarganya?

Yu saksikan ceritanya hanya di novel 'Suami Misteriusku ternyata seorang Dokter'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Persiapan Dinas

Ken terbangun lebih dahulu dari Nadira. Ken memandang Nadira dari sofa itu dengan wajah tersenyum, entah sejak kapan Ken tidak dapat mengembangkan senyumnya baru kali ini Ken bisa kembali tersenyum.

Ken pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, beberapa menit kemudian Ken telah menyelesaikan aktivitas mandinya, dia keluar kamar dengan masih menggunakan handuk yang hanya menutupi area sensitifnya hingga paha.

Dan Nadira pun terbangun lalu menggeliatkan tubuhnya di atas kasur. Lalu dia duduk di atas kasur tersebut bersamaan dengan Ken yang keluar dari kamar mandi.

"Aaaaa," teriak Nadira sambil menutup kedua matanya menggunakan tangannya.

Ternyata kamu sudah bangun. Batin Ken tersenyum, namun Ken tidak kaget dia malah berjalan melewati Nadira menuju walk in closet.

"Ga usah teriak terus Nara, aku sudah berada di walk in closet, sebaiknya cepatlah bersiap karena ini sudah siang," teriak Ken yang tengah berada di walk in Closet dengan wajah tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Nara semakin malu saja karena dia tidak mengetahui jika Ken telah melewati dirinya yang tengah duduk sambil menutup mukanya hanya gara-gara melihat Ken tanpa pakaian.

Nadira langsung saja berlari menuju kamar tamu, dia langsung bersiap-siap karena takut terlambat menuju rumah sakit.

Tidak perlu menunggu lama dari persiapan dan sarapan, 1 jam kemudian mereka telah berada di rumah sakit.

Ketika berjalan Ken di hubungi Frederick.

"Ya dad ada apa?"

"Mulai Besok kamu akan melakukan perjalanan dinas, saya kirim ke suatu daerah di pelosok perdesaan yang sangat terpencil yang sangat membutuhkan tenaga medis, datanya ambil di ruangan saya, bawa satu wanita untuk perawat untuk membantu dokter dan satu lagi dokter untuk membantu kamu!"

"Secepat ini? kenapa mendadak?"

"Jangan banyak komplain, sudah siapkan orangnya lalu kumpul semua di ruangan saya, di tunggu paling lambat jam 10 pagi ini!"

"Baik,"

Telepon pun di putus begitu saja oleh Frederick.

Nadira yang berjalan di samping Ken hanya mendengarkan apa yang di ucapkan Ken, tanpa berani bertanya sedikitpun dan terlihat muka Ken yang terlihat kesal sambil berpikir.

"Nadira setelah pulang kerja siapkan pakaian, besok kita melakukan perjalanan dinas ke suatu daerah pelosok perdesaan, dan jam 10 sekarang kamu ikut saya ke ruangan CEO!" seru Ken sambil berjalan beriringan dengan Nadira, dan Nadira hanya menganggukkan kepalanya saja.

Sesampainya di ruangan Ken lalu menghubungi seseorang.

"Ya apa Ken? ada yang perlu gue bantu?" tanya Rayhan.

"Persiapkan diri lo, mulai besok lo ikut gue untuk perjalanan dinas menuju daerah pelosok perdesaan,"

"Gue? ko dadakan sih?"

"Gue juga dadakan udahlah memangnya bisa kita bantah atasan?"

"Yaela bokap lo aja ... lo ga bisa apalagi gue,"

"Ya udah ga usah ribet, pusing gue, oya jam 10 kita kumpul di ruangan bokap gue,"

"Baik, ya sudah mumpung masih ada waktu gue mau serahin tugas gue ke yang lain,"

"Ok,"

lalu telepon itu pun berakhir.

Ken, Nadira dan Rayhan berjalan menuju ruangan Frederick, tepat pukul 10 pagi hari mereka memasuki ruangan CEO tersebut.

"Duduk!," seru Frederick ketika mereka bertiga telah memasuki ruangannya.

Frederick pun menjelaskan bagaimana kondisi perkampungan yang akan di kunjungi oleh ketiga orang itu. Tak lama seseorang mengetuk pintu ruangan Frederick.

"Silahkan masuk!" seru Frederick yang di ikuti lirikan dari ketiga orang yang duduk menghadap ke arah Frederick.

Ternyata yang membuka pintu itu adalah Oliya.

Oliya ...?, ngapain dia ke sini. Batin Ken yang mulai merasakan kecurigaan.

"Selain kalian bertiga, saya juga mengirim Oliya agar bisa membantu administrasi selama di pedesaan itu, agar kalian bisa fokus hanya dengan pengobatan, dan biarkan Oliya mendata segalanya untuk di laporkan kepada saya," jelas Frederick.

Ken menghela nafas dengan memutar kedua bola matanya dengan malas.

Ah ini sih akal-akalan lo aja dad, gue tahu sengajakan kirim dia?. Batin Ken, kini mimik Ken sudah sangat kesal ingin sekali mengeluarkan keluhannya namun itu tidak mungkin.

"Kenapa Ken?" tanya Frederick karena melihat mimik Ken yang seakan ada unek-unek terlihat lebih kesal dari sebelumnya.

"Maaf memangnya Oliya paham dengan pembukuan pasien dan obat-obatan? bukannya selama ini yang bantu dokter dalam pencatatan soal pengkajian pasien itu kan perawat atau suster, di sini kan sudah ada Nadira," ujar Ken.

"Sedangkan Oliya hanya seorang admin rumah sakit bagian loket," ujar Ken kembali.

Frederick tersenyum, "Kamu lupa jika dia itu co-ass dan bukan perawat?" ujar Frederick seakan dapat menskak mat Ken.

"Saya tahu tapi dia saya ajarkan juga dalam pembukuan agar dapat mempelajari hasil laporan," ujar Ken tak mau kalah.

"Ken ... ken ... itu memang benar, tapi di pedesaan itu kamu akan keteter, sedangkan Nadira harus membantu kalian bukan, saya setuju mengajak co-ass juga rayhan, tapi jika harus perawat lagi akan sangat sibuk, untuk laporan yang biasa di lakukan perawat, saya yakin Oliya juga bisa, dia tinggal belajar yang tidak dia pahami sekarang bersama perawat," timpal Frederick yang menganggap semuanya begitu mudah.

"Baiklah kalau begitu, apa masih ada yang Bapak akan jelaskan kepada kami? jika tidak kami izin kembali keruangan untuk memindah alihkan tugas kepada dokter lain," ujar Ken yang sudah semakin malas dalam ruangan itu semenjak ada Oliya.

"Tidak silahkan," langsung saja Ken, Nadira dan Rayhan keluar ruangan. "dan untuk Oliya, saya hubungi satu perawat untuk membantumu membuat laporan riwayat pasien, pahami dalam waktu yang cepat karena besok harus sudah siap untuk melakukan kunjungan," titah Frederick.

"Baik Pak," ujar Oliya lalu ikut keluar ruangan lalu mengejar Ken.

"Pak Ken ... besok bantu saya ya jika saya tidak bisa dalam pembukuan," ujar Oliya sambil mensejajarkan langkahnya dengan Ken.

"Dengar apa yang di jelaskan oleh CEO? jika tidak bisa lebih baik mengundurkan diri, karena semua orang sudah ada bagian dan bukan untuk belajar lagi, jadi jangan harap saya bisa membantumu," tegas Kendrick dan bergegas berjalan meninggalkan Oliya.

Oliya memandang kepergian Ken begitu saja tanpa berkedip, dia bingung harus bagaimana, ketegasan Ken tidak dapat di goyahkan, sedangkan membuat laporan di sana tidaklah main-main.

Bagaimana ini, jika dilanjutkan saya ragu jika saya mampu mengerjakan sebaik mungkin tapi jika tidak ikut saya tidak ada ruang dalam pendekatan bersamanya. Hmm saya harus bisa aku yakin bisa, lagian ada co-ass itu pasti dia baik mau bantu si gue. hehe. Batin Oliya lalu berjalan dengan tersenyum rencananya dalam membuat laporan membuat dirinya berpikir akan berhasil dan pendekatan dengan Ken di pedesaan akan sangat menguntungkan baginya, dia berpikir jika di sana dia akan sangat mudah mengambil hatinya.

Bersambung ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
dira rahmi: sekedar info, novel baru saya yang lain
"Sang Penerus yang tersembunyi"/Chuckle/
total 3 replies
Hesty
kpn bwrsatunya.... bikinortu ken tau thoooor
dira rahmi: penasaran ya bersatunya? hehe sabar ya ... bikin cintanya bermekaran dulu kaya bunga2 di taman /Grin/
total 2 replies
dira rahmi
keren ni
dira rahmi
orang miskin yang pinjam dari pinjol untuk menafkahi Nadira hehe🤔✌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!