NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:491.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 29. Obrolan malam yang mencekam.

Dara masih duduk di sebelah ranjang eyang nya yang sudah mulai terlelap tidur, Amar sendiri masih mengitari rumah eyang untuk mencari dari mana sumber nya.. sumber yang di maksud adalah buhul yang di tanamkan, jika sosok tadi adalah kiriman, maka pasti ada buhul nya yang di tanam.

Hanya saja sejak tadi Amar terintimidasi oleh satu sosok yang besar yang seolah hinggap di atas rumah itu. Tubuh nya benar - benar besar sampai Amar tidak bisa melihat jelas wajah nya, tapi dari energi nya sosok itu sangat negatif dan gelap.

Sampai sekitar pukul 11 malam, Amar masih berada di luar dan sedang mencari tahu apa yang sebenar nya terjadi di sana.

"Pakde lebih bisa kalo ini, sudah lah nanti besok aku tunggu pakde aja." Gumam Amar.

Amar lalu kembali masuk, dan di dalam ruang tamu sudah ada Dara yang juva seperti nya baru keluar dari kamar eyang.

"Eyang nya gimana, dek?" Tanya Amar.

"Kaget aku." Ujar Dara sambil mengusap dada nya.

"Alhamdulillah eyang udah tidur bang." Ujar Dara.

"Sukurlah.." Ujar Amar.

Amar laku duduk dan ia pun meminum teh yang bi Lastri buatkan, sampai teh itu sudah dingin. Amar lalu mengeluarkan ponsel nya dan mencari list ayat ruqyah di ponsel nya.

"Kamu keberatan nggak kalo abang muter murotal?" Tanya Amar.

"Nggak bang, puter aja.." Ujar Dara, dan Amar mengangguk.

Amar pun memutar murotalan di rumah eyang, sampai bi Lastri dan bi Endang yang semula di kamar eyang langsung keluar sebab terkejut..

"MasyaAllah.." Ucap bi Lastri.

"Tapi maaf mas, eyang ndak suka denger suara orang ngaji." Ujar bi Endang.

"Berarti ada setan di dalam tubuh eyang, nggak apa - apa aku sengaja nyalain supaya lebih adem." Ujar Amar.

Akhir nya bi Lastri dan bi Endang mengangguk saja. Bi Endang pamit kebelakang sementara bi Lastri kembali kedalam kamar eyang, takut eyang kembali berteriak. Dara dan Amar kini duduk berseberangan di sofa ruang tamu, kejadian tadi benar - benar mengejutkan.

"Bang, kalo boleh tanya.. abang liat apa di kamar eyang tadi?" Tanya Dara.

"Sesosok makhluk kiriman." Sahut Amar.

"Kiriman??" Tanya Dara.

"Iya, dia di kirim ke rumah ini pasti ada sebab dan tujuan nya. Dari yang abang liat, dia mengincar eyang kamu, sepertinya dia di kirim buat yang kamu." Ujar Amar.

"Astagfirullah.." Dara spontan beristigfar.

"Yang abang liat itu apakah makhluk hitam besar yang bawa rantai?" Tanya Dara.

"Bukan, yang di kamar eyang kamu tadi makhluk merayap, bukan laki - laki tapi bukan perempuan juga. Tapi sosok yang kamu bilang memang ada, dia di atas.." Ujar Amar.

"Atas maksud abang?" Tanya Dara.

"Dia yang menyelimuti rumah ini, pake badan nya." Ujar Amar, dan Dara menutup mulut nya.

"Tadi abang muter - muterin rumah ini, seharus nya kalau ada makhluk kiriman maka ada rumah nya, tapi abang masih belum nemu." Ujar Amar.

"Rumah nya? Rumah nya makhluk itu?" Tanya Dara dan Amar mengangguk.

"Iya, biasanya berupa bungkusan buhul." Sahut Amar, Dara yang mendengar itu pun mengernyit bingung.

"Kamu pasti nggak ngerti, itu berkaitan sama hal mistis. Yang jelas.. Selama buhul nya belum ketemu, maka makhluk kiriman itu masih akan tetap di sini." Ujar Amar.

Dara tertegun mendengar nya, tidak dia sangka ternyata ada yang mengirimkan buhul. Dara memang tidak tahu apa itu buhul, tapi jika mendengar dari ucapan Amar, jelas itu adalah sesuatu yang berbahaya.

"Jadi aku harus gimana, bang?" Tanya Dara.

"Perbanyak sholat ya, besok semoga pakde bisa dateng buat nyari buhul itu. Rumah ini.. terlalu gelap." Ujar Amar.

"Sudah malem, mendingan kamu istirahat aja." Ujar Amar.

"Masih belum ngantuk bang." Sahut Dara, dia lalu membenarkan posisi duduk nya dengan bersila sambil memeluk bantal sofa.

"Banyak hal aneh, sayang nya aku nggak bisa berbuat apa - apa. Aku pernah liat mereka, tapi itu juga cuma saat aku lagi sensitif, beda sama abang yang bisa liat mereka kapanpun abang mau." Ujar Dara.

Amar yang mendengar itu terkekeh.. Jika boleh memilih pun dia lebih baik tidak bisa melihat mereka yang tak kasat mata, selain menguras energi juga bisa menguras pikiran.

"Kok abang ketawa?" Tanya Dara.

"Kamu mau liat mereka?" Tanya Amar, spontan Dara menggeleng.

"Ogah, ngeri.. Aku liat yang perempuan basah kuyup aja aku ngeri." Ujar Dara, Amar kembali terkekeh.

"Kemampuan gini nggak enak dek, selain harus membiasakan diri juga energi kita kekuras. Kita jadi gampang capek, terus emosi kita nggak stabil kalo nggak bisa mengimbangi." Ujar Amar.

"Aku nggak pernah liat, rasa ataupun bersinggungan sama hal mistis bang, selama aku hidup.. Di sini lah aku pertama merasakan." Ujar Dara.

"Cuma.. pengen bantu eyang supaya lepas dari ini semua." Ujar Dara.

"Apapun masalah nya, pasti Allah udah siapin jalan buat kamu." Ujar Amar dan Dara mengangguk.

Dara mulai menyenderkan kepalanya di sofa, sepertinya matanya mengantuk hanya saja mungkin dara merasa tidak enak meninggalkan Amar sendirian di ruang tamu.

"Aamin.. Hoamm.." Dara Mulai menguap.

"Kalo ngantuk tidur saja di kamar." Ujar Amar.

"Belom kok, hehe.." Ujar Dara..

"Dulu abang pernah bantuin pakde nanganin kasus yang hampir mirip sama eyang kamu gini, pasien nya pun juga sama sudah sepuh. Beliau susah ajal tapi beda nya saat pakde liat.. ternyata dulunya beliau memakai susuk saat muda, dan belum lepas." Ujar Amar.

"Susuk, susuk itu yang bikin orang yang make jadi cantik ya?" Tanya Dara dan Amar mengangguk.

"Betul. Sebab masih ada susuk di dalam tubuh nya jadi beliau susah ajal. Padahal tubuh nya sudah sangat kurus kering seperti tulang, tiap malam juga beliau teriak - teriak. Beliau menyebut nama - nama anggota keluarga nya yang sudah meninggal, padahal beliau pikun." Ujar Amar.

"Terus bisa lepas?" Tanya Dara.

"Proses nya panjang dan lama, butuh bertahun - tahun.. Karena susuk nya cuma bisa di lepas oleh yang memasangkan nya, sementara si pemasang kan sudah meninggal. Alhasil pakde dan beberapa ahli lain yang menolong nya mengupayakan sebisanya.."

"Alhamdulillah berhasil, sekitar setahun lima bulan akhir nya susuk itu lepas dengan sendirinya dan beliau meninggal dengan mudah." Ujar Amar.

"Keluarga nya kehilangan tapi juga lega karena akhirnya anggota keluarga nya bisa.." Amar terdiam saat melihat Dara yang sudah menutup matanya.

Amar tersenyum saja melihat itu, dia tidak membangunkan Dara atau melakukan apapun, dia duduk dengan tenang dan menatap sekeliling ruangan itu..

"Kreettt..."

"Kreettt.."

Amar terdiam ketika dia mendengar lagi suara derit dari atap, dalam hatinya dia membaca doa dan meminta perlindungan dari Allah. Dan saat itu juga kembali terasa rumah eyang seolah bergoyang..

"KREEETTTTTTT!!!!"

BERSAMBUNG..

1
💜⃞⃟𝓛 ᵖᵃpiᵏᵖⁿpuˡᵃⁿᵍ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Alhamdulillah bisa keluar selamat dr desa pesugihan itu ,
sdh takdir nya Daraa ..
amar selalu mendampingi perjalanan mistikmu pasti ada rangkaian takdir yg mengikat kalian
ya kan Krn othor yg nulis 🤭
seperti perkataan uti yg lalu ,
selepas perjalanan ini akan di ambil keputusaan buat lamar dara pastinya
wong selama perjalanan sdh ber2 saja tanpa yai atau siapapun , .demi kebaikan bersama ,dan sdh saling ada rasa bgtu dara juga amar
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
nanti kan kamu jadi calon bini nya dara🤣 pasti KLO udah sah mah nyosor terus/Facepalm/
Tri Winarni
masih ada kelanjutannya kah ayo up thor byk2🙏💪👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Amaranggana
Tak perlu malu Dara, Amar hadir karena takdir kalian saling tertaut.
Sepanjang waktu yang terlewat. susah ,senang kalian bersama, menghadapi hal - hal di luar nalar, jatuh bangun dan menangis pun tetap dalam kesantunan.
Tuntaskan tugas kalian ,setelah itu baru memikirkan masa depan .
Sudah cukup semua rintangan yang mengancam nyawa, semoga segera terputus semua perjanjian yang tidak kamu lakukan Dara .
Hary Nengsih
lanjut
Redmi Note 10 Pro
hey thor kenapa setiap aku baca selalu tiba tiba langsung abis aja teks nya🤣 ngerasanya selalu dikit terus🙈 hehe...

makasi author untuk hari ini, selamat bobo😴
sagi🏹
alhamdulillah akhirnya mereka dara dan amar selamat dan lolos dari tumbal pesugihan kost yang di sewa.
asry14
up lagi dong 🤭
Ayla Anindiyafarisa
maksih udah up thor
Nadhiraaa
Dara & Amar sdh saling menyayangi cm krn situasi & kondisi yg rumit alhirnya mrk abaikan perasaan itu
good thorr...semakin menarik ceritanya
Next up nya aq tunggu...semangat & sehat sll ya buat authornya💪🏽💪🏽💪🏽
Nureliya Yajid
lanjut thor
RiskaCahyani
dara amar itu sayang dan sudah jauh cinta sama kamu,,
desa yang mengerikan dan mematikan untung mereka udah keluar semoga aman tidak menjadi tumbal
Nisa Nisa
gk heran memang turun temurun raja tega.. e yang dara tega pada anak-anak nya pun ayah ibu Dara sama teganya.. hati mereka sdh spt setan
kagome
pake odol dar
bener biar tu setan sikat gigi, lidah biar masuk gk menjulur lagi karena lidah menjulur mungkin gara2 giginya gk di sikat jadi lidahnya menjulur keluar🤣🤣🤣🤣
SENJA
jangan lemah! ayok lawan! kamu bisa dara😳
Ira Resdiana
jadi inget nama papahnya Jingga.. masih terkait ga sih mereka ini?
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: bukan kak, raden di sini adalah sebuah Sebutan gelar, bukan nama orang. /Joyful/
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
cuss lah dihalalin Daranya, bang Amar
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
awas hantu semua itu mas Tyo😂
aaliyyaazoey_
kok aku mikirnya ayahnya dara yg akan jadi tumbal selanjutnya setelah ga berhasil numbalinn dara dan bi endang
sagi🏹
dara sama amar sengaja di tahan sama petugas hotel untuk di jadikan tumbal pesugihan hotel yang di sewa amar dan dara.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!