NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:85.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gilanya pikiran Naresh

Kenapa bisa begini? Apa dia terlalu menampakkan perasaannya?

Nathalia ingin menyangkal. Dia ngga tau seperti apa perasaannya untuk Naresh. Juga perasaan laki laki itu hingga mau maunya saja menikahinya.

Padahal waktu itu kalo Naresh menolak, dia ngga akan sakit hati. Mungkin hanya sedikit karena setelahnya Nathalia akan melemparkan heelsnya ke arah kepala Naresh. Biar bocor sekalian kepalanya, sungut Nathalia dalam hati.

Toh, ada Luna yang bisa ngasih obat dan jahitin kalo beneran bocor kepalanya.

"Hati hati, ya, Naresh, nyetirnya," pesan Nindya setelah membantu putrinya masuk ke dalam mobil.

"Siap, tante."

"Kok, tante? Mami, dong," canda Mami Nindya membuat Naresh yang sudah berada dibalik kemudi tersenyum teduh.

"Iya, mami."

Nindya tersenyum senang sementara Nathalia menahan kesalnya melihat keakraban mami dan Naresh.

Belum resmi, mam.

"Semoga cepat sembuh, ya, Nathal," ucap papinya lembut.

"Iya, pi."

Setelah menganggukkan kepalanya Naresh menjalankan pelan mobilnya meninggalkan rumah Nathalia.

Nathalia sengaja melihat ke arah luar dari jendela mobilnya. Suasana di mobil terasa hening karena dia dan Naresh sama sama diam.

Begitu juga ketika tiba di rumah sakit. Yang menyebalkan bagi Nathalia, Naresh ngga menungguinya saat melakukan terapi. Laki laki itu langsung ngilang ketika Nathalia sudah berada di alat terapinya. Ngga tau kemana.

Setelah satu jam, dia baru muncul. Nathalia baru saja selesai dan sedang mengelap peluhnya. Tapi yang dilakukan Naresh hanya diam dan sesekali menatapnya membuat Nathalia grogi.

Mungkin dia harus bersyukur disaat terapi Naresh memilih pergi. Kalo berada di dekatnya dan melihatnya latihan jalan, bisa bisa Nathalia tanpa sengaja melepaskan pegangannya.

Tanpa kata Naresh mengambil handuk di tangan Nathalia dan menaruhnya ke dalam tas kecil yang sekarang dia bantu bawakan.

Nathalia hanya diam saja, dia seolah ngefreeze. Bingung dengan kelakuan Naresh. Tadi aja cuek, ngga kepikiran membawa tas kecil yang berisi handuk dan minumannya.

Untung saat dia sudah minum tadi saat Naresh belum datang. Dia pasti akan sulit menelannya kalo minum sekarang.

Nathalia....! Sadar....! Kamu kenapa, sih. Kamu bukan prioritas dia! Kata kata itu bergema lagi dalam hatinya.

"Ngga haus?" Naresh tiba tiba saja memberikan botol minumannya yang tinggal separuh.

Sebenarnya haus, tapi Nathalia telanjur menggelengkan kepalanya.

Naresh malah membukakan botol minumannya.

"Jangan keras kepala. Kalo mau minum, minum aja," ujarnya lagi. Nada suaranya datar dan menyebalkan.

Nathalia mendelikkan matanya kesal. Hampir menyemprot laki laki yang pernah ngasih dia surat cinta ini. Sayangnya dia cegukan.

Senyum Naresh terukir manis melihat pipi yang merona itu.

Nathalia tanpa kata mengambil botol minuman itu dan dadanya berdebar halus ketika jari jari tangan mereka bersentuhan. Seperti ada aliran listrik jutaan volt yang bikin kaget dan hampir saja botol itu terlepas dari tangannya.

Parahnya Naresh malah menggenggamkan tangannya pada pada tangan Nathalia hingga botol itu ngga jadi jatuh dan menumpahkan isinya.

Keduanya saling tatap sejenak sebelum Nathalia mengalihkan tatapnya ke arah lain. Alias melengos.

Yang Nathalia rasakan detakan jantung yang makin cepat, perut yang mulas dan aliran darah yang jadi sangat deras dan kalap mengalir di pembuluh darahnya, baik itu aorta atau pun vena.

Setelah memastikan kalo genggaman Nathalia.kuat pada botol minumannya, Naresh melepaskannya.

Dia mengalihkan tatapnya ke alat alat latihan Nathalia untuk membiarkan gadis itu minum dengan tenang.

Sesekali Naresh meliriknya. Untaian rambut yang agak lembab dan leher bening yang jenjang, sungguh pemandangan yang kontras.

Otak Naresh travelling kemana mana. Nathalia sama sekali tidak berpenampilan aneh aneh. Justru isi otaknya yang aneh.

Tadi dia sengaja keluar setelah memastikan dokter yang melakukan terapi padanya adalah dokter perempuan. Dia juga ngga bisa melihat wajah Nathalia yang mengernyit menahan sakit ketika dipaksa berjalan normal diantara dua besi yang menjadi pegangan tangannya.

Menurutnya, lebih baik dipijat olehnya. Tinggal beberapa kali saja pasti sudah bisa lari. Tapi Naresh takut menawarkan opsi itu lagi karena pasti Nathalia akan menolak keras.

Okelah dia modus. Tapi Nathalia juga sama meni kmatinya dengan dirinya juga, bukan....?

Degup jantung yang bergemuruh, nafas yang tersengal dan suara serak Nathalia yang memanggil namanya, seolah mengijinkannya untuk berbuat lebih dari itu.

Naresh melakukan inhale dan exhale untuk menghilangkan fantasi gilanya terhadap Nathalia.

Bertahun tahun hidup di Eropa, Naresh sudah bukan si cupu yang dulu lagi.Tau sendiri budaya di sana. Melihat bikini di depan mata sudah biasa baginya. Bule maupun yan serumpun dengannya pun ngga ada bedanya. Tapi kalo Nathalia yang berbikini, dia pasti ngga akan bisa menahannya.

Sejak berci uman dengan Nathalia, pikiran pikiran kotornya merajalela.

Nathalia baru tersadar sedang diperhatikan Naresh. Dia tersedak.

"Uhuk uhuk uhuk." Nathalia bermaksud mengusap air yang tumpah melewati sela sela bibir melalui punggung tangannya.

Tapi satu sentuhan lembut membuat dia freeze lagi. Naresh men gusap dengan sapu tangan.

Kemudian satu tangannya mengambil botol minuman itu dari tangan Nathalia dan saputangannya dia genggamkan ke tangan Nathalia.

Nathalia ngga tau, Naresh sengaja atau tidak, tapi jari jari tangan laki laki itu agak cukup lama bersentuhan dengan jari jari tangannya.

Naresh masih dalam diamnya menyimpan botol minuman yang hampir habis itu ke dalam tas dan seolah menunggu Nathalia mengelap sapu tangan itu pada air yang membasahi bibir, dagu dan leher jenjang beningnya.

Pikiran Naresh travelling lagi. Nanti setelah menikah dia akan menaklukan gadis itu di ran jang mereka, membuatnya memohon. Naresh bertekat akan meruntuhkan kesombongan Nathalia.

Kenapa kamu bisa secantik ini sekarang, batinnya resah.

Naresh yakin, Nathalia hanya menggunakan bedak saja di wajahnya. Bibirnya kini malah ngga diberikan olesan lipstik.

Dia takut ketahuan kalo mereka khilaf? Batin Naresh tambah gila.

Naresh mengambil flatshoes Nathalia dan tanpa menunggu kesiapan gadis itu, dia membersihkan telapak kaki itu perlahan sebelum memakaikannya.

Nathalia reflek menumpukan kedua tangannya di pundak Naresh karena tadi hampir jatuh dan menabrak dada Naresh.

"Aku bisa pake sendiri," cicit Nathalia pelan. Dia merasa dejavu.

Naresh juga masih mengingatnya. Delapan tahun yang lalu saat dia membantu mengikat tali sepatu gadis itu. Nathalia juga mengatakan hal yang sama.

"Ingat dulu, ya," ucap Naresh tanpa mau melihat wajah Nathalia.

Nathalia hanya bergumam ngga jelas.

Naresh membersihkan lagi kaki yang satu lagi, menepuk nepuknya beberapa kali sebelum mengenakan sepatu tanpa hells yang satu lagi.

Telapak kaki kaki itu begitu lembut. Nanti Naresh akan menggunakan bibirnya untuk menyentuhnya.

Baginya Nathalia sangat sempurna dan obsesinya yang dulu menghilang kini muncul lagi. Bahkan bertambah li ar.

Nathalia sebenarnya merinding. Kedua tangannya agak keras mencengkeram pundak Naresh, apalagi ketika laki laki itu seolah sengaja menekan agak kuat bagian yang masih sakit.

"Beneran ngga mau dipijat? Tinggal dikit lagi pasti akan sembuh." Naresh tiba tiba melabuhkan tatapnya pada Nathalia yang sedang menatapnya sayu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Jangan lihat aku begitu. Nanti aku kelepasan nyi um kamu lagi," ucap Naresh berbisik.

1
sleepyhead
Ferdie biang onar nya 🤣
sleepyhead
Melihat kedekatan mereka seperti dejavu persahabatan antara Cleo, Zoya, Indri, Moana, Agni dan Freya... Squad para elite patriaki 😅🙊
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
menjelang pernikahan akan banyak masalah /Facepalm/
Om ocong ngasih Iklan
Diyah Saja
minta tolong ngeh mbak Rahma yg syantikkk nanti di spill kan malam pertamanya mbak natalll yaaa wkwkwkwkkw🤭🤭🤭
Zea Rahmat
salah satu ke ada yg ngomong ke naresh masalah tadi. ketemu Rachel.. atau ngomong sama di player abian
sleepyhead: Biangnya Ferdie kak, kan sempet di beberapa part sebelum nya Rachel sempet kepo tentang kedekatan nya dengan Nathal
total 1 replies
Elizabeth Zulfa
emangnya naresh prnah cerita ke org lain trmasuk Rachel ya klo dia prnah nembak nathalia tpi blm dijawab dan dugaan naresh klo dia udah ditolak krna nathalia zg blm merespon pernyataan cintanya...
anggita
adelia... kompor🔥
anggita
like👍, 2iklan☝☝
Siwalan Cell
nathal tanya aja sama nares.. 😭😍
Herman Lim
nah nathal dah mulai ragu ne naresh siap2 ngambek lama ne
Tri Handayani
naresh...jangan cuma mikirin tentang bu lilis dan ratna'tuch calon istrimu lagi ragu sama kamu.
Bunda Keisha
Yang tegas donk sama Ratna.. jgn kasih celah buat masuk ke dlm hubungan Naresh dan Nathal.. bibit² pelakor harus dihempaskan.. 😡
Tri Handayani
nathal'biar kamu g kepikiran mending kamu tanya langsung sama naresh'biar semua jelas dan kamu jg jadi tenang.
Tri Handayani
benar kata adelia'kalau naresh berani menyakiti kamu dia bakal menyesal seumur hidup'nathal.
Tri Handayani
Ada aja gangguan'nya mau menikah'masalah ratna dan bu lilis aja belum kelar muncul lagi si'racel bikin huru hara.
Herman Lim
bgs mundur aja u mah ga ada dlm pikiran dikit pun di naresh hanya butiran debu yg g terlihat sama sekali
Herman Lim
bahaya naresh jgn tebar pesona sama cew lain BS gagal nikah nanti
Ariany Sudjana
eh ulat bulu miskin, ngapain kamu masih berharap jadi Cinderella? tahu diri dong kamu ga level sama Naresh dan Nathalia, udah ditolong masih saja ngelunjak
Ariany Sudjana
aduh ini ulat bulu miskin, masih juga berharap mau jadi Cinderella
Rahmawati
tuh kan si Ratna masih ngarep😡
abiyan jgn sampai jatuh cinta sm ratna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!