Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ardi
Saat ini di luar kota mantan suami Zora kelihatan murka saat dia tahu sebuah kenyataan yang sangat membuat dia kesal luar biasa, Bagaimana arti tidak marah dan juga kesal jika saat ini Ardi mendapat sebuah berita jika Naomi pelukan perempuan baik
"kurang ajar kamu Naomi bisa-bisanya kamu mempermainkan saya, bahkan dengan bodohnya saya percaya kamu dan juga ucapan kamu, bahkan saya sampai mengiyakan menceraikan Zora karena ucapan kamu yang tidak benar"
"Bahkan saat Zora mau lahiran kamu bahkan membuat saya terlena dengan tubuh kamu, dan apa yang saya dapatkan hari ini sebuah foto di mana kamu sedang berkencan di hotel bersama laki-laki hidung belang." ucap Ardi yang luar biasa murka
Saat ini Ardi sedang ada di dalam mobilnya dan menuju ke sebuah hotel, padahal semalam Ardi dan kedua orang tuanya baru saja ke rumah Naomi untuk melamar Naomi, bahkan semalam mereka sudah sempat membicarakan tanggal pernikahan
Tapi saat Ardi membuka mata dia langsung kaget saat mendapat chat dari mata-mata yang mengikuti Naomi, mata-mata yang dibayar arti untuk mengikuti Naomi ternyata sebuah berita jika Naomi semalam setelah acara itu keluar bersama teman-temannya
tapi keluarnya Naomi juga diketahui oleh kedua orang tua Naomi, kemungkinan besar orang tua Naomi tidak tahu jika Naomi saat ini ada di sebuah hotel bukan di rumah sahabatnya karena berpamitan untuk menginap di rumah sahabatnya sebelum dia benar-benar menjadi istri Ardi
mata-mata yang dibayar Ardi bilang jika Naomi saat ini sedang ada di salah satu ruang hotel dan sedang berduaan dengan laki-laki dari semalam, bahkan dari pagi Ardi mencoba menghubungi Naomi tapi nomornya tidak aktif sama sekali
"kamu sudah mempermainkan saya Naomi bahkan saya tidak tahu jika tubuh kamu Ternyata sudah diobral ke sana ke sini, pantas begitu saya memakai kamu terasa longgar tapi kamu bilang semua wanita rasanya sama"
"Mungkin karena saya terlalu menginginkan kamu jadi saya mengiyakan saja ucapan kamu, bahkan Zora dari seorang lebih dari milik kamu Naomi, Cuma bedanya Kamu terlihat lihat dan juga pintar saat di atas ranjang sehingga membuat saya mabuk kepayang." ucap Ardi didalam hati
Mobil Ardi sudah sampai di sebuah hotel kiriman dari mata-matanya, kebetulan Ardi juga mengenal owner hotel itu dan dia dipersilakan untuk masuk dan dikasih duplikat kunci untuk menangkap basah Naomi
sampai hotel Ardi langsung masuk ke dalam resepsionis dan langsung didampingi salah satu karyawan untuk menuju kamar hotel yang Ardi sebutkan
memasuki lift dan membuat Ardi mengepalkan tangan, karena pihak hotel juga sudah mengkonfirmasi jika Naomi memang menginap dari semalam dengan satu laki-laki
pintu lift terbuka keduanya langsung keluar dari lift dan menuju ke kamar yang sudah dibooking oleh Naomi serta laki-laki biadabnya
sampai di depan pintu Ardi langsung menempelkan kartu dan membuat pintu langsung terbuka. "Anda tidak perlu masuk saya akan menyelesaikan permasalahan ini sendiri." ucap Ardi ke karyawan hotel
"baik Tuan arti tapi anda tidak boleh membuat kegaduhan, itu pesan owner hotel ini." ucap karyawan memperingatkan
"Iya saya tahu kok terima kasih." ucap Ardi dan langsung masuk ke dalam hotel
rupanya hotel ini berkonsep seperti apartemen karena ada ruang tamu dan juga satu kamar yang Ardi yakini ada Naomi di dalamnya. arti tanpa basa-basi langsung berjalan ke arah pintu kamar dan langsung membukanya
"Deg!"
Ardi melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat, karena yang Adi lihat saat ini adalah pemandangan yang kurang pantas untuk dilihat
Naomi dan laki-laki itu terlihat masih tidur, Di mana keduanya tidur dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana apapun dan juga sehelai benang pun menutup badan keduanya
bahkan Ardi bisa melihat pakaian mereka berdua yang berceceran, Ardi langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam semua kejadian yang ada di depan untuk bukti keluarga dan juga keluarga Naomi
Ardi bahkan dengan sangat sengaja mem video keadaan Naomi yang saat ini sedang telanjang bulat, keduanya tampak kelelahan dan juga bau sperma yang ada di mana-mana
Ardi sebagai laki-laki normal tentunya melihat Naomi telanjang langsung menaikkan nafsunya, tapi Ardi tentunya menahan karena dia tidak mau memakai barang bekas karena Ardi tidak tahu Naomi sudah bermain dengan laki-laki sebanyak apa
selesai mem video dan juga memfoto kedua wanita dan laki-laki yang sedang telanjang bulat ini, Ardi tidak pergi langsung Ardi bahkan meletakkan beberapa kamera untuk merekam kegiatan yang dilakukan Naomi bersama laki-laki itu
setelah men setting kamera, Ardi memutuskan keluar dari kamar milik Naomi kebetulan Ardi juga sudah memesan kamar di samping kamar yang sudah ditempati oleh Naomi
jika Naomi bisa bermain cantik tentunya Ardi juga akan melakukan permainan cantik juga, Ardi duduk di kamarnya dan melihat ke arah televisi besar yang sudah terhubung dengan kamera yang ada di kamar milik Naomi
Ardi tentunya akan menyaksikan bagaimana permainan Naomi di atas ranjang bersama laki-laki secara live, Ardi bahkan sudah mengunci kamar milik Naomi lagi
beberapa saat kemudian seperti dugaan Ardi, laki-laki yang sedang tidur di samping Naomi bangun, Ardi bahkan bisa melihat alat kelamin laki-laki itu yang langsung berdiri saat melihat tubuh telanjang Naomi
laki-laki itu terlihat tersenyum lalu tanpa aba-aba mencium Naomi secara brutal, Naomi yang tadinya sedang tidur langsung bangun karena mendapat serangan dadakan, tapi Naomi terlihat langsung memegang alat kelamin laki-laki itu dan mempermainkannya
"sepertinya Naomi ini memang sudah suhu dan sudah terbiasa dengan hubungan badan, sialan kamu Naomi Untung saya pertama kali bersama kamu saja, itupun karena paksaan kamu." ucap Ardi yang secara tidak langsung dia juga ikut bernafsu melihat permainan live di depannya
Ardi bahkan bisa melihat Naomi dengan cekatan membuat laki-laki di samping Naomi mendesah sangat keras, kejadian itu mengingatkan Ardi pada kejadian di mana Naomi memuaskan Ardi dan membuat Ardi mendesah beberapa kali
Naomi tanpa aba-aba langsung memasukkan milik laki-laki itu ke dalam miliknya dan membuat laki-laki itu mendesah sangat keras, Ardi langsung mematikan televisi karena dia tidak sanggup melihat itu semua
Karena tanpa disadari milik Ardi juga langsung berdiri, karena sudah kepalang tanggung akhirnya Ardi memilih masuk ke dalam kamar mandi yang ada di hotel tentunya untuk menuntaskan hasratnya dari pada ditahan sakit
"sialan kamu Naomi." ucap Ardi yang saat ini sedang menuntaskan apa yang harus dituntaskan