"percuma saja aku menunggumu dan berharap bahwa kau akan meminta maaf atas semua kesalahan itu! aku rasa sudah cukup aku melakukan kebodohan dalam hidupku dengan menunggu dan memujamu! nyatanya sampai kapanpun kau tak akan pernah bisa menerimaku dan cintaku. Aku akan matikan rasa ini! mulai sekarang, jangan pernah temui aku lagi! anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu. Jika perlu anggap saja aku sudah MATI!
*
Belvania Agata, gadis belia yang harus bekerja keras demi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi cleaning service di sebuah perusahaan Ayah sahabatnya.
Sering bertemunya dengan sang atasan membuat dirinya jatuh cinta pandang pertama.
Sayangnya, sebentar lagi Farel akan menikahi kekasihnya.
Lalu bagaimana kisah cinta Vania?
Akankah gugur sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya_Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vania Pergi
Usia kandungan Vania sudah memasuki bulan ke 4, perutnya yang rata sudah mulai terlihat menyembul keluar.
Dan selama itu pula Farel tak pernah menganggap Vania sebagai istrinya. Vania tak ubahnya seperti patung yang hanya di jadikan hiasan.
Malam ini ia bertekat pergi dari kehidupan Farel. Tak terlalu banyak yang ia bawa. Hanya beberapa helai baju dan surat surat penting yang nantinya akan ia gunakan untuk mencari pekerjaan.
Suasana di Halte bus sangat sepi. Vania memeluk tubuhnya sendiri, ia duduk sambil membenamkan kepala di kedua lututnya untuk mengusir rasa takut.
"aaaa..aaaa" Teriak Vania terlonjak kaget saat pundaknya ditepuk oleh seseorang.
"pak Abian..? "
"kenapa Bapak ada disini?"
"harusnya aku yang tanya, kamu mau kemana malam malam begini? ini tempatnya rawan dan sepi hlow kalau malam"
"aku.. mm.. aku.."
"sudahlah jika hatimu belum mampu bercerita, maka tak perlu kau ceritakan sekarang. Yang perlu kamu jawab, ngapain disini dan mau kemana?"
"entahlah pak.. aku belum tau pasti kemana tujuanku, yang terpenting saat ini aku hanya ingin pergi dari tempat ini secepatnya. Kalau perlu keluar dari kota pun tak apa"
"kamu ada masalah?"
"menurut bapak??"
"ada"
"kenapa harus tanya kalau bapak sudah tau jawabannya"
"idihh.. ketus amat mantan sekretarisku yang satu ini"
"udah deh, Bapak jawab aja kenapa bapak sampai ada disini? Bapak kan punya mobil, jadi gak mungkin kalau bapak nungguin bis disini? iya kan?"
"memang iya. Aku kesini karena Agam yang minta"
Vania langsung menoleh "Agam?? Agam Ardana maksut bapak?"
"ya.. lebih tepatnya Agam Ardana Atharazka"
"bukannnya Agam sedang ke korea bersama Rossa?"
"ya benar.. sejak pertemuan terakhir kalian si resto korea kemarin, Agam menaruh kecurigaan padamu"
"maksudnya?"
"Agam merasa bahwa ada sesuatu yang terjadi padamu, makanya sebelum Agam terbang ke Korea, dia memintaku untuk menjaga kamu dengan menaruh beberapa pengawal diluar rumah Farel. Sebenarnya waktu itu aku sempat menolak, namun setelah tau bahwa orang itu adalah kamu, aku langsung mengiyakannya. Dan benar saja, buktinya sekarang kamu ada disini".
"Tunggu tunggu, memang ada hubungan apa Bapak sama Agam? Bapak ini kakaknya?"
"tepat sekali nona... katanya Sahabat, tapi kenapa semua tentang Agam kamu gak tau? termasuk siapa saudaranya"
"yah.. aku tau Agam memiliki kakak laki laki yang saat itu masih berada di luar negeri. Dan katanya kakak Agam itu cerewetnya minta ampun, Nyerocoanya melebihi Agam dan bahkan melebihi emak emak rempong yang sedang mengadakan arisan sambil asik bergosip dan .. mmmfff" bicara Vania terhenti saat tangan Abian membungkam mulutnya.
"stoop.. nih minum dulu, bicaramu itu hlow Van.. udah kayak kompor mbleduk"
"Terimakasih Tuan Bapak Abian yang terhormat, aku memang sangat haus dari tadi"
"kalau haus kenapa gak beli minum?"
"sayang uangnya.. lagi metode pengiritan Pak"
"seorang istri Farel Ferdiansyah, pengusaha terkenal yang memiliki cabang di berbagai kota ngirit?? yang bener aja kamu"
"Memang salah kalau irit? irit tu tandanya berhemat, hemat tu pangkal kaya tau pak"
"ya ya.. up to you lah"
*
Satu jam berlalu. Namun tak ada tanda tanda bis akan lewat.
"Van.. sebaiknya kamu ikut pulang denganku saja. kau bisa melakukan perjalanan besok pagi lagi. Aku janji akan membantumu kabur dari Farel "
Vania hanya melotot mendengar penuturan Abian yang ceplas ceplos mengatakan kabur kata kabur.
Seketika..
wajar kalau farel mengatakan tdk pernah merasakan jika mmng Dya tdk pernah merasakan jatuh cinta. apa dengan mamanya rossa juga tdk mencintai?
mikir Thor😌
harusnya Vania bertanya. knp bisa? lalu setelah ferel jelaskan alasannya ya karena angel membohonginya. suruh Vania bertanya lagi?
jika kamu tdk tau kebohongan angel apa pernikahan itu ttp berlanjut?
disitulah cerita menjadi seruuuuu karena rasa penasaranku juga terjawab, apa yg akan dijawab farel apakah bener karena angel berbohong atau gmn.
jika cinta farel tulus maka saat Vania pergi, farel akan mencarinya seperti orng gila tapi apa? malah mau nikah sama angel...bahkan itu sdh berlalu selama 2 tahun lamanya tapi masih berhubungan dengan angel sebaliknya dya merasa mencintai Vania karena sdh tau angel ternyata membohonginya...cccccccccccccccc gw sampe speechless dengan arti cinta versimu thor yg kau tuangkan dalam ceritamu. apakah dlama kehidupanmu kau adalah Vania? dan cinta yang kau maksud adalah kebodohan?🤭🤣😭😂