NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua puluh enam

"kamu hanya bawa segitu?" birru menatap tak percaya, tas ransel yang di sandang reeva. gadis itu hanya membawa sebuah tas ransel yang lumayan besar, seperti seorang backpacker.

"emangnya kenapa?" tanya reeva dengan raut wajah penasaran. Birru tertawa lucu.

"sayang!..kita mau liburan ke villa, bukan mau ke gunung" bibir reeva mengerucut lucu, wajahnya cantiknya manyun, tapi jantungnya dag dig dug bahagia, panggilan sayang dari birru barusan membuatnya salah tingkah.

"aku tahu istriku, bukanlah seperti wanita-wanita yang berserakan di luar sana, tapi kali ini, keanehan istriku ini semakin menjadi-jadi" tawa birru semakin pecah, melihat reeva yang semakin memonyongkan bibirnya sebal.

"iya deh...aku pindahkan ke koper dulu" sungut reeva berbalik kesal, menghentakkan kakinya. Begitu berbalik senyum reeva mengembang indah, kesalnya hanya di wajah saja. Sejujurnya reeva sedang berbunga-bunga, pelafalan 'ku' birru tadi pada kata istri membuat reeva bahagia. Bukankah kata 'ku' itu sebuah penegasan dalam kepemilikan.

birru masih tertawa menyeret kopernya menuju ruang tamu, pria itu duduk menyelonjorkan kakinya malas.

Sebuah notif di ponselnya membuat birru tertegun, tangannya gemetar membuka pesan.

[apa kabar birru?, simpan nomorku yah, ini aku vania]

Mata birru terbelalak terkejut nama itu membuat dada birru berdebar kencang,

"vania!" gumam birru lirih, ingatannya kembali ke masa lalu. 10 tahun lalu tepatnya, semua tentang vania melintas satu persatu dalam benaknya, semua kenangan tentangnya juga kembali mencuat dalam benak birru, mendadak wajah tampannya terlihat sedih dan dingin di saat bersamaan.

Pria itu masih termenung, kedatangan reeva tak mampu mengusiknya dari lamunan. Reeva bersejingkat di belakang birru, reeva bersiap-siap mengagetkan pria itu, birru menggumam, dan gumaman itu terdengar jelas di telinga reeva.

'vania?' tanyanya dalam hati, keningnya yang berkerut terlihat sangat penasaran,

'siapa lagi itu?'

"birru.." reeva menyentuh pundak pria itu, terlihat birru tersentak, senyum indah terbit dari wajahnya, namun entah mengapa reeva merasa senyum itu terlihat terpaksa.

"kita berangkat sekarang?" suara berat birru terdengar parau, reeva mengangguk, namun wajah cantiknya masih terlihat penasaran.

Di dalam mobil, birru lebih banyak diam, sesekali ia bersuara jika reeva bertanya. reeva benar-benar heran, apa yang terjadi dengan pria ini. Reeva ingin bertanya, namun rasa segan menguasainya. Pria itu, birru terlihat hanyut dalam pikirannya sendiri, ada jarak yang tercipta di antara mereka, diamnya birru sungguh membuatnya bertanya-tanya di dalam hati, sepanjang perjalanan.

Reeva akhirnya jatuh tertidur, diamnya birru membuat jingga ikut terdiam.

Birru melirik reeva yang sudah pulas di sisinya, senyum lembut birru terlihat indah, menatap reeva yang tertidur.

Benak birru kembali melayang pada sosok wanita yang pernah hadir dalam hidupnya. Vania adalah seorang teman yang tumbuh besar bersamanya, mereka berteman sejak sekolah menengah pertama, vania setahun lebih muda darinya, namun mereka sekelas sejak kelas 7.

Vania, gadis periang yang sangat cantik. Memiliki darah eropa dari ibunya yang seorang warga negara rusia. Papanya seorang pengusaha meubel yang cukup besar. Birru jatuh cinta, bukan karena kecantikannya yang memang sangat cantik, dengan rambut coklat dan warna bola matanya hijau kebiru-biruan, membuatnya selalu berhasil menghipnotis semua mata yang memandangnya. Vania menjelma menjadi gadis sempurna ketika mereka di kelas 10.

3 tahun kebersamaan mereka tanpa birru sadari, percikan asmara telah hadir dalam hatinya. Vania gadis yang pintar dan sangat baik, dan kebaikannya itu yang berhasil membuat birru takluk, birru menjadi pria terbucin saat itu.

Ia berani mengungkapkan perasaannya, disaat pesta perpisahan, birru memberanikan diri mengajak vania pacaran, dan ternyata wanita itu juga mengakui sudah menyukai birru sejak mereka di kelas 7. Tak butuh waktu lama, mereka resmi berpacaran. Mereka memutuskan untuk berkuliah di kampus yang sama, agar mereka masih bisa tetap belajar dan berpacaran. Birru mengajak wanita itu kuliah di Inggris, hubungan manis mereka menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa Indonesia. Mereka pasangan yang sangat sempurna, kecantikan vania bersanding dengan kegantengan birru. Siapa yang tak iri dengan mereka, kala itu birru adalah pria paling bahagia di muka bumi ini.

"kita sudah sampai?"birru tersentak dari lamunan panjangnya, geliat tubuh reeva menyadarkan birru untuk sejenak mengistirahatkan tubuh mereka.

"sebentar lagi, kita istirahat dulu, 4 kilometer lagi ada rest area"

Reeva mengangguk dan menguap.

"maaf yah aku ketiduran" suaranya terdengar lirih, ia merasa bersalah. Birru hanya tersenyum lembut, tanpa menjawab sepatah katapun.

Birru menyeret kopernya dan milik reeva, seorang pria paruh baya menyambut mereka, berdiri menunduk sopan, meraih koper di tangan birru. Birru tersenyum ramah, menyapa penjaga villa keluarga mereka.

"sehat mang?"

"alhamdulillah, sehat den" senyum pria paruh baya itu hormat, pria itu mengangguk hormat dan tersenyum sopan ke arah reeva yang terlihat canggung.

"ini istri saya mang, nyonya reeva" birru memperkenalkan reeva, tangannya menggapai reeva yang berdiri di sampingnya. Reeva mengulurkan tangannya sopan,

"panggil eneng aja pak"

Mang somad tersenyum sopan, menganggukkan kepalanya. Pria paruh baya berjalan lebih dahulu, menyeret koper milik birru dan reeva.

"ayoo reeva, kita masuk" ajak birru, pria itu hendak melangkah, namun langkahnya tertahan, kepalanya menoleh ke arah reeva yang berjalan ke arah taman yang asri di samping villa, di sebelah villa mereka ada lembah yang penuh dengan perkebunan teh. Udara terasa sejuk, mungkin karena mereka baru tiba, jadi udara di puncak siang pun terasa sejuk, reeva memeluk tubuhnya sendiri, berusaha mengusir rasa sejuk, rambut reeva berkibar. Birru mengamati istrinya itu dari samping, ternyata side profile reeva sangat indah. Hidung mancungnya yang mungil, begitu sempurna di wajah reeva. Birru masih terpesona, dalam benaknya ia berpikir, bagaimana jika gadis ini jika menginjak usia matangnya, pasti reeva akan menjelma menjadi wanita cantik yang akan menghipnotis para pria.

Reeva menoleh, wajah cantiknya tersenyum manis,

"dingin banget.." ujarnya seraya melangkah mendekati birru.

"ayo kita masuk, nanti kamu masuk angin, angin cukup kencang saat ini" birru melangkah tenang, berjalan sejajar dengan reeva yang masih kedinginan.

"mang somad, apakah kamar sudah di rapikan?" tanya birru, pria itu mendudukkan tubuhnya yang lelah, reeva juga duduk di sisinya.

"sudah den, koper aden dan juga si eneng, sudah saya masukkan ke kamar, saya ke belakang dulu den, minta ambu menyiapkan sesuatu, untuk menghangatkan badan" pamit pria paruh baya itu sopan, sebelum melangkah, mang somad mengingatkan lagi.

"aden kopernya sudah di kamar utama yah, punya neng reeva, juga sudah saya letakkan di kamar utama"

Mata reeva membelalak kaget.

"apa maksud mang somad tadi?, kenapa koperku juga di kamarmu?"

"astaga aku lupa.." seru birru memukul jidatnya pelan.

"aku lupa meminta mang somad membersihkan 2 kamar, dan lagian kalau kita pisah kamar, bisa-bisa mang somad heran, dan langsung laporan ke kakek, bahaya jugakan?

"jadi gimana dong?" wajah reeva terlihat cemas.

"kita sekamar aja, lagian cuman semalam juga"

"whaaat.." seru reeva setengah berteriak, matanya bolanya membulat sempurna.

"jangan takut, aku nggak akan ngapa-ngapain kamu, lagian aku juga nggak mau dituduh ped*fil" sahut birru terdengar tenang, namun tidak dengan reeva, yang ia takuti bukan birru, namun dirinya sendiri. Wajah cantiknya masih terlihat cemas.

Bersambung....

1
Afisha
kerenn, semangat terus ya thor
ewie_srt: terima kasih🙏🙏
total 1 replies
Titin Taslim
suka novel bgus,dari awal baca suka karna setiap babnya bgus,ayo ceritanya seru
ewie_srt: .terima kasih atas penilaiannya 🙏🙏
total 1 replies
Titin Taslim
bagus lanjut dong kk author
ewie_srt: siap, doakan saya bisa kasih yang terbaik 🙏
total 1 replies
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!