NovelToon NovelToon
Sahabat Jadi Cinta, FWB

Sahabat Jadi Cinta, FWB

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Perjodohan / Diam-Diam Cinta / Romantis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:328
Nilai: 5
Nama Author: Addryuli

《Terdapat ****** ******》
Harap bijak dalam membaca.....

William dan Nozela merupakan sahabat sejak mereka masih kecil. Karena suatu kejadian tak disengaja membuat keduanya menjalani kisah yang tak semsestinya. Seiring berjalannya waktu, mulai tumbuh benih-benih cinta antara keduanya.

William yang memang sudah memiliki kekasih terpaksa dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Akankah dia mempertahakan kekasihnya atau memilih Nozela??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Addryuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

Bruk!

Clarissa melirik sinis cowok yang duduk di depannya, dia hanya melepaskan maskernya saja tidak dengan topi yang dia gunakan. Siang ini dia terpaksa menemui mantan kekasihnya di cafe.

"Apa mau lo?" Tanya Clarissa to the poin.

Cowok tampan itu tersenyum miring sambil menyodorkan paper bag ke hadapan Clarissa.

"Buat lo."

Clarissa mendengus sinis. "Gue nggak butuh."

"Bukannya lo suka belanja? Ini semua buat lo." Ucap cowok itu.

"Apa tujuan lo ngajak gue ketemuan disini? Kalo nggak ada yang penting, gue pergi."

Clarissa mengambil ponsel dan tasnya kemudian bersiap pergi. Namun tangan cowok itu dengan cepat menahan tangan Clarissa.

"Tunggu Cla."

Srak!

Clarissa menghempaskan kasar tangan cowok itu, dia menatap nyalang cowok di depannya.

"Jangan sentuh-sentuh gue!" Tekan Clarissa.

Cowok tampan itu tersenyum smrik. "Duduk. Atau kita jadi bahan pembicaraan orang-orang."

Clarissa mengedarkan pandangannya ke segala arah, beberapa pengunjung cafe melihat ke mejanya. Mereka bahkan terang-terangan menggunjing dirinya. Dengan perasaan dongkol, Clarissa kembali duduk.

Clarissa mengambil jus di meja lalu meminumnya hingga menyisakan separuh gelas. Semula dia tak menyetujui ajakan ketemuan mantan kekasihnya, namun dia di ancam oleh mantan kekasihnya akan menyebarkan gambar mereka berdua yang tengah naked.

Mantan Clarissa tersenyum, dia meletakkan kedua tangannya ke atas meja lalu menatap wajah Clarissa yang masih sama seperti dulu.

"Lo masih sama William?" Tanyanya.

"Hem." Jawab Clarissa singkat.

Cowok itu mengangguk. "Apa William tahu kalo lo udah......"

"Stop!"

"Kalo tujuan lo ngajak gue ketemu buat ngomongin hal menjijikan ini, maka gue pergi." Ucap Clarissa.

"Lo nggak kangen gue Cla?" Wajah cowok itu berubah serius.

Clarissa memalingkan wajahnya.

"Gue nggak bisa lupain lo semudah itu Cla. Meski lo udah punya cowok baru, tapi gue masih sayang sama lo."

Clarissa diam, dia tak berniat sedikitpun menanggapi mantan kekasihnya.

"Apa lagi goyangan lo, gue kangen banget. Nggak ada cewek lain yang mainnya hot kaya lo." Ucapnya lirih sambil menyeringai.

Clarissa mengepalkan kedua tangannya. "Stop Drake!"

"Kenapa? Apa yang gue omongin itu bener Cla. Gue kangen sama lo."

Clarissa menyesali keputusannya datang ke restoran ini untuk menemui mantan kekasihnya yang sudah putus satu setengah tahun yang lalu. Satu kebodohan Clarissa dulu adalah termakan bujuk rayu mantannya hingga berakhir di ranjang setelah lulus SMA. Dan sialnya lagi, adegan mereka bahkan direkam tanpa sepengetahuan Clarissa.

"Please, mulai saat ini jangan gangguin gue lagi. Gue udah bukan Clarissa yang dulu." Ucap Clarissa mencoba berbicara baik-baik.

"Dan tolong, hapus foto dan video itu. Jujur, itu menganggu gue banget." Sambung Clarissa.

"Nggak semudah itu Clarissa."

"Mau lo apa sebenarnya?" Tanya Clarissa.

"Lo."

Clarissa memejamkan matanya. Jangankan keinginan untuk balikan, mengingat wajahnya saja Clarissa sudah tak sudi.

Drrtt

Drrtt

Ponsel milik Clarissa bergetar di atas meja, baik dia maupun mantan kekasihnya menatap layar ponsel yang terdapat nama William disana. Clarissa segera mengambil ponsel itu lalu mengangkatnya.

"Halo Liam."

"Halo Cla. Kamu dimana? Kok rame."

Clarissa gelagapan, tak mungkin dia jujur pada William.

"A-aku lagi di cafe, kebetulan aja mampir dari rumah temen."

"Oh, oke. Udah mau pulang?"

"Iya, ini udah mau pulang kok."

"Aku tunggu di apart."

"Oke. Aku balik dulu kalo gitu."

Tut.

Clarissa segera memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu memakai kembali maskernya.

"Gue balik."

"Tunggu Cla."

Clarissa menghembuskan nafas kasar. "Apa lagi sih?"

"Bawa ini."

Clarissa menatap paper bag yabg disodorkan ke arahnya, dia menatap paper bag dan wajah mantannya bergantian.

"Bawa, atau gue nggak bakal biarin lo pergi selangkah pun dari sini."

Srak.

Setelah mengambil paper bag itu, Clarissa segera meninggalkan cafe itu. Dia masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya menuju apartemen William.

"Brengsek. Kenapa setelah sekian lama dia muncul lagi sih?" Gumam Clarissa.

Clarissa mencengkeram erat stir mobilnya, dia takut mantannya akan menunjukkan wajannya pada William. Atau lebih parahnya lagi, dia membongkar rahasia yang selama ini Clarissa sembunyikan dari William. Clarissa takut hubungannya berakhir, dia sangat mencintai William.

"Nggak, dia nggak boleh ganggu gue lagi. Gimana pun caranya."

Clarissa mengemudikan mobilnya menuju supermarket terdekat, dia membeli beberapa cemilan dan minuman. Beberapa menit kemudian mobil Clarissa berhenti di basement apartemen William, dia melepas topi dan maskernya lalu keluar dari mobil.

Sampai di unit William, dia memasukkan sandi pada smart door lalu masuk ke dalam. Suasana ruang tamu nampak sepi, dia meletakkan makanannya di meja lalu mencari kekasihnya ke atas.

Ceklek.

William yang tengah mengerjakan projeknya menoleh saat pintu kamarnya terbuka.

"Kok lama?"

Clarissa menutup kembali pintunya lalu duduk di samping William.

Cup.

"Mampir dulu ke supermarket." Ucapnya setelah mencuri kecupan di pipi William.

Clarissa memeluk tubuh William dari samping sambil memperhatikan kekasihnya.

"Masih lama ya?" Tanya Clarissa.

"Bentar lagi selesai kok."

Clarissa mengangguk kemudian melepaskan pelukanya. "Aku ambil makananku di bawah dulu ya."

"Iya." Jawab William tanpa menoleh.

"Mau dibawain apa?"

"Jus aja deh, kayanya seger."

"Oke. Tunggu bentar ya."

Clarissa segera bangkit lalu pergi ke dapur untuk membuatkan kekasihnya jus. Sampai di dapur dia membuka kulkas, persediaan bahan makanan dan buah sudah mulai menipis.

"Cuma ada alpukat aja, aku bikin ini aja deh."

Clarissa mengambil satu buah alpukat lalu mulai membuat dua gelas jus. Setelah siap dia mengambil belanjaannya tadi lalu kembali ke kamar William.

Dia meletakkan jus milik William ke meja. "Di minum dulu. Cuma ada alpukat aja."

William mendongak lalu mengangguk. "Makasih ya Cla."

"Sama-sama."

Clarissa membawa jus serta jajanan miliknya ke depan televisi, dia mulai menyalakan televisi itu lalu mencari drama kesukaannya.

Ting!

Clarissa mengambil ponselnya lalu membaca pesan yang baru saja masuk ke nomornya. Dia membelakan matanya saat melihat siapa pengirimnya.

"Sial, dia ngapain chat gue terus sih?" Batinnya.

Clarissa melirik William yang masih sibuk mengerjakan projeknya, tak lama kemudian dia memblokir nomor mantan kekasihnya lalu menghapus chatnya.

Dia kembali memakan cemilan sambil menonton film. Lama kelamaan dia merasa mengantuk, Clarissa menguap pelan lalu mulai memejamkan matanya.

1
Kasandra Kasandra
lanjut
akunnyamshhidupcmjrngup
Alooo kakak, boleh follback aku enggak????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!