Isabelle Madelein, seorang model yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 27 tahun mengalami kecelakaan saat akan pulang. Ia dinyatakan meninggal oleh kepolisian tidak lama setelah kejadian.
Tiba-tiba Isabelle terbangun dan merasakan tubuhnya sakit semua. Tapi yang mengejutkan adalah ia terbangun bukan ditubuhnya. Melainkan tubuh orang lain.
Seorang wanita cantik tapi lemah yang mempunyai dua orang anak. Ia bernama Adelle Josephine.
Adelle hidup tersisih dalam keluarga suaminya. Ia diperlakukan semena-mena bahkan suaminya sendiri tidak terlalu memperdulikannya.
Suami Adelle lebih memperhatikan Kakak Ipar dan anak-anaknya dari pada istri dan anak-anaknya sendiri.
Isabelle bertekad akan merubah jalan hidup Adelle dan kedua anaknya.
Ia juga akan mencari tau tentang kecelakaan yang menimpanya. Apa ada seseorang yang dengan sengaja ingin melenyapkannya.
Bisakah Isabelle menjalankan rencananya ?
Othor minta tolong support nya banyak-banyak ya teman-teman 🫶
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan
Isabelle Madelein baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke dua puluh tujuh tahun bersama kekasih dan teman-temannya. Usia yang sangat bersinar menurutnya.
Sebab setelah ini akan banyak kerjasama yang akan ia dapatkan sebagai seorang model.
Ia tersenyum sepanjang perjalanan. Hidupnya saat ini sudah sangat sempurna. Mempunyai kekasih tampan, kaya raya dan selalu mendukung nya. Ia juga punya karir yang cemerlang, nama baik dan kekayaan. Apalagi yang kurang dalam hidupnya.
Ia melihat jam di ponselnya. Sudah hampir pukul dua dini hari. Ia tidak mabuk, meskipun tadi sempat menenggak sedikit wine tapi ia masih benar-benar sadar.
Ia teringat ucapan David, kekasihnya sebelum mereka berpisah tadi.
'Besok aku akan pergi keluar kota. Saat kembali aku ingin mengajakmu makan diluar. Ada sesuatu yang ingin aku katakan '
Sebenarnya David ingin mengantar nya pulang. Tapi Isabelle menolak. Ia tidak mau membuat David kelelahan sebab pria itu harus berangkat ke luar kota pagi-pagi sekali.
Saat asik berkhayal, Isabelle dikejutkan dengan sorot lampu yang sangat terang di depannya. Ia ingin menginjak rem untuk mengurangi kecepatan dan menghindari mobil yang tidak berada di jalurnya. Tapi ia sangat terkejut, rem itu sama sekali tidak berfungsi.
Berkali-kali ia menginjak tapi tidak ada hasilnya. Mobil itu melaju dengan cepat mendekati mobil yang ugal-ugalan.
Lalu tidak sempat ia membuka pintu, sebuah tabrakan keras terjadi.
Braakkk
..
David terbangun karena mendengar suara dering ponselnya yang tidak berhenti. Padahal matanya benar-benar lengket. Baru beberapa saat yang lalu ia bisa memejamkan mata.
"Halo, siapa ini ? Aku masih mengantuk". Katanya berteriak pada si penelpon. Matanya bahkan masih terpejam.
📞"Tuan, ini saya Leo. Tuan, mobil Nona Isabelle mengalami kecelakaan di dekat Apartemen nya. Saya baru saja dapat berita". Kata Leo, sang Asisten David.
"Apa ?" Seketika David membuka matanya. Rasa kantuknya tiba-tiba saja lenyap.
📞"Apa saya perlu menjemput Tuan ?"
"Tidak. Aku berangkat sendiri. Kau pergi lah lebih dulu". Kata David dengan panik.
📞 " Baik, Tuan".
"Tunggu, Kau tau bagaimana keadaan Isabelle ?" Tanya David dengan suara bergetar. Ia tidak mau berfikiran buruk.
📞"Maaf, Tuan. Saya belum tau". Sesal Leo.
"Yasudah, ayo kita berangkat ". David segera memutus telfon dan berlari ke kamar mandi. Ia mencuci wajahnya kemudian mengambil mantelnya.
Ia keluar dengan terburu-buru hanya dengan memakai piyama nya dan mantel yang membungkus tubuhnya.
Hari masih gelap. Masih puku tiga dini hari. Security yang menjaga di depan gerbang menghampirinya saat David memasuki mobil.
"Anda akan keluar, Tuan ?"
"Iya. Cepat buka pintunya ?"
"Apa Tuan besar dan Nyonya tau anda pergi ? Maaf saya bertanya. Takutnya nanti beliau bertanya pada saya". Ucap penjaga itu sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Mereka belum bangun. Isabelle kecelakaan. Aku harus melihat keadaannya". Kata David. Kemudian ia menghidupkan mobilnya meninggalkan penjaga yang masih terdiam mencerna ucapan David yang sangat cepat.
Penjaga yang lain segera membukakan gerbang saat mobil David mendekat. David segera melajukan mobilnya membelah jalanan yang sepi menuju Apartemen Isabelle. Ia tidak tau pasti dimana Isabelle kecelakaan, tapi tadi Leo mengatakan di dekat Apartemen nya.
Perjalanan hanya memakan waktu dua puluh menit. Sebuah perjalanan yang amat singkat untuk nya.
Dari kejauhan ia melihat kerumunan, ada juga mobil polisi yang menyala lampunya.
Jantung David berdegup kencang. Tangannya sudah gemetar. Ia tetap berpikir positif. Tidak mau memikirkan hal buruk terjadi pada kekasihnya.
Semakin dekat jaraknya dengan keramaian itu, semakin keras juga debaran jantungnya.
David membuka pintu kemudian berlari menghampiri polisi. "Siapa yang kecelakaan ? Aku ingin melihat nya"
"Seorang pria dan juga model terkenal bernama Isabelle". Kata polisi.
Detik itu juga David merasa tubuhnya lemas seperti tak bertulang. Yang ia takutkan benar.
"Dimana ? Dimana dia ?" Teriaknya sebab ia tidak melihat adanya seseorang yang terbaring. Hanya ada dua mobil yang saling bertabrakan dengan mobil Isabelle yang ringsek parah.
"Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit, tuan. Yang wanita sudah tidak bernapas tadi, sedang yang pria masih bernapas meskipun lemah. Jika anda ingin melihat nya silahkan ke Rumah Sakit". Kata Polisi yang masih sibuk memasang police line.
"Tuan, tuan anda tidak apa-apa ?" Leo datang dan terkejut melihat David bersimpuh di jalan. Ia membantu David untuk berdiri.
"Isabelle". Kata David dengan linangan air mata.
"Tuan, kuatkan diri anda. Ayo kita Rumah Sakit. Barang kali polisi salah menduga". Kata Leo. Ia masih menopang tubuh David yang lemah.
"Butuh bantuan ?" Seorang Polisi yang tidak mengenakan seragam mendekati keduanya.
"Ronald, tolong bantu aku membawa Tuan David. Ia sepertinya sangat syok". Kata Leo. Ronald adalah teman Leo. Ronald lah yang tadi memberi kabar tentang kecelakaan yang melibatkan Isabelle. Sebab ia tau jika atasan Leo memiliki hubungan dengan model papan atas itu.
Kemudian Ronald dan Leo membawa David ke Rumah Sakit.
"Biar aku yang menyetir. Kau temani Bos mu saja". Kata Ronald. Mereka mengendarai mobil David sedang mobil Leo nantinya akan diurus orang lain.
Diperjalanan David hanya terdiam. Tidak bisa diajak bicara. Beruntung Leo tiba tepat waktu.
"Apa kecelakaan nya parah Ron ?" Tanya Leo.
"Iya. Keduanya bertabrakan dengan sangat keras. Si pengendara pria sepertinya dalam kondisi mabuk. Tim kepolisian sedang mencari tau lewat cctv jalan". Jawab Ronald. Sesekali ia menoleh kebelakang untuk melihat keadaan David.
Sedangkan Leo, ia bingung haruskah dirinya menghubungi Tuan Besar dan Nyonya nya.
David masih saja diam bersandar. Tidak terdengar sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Matanya tampak kosong.
Leo mengeluarkan ponselnya. Mengetik pesan yang ditujukan pada Tuan Antonio. Kemudian setelah pesan terkirim diam-diam ia menelfon nya. Sampai dua kali panggilan barulah telfon diangkat. Dan Leo segera mematikan nya.
Ia tidak mau bicara di depan David. Biarlah Tuan Antonio membaca pesannya disana. Leo rasa Tuan Antonio akan mengerti.
Leo memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya. Mereka telah tiba di Rumah Sakit.
"Aku akan mengantar kalian menemui Dokter. Aku sudah dari sini tadi". Kata Ronald menuntun jalan. Leo masih memapah David. Mereka memasuki kamar jenazah.
...
Di sisi lain, Tuan Antonio yang sedang terbuai oleh mimpi tiba-tiba terbangun. Ia merasa kesal mendengar bunyi ponselnya yang berisik.
Lalu saat ia menekan tombol hijau, tiba-tiba sambungan nya mati. Ingin rasanya ia mengumpat. Sudah membangun kan orang di pagi buta begini, tapi malah mematikan seenaknya sendiri.
Ia membuka pesan saat melihat ada tanda pesan belum terbaca di bagian atas.
'Tuan, datanglah ke Rumah Sakit Great Family. Nona Isabelle mengalami kecelakaan. Saat ini Tuan muda membutuhkan anda dan Nyonya' Begitulah isi pesan yang dibaca Tuan Antonio.
nextttt thor
jgn mau di rendahkan
semoga adelle segera ceraikan suaminya
biarkan dimitri dan jalang itu mampuss bersama