NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Lapar dan Tersiksa

Daeng Cenning tiba dirumah dengan membawa sekilo beras, seikat kacang panjang, dan juga setengah kilo ikan patin.

Hari ini ia akan memasak kapurung (Papeda) saja, sebab Andi Enre ada membawa lima kilo tepung sagu basah yang malam tadi bekum sempat ia turunkan, sisa dari pembuatan sagu atau biasa disebut masammbe.

Meski sama-sama terbuat dari tepung sagu, kapurung berbeda sedikit, seba disajikan bukan hanya dengan ikan dan kuah kuning, tetapi juga bersama sayuran kacang panjang dan jagung pipilan.

Setelah selesai memasak, Daeng Cenning merasakan desakan sesuatu didalam dirinya, dimana ia sangat lapar dan haus, gelisah, dan memilih masuk ke dalam kamar dan mengurung diri.

Ia teringat akan bocah laki-laki dirumah itu. Tubuhnya yang gempal, pipi yang cubby, membuat air liurnya semakin tak dapat ia kendalikan, mengalur deras dari bibirnya, dan hanya membayangkan saja, rasanya begitu menggiurkan.

Daeng Cenning memaksa untuk tidur, meskipun ia tidak dapat melakukannya, tetapi setidaknya ia tidak bertindak disiang hari.

Hingga malam hari tiba, saat Andi Enre belum juga kembali, Daeng Cenning merasakan tubuhnya panas dingin, dan bergetar. Ia harus mendapatkan bocah itu malam juga, jika tidak, maka ia yang akan tersiksa.

Wanita cantik itu berbaring diatas tepian ranjang, dan ia merapalkan sebuah mantra, lalu tiba-tiba, jiwa keluar meninggalkan raganya yang terbaring diatas ranjang, dan jiwa tersebut berubah menjadi seekor kucing hitam yang menakutkan, dengan tubuh besar, dan berbulu hitam lebat, mata merah menyala, ia keluar dari jendela, dan berlari kencang menuju rumah Upe, si bocah malang, hingga terjadi tragedi maut pada malam itu.

****

"Kalau kerja jangan lambat!" terdengar kembali suara teriakan si Mandor yang membuat telinga siapa saja akan merasa panas.

Bukan hanya pada Andi Enre, tetapi juga dengan para pekerja lainnya. Pria itu bertingkah seolah sebagai bos tambang, dan membuat para pekerja merasa tidak betah.

Hari ini, Andi Enre merasa sudah sangat muak dengan segala caci maki dari pria tersebut, dan ia berniat untuk berhenti bekerja setelah mendapatkan hak nya, dan akan mencari bos baru saja.

Saat sore hari tiba, para pekerja berbaris menunggu upah mereka. Harga sesuai berapa mobil yang mereka dapatkan.

Hari ini Enre mendapatkan lima mobil, dan jika dikali seratus dua puluh lima ribu, maka ia mendapatkan upah lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah.

Saat gilirannya, ia hanya mendapatkan empat ratus ribu rupiah saja, dan itu membuat protes, karena haknya yang tidak sesuai.

"Kamu itu anak baru, kalau tidak senang silahkan keluar, dan jangan banyak protes!" ucap sang Mandor dengan arogan.

Rasa sakit hati dan amarah dalam hati Andi Enre sudah sangat mendidih, dan ingin rasanya ia mengayunkan sekop ke wajah pria arogan tersebut, dan membuatnya mati terkapar.

Akan tetapi, bayangan wajah cantik Daeng Cenning menghalangi niatnya. Jika ia membunuh seseorang, maka ia akan dipenjara dalam waktu yang lama, dan itu tandanya sang istri akan tinggal dirumah sendirian, bisa saja ia akan menikah lagi, dan artinya, Andi Enre merugi dua kali.

Meski menyakitkan, pria itu memilih mengambil uang tersebut. Ia akan membeli Coto Makassar kesukaan sang istri, dan itu ia tahu sejak mereka masih berpacaran dahulu.

Andi Enre pulang ke rumah dengan hati riang meskipun ia masih kecewa denga sang mandor. Bayangan wajah cantik Daeng Cenning, membuatnya bersemangat untuk bercinta malam ini.

Sat tiba didepan rumah, ia melihat anjing sedang melolong panjang didepan rumahnya, dan pergi menjauh, saat sesosok makhluk bergerak menuju jendela kamar dan menghilang.

*****

"Daeng, doakan Abang dapat pekerjaan baru, ya," ucap Enre saat mereka baru saja selesai memakan coto Makassar.

"Memangnya kenapa apa dengan pekerjaan yang ini, Bang?" tanya Daeng Cenning, sembari menyuguhkan segelas teh manis.

"Mandornya sangat jahat. Upah kerja abang diambilnya sebagian, dia tidak tahu rasanya bagaimana bekerja dibawah terik matahari, dan bisanya hanya memaki saja," ungkap Andi Enre dengan nada kesal.

Tap

Kedua mata Daeng Cenning membeliak, ia menatap nanar pada dinding rumah, sesaat tersenyum sinis, entah apa yang sedang difikirkannya.

"Sabarlah, Bang. Semoga saja abang dapat pekerjaan baru, atau mungkin buat usaha tambang sendiri. Daeng dengar, sungai Saddang ini banyak sekali butiran emasnya, hingga menjadikannya sungai ini bergelar sangat gurih dan diperebutkan banyak pihak yang serakah, dan apa salahnya kita menjadi salah satu bagian dari mereka," ucapnya dengan berambisi.

"Tetapi membuka tambang sendiri itu memerlukan biaya yang cukup besar, ada alat yang harus dibeli, bahkan mengurus ijin kepada para aparat agar berjalan dengan lancar.

"Jangan risaukan itu, Bang. Daeng akan memberikan apapun yang abang minta, dan buatlah penambangan sendiri," usulnya dengan sangat yakin.

Andi Enre merasa ragu, sebab ia masih bingung bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membeli alat tambang.

"Abang tau dimana rumah mandir itu?" tanya Daeng Cenning dengan tiba-tiba.

"Untuk apa?" tanya Enre dengan rasa penasaran.

"Tidak apa-apa, Sayang. Hanya ingin tahu saja, mengapa ia begitu sangat sombong, sebab suatu saat kalau kamu kaya, kita dapat membalasnya," ucap Daeng Cenning dengan tatapan sinis.

Saat bersamaan, sebuah mobil berhenti diseberang jalan, didepan rumah mewah yang berada tepat dihadapan rumah mereka.

Keduanya saling memandang aktivitas orang yang ada dirumah tersebut, dan saat mobil memasuki garasi, turun seorang pria gendut dan bertopi. "Heeem, ternyata itu orangnya, dan siapa sangka dia tinggal didepan rumah kita," celetuk Andi Enre dengan wajah datar.

Kedua mata Daeng Cenning kembali terbeliak, sorot tampak tajam, dan ia sekilas melihat wanita cantik yang sedang hamil keluar menyambutnya, sesaat senyum Daeng berubah menjadi misterius.

"Bang, malam ini aku ingin bercinta denganmu," ucap Daeng Cenning dengan senyum genitnya.

Tentu saja hal itu membuat Andi Enre bersemangat, dan melupakan kekesalannya terhadap pria yang ada diseberang sana, sepertinya sang istri sangat pandai membuat hatinya menjadinya bersemangat.

"Daeng memang istri yang pandai membuat hati suamimu senang, abang semakin mencintaimu," ucap Andi Enre dengan penuh cinta.

"Tutup pintunya, Sayang. Jangan biarkan orang lain melihat apa yang kita lakukan," pesan Daeng Cenning, dan membuat pria itu mengangguk dengan cepat, lalu menutup pintu dan menguncinya.

Sementara itu, diseberang sana, wanita bernama Ella menyambut kedatangan suaminya dengan wajah sumringah.

Sebagai orang kepercayaan si bos, maka tentu saja ia mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Ia dapat memanipulasi data mobil yang masuk, dan juga memotong upah pekerja dengan sesuka hatinya.

Lalu mengapa orang-orang seperti itu dapat menjadi kaya dan bergelimang harta? Sedangkan mereka terus melakukan kemaksiatan dan ke-dzholiman, maka jangan terkecoh, sebab mereka sedang berada pada tingkat istidraj, sebuah cobaan dari Allah tentang harta yang menjerumuskannya jauh kedalam kesesatan.

1
FiaNasa
semakin kurang ajar & menggila.si Cening ini,,padahal dia ibu dari suaminya malah dimakan juga,,makan cintamu itu Andi enre,kau sudah menukar nyawa ibumu dg istrimu,,masih belum ada yg bertindak ini,nunggu mati satu persatu mungkin
awan
mertuanya dibunuh juga.
awan
percaya.nggaknya sang komandan
awan
takut bawang nggak ya
awan
waduh ..
awan
apakah mereka juga akan mati
awan
lama GK baca...
Reni
hari ini emak mu , besok seluruh keluarga habis dilahap daeng Cenning 😬😬😬
kinoy
bodoh ih si enre ..gara2 pelet cinta si Cening nyawa emanya melayang
Mom Young
Luar biasa
Mom Young
Aku sambil baca, meskipun sambil nangis karena setiap prolog ada yang tidak ku. ketahui bahasanyyya😅😁
Siti H: bahasa suku Bugis

hantunya kan asal dari sana
total 3 replies
Reni
ihhhh ini daeng Cenning kuat betul dibacain doa g mempan terus takutnya apa kmrn badan pak pol udah dimarinasi bawang cuma bersin , bangle dikunyah cuma mual
FiaNasa
emang enre.memnawa petaka bagi keluarganya ini,,semoga kassi selamat tidak jadi mangsa
FiaNasa: jgn sampai kassi meninggoy karna dimakan si cening
total 4 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
bagus lawan terus bambang! sambil berdoa trs /Determined/ Andi Ani juga, semangat!! /Angry//Angry/
Ai Emy Ningrum: eehh ituh Andi Ani kalok ngucapin nya kecepatan jd ani ani 🤣🤣
total 6 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
hah.. para cowok disni kenapa bodoh kali bah!!! gak si enre, gak si bombeng , gak bapak nya /Curse//Curse/
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
kinoy
duh. SMG Kassi selamat y
tehNci
Kuat banget pengaruh ilmu hitam Cenning pada Enre. Gimana caranya nyadarin tuh si Enre ya?. Masa, harus nunggu ponakannya dimakan Cenning dulu?
FiaNasa
secara tak sadar enre membawa petaka bagi keluarganya,,si ammak nya ini celaka gara² Cening karna dia tau ammak.nya enre mau minta pertolongan,,jgn sampai bayinya adeknya pun jadi santapan Cening...kapan sadarnya kau enre,,apa.kau akan menunggu semua kluargamu mati baru kau sadar enre,,
FiaNasa: apa gak ada penawarnya ya thor klau pelet parakang ini
total 2 replies
Reni
Andi enre ini jiannn ketutup sudah sama Cening
Siti H: Daeng Cening adalah hidupnya👻👻👻
total 1 replies
kinoy
Kpn sadar y si enre
kinoy: kudu digetok panci si enre mah sadar y
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!