NovelToon NovelToon
Jadi Istri Om Duda!

Jadi Istri Om Duda!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Duda
Popularitas:504
Nilai: 5
Nama Author: Galuh Dwi Fatimah

"Aku mau jadi Istri Om!" kalimat itu meluncur dari bibir cantik Riana Maheswari, gadis yang masih berusia 21 Tahun, jatuh pada pesona sahabat sang papa 'Bastian Dinantara'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galuh Dwi Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reaksi Papa dan Mama

Bastian berdiri, merapikan jasnya karena ingin segera pamit. “Saya pamit dulu ya, Den. Riri…” Tatapannya singgah sebentar ke wajah gadis itu, ada sesuatu yang sulit dijelaskan di matanya. “Terimakasih Den, terimakasih juga Riri..”

Riri hanya bisa mengangguk, masih bingung "Sama-sama Om.”

Begitu Bastian keluar, Riri langsung menoleh ke arah Papanya yang hanya duduk diam tak menjawab ucapan pamit dari Bastian. “Pa… Om Bastian ngapain ke sini?”

Pak Raden menarik napas dalam, bersandar ke sofa. “Kamu duduk sini, Riri.” Nada suaranya serius, membuat jantung Riri ikut berdebar.

“Ada apa, Pa? Muka Papa kenapa tegang banget kayak gitu?,” ucapnya canggung sambil duduk.

Pak Raden menatap Riri tajam. “Bastian datang kesini dan ngomong semua tentang kamu.”

Riri spontan membeku. “Ng-ngomong… apa?”

“Dia bilang kalau kalian… punya hubungan. Dan dia minta izin buat bawa hubungan kalian itu ke arah yang serius,” ucap Raden pelan tapi jelas.

Jantung Riri seperti mau melompat keluar. “Apa??” wajahnya langsung memerah, setengah syok setengah tak percaya Bastian benar-benar seberani itu.

Raden melipat tangannya di dada. “Kamu pikir Papa nggak kaget? Kamu selama ini nggak cerita apa-apa. Sejak kapan kamu berhubungan sama Bastian? Papa kira selama ini kamu cuma serius kerja, Papa gak nyangka kalau kalian diam-diam pendekatan tanpa sepengetahuan Papa.”

"Maaf Pa.. aku gak bermaksud sembunyiin semuanya dari Papa. Aku juga gak tau kenapa aku bisa setertarik ini ke Om Bastian. Tapi aku gak bisa bohongin perasaan aku sendiri Pa."

"Riri.. kamu tahu kan, Bastian itu jauh lebih dewasa di bandingkan kamu. Dia bahkan seusia dengan Papa. Apa kamu pernah memikirkan hal itu, Ri? Apa kamu siap dengan stigma negatif orang lain terhadap kamu nanti?"

"Pa.. Riri tahu, Riri sudah memikirkan hal ini berulang-ulang. Riri juga awalnya mau abaikan aja perasaan Riri ke Om Bas, tapi Riri gak bisa Pa. Semakin Riri menjaukan diri, semakin Riri tertarik."

"Lalu sekarang bagaimana Riri. Dia bicara akan serius sama kamu, sama hubungan kalian." Ucap Raden terdengar tegas.

“Pa, ini… aku…” Riri gugup, mencari kata. “Aku nggak nyangka Om bakal ngomong ke Papa secepat ini. Tapi… iya, aku suka sama Om. Aku sayang sama dia. Dan aku nggak ngerasa itu salah, Pa.”

“Riri!” tegur Raden spontan. “Dia sahabat Papa! Umurnya jauh di atas kamu! Kamu sadar nggak kamu ngomong apa sekarang?”

Riri menggigit bibirnya, matanya mulai berkaca. “Aku sadar, Pa… tapi perasaan itu nggak bisa dipilih akan jatuh pada siapa. Lagipula Om Bastian nggak pernah mempermainkan aku. Aku tahu Papa kaget dengan semua ini, tapi aku serius Pa.”

Raden hanya bisa terdiam. Hatinya berkecamuk antara naluri seorang ayah dan kepercayaan pada sahabatnya.

“Pa…” suara Riri mulai melembut. “Om Bastian orang baik. Aku nggak mau sembunyi lagi. Aku juga nggak mau Papa tahu dari orang lain. Tapi ternyata… Om lebih dulu ngomong semuanya sama Papa.” Ia menunduk, menahan degup jantung yang menggila.

Malam itu jadi malam panjang untuk Riri. Setelah pembicaraan penuh emosi dengan ayahnya, ia naik ke kamarnya dan langsung meraih ponselnya. Jemarinya gemetar saat mengirim pesan pada Bastian.

Riri: Om… Papa udah cerita semuanya. Aku… kaget.

Bastian: Om nggak mau sembunyi lagi, Ri. Om serius sama kamu.

Riri: Aku juga serius, Om… Tapi aku takut Papa marah. Aku takut Papa gak akan restuin kita.

Bastian: Om akan hadapi semuanya, Riri. Termasuk berjuang untuk restu dari orangtua kamu. Kamu cukup jujur sama perasaan kamu. Itu sudah cukup buat Om.

Riri menatap layar ponsel dengan senyum kecil yang tak bisa ia tahan. Di tengah kekacauan emosinya malam itu… ia justru merasa semakin yakin pada perasaannya terhadap Bastian.

___

Raden duduk di sisi ranjang, menatap istrinya yang masih setengah sadar dari tidur. Lampu kamar yang redup membuat suasana makin terasa berat. Napasnya terdengar panjang, seolah sedang mencari kata yang tepat untuk diucapkan.

“Ma…” panggilnya pelan.

Rahayu menggeliat kecil, matanya perlahan terbuka. “Hmm? Udah malam, Pa. Kenapa belum tidur juga?” tanyanya sambil mengucek mata.

Raden menatapnya lama sebelum akhirnya berkata pelan, “Ada sesuatu yang harus Papa kasih tau ke Mama.”

Nada suaranya yang serius langsung membuat Rahayu menegakkan tubuhnya. “Ada apa, Pa? Kok serius banget gini?”

Raden menghela napas lagi. “Anak kita, Ma…”

Rahayu menatap suaminya heran. “Anak kita kenapa, Pa? Riri kenapa?”

“Riri…” Raden berhenti sejenak, menatap lantai dengan ekspresi sulit dijelaskan. “Riri punya hubungan sama Bastian.”

Rahayu langsung duduk tegak, suaranya meninggi. “Apa??”

Raden menatap istrinya lekat-lekat. “Iya, Ma. Barusan Bastian datang ke rumah. Ngomong langsung sama Papa. Katanya dia serius sama Riri, dan dia mau bawa hubungan mereka ke arah pernikahan.”

Rahayu membeku. “Astaga, Pa… Jangan bercanda Pa, ini nggak lucu.”

“Papa juga penginnya semua ini cuma bercanda, Ma. Tapi ini kenyataan,” jawab Raden lemah.

Rahayu menatap suaminya tidak percaya. “ Bastian itu sahabat Papa kan? Bastian juga Bos Riri di kantor kan Pa?”

Raden mengangguk pelan. “Iya, Ma.”

Rahayu memegangi keningnya, berusaha mencerna. “Ya Allah, Pa… Kenapa bisa gini? Terus respon Papa apa pas Bastian bilang soal hubungan mereka?”

“Papa kaget, Ma. Papa juga marah. Tapi Bastian ngomong dengan tenang dan jelasin semuanya. Katanya dia nggak mau sembunyi lagi. Dia sadar apa yang dia rasain ke Riri.”

Rahayu menatap suaminya tajam. “Tapi Pa, dia itu om-om! Sahabat Papa! Kok bisa dia sampai naksir anak sahabatnya sendiri?!”

Raden menunduk, suaranya pelan. “Papa juga nggak nyangka, Ma. Tapi kalau dilihat dari cara Bastian bicara, dia beneran serius sama Riri, Bukan cuma mau main-main.”

Rahayu menepuk dadanya, menahan emosi. “Serius gimana, Pa? Anak kita masih muda! Dia bahkan baru mulai kerja!.”

Raden mencoba menenangkan, menggenggam tangan istrinya. “Makanya Papa cerita ke Mama dulu. Kita nggak bisa langsung marah tanpa denger penjelasan dari Riri juga.”

Rahayu menatap Raden tak percaya. “Papa masih bisa tenang gini? Kalau Papa nggak marah, Mama yang bakal marah! Anak kita dipacarin sahabat Papa sendiri!”

“Ma, mereka gak pacaran. Bastian bilang dia mau tanggung jawab sama hubungan dia dengan Riri. Dia bilang dia cinta Riri.”

“Cinta?” Rahayu nyaris tertawa miris. “Cinta, Pa? Dengan anak yang usianya bisa jadi anaknya sendiri?”

Raden terdiam. Ia tahu, istrinya benar. Tapi di sisi lain, ia mengenal siapa Bastian. Ia tahu Bastian bukan tipe pria yang mudah bicara cinta tanpa niat sungguh-sungguh.

Rahayu menggeleng-geleng tak percaya. “Besok Mama mau bicara sama Riri. Mama mau dia jelasin semuanya langsung. Kalau dia cuma main-main, Mama yang akan buat dia pergi jauh-jauh dari Bastian.”

“Ma, jangan langsung emosi…”

“Papa juga jangan terlalu lunak!” potong Rahayu tegas. “Ini masalah besar, Pa. Anak kita… dan sahabat Papa sendiri. Aku nggak bisa terima kalau semuanya cuma dianggap hal biasa.”

Raden menarik napas panjang, menatap istrinya dengan pandangan lelah. “Papa tahu, Ma. Tapi gimana pun… kalau Bastian memang punya niat baik, kita harus denger dulu dari mereka berdua.”

Rahayu menatap suaminya lama, lalu berbaring kembali dengan wajah gelisah. “Mama nggak tahu, Pa… tapi hati Mama rasanya nggak tenang.”

Raden hanya diam menatap langit-langit kamar, pikirannya penuh bayangan tentang sahabatnya dan putri yang ia cintai.

1
Grindelwald1
Wah, mantap!
Galuh Dwi Fatimah: terimakasih!!
total 1 replies
Niki Fujoshi
Capek tapi puas baca cerita ini, thor! Terima kasih sudah membuatku senang.
Galuh Dwi Fatimah: Terimakasih kak, semoga harimu selalu menyenangkan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!