NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Bu Sri berpamitan kepada suaminya untuk pergi ke warung makanan yang lokasinya ada di seberang jalan raya.

"Ibu pergi ke warung dulu ya Pak?!"

"Ya bu hati-hati saat menyeberangnya. Soalnya di jalan raya ada banyak kendaraan berlalu-lalang," ucap Pak Sugiono.

Dengan berjalan kaki, Bu Sri pergi ke warung yang jaraknya kurang lebih 10 menit dari rumahnya. Sebenarnya warung yang letaknya ada di seberang jalan sana bisa terlihat jelas dari rumah Bu Sri, namun karena kebetulan tertutup oleh sekolah Taman Kanak-Kanak jadi tidak bisa dilewati begitu saja.

Sambil berjalan, Bu Sri tampak celingak-celinguk melihat sekeliling rumah yang ia lewati termasuk rumah Bu Ratna yang tampak sepi dari kejauhan. Ia teringat berapa kali diajak oleh Bu Ratna untuk main ke rumahnya, namun seolah tidak sempat karena harus mengurus keluarganya.

Sesampainya di warung makan itu, Bu Sri lalu membeli makanan yang ia inginkan. Saat melihat makanan yang ada Bu Sri tampak bingung karena semua makanan terlihat lezat.

Usai memilih, akhirnya Bu Sri membeli ayam goreng dan sayur lodeh nangka kesukaan suaminya.

"Jadi berapa Bu?" Tanya Bu Sri.

"Rp50.000 bu, mau tambahan yang lain?" Penjual warung itu bertanya.

"Itu saja bu, ini uangnya," kata Bu Sri menyodorkan uang Rp50.000.

Bu Sri kini pulang dengan membawa kantung yang berisi makanan dan saat melewati rumah Bu Ratna tiba-tiba ia dipanggil.

"Bu...bu...!"

Bu Sri pun lantas menoleh dan ternyata yang memanggilnya benar Bu Ratna.

"Ibu manggil saya. Ada apa Bu?" Tanya Bu Sri.

"Nggak mampir ke rumah saya?" Bu Ratna balik bertanya.

"Duh, maaf ya bu lain kali saja, soalnya makanan ini sudah ditunggu di rumah. Sebentar lagi anak saya yang bontot kan pulang sekolah," kata Bu Sri.

"Oh ya sih. Anak saya juga sebentar lagi pulang. Nama anak ibu siapa ya?" Tanya Bu Ratna.

"Namanya Sari bu. Apa mereka satu kelas ya?" Tanya Bu Sri kembali.

"Sepertinya sih iya. Coba nanti saya tanyakan kalau dia sudah pulang ke rumah," kata Bu Sri.

"Baiklah kalau begitu Bu. Mohon maaf sekali lagi saya ijin pamit pulang ke rumah dulu. Mungkin kalau ada waktu senggang saya main ke rumah ibu," ucap Bu Sri berjalan menuju kembali ke rumahnya.

Setibanya di rumah, Pak Sugiono masih asyik dengan kegiatan menanam benihnya di samping rumah.

"Bapak mau menanam apa?" Tanya Bu Sri dari kejauhan.

"Nanam tomat bu," ucap Pak Sugiono.

"Oh tomat Pak, coba besok kamu tanam kentang atau sayuran apa biar bisa buat bahan makanan," kata Bu Sri lagi.

"Baik bu," jawab Pak Sugiono singkat.

Pak Sugiono hanya menjawab singkat karena malas berdebat dengan istrinya. Pasalnya, semua laki-laki pasti tahu kalau wanita tidak boleh diajak untuk berdebat dan bakalan bisa panjang lebar.

Di rumah, Bu Sri langsung menuju ke dapur dan mulai menata makanan yang ia beli di meja makan. Sambil melongok ke arah jam dinding yang ada di rumahnya.

"Sebentar lagi Nana pulang ke rumah," gumamnya.

Namun saat Bu Sri sedang ada di dapur, tetiba ia melihat ada bayangan putih berkelebat cepat dan bayangan itu hampir sama dengan yang dilihat anaknya Nana saat sedang duduk di ruang tamu.

"Bayangan apa itu ya?"Pikir Bu Sri dalam hati.

Seketika saat bayangan itu terlihat, ia pun merasakan degup jantungnya berdebar dengan kencang.

"Bukankah arwah wanita itu sudah kembali ke alamnya sekarang dan pohon jati itu sudah ditebang. Lantas kenapa masih ada bayangan putih yang melintas di rumah ini?"Pikir Bu Sri.

Merasa bulu kuduknya meremang, Bu Sri pun lantas memilih untuk keluar dari dapur dan menemui suaminya.

"Pak, kok tadi saya melihat ada bayangan putih melintas di dapur ya? Apa bapak tahu itu apa?" Tanyanya dengan nada cukup ketakutan.

"Ah masa bu, kok bisa ada bayangan putih di dapur. Bukankah ibu tahu kalau kemarin kita baru saja menebang pohon jati di belakang rumah dan kata Pak Sarwono pun arwah wanita itu sudah pergi," ucap Pak Sugiono.

"Iya Pak, ibu juga bingung kenapa bisa ada bayangan putih di rumah kita. Ibu merasa kalau bayangan itu seperti makhluk halus,"kata Bu Sri.

"Kalau memang itu makhluk halus. Itu makhluk halus dari mana lagi Bu?" Pak Sugiono pun merasa heran.

Ya siapa yang tidak merasa heran, karena kemarin baru saja pohon jati tempat bersemayam arwah wanita itu ditebang dan ternyata muncul kembali sebuah teror bayangan putih yang berkeliaran di rumah mereka itu.

Di saat yang bersamaan, Sari anak ketiga mereka sudah pulang ke rumah dan menyapa ibunya.

"Assalamualaikum Bu, Sari pulang,"

Bu Sri pun langsung menyambut anak bontotnya untuk masuk ke dalam rumah. Sari langsung menuju ke kamar mandi dan mencuci tangan kaki lalu berganti pakaian.

"Makan dulu Nak, pasti sudah lapar kan?" Ajak Bu Sri.

Ketika Sari sedang duduk di meja makan, tiba-tiba Bu Sri melihat kembali bayangan putih itu di ruang tamu. Kali ini ia melihat bayangan putih seolah berdiri di samping lemari yang tak jauh dari televisi. Bu sri yang sedari tadi memegang piring pun hampir terjatuh karena pandangannya seolah teralihkan oleh apa yang ia lihat di siang hari bolong itu.

"Astaghfirullah, kenapa bayangan itu malahan berdiri di sana? Kenapa aku bisa melihat dengan jelas bayangan putih itu?" Gumam Bu Sri seolah tak percaya.

Tak lama kemudian, bayangan itu pun langsung menghilang seolah ditelan bumi dan ia pun melanjutkan mengambilkan nasi untuk anaknya Sari yang sudah merasa lapar itu.

"Kok ibu bengong sih. Mana nasinya buatku?" Tanya Sari dengan raut muka agak cemberut.

"Ah maafkan ya Nak, ibu malahan melamun," kata Bu Sri mengalihkan pembicaraan atas apa yang ia lihat barusan.

"Nggak apa-apa kok bu, Sari maklum. Ibu pasti kecapean karena habis ngurusin rumah," kata Sari sambil tersenyum.

Melihat senyum yang tersungging dari mulut kecilnya, Bu Sri pun seolah mendapatkan kekuatan lain dan itulah yang membuat kenapa kedua orang tua mereka selalu tegar menghadapi semua masalah yang pernah terjadi di rumah itu. Termasuk adanya teror yang seolah datang tiada henti bermunculan di rumah mereka.

Pak Sugiono yang baru saja menyelesaikan menanam tomat di pekarangan rumah, lalu masuk ke dalam karena perutnya berbunyi.

"Wah, anak bontot bapak sudah selesai makan?"

"Sudah Pak. Sari sudah kenyang. Bapak sudah makan atau belum?" Tanyanya.

"Baru saja bapak mau makan siang," jawab Pak Sugiono.

Saat melihat ada suaminya di meja makan, Bu Sri sebenarnya ingin sekali mengutarakan tentang bayangan putih yang ia lihat tadi. Namun, ia mencoba untuk mengurungkan niatnya karena di sana masih ada Sari.

"Pak Bu, boleh tidak Sari main ke TK?" Tanyanya dengan raut muka gembira.

"Boleh, tapi hati-hati kalau main ya!" Nasihat Bu Sri.

"Oke bu. Sari cuma mau main ayunan sebentar saja, sambil menunggu Kak Nana pulang," katanya lagi.

Usai mendapat ijin dari ibunya, Sari pun langsung pergi ke Taman Kanak-Kanak dan bermain ayunan.

"Wah, sudah lama tidak main ayunan lagi. Rasanya menyenangkan sambil menikmati udara segar di luar rumah," Sari tampak mengoceh seorang diri di sana.

1
neni nuraeni
lnjut
neni nuraeni: sama" 🙏 Bru bls
total 2 replies
Mericy Setyaningrum
ditunggu Kak nextnya makasih udah baca
neni nuraeni
lnjut
Entoma Eir
syaaap
Mericy Setyaningrum: mksh dah mampir Kak
total 1 replies
ittiiiy
Semangat author, ngerti banget rasanya sebagai sesama penulis horor yg biasanya underrated dan kurang peminat dibanding genre romance🥺 sya mendoakan kesuksesan selalu buat ceritanya, semangat terus menulisnya🤗✨
Mericy Setyaningrum: iya Kak ini semangat teruss
total 1 replies
GLADIOL MARIS
💪Aku mampiir😍😍😍
Mericy Setyaningrum: makasih Kak udah mampir
total 1 replies
mampir kak ikut bacaa💪😄
Mericy Setyaningrum: makasih Kak semangat juga heheee
total 1 replies
Wiwit
memasak, makantrus aja, ceritanya neh
Mericy Setyaningrum: Hehe soalnya ibu rumah tangga jadi tukang masak
total 1 replies
Ff Gilgamesh
alurnya asik... tetap semangat💪
Mericy Setyaningrum: Thanks Kak udah berkunjung
total 1 replies
Fantastic World Story
kenapa harus sugiono kak😭
Mericy Setyaningrum: Iya Kak semangat juga
total 4 replies
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!