Kebahagiaan Setelah Bercerai

Danil duduk di dalam mobilnya sambil melamun. Dia sudah tiba di rumah, namun belum ingin turun. Otaknya terus memutarkan percakapan antara diri nya dan rani tadi. Kenapa? Kenapa ini harus terjadi?

" aku hamil, hamil anak mu"

sebuah pengakuan yang tentu saja membuat Danil bahagia. Dia itu pria normal yang juga ingin memiliki anak. Jujur saja, sedari dulu dia sangat menginginkan seorang anak muncul di tengah tengah rumah tangga mereka. namun kenapa? Kenapa harus terlambat?

" tapi mulai sekarang anak ini akan menjadi anak ku, anak ku seorang"

" aku tidak ingin memisahkan Kalian, kamu bisa datang bertemu dengan anak ini kapan yang kamu mau jika dia sudah lahir. Namun dengan syarat orang tua mu tidak boleh mengetahui nya "

" kamu tetap ayahnya, namun kamu tidak punya hak untuk mengambil dia. Jika sampai orang tua mu membahayakan anak ku maka kamu tidak akan pernah bertemu dengan nya lagi "

Ayah mana yang ingin berpisah dengan anaknya? suami mana yang tidak ingin menemani istrinya saat hamil? orang tua mana yang tidak ingin menyaksikan tumbuh kembang anaknya?

Danil juga menginginkan itu semua. dia ingin menjadi ayah yang selalu ada di samping anak nya, menyaksikan tumbuh kembang nya, bermain bersama dan lain lain.

Dia juga ingin menjaga Rani yang sedang hamil. merawatnya, memberikan apapun yang Rani inginkan. selalu ada saat di butuh kan. Mengusap perutnya, memijat badannya saat merasa pegal. Danil sangat ingin merasakan nya. namun tidak bisa.

" kenapa? Kenapa harus begini ran? " ujar Danil menangis.

pria tidak boleh menangis? Kata siapa? setiap orang boleh menangis untuk meluapkan perasaannya. Apa lagi perasaan Danil yang hancur saat ini. Kehilangan istri dan juga calon anaknya.

bukan kehilangan karena meninggal, tapi berpisah dengan jarak dan waktu. Danil tidak akan bisa mendengar kabar Rani dan juga anaknya.

" Rani, aku nggak mau kek gini. aku maunya kita bersama, membangunkan rumah tangga yang harmonis. dan di temani oleh anak anak kita"

Danil tahu ini semua salahnya. salah dia yang tidak berani melawan orang tuanya. Seharusnya, dari awal dia melawan dan menolak untuk menikah dengan olive. Wanita pilihan ibunya.

Seharusnya Danil berani melawan, seharusnya dia membuat Rani hamil lebih awal tanpa takut pada orang tuanya. Tanpa takut kehilangan warisan nya. Tapi semuanya sudah terlambat.

Brak

Brak

Brak

" ARGHHHHH!!"

Danil memukul setir mobil melampiaskan amarahnya. dia menjambak rambutnya kasar dan berteriak keras. Rasanya dia hampir gila, atau mungkin memang sudah gila.

•••••••••••

keano memeluk tubuh Rani yang sedang menangis terisak. Tadi Rani memang terlihat kuat , namun nyatanya dia hancur. Dia harus melepaskan pria yang dia cintai, dia juga harus memisahkan ayah dan anak.

Rani merasa hancur saat melihat Danil memohon dan menangis di depannya sambil berlutut. apa lagi saat di restoran tadi, Danil benar benar memohon agar Rani kembali.

" aku jahat no, aku wanita jahat" rancau Rani.

" tidak nona, anda tidak jahat. anak wanita baik dan juga ibu yang baik" ujar keano mengusap lembut kepala Rani.

Rani masih saja terisak. Dia benar benar merasa menjadi wanita terjahat di dunia ini. Membuat pria yang selama ini bersama nya menjadi hancur, dia juga memisahkan anaknya dan ayahnya. Bagaimana jika anaknya nanti membenci nya karena ini?

" nona, lebih baik sekarang kita cari hotel. Nona harus beristirahat, ingat janin anda nona" ujar keano.

Rani mengangguk setuju. Dia melepaskan pelukan mereka lalu duduk tegak dan memasangkan sabuk pengaman.

•••••••••••

Keano meninggalkan hotel saat rani sudah beristirahat. Dia mengemudi mobil sendirian sambil melihat map. Mobil keano berhenti tepat di depan rumah milik Danil. Entah untuk apa dia kesini.

keano memasuki rumah itu dengan mudah karena tidak ada satpam di depan. Dia melangkah dengan santai memasuki rumah besar itu. Matanya menatap ke sekeliling menatap foto foto Danil dan Rani yang masih tertempel rapi di dinding. Bahkan ada foto orang tua mereka.

Keano tersenyum sinis, senyuman yang tersirat dendam dan kebencian di sana. Dia melangkah kakinya menaiki tangga menuju lantai atas. Langkah nya berhenti di depan pintu kamar Danil.

Cekleek

Pintu terbuka, keano masuk dan Dapat melihat Danil yang duduk di lantai bersandar pada ranjang nya dengan ditemani alkohol dan rokok.

" ngapain kamu disini?" tanya Danil menatap sayu keano. Sepertinya Danil sedang mabuk.

Keano tidak Lansung menjawab. Dia menatap seisi kamar yang berantakan, bau rokok dan alkohol tercium dengan jelas.

" hy kak danil daswara, anak tercinta dari pasangan sisi dan dimas daswara. Putra yang selalu di manjakan, anak yang keinginan nya selalu di wujudkan. anak pertama namun di anggap satu satunya sampai alendra daswara di singkirkan " ujar keano.

Danil menatap terkejut pada keano. dari mana keano tahu semua itu? rahasia keluarga yang sudah lama di simpan. Rahasia yang hanya di ketahui oleh keluarga saja.

" siapa kamu sebenarnya?" tanya Danil.

Keano tersenyum sinis" aku? aku adalah keano alendria, atau dulu aku sering di kenali dengan nama alendra daswara"

danil mengeleng tidak percaya. Dia masih mengingat dengan jelas saat ibunya pulang membawa jenazah anak berusia 5 tahun. dan saat itu ibunya bilang itu adalah jenazahnya alen yang meninggal karena kecelakaan saat menyebrang jalan.

" tidak, alen sudah meninggal" ujar Danil tidak percaya.

" yaa, alendra daswara memang susah meninggal di bunuh oleh sisi. namun kini keano alendria masih hidup. dia yang akan membalaskan semua rasa sakit alendra "

" ahh!" Danil meremas kepala nya yang terasa sakit. Dia tidak bisa mencerna apa yang terjadi. Tiba tiba adiknya muncul, padahal dia tahu adik nya sudah meninggal sejak 14 tahun yang lalu.

keano tertawa saat melihat Danil kesakitan " aku akan memulai dari merebut kebahagiaan mu. Aku akan mengambil istri dan anak mu. Bagaimana rasanya harus berpisah dari wanita yang kamu cintai? apa lagi saat tahu jika wanita itu sedang mengandung anak mu?"

" arghhhh! Sakit!" Danil berteriak keras meremas rambutnya. Kepalanya terasa sangat sakit seakan akan hampir pecah. namun itu semua tidak mampu membuat keano iba.

" kamu tahu? aku sudah jatuh cinta pada Rani saat pertama kali aku melihat dia. Awalnya aku Mikir, ko ada pria yang rela meninggalkan cewek secantik Rani. namun saat aku mencari tahunya ternyata cowok bodoh itu adalah kamu"

Keano bernama santai di depan Danil sambil terus berbicara membuat kepala Danil semakin sakit.

" aku akan membuat Rani mencintai ku seperti aku mencintai nya, lalu aku dan dia akan bersama. kamu tahu poin plus nya apa? Anak mu yang seharusnya memanggil ku om nanti akan memanggil ku papa. Dan dia akan memanggil mu paman" ujar keano.

Keano melihat jam di tangan nya " hmm sudah sore. aku harus pergi sebelum Rani terbangun dan melihat ku tidak ada di sisinya. bye kakak ku tersayang " pamit keano lalu segera pergi meninggalkan Danil yang sedang kesakitan.