NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.teh susu

"PAKSU." teriak riana mencari keberadaan erlangga.

"mungkin lagi asik mengobrol padahal sudah malam ini." rutuk mila.

"aku pulang yah tan,ri soalnya udah malam juga." ucap anissa.

"nginep aja sih disini, lagian malam gini aku gak tenang kalo kamu pulang sendiri." jawab riana dengan khawatir.

belum lagi nanti saat anissa sampai dirumah pasti dimarahi kedua orang tuanya, apalagi jika kakaknya ada dirumah. Khawatir sudah riana pulang malam ini.

"kalo mau tetap pulang, mamah anterin pulangnya kasian tuh riana sampai khawatir gitu." final mila tidak mungkin membiarkan anak gadis pulang sendiri.

Anissa terdiam berpikir apakah memang harus pulang atau lebih baik menginap disini.toh dirinya juga tidak ingin pulang.

"kalo nginep disini emang elang gak marah?." tanya anissa ragu-ragu.

Riana yang hendak menjawab tapi erlangga terlebih dahulu menjawab saat dirinya berjalan menuruni tangga.

" nginep aja toh disini ada kamar kosong, kasian riana nanti terus kepikiran."

Setelah mendapatkan persetujuan dari suami sahabatnya, anissa pun memberanikan untuk mengutarakan pendapat.

"ya..yaudah aku nginep disini aja."

"aaaa senangnya gimana kalo kita tidur bertiga? Mau kan mah?" girang riana.

berbeda dengan erlangga yang protes karna riana malah meninggalkan dia tidur sendirian dikamar.

"kok gitu sih! Terus aku tidur sama siapa kalo kamu tidur sama mamah dan anissa ." protes erlangga.

Mau bagaimana pun erlangga sudah terbiasa tidur dengan riana makanya jika dia tidur sendiri tanpa riana pasti tidak bisa tidur sama sekali.

"anissa lebih baik bersih-bersih dulu biar seger biar nanti istirahatnya nyaman." titah mila. Langsung dituruti anissa pergi menuju kamar tamu.

"dasar kamu itu er kalo sudah bucin gak liat situasi padahal ada mamah sama. Anissa." kesal mila memilih pergi.

Erlangga cemberut mendengar ucapan sang mamah untuk dirinya.

Yah bagaimana dong tidur sendirian tanpa sang istri pasti sangat berat untuk dirinya.

"yang lain pada kemana? Sepi banget disini." riana merasa aneh.

"bo...bobby udah tidur duluan ditemani cakra kalo papah barusan ke kamar mau istirahat." keringat dingin erlangga menjawab.

"jadi beneran gak boleh tidur sama anissa dan mamah." tanya lagi riana penasaran, dijawab dengan gelengan kepala oleh erlangga.

sebisa mungkin riana hanya bisa mengangguk pasrah menuruti ucapan sang suami.

_ _ _ _ _

Untungnya hari ini. Hari minggu jadi sekolah libur, tidak perlu pagi bersiap-siap bangun pagi untuk pergi sekolah.

Semalam mereka semua menginap disini. Karna ingin memantau keadaan bobby yang semalam tidak sadarkan diri.

Untungnya saja tidak ketahuan oleh riana mau pun mila, mereka berdua percaya jika cakra dan bobby sudah tidur duluan.

Pagi-pagi sekali anissa sudah beres-beres, membereskan rumah riana hingga sangat bersih bahkan saat ini sudah ada makanan dimeja makan untuk sarapan pagi.

Mungkin karna sudah biasa seperti itu setiap pagi menjadi kebiasaan anissa saat dirumahnya membuat dia tidak bisa duduk diam.

Malu juga bangun siang tidak ikut membereskan pekerjaan rumah apalagi ikut makan bersama tapi tidak memasak.

"kamu lagi ngapain pagi-pagi gini niss?" cakra yang baru selesai mandi ingin membuat kopi.

" oh pak cakra ini lagi menata makanan buat sarapan pagi." jawab anissa.

"butuh sesuatu?" tanya anissa.

"iya ini mau bikin kopi." ujar cakra mencari gula.

"masih pagi gak bagus udah minum kopi pak, gimana kalo teh susu aja? mau aku buatin Bapak tunggu duduk diruang tamu." titah anissa pada cakra.

Cakra pun anehnya menuruti ucapan anissa dan langsung duduk anteng di ruang tamu sambil membuka laptopnya.

Saat anissa berjalan mengantarkan teh susu buatannya pada cakra, seketika dia terpesona melihat cakra yang sedang fokus pada laptopnya.

"ini teh susunya silahkan diminum." anissa menaruh teh dimeja.

"makasih." senyum cakra langsung meminum teh susu hangat.

"wih penganti baru lagi anget-angetnya." goda aryo duduk.

"tuh cakra denger kata papah aryo kapan kamu ngelamar anissa." mila pun imut menggoda.

Anissa yang mendengar pun langsung pergi dengan wajah memerah karna saking malunya digoda.

Didapur sudah ada riana yang hendak membuat sarapan tapi disana sudah tertata rapih makanan dimeja.

Riana pun langsung memanggil semuanya untuk sarapan bersama.

Setelah selesai menyantap makanan papah aryo dan mamah mila berpamitan pergi terlebih dahulu karna ada urusan mendesak.

kini hanya tinggal bobby yang terbaring lemas dikasur. Ditemani oleh erlangga dan cakra.

Kini hanya tinggal anissa dan riana yang sedang berdiskusi berdua ditaman belakang.

Hanya riana tempat berkeluh kesah atau pun meminta pendapat, walaupun mereka kenal belum lama tapi anissa sangat nyaman bahkan menganggap riana seperti saudara sendiri bahkan melebihi saudara kandungnya selama ini.

"aku mau keluar rumah bisa kasih saran ri." lirih anissa.

mendengar anissa yang hendak keluar dari rumah atau bisa dibilang pisah rumah dengan orang tunya membuat riana sedikit kaget.

Pasalnya dari dulu riana memang menginginkan anissa pisah rumah tapi tidak bilang karna takut menyinggung. Terlalu ikut campur urusan keluarga mereka.

"keputusan yah bagus." bangga riana dengan keputusan yang anissa ambil.

"tapi bagaimana dengan izin pada ibu aku takut." gemetar tangan anissa.

"nanti aku yang minta izin, kalo kamu tinggal sama aku atas perintah bunda." riana langsung menggenggam tangan anissa.

"dan lagi untuk tempat tinggal kamu tenang aja aku bakal siapin." senyum riana menengkan anissa.

Anissa terharu dengan pengorbanan yang dia terima dari riana.

anissa terus berterima kasih pada temannya yang selalu ada bahkan menolongnya jika dirinya sedang dalam kesusahan bahkan bahaya sekali pun riana pasti datang menolong anissa tanpa pikir panjang.

riana langsung mengirimkan pesan pada seseorang untuk menyiapkan apartemen untuk anissa.

"sudah beres, mau pulang sekarang supaya bisa bersiap-siap?" tanya riana.

Dengan semangat anissa langsung mengangguk setuju untuk pulang berkemas hari ini.

Keinginan anissa bahwa hari ini juga dia pindah rumah. Bukan tanpa sebab anissa memilih pindah, semua dia pertimbangkan dari dulu bahkan mati-matian bertahan tinggal disana. Bagaimana pun mereka adalah orang tuanya.

Kini mereka sudah siap untuk pergi, tapi sebelum pergi riana berpamitan pada pak suami.

"jangan ngebut bawa mobilnya, kalo ada apa-apa kabarin nyonya." pinta erlangga khawatir.

"iya. Aku pergi dulu paksu." riana pun langsung pergi setelah mendapatkan izin. Tapi sebelum pergi riana mengecup pipi suaminya itu.

Erlangga terkekeh menggelengkan kepala melihat riana salah tingkah setelah mengecupnya.

Tidak sampai satu jam kini mereka berdua sudah sampai dirumah anissa. Bahkan disana semua keluarga sedang berkumpul hanya anissa yang tidak ikut kumpul.

Tanpa basa basi anissa langsung membawa riana masuk kamarnya untuk berkemas. Semakin cepat semakin bagus.

"bawa yang penting aja, tenang disana sudah ada semua." ujar riana, membuat anissa langsung mengerti.

Tidak banyak barang yang dibawa hanya yang penting-pentinya saja tapi tidak disangka sangat sedikit bahkan hanya satu ransel kecil.

*JANGAN LUPA LIKE SAYANG SUPAYA SEMANGAT.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!