Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Shapire dan yang lainnya masih menunggu hasil test DNA dengan penuh harapan, sementara hubungan Birel dan Luna masih saja renggang. Apalagi Luna semakin dekat dengan Mark membuat Birel merasa cemburu.
Di sisi lain, Ratu mulai merasakan perubahan dalam dirinya setelah menerima perhatian dari Raja. Ia merasa dihargai dan disayangi, membuat hatinya mulai terbuka untuk Raja.
Raja sendiri terus menunjukkan perasaannya kepada Ratu, membuatnya merasa lebih dekat dengan sang pangeran. Seperti pagi ini Ratu sedang sibuk menyiapkan makanan untuk Raja,
ia ingin menjadi istri yang baik untuk suaminya.
Meskipun tidak semahir Raja, masakan Ratu terlihat menggugah selera. Tiba-tiba saja Ratu merasakan sepasang tangan melingkar pada pinggang rampingnya. Ratu tersenyum ketika merasakan ciuman di pagi hari dari suaminya.
"Pagi sayangku," sapa Raja dengan senyumnya.
"Pagi juga, Sayang."
Satu kata sayang yang membuat Raja merasa dicintai. Raja semakin mengeratkan pelukannya, ia menciumi tengkuk istrinya membuat Ratu meremang.
"Aku sedang memasak, nanti gosong Sayang" elak Ratu mencoba melepaskan pelukan Raja namun tidak berhasil.
"Aku sedang bekerja keras untuk membuat penerus keluarga Adhitama." Ratu terkekeh mendengar ucapan suaminya.
Bukan Raja kalau ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Seperti saat ini keduanya kembali bersatu dalam momen romantis yang mereka ciptakan.
Sama seperti Raja dan Ratu, Luna dan Mark masih setia di balik selimut tebal. Sejak tadi Mark enggan melepaskan pelukannya, "Kau menyebalkan sekali, mengapa kau jadi sering pulang ke sini? Rumahmu lebih mewah dari apartemen ini? Dan bukannya kau memiliki banyak selir?" tanya Luna dengan antusiasnya.
Mark melepaskan pelukannya lalu menatap Luna, "Wow! Pertanyaannya banyak sekali. Aku sudah sama sekali tidak pernah menyentuh wanita manapun sejak mengenalmu. Aku merasa seperti menemukan tempat untuk pulang." Mark kembali memeluk Luna dengan sayang.
Ada rasa bahagia mendengar ucapan pria tampan yang ada di depannya ini. Semburat merah jambu menghiasi wajah Luna, "Pagi-pagi kau sudah pandai membual!" ejek Luna dengan bibir mengerucut.
"Aku serius sayang, kalau sudah ada Ratu di istanaku untuk apa aku mencari selir?" Mark tersenyum sambil mengerlingkan sebelah matanya.
Luna mencubit Mark membuat Mark meringis kesakitan, "Cepat bangun, bukannya kemarin kau mengatakan ada meeting pagi hari!" kata Luna mengingatkan.
Mark dengan cepat melepaskan pelukannya lalu bangkit, "Aku lupa sayang!" ucap Mark lalu berlari kecil memasuki kamar mandi.
Luna terkekeh melihat tingkah Mark, ia lalu bangkit dari tempat tidur untuk menyiapkan pakaian Mark. Saking seringnya Mark pulang ke apartemen, kini kamar Luna dipenuhi pakaian dan barang-barang milik Mark.
"Oh astaga! Aku sudah seperti istrinya saja." Luna protes namun tetap melakukannya, setelah menyiapkan pakaian Mark ia berjalan menuju dapur.
Selama Mark membersihkan diri Luna sibuk berkutat di dapur, ia menyiapkan sarapan untuk Mark. Beberapa menit berlalu hidangan lezat sudah tersaji, Luna tersenyum melihat Mark yang sudah siap, namun masih meminta bantuan untuk memasangkan dasinya. Ia mendekati Mark dan dengan hati-hati memasangkan dasi tersebut, sambil tersenyum melihat pria itu yang terlihat sangat tampan.
Mark memandang Luna dengan mata yang penuh kasih, "Terima kasih, kamu sangat cantik saat melakukan ini," katanya dengan nada yang lembut lalu mengecup bibir Luna.
Luna merasa sedikit malu, namun tersenyum melihat Mark yang terlihat sangat bahagia. "Sudah siap? Mari kita sarapan," katanya sambil mengajak Mark ke meja makan.
Siang harinya Raja, Luna dan Birel berkumpul di basecamp. Mereka akan membahas tentang misi selanjutnya, Raja memandang Birel dan Luna dengan mata yang penuh kekhawatiran, "Kita harus fokus pada misi selanjutnya, tapi aku tidak bisa jika kalian berdua masih tidak akur," katanya dengan nada yang serius.
Birel dan Luna saling menatap, masih terlihat ketegangan di antara mereka. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, Raja," kata Birel dengan nada yang frustrasi.
Luna juga terlihat tidak bersemangat, "Aku hanya ingin melakukan apa yang terbaik untuk misi kita, tapi aku tidak tahu jika Birel masih tidak percaya padaku," katanya dengan nada yang dingin.
Raja menghela napas, "Kita harus menemukan cara untuk bekerja sama, kita tidak bisa membiarkan perselisihan antara kalian mengganggu misi kita," katanya dengan nada yang tegas.
Melihat keduanya masih bersiteru membuat Raja semakin pusing. "Sebaiknya kita tunda saja misi kali ini. Perbaiki hubungan kalian, jangan bawa masalah kalian pada misi kita. Karena misi kali ini kita akan menghadapi rentenir jahat!" sambung Raja lalu pergi meninggalkan mereka.
Luna dan Birel saling menatap, sedetik kemudian mereka sama-sama memalingkan wajah. Birel menatap Luna dengan senyum mengejek, "Kau semakin terpikat dengannya, bahkan kalian kini tinggal bersama."
"Kau mengawasi kami? Kau ini kenapa Birel? Apa hakmu mengaturku, ini hidupku dan aku bebas melakukan apapun yang kuinginkan bahkan dengan siapa aku ingin bersama!" kata Luna dengan nada tinggi.
Birel mengepalkan tangannya, ia sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk mengejar Luna. "Baiklah! Kalau itu maumu, aku hanya tidak ingin kau terluka karena lelaki bajingan itu."
Birel bangkit lalu pergi meninggalkan Luna sendirian, Luna paham apa yang ditakutkan oleh Birel. Namun, ia tidak dapat menolak perasaaan yang terus tumbuh untuk Mark. Ada sesuatu dalam diri Mark yang membuat Luna ingin bersamanya, bukan soal uang ataupun barang mewah namun ia merasa pria itu selalu merasa sendiri sama seperti dirinya.
Menjelang sore di rumah sakit, Ratu mendapatkan buket bunga di dalam ruangannya. Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan suami tercintanya Raja. Pria itu tersenyum manis lalu memeluk istri tercintanya. Raja mengusap perut rata Ratu berharap buah cinta mereka akan cepat tumbuh di dalam sana.
"Mau makan malam bersama?" tanya Raja kepada sang istri.
Ratu mengangguk lalu tersenyum, "Biar aku yang memilih tempatnya."
"Dimanapun asal bersamamu aku setuju," ucap Raja sambil mempererat pelukkannya.
"Aku suka sekali makanan laut, aku ingin kita bermain dipantai lalu menikmati hidangan laut setelahnya."
Raja terdiam sejenak, ia tidak mungkin menolak keingin Ratu. Namun ia tidak bisa berada di dekat pantai, Raja menepis pikiran yang ada semoga saja hari ini ombak tidak terlalu besar sehingga tidak membuat Raja kembali mengingat peristiwa itu. Raja menguraikan pelukannya membiarkan Ratu untuk bersiap.
"Ayo, sayang!" ajak Ratu yang kini sudah berganti pakaian dengan pakaian santai.
Raja pun menyetujuinya, ia harus kuat melawan semua ini. Ia berharap dengan ini ia akan sembuh dari phobianya. Keduanya keluar dari ruangan Ratu, mereka berjalan menelusuri koridor rumah sakit. Keduanya terlihat sangat serasi membuat banyak pasang mata yang iri melihat kecocokan mereka.
.....
Ratu pliss jangaj ajak Raja main ombak, nanti dia jadi mermaid😭
Jangan lupa like komen gess
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..