NovelToon NovelToon
Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Identitas Tersembunyi / Permainan Kematian
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rafli Ananda

Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Jalan seorang penguasa bagian 5

Item senjata kapak milik Andi, adalah sebuah item khusus yang memiliki berat 2,5 juta kilo gram, dan item itu dapat menambah dan mengurangi beratnya dengan keinginan Andi, karena hal itulah saat kapak tersebut di lemparkan Andi selalu menambah beratnya menjadi berat aslinya, dan benar saja serangan lemparan itu sangat menakutkan dan bahkan dapat menghabisi monster tipe raksasa.

Setelah mengalahkan perwakilan dari dua kelompok lainnya, Andi mulai “Taassk…” memegang mahkota penguasa yang ada di hadapannya, dan dengan santai dia memakai mahkota tersebut di kepalanya. Namun pada saat itu “Funggs…” sebuah peluru senapan sniper langsung melesat kearah kepala Andi, akan tetapi “Tranggs…” dengan sebuah gerakan sederhana Andi dapat menghindari tembakan peluru tersebut.

Di saat Andi berbalik dan melihat kearah tembakan senapan sniper tersebut berada, di sana dia melihat sosok perempuan berambut merah sedang membidik dirinya dengan senjata senapan sniper miliknya. Perempuan itu menyadari kalau Andi melihat kearah dirinya, dan dengan cepat dia langsung pergi melarikan diri dari tempatnya.

Salah satu bawahan Andi yang khawatir pada dirinya langsung berlari menghampirinya, dan berkata.

“Boss… apa kau tidak apa-apa”

“Aku tidak apa-apa, yang terpenting kita harus mempersiapkan pertahanan… karena untuk suatu alasan aku tidak di perbolehkan meninggalkan area ini selama lebih dari 3 jam” balas Andi.

“Tapi bagaiman dengan penembak itu, apa kau akan membiarkannya begitu saja” tanya bawahan Andi.

“Jangan khawatirkan itu, Shadow sudah sedari tadi berlari kearahnya… aku merasa kasihan kepada mereka yang membuat Shadow sampai bergerak seorang diri” kata Andi.

Shadow adalah pria pemalas yang mana tidak suka hal yang merepotkan, akan tetapi karena masa lalunya dia mematuhi semua perintah dari Dewa yang dia percayai ( Reza ). Karena hal itulah walaupun dia sebenarnya malas dan tidak ingin melakukan hal yang merepotkan, dia tetap berlari mengejar penembak yang mengincar Andi saat itu, dengan cepat dia berlari sambil menghilangkan hawa keberadaannya.

“Haaah… mau seberapa jauh wanita ini pergi, lebih mudah jika aku habisi dia sekarang… akan tetapi kalau aku habisi, aku tidak akan tahu dimana para rekan-rekannya dan mereka bisa-bisa mendatangi kelompok kami dan membuat masalah lagi”

“Benar-benar merepotkan, Andi kau beruntung karena Dewa jubah ungu memberikan perintah padaku untuk mematuhi kata-katamu” pikir Shadow.

Pada saat itu ketika Shadow mengikuti perempuan tersebut, di sana telah menunggu 15 orang dengan jubah hitam yang mana memiliki bercak darah, dan di sekitar mereka Shadow melihat kalau kelompok tersebut telah membunuh banyak player. Dan bukan hanya itu saja, saat Shadow melihat apa yang mereka lakukan pada tubuh korban mereka, dia langsung menjadi jijik dan bersiap menggunakan senjatanya.

“Mereka adalah monster yang menggunakan kulit manusia rupanya, tidak aku sangka akan melihat kanibalisme seperti ini” kata Shadow.

Saat itu pupil mata Shadow langsung menghitam, rambutnya memutih dan aura gelap mulai menutupi tubuhnya layaknya jubah. Dengan cepat “Wushkk…” Shadow langsung maju dan “Crrast… Krrast…” dengan mudahnya dia memenggal kepala dari salah satu kelompok tersebut, merasa terkejut dengan apa yang terjadi ketua dari kelompok itu kemudian berkata.

“Dasar bodoh, kau di ikuti oleh seseorang… dasar tidak berguna”

Namun sebelum dia selesai memarahi perempuan tersebut, “Crrast…” jantung miliknya tertusuk oleh belati hitam, dan di saat ketua dari kelompok itu melihat belati yang menikam dadanya “Srrahkk…” sosok Shadow muncul dari belakang dirinya. Sosoknya yang menyeramkan seperti malaikat pencabut nyawa membuat kelompok itu merasa ketakutan, melihat ketakutan di wajah dari kelompok itu Shadow mulai tersenyum dengan lebar kearah mereka.

Senyuman itu mulai menakuti kelompok tersebut, “Srrahkk…” menggunakan gerakan kakinya Shadow mulai menghilang dan “Srrast… Srrast… Srrast…” satu demi satu dia menghabisi para player yang ada di kelompok tersebut, sampai pada akhirnya Shadow hanya menyisakan perempuan yang berusaha untuk menembak Andi menggunakan senapan sniper.

Perempuan itu tidak bisa berbuat apapun, kakinya tidak bisa bergerak karena ketakutan saat melihat sosok Shadow yang membantai player satu kelompoknya dengan mudahnya. Shadow yang melihat hal itu kemudian mendekati dirinya dan “Srringgs…” mengarahkan belatinya ke dekat leher perempuan tersebut, kemudian dengan nada datar dia berkata.

“Kau beruntung, karena nyawamu akan aku ampuni… akan tetapi sebagai gantinya aku ingin kau mengatakan semua hal yang terjadi di sini kepada semua orang”

“Biarkan mereka tahu apa yang terjadi, dan biarkan mereka mengerti terror mengerikan apa yang menunggu mereka di saat mereka mengusik kelompok pedang ungu… atas nama Dewa jubah ungu, aku Shadow dengan ini menyatakan kalau aku akan memburu siapapun yang berani melawan kelompok pedang ungu”

“Siapapun itu mereka tidak akan selamat, dan mereka tidak akan bisa bersembunyi… karena kematian selalu ada di belakang mereka”

Setelah mengatakan hal itu Shadow langsung menghilang layaknya hantu, dia meninggalkan perempuan tersebut dengan rasa takut dan luka mental di dalam hatinya, sementara itu Shadow yang sedang berjalan kembali ke kelompoknya tersenyum sedikit sambil berpikir.

“Hmm… kata-kataku tadi lumayan juga, mungkin ini bisa aku jadikan kebiasaan” pikir Shadow.

Sementara itu di sisi lain, Andi yang telah mendapatkan mahkota sang penguasa di hadapi dengan misi baru dari sistem, di misi itu Andi tidak di perbolehkan untuk bergerak dari area tersebut selama 3 jam. Di sana dia di hadapi dengan kemunculan para monster yang secara tiba-tiba membanjiri area tersebut, dengan komandonya Andi berhasil mengurangi jumlah para monster itu tampa kehilangan salah satu dari anggota kelompoknya.

Namun “Srrast…” dua kelompok player yang mana bersaing dengan Andi pada saat itu terlihat tidak dapat menghadapi gerombolan monster yang terus berdatangan, mereka terlihat kesulitan untuk menghadapi para monster tersebut karena rasa takut dan juga luka-luka yang mereka terima sebelum bertemu dengan kelompok Andi.

Melihat hal itu Andi kemudian langsung memikirkan sebuah rencana, dan dengan keras dia berkata.

“Kalian semua… jika kita ingin selamat maka kita harus bekerja sama, segera datang kemari dan pertahankan barisan kita”

“Bawa yang terluka masuk untuk segera di obati, dan bagi mereka yang bisa melakukan perawatan ataupun memiliki skill penyembuh cepat obati mereka yang terluka… kita akan bergiliran dalam bertarung, dan saling bergantian untuk melindungi satu sama lainnya”

“Kalian semua tetaplah hidup”

Mendengarkan hal itu para player yang ada di sana langsung mulai bersemangat, dan mereka semua mulai menaruh kepercayaan mereka pada Andi. Di sisi lain para Dewa/i yang menonton dari layar, melihat kualitas Andi sebagai seorang penguasa dan mulai tertarik kepada dirinya.

Itu semua di karenakan Andi adalah sosok player kuat yang mana dapat memikirkan strategi perang yang sesuai dengan cepat di dalam keadaan yang genting, dia juga di kenal sebagai player yang nekat karena selalu menantang maut dan hal itu semakin membuat banyak Dewa/i tertarik akan dirinya.

“Bagus sekali Andi, kau sudah semakin dekat dengan ekspektasi… kau semakin dekat dengan mereka yang di panggil sebagai para pahlawan” pikir Reza.

.

.

.

Bersambung…..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!