NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 Mengakhiri

"Namira ayo dong kamu semangat!" Zahra yang berdiri di depannya memegang kedua tangan Namira agar berdiri dari tempat duduknya yang sejak tadi selalu saja di bawah pohon dengan memeluk lututnya.

"Namira kamu jangan galau dengan status kamu yang masih digantung, bukankah sebentar lagi status kamu akan diresmikan," tambah Nayra.

"Apa yang dapat dibanggakan dari seorang wanita yang baru menikah dan sekarang berubah menjadi statusnya seorang janda," ucapnya.

"Hmmm, bukankah kamu menginginkan semua itu?" tanya Nayra membuat Namira melihat ke Nayra.

"Kamu masih ingat tidak dengan perkataan kamu saat malam pertama kamu menikah. Kamu tidak menyukai Bian dan hanya menganggap sebagai seorang Kakak. Kamu tidak mungkin jatuh hati kepadanya secara personal kecuali rasa sayang layaknya seorang kakak dan adik. Kamu bahkan mendoakan suami kamu mendapatkan wanita lain agar kalian berpisah,"

"Benar apa yang dikatakan Nayra dan sebelum itu juga kamu telah menelpon kami dan membicarakan tentang wanita bernama Angela yang datang menemui kamu. Kamu bahkan mendoakan hubungan mereka agar berlanjut dan artinya kamu siap untuk berpisah dengan suami kamu,"

"Namira Allah kurang baik apa kepada kamu yang sekarang mengabulkan semua kemauan kamu. Kamu pada akhirnya berpisah dengan pria tampan itu dan pria itu bisa kembali bersama wanita pilihannya dan kamu kembali saja kepada Ferdi yang belum tahu apakah yang dia lakukan benar atau tidak," Zahra mengingatkan sahabatnya itu tentang ucapannya sembari menyindir Namira.

"Tapi ternyata semua itu tidak membuatku bahagia. Aku tidak semangat akan perpisahan ini, aku juga tidak semangat jika harus kembali kepada Mas Ferdi," ucapnya jujur akan hatinya.

"Lalu kamu akan berdoa lagi kepada Allah untuk mengubah semuanya. Namira kasihan Bian yang harus menjadi korban," sahut Zahra.

"Aku hanya menyayangkan, kenapa Kak Bian tidak memberi kesempatan untuk mempertahankan pernikahan ini. Apa salahnya dia memaafkanku dan memberiku kesempatan," ucap Namira.

"Karena kamu tidak menunjukkan keinginan untuk pernikahan kalian, coba saja kamu minta kesempatan itu sendiri dan aku yakin Bian pasti akan memberikannya. Dia juga terlihat sangat jelas menyukaimu," sahut Zahra.

"Namira kamu sadar tidak jika laki-laki yang kamu nikahi adalah laki-laki yang sangat baik. Aku bisa melihat dari wajahnya yang sangat menyayangi kamu dan itu bukan karena dia menganggap kamu seperti adik," tambah Nayra menduga-duga.

"Kak Bian memang selama ini adalah laki-laki yang sangat baik. Dia sangat menghargaiku dan tidak pernah memaksaku," batin Namira menyadari semuanya.

"Namira kamu mengatakan sudah tidak ingin bersama Ferdi lagi maupun dia melakukan zina atau tidak ada sebaiknya kamu langsung katakan saja kepadanya dan tegaskan kepadanya. Agar tidak pernah datang ke pesantren untuk menemui kamu atau dia tidak berharap banyak kepada kamu," sahut Zahra memberi saran kepada Namira.

Namira merespon tetapi dari wajahnya sepertinya setuju dengan apa yang dikatakan Zahra.

***

Karena akan bertemu dengan seorang pria yang bukan mahramnya. Namira meminta ditemani oleh Zahra dan juga Nayra ketemu dengan Ferdi di luar pesantren. Zahra dan Nayra menunggu Namira yang tidak jauh dari tempat pembicaraan Namira dan Ferdi yang hanya beberapa meter saja.

"Namira kenapa tiba-tiba ingin bertemu di sini? Aku bisa langsung datang ke pesantren," ucap Ferdi.

"Maaf Mas Ferdi. Jika Namira sudah mengganggu waktu Mas. Namira langsung saja yang ingin mengatakan bahwa sebaiknya kita jangan pernah bertemu lagi," ucapnya dengan to the point yang membuat Ferdi benar-benar kaget.

"Apa maksud kamu Namira?" tanya Ferdi dengan wajah kaget.

"Namira tidak ingin hubungan dilanjutkan dengan alasan apapun itu," jawabnya.

"Namira bukankah kamu sudah mengetahui yang sebenarnya bahwa aku hanya difitnah, aku sangat menunggu kamu selesai proses perceraian dengan suami kamu dan setelah itu kita berdua menikah. Apalagi yang kurang Namira," ucap Ferdi.

"Mas, meski Namira resmi bercerai dengan Kak Bian. Tetapi Namira tidak ingin menikah lagi dengan Mas. Kita hanya masalah lalu. Namira bukanlah wanita yang menikah, batalkan pernikahan dan menikah kembali lalu berpisah dan menikah lagi. Namira harus menjaga nama baik pesantren dan juga keluarga Namira," ucapnya.

"Tetapi semua ini bukan kesalahan kamu dan aku tidak peduli dengan apapun tanggapan orang lain aku tetap ingin menikah dengan kamu setelah kamu bercerai dan menyelesaikan masa iddah kamu. Namira kurang baik apa aku yang menunggu kamu selama ini hah," ucap Ferdi yang benar-benar tidak menerima perpisahan di antara mereka.

"Maaf Mas. Tapi keputusan Namira sudah bulat dengan keputusan Namira," ucapnya.

"Kamu tidak bisa melakukan semua ini Namira. Ini tidak adil untukku dan kamu sendiri padahal sangat mencintaiku," sahut Ferdi.

"Itu yang Namira sesalkan," ucapnya.

"Namira sangat paham sekali bagaimana Mas yang seharusnya tidak terobsesi dengan seorang pria yang bukan suami Namira. Adanya cinta sebelum pernikahan ternyata adalah sebuah kesalahan dan itu semua sama saja dengan zina. Kita berdua bahkan melangsungkan pernikahan bukan dengan proses taaruf, tetapi karena saling menyukai sehingga perasaan kita berdua tidak tulus dan tidak mendapatkan berkah,"

"Perasaan kita berdua hanya menimbulkan nafsu, keinginan yang salah dan tidak bisa berpikir logika, arah yang salah," ucapnya.

"Namira kamu tidak boleh menyalahkan seseorang yang telah jatuh cinta," sahut Ferdi.

"Bagaimana tidak mengatakan jika perasaan ini salah. Jika Allah memberi keberkahan dalam perasaan kita yang pasti Mas tidak akan seperti ini. Mas tidak akan protes dan bisa menerima keputusan Namira untuk tidak melanjutkan hubungan ini, bisa menghargai semua keputusan Namira. Sama dengan Namira seharusnya kita tidak bertemu saat Namira masih menjadi istri orang lain," ucapnya.

Ferdi terdiam yang tidak bisa berkomentar apapun lagi.

"Namira minta maaf sudah melakukan semua ini. Namira benar-benar merasa bersalah atas semua ini dan Namira mohon jangan ganggu Namira lagi!" ucap Namira dengan tegas yang langsung berlalu dari hadapan Ferdi.

"Namira tunggu!" Ferdi menghentikan Namira dengan memegang pergelangan tangan Namira yang membuat Namira kaget.

"Mas lepaskan!" ucap Namira.

"Kita bicarakan semua ini baik-baik. Jangan bertindak apapun!" tegas Ferdi

"Lepaskan Namira, sakit!" ucapnya dengan tegas.

Nayra dan Zahra melihat teman mereka yang membutuhkan pertolongan yang langsung membuat keduanya menghampiri Namira dan yang benar saja mereka berdua langsung mendorong Ferdi.

"Apa-apaan sih kamu, kasar kali kepada wanita!" tegas Zahra menunjuk Ferdi.

Namira juga tidak percaya jika Ferdi akan melakukan hal itu yang saat ini Namira memegang pergelangan tangannya bahkan sampai memerah karena perbuatan Ferdi.

"Namira aku benar-benar minta maaf, aku tidak sengaja melakukannya," ucap Ferdi.

"Bagaimana mungkin kamu mengatakan tidak sengaja melakukannya hah! kamu sudah melukai Namira dan seharusnya kamu tidak menyentuhnya. Dia masih istri orang lain dan juga bukan mahram kamu!" tegas Zahra.

"Tauh, nih dasar," sahut Nayra kesal.

"Aku ingatkan kepada kamu sekali lagi untuk tidak pernah mengganggu Namira dan jika kamu sampai datang ke pesantren atau berbicara kepada Namira maka aku akan mengatakan kepada semua guru yang ada di pesantren agar kamu ditindaklanjuti!" tegas Zahra yang tidak main-main memberi ancaman yang menunjuk tepat di wajah Ferdi.

"Ayo Namira sebaiknya kita langsung pergi saja," ajak Nayra membuat Namira menganggukkan kepala.

"Dasar laki-laki gila!" umpat Zahra terlihat emosi dan langsung pergi menyusul kedua temannya.

"Namira!" panggil Ferdi yang tidak dipedulikan oleh Namira.

Bersambung....

1
Teh Euis Tea
dan dari pura2 nayra suka benaran sm bian, oon nya bian jg hayut dgn permainan nayra
Oma Gavin
bian yg oon bin goblok banget ternyata kamu masuk jebakan nayra sebenarnya nayra iri dgn kebahagiaan namira yg sangat kamu cintai dan farah yg juga sangat menyayangi namira itu membuat nayra bikin ide konyol untuk merebut mu dari namira dan gobloknya kamu menyetujui ide konyol tersebut
Rieya Yanie
sikap bian dan kayra keterlaluan..meskipun sndiwara namun sangta menyakitkan
jangan jangan kayra malah jatuh cinta beneran sama bian
Teh Euis Tea
biarkan dulu namira disana, biar bian merasa kehilangan yg sabgat dlm dan si nayra sadar dan.pergi dari kehidupan bian karna yakin si nayra suka sm bian
Oma Gavin: menurut ku justru nayra akan komporin bian buat melupakan namira cuma zahra dan Ilham akan jadi garda terdepan melindungi namira dari pelakor sahabat nya sendiri
total 1 replies
Teh Euis Tea
aku sih yakin klu nayra emang menyukai bian
Endang 💖
nayra udh jatuh cinta sama bian, mknya dia sengaja buat kek gitu
Teh Euis Tea
si nayra mungkin awalnya cuma niat main2 tp kebawa baper
Oma Gavin
feeling ku nayra justru kebablasan mencintai bian dan ide konyol ini dari nayra ternyata nayra ngga sebaik yg dikira namira sabahat lucknut menikam dari belakang bukannya menyadarkan malah ambil kesempatan, bian juga oon bin goblok nya ngga ketulungan manut saja sama nayra dan selalu bela nayra didepan namira, biarkan saja bian kelimpungan dan nyesel cari namira sendiri, untuk zahra tolong dikuliti itu sahabat mu nayra udah ada bibit pelakor dan ingin menguasai bian seutuhnya
Teh Euis Tea
si nayra lama2 songong nih, emang sih namira salah telah menyuruh bian nikah lg tp bian jg sudah abay sm namira, janji makan mslam ga jd karna bian pergi sm nayra, sampai2 namira nunggu ky orang ilang di lestoran, kasian aku sm part itu
Nayla Arshaka
lbih baik mundur aja la Namira .dr pada kmu merasakan sakit yg lbh dlm...
smua berawal dr keegoisan mu .
dan skrg lpaskan dengan keikhlasan mu...
blm mnikah aja perhatian bian Uda gak ada buat kamu .
gmn klw mereka mnikah ... mngkin kmu akan mnjdi org asing ... bismilah .mundur dan lepaskan bian Namira...
Angga Gati
ak sedih thor...namira pd akhirnya terluka...lebih baik mundur sekarang drpd melihat bian & nayra menikah yg ada makin tambah sakit.
Teh Euis Tea
nayra bian awalnya kalian emang cuma niat dekat sj tp sekarang kalian mungkin saling suka dan aku balik kasian sm namira
Oma Gavin
ternyata bian dan nayra beneran mau nikah ya sudah sekarang giliran namira yg mundur dari pada kamu sakit hati melihat keromantisan nayra dan bian apalagi saat nanti nya nayra hamil jadi perceraian lebih baik, biarkan bian bahagia dgn nayra bukankah itu awalnya yg kamu mau namira
Oma Gavin
pasti kejutan ultah nya bian dan nayra selama ini cuma ngeprank menyadarkan namira yg keras kepala dan egois, gimana enak ngga di cuekin bian
Oma Gavin
gimana rasanya namira ini yg kamu mau masih tetap meminta bian nikah dgn nayra yg ada kamu ngga dianggap lagi apalagi nayra pinter mengambil hati bian, semoga ini hanya konspirasi bian dan nayra menyadarkan dirimu namira yg egois dan keras hati tidak mau mendengarkan pendapat suami
Teh Euis Tea
syukurinnnnn gimana namira mantapkan, itu blm nikah loh km merasa tersusih apalg udah nikah sakit ati dong atau mungkin km langsung di buang sm bian

baru kali ini loh aku baca novel malah setuju sm poligami abusnya gedeg aku sm sinamira
Teh Euis Tea
sok sokan sih nyuruh bian poligami giran di cuekin km nyesel
syukurin rasain aj km namira
Oma Gavin
semoga nayra dan bian sedang memainkannya peran buat menyadarkan namira yg egois karena tekanan farah ngga mikirin perasaan bian sama sekali yg tulus mencintai nya
Oma Gavin
gayamu namira sok kuat dan ikhlas belum juga nikah bian dan nayra kamu sudah cemburu berat, makanya ngga usah punya ide konyol yg ada justru kamu yg tersingkir dan sakit hati sendiri, cari penyakit punya suami sebaik bian masih saja banyak drama
Teh Euis Tea
udah mulai ada xemburukan lo sm nayra makanya di pikir itu blm di poligami km udah merasa cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!