Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2. Pesugihan atau tidak?
"Apa ini, Ar?" Purnama mengambil sate yang sudah di buka dua dua nya.
"Coba Kakak lihat, apa kah sate ini ada yang aneh!" suruh Arya menatap Kakak nya.
"Sate nya Pak Parmin ya?" Purnama langsung tau karena dia pun sudah dengar soal gosip yang beredar di kampung mereka belakangan ini.
Arya mengangguk dan sejak tadi dia bungkus sate sudah dia buka, di mata dia pun sama sekali tidak ada apa apa. sama hal nya dengan di warung nya tadi, tidak ada hal yang aneh sedikit pun sehingga Arya merasa itu semua hanya lah gosip belaka tentang pesugihan yang di katakan oleh orang orang.
Ini sekarang Purnama yang melihat soal sate laris manis nya Pak Parmin, namun Purnama juga tidak ada melihat keanehan yang sudah terjadi. memang mereka belum pernah makan sehingga rasa sate ini pun kurang tau bagai mana, malah mendadak saja sekarang semua gosip terus menyebar kalau Pak Parmin pakai pesugihan.
Sampai Arya saja sudah datang kesana untuk membuktikan sendiri apa kah kabar itu benar ada nya, Sam juga ikut untuk di jadikan saksi karena kadang kala Purnama kan tidak percaya dengan apa yang sudah adik nya lihat. adik nya suka banyak tingkah, jadi kurang bisa mau di percaya sepenuh hati.
"Tidak ada yang aneh kok, ku rasa memang hanya omongan orang iri saja karena dagangan Pak Min laris." Sam buka suara soal itu.
"Aku makan ya untuk membuktikan rasa nya berubah atau tidak." Purnama mengambil satu tusuk.
"Makan lah, aku juga akan mencicipi nya." angguk Arya ambil satu tusuk juga.
Dua siluman ini segera memakan nya dan mencerna apa rasa sate yang sedang laris manis ini, namun rasa nya memang sangat enak dan begitu lezat. konon apa bila pemilik warung punya pesugihan maka rasa masakan akan berubah, tapi ini sama sekali tidak berubah rasa nya dan tetap saja enak.
"Tidak ada yang aneh, memang enak kok sate nya." Purnama mengusap mulut nya.
"Iya, ku rasa memang hanya gosip orang yang tidak suka pada Pak Min." angguk Arya.
"Di sana loh tadi tidak ada apa apa, aku sudah keliling kok dan di gerobak pun tidak ada penglaris apa pun." Sam yakin sekali.
"Untuk sekarang selidiki dulu yang menyebar gosip, siapa biang masalah itu sehingga warga sini terus saja berkata tidak enak." suruh Purnama.
"Kasihan juga sama Pak Min lah aku, dia pasti sedih dan takut kalau sampai sate nya tidak laku lagi gara gara omongan orang." lirih Arya pelan.
"Kan banyak to yang jualan sate gerobak kecil itu, pasti nya dia membuat gosip begitu karena rasa iri dengki." sahut Sam pula.
"Di atas meja nya tidak ada apa apa, Sam?" tanya Nana.
"Bersih kok, sama sekali tidak ada apa pun. dan ya, sejak kapan kau hanya memanggil nama ku saja!" Sam menatap kekasih nya sengit.
Nana kabur karena tadi terbawa suasana sehingga main sebut nama nya, selain Sam lebih tua dan yang jelas Sam adalah kekasih nya sehingga agak kurang nyaman langsung di panggil nama. mau nya di panggil pakai embel embel lain, memang kadang kala ada saja tingkah pasangan ghaib ini.
"Pastikan semua nya dan aku mau istirahat dulu." pamit Purnama untuk masuk kamar.
"Hahhh, aku malas pula urusan dengan orang orang dengki." keluh Arya masih tetap makan sate.
"Kau harus bisa mengurus dengan baik, jangan sembrono karena bakal kena amuk!" Sam mengingatkan.
"Aku tuh ya kadang kadang mau mengurus semua nya dengan baik, tapi ada saja gebrakan yang mengacaukan semua nya." keluh Arya.
"Maka nya harus fokus, kau itu kadang kadang banyak tingkah maka nya banyak gagal." seru Sam tetap menyalahkan Arya yang kadang tidak becus.
"Komen saja bisa mu, coba kau urus sendiri pun bakal tidak bisa." Arya merutuk kesal.
Sam yang di serang balik jadi terdiam karena ini memang sering terjadi dalam urusan mereka, Arya menyepelekan lawan sehingga masalah baru muncul dan yang tukang naik darah sudah siap sedia karena dia memang tidak punya stok sabar walau hanya sedikit saja, sejak dulu sampai sekarang dia tetap lah lamaran
...****************...
"Makan sate, Pak." Joko memberikan satu bungkus untuk Pak Tejo.
"Sate nya siapa ini?" Pak Tejo mengambil bungkusan yang untuk dia.
"Pak Parmin, kan dia yang paling enak maka nya aku langganan tempat dia." Joko begitu lahap memakan sate milik nya.
"Aku tidak mau, ini sate pesugihan yang entah di campur dengan apa." tolak Pak Tejo.
Joko menarik nafas berat sambil mengunyah karena dia pun ikut kesal pada Bapak nya ini, gampang sekali percaya dengan omongan orang orang. padahal sama sekali tidak ada apa apa, sate Pak Min laris ya karena rasa nya memang enak dan juga lezat bukan karena pesugihan yang di gosip.
"Bapak itu jangan sembarangan saja kalau ngomong, nanti di dengar sama Pak Min loh." Joko mulai malas.
"Biar lah dia dengar, toh orang orang juga sudah sangat yakin ini dia pakai pesugihan! kau itu harus kurangi hobi mu, itu bukan makanan sehat." sengit Pak Tejo.
"Terserah, yang penting aku suka karena rasa nya enak." Joko bodo amat.
"Ya enak lah wong pakai iler pocong atau juga barang lain, aku yakin di dalam dandang nya itu ada sempak istri nya untuk penglaris." yakin Pak Tejo.
"Nanti kalau di dengar Mbak Pur Bapak pasti kena marah, sembarangan saja kalau bicara!" peringat Joko.
Setelah mendengar nama Purnama di sebut baru lah Pak Tejo diam karena memang dia belum tau pasti, jadi ya memang hanya gosip saja dan Pak Tejo sudah termakan soal gosip itu karena melihat dagangan nya Pak Min laris luar biasa dan bisa membangun rumah besar.
"Ah terserah lah, yang penting aku tidak akan pernah mau lagi makan sate itu!" Pak Tejo bergidik dan segera pergi.
"Bagus lah kalau tidak mau, aku jadi puas makan dua bungkus sate." sengit Joko pula.
"Makan lah iler pocong itu, kan rasa sempak istri Pak Min lezat." Pak Tejo tetap tidak mau kalah dari putra nya.
Joko sama sekali tidak peduli, kenapa dia bisa seyakin itu soal sate nya Pak Min. sebab dia juga melihat Arya beli sate di sana, orang yang tau hal ghaib saja mau beli dan pasti di makan, jadi Joko pun yakin kalau sate ini tidak ada apa apa nya seperti yang di gosip.
Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya ya.
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️
Kasihan🫣