NovelToon NovelToon
Darah Pendekar

Darah Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Dendam Kesumat / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dewa Pemabuk dan Suling Emas

  Arya selepas meninggalkan desa itu melesat ke arah gunung Suralaya, kini ia memasuki daerah kerajaan Bulan, kerajaan di mana pangeran Anom berasal, suasana kota di kerajaan bulan lebih maju dari kerajaan Bintang.

 " Kerajaan ini makmur tetapi mengapa mereka masih menginginkan kerajaan lain?" tanya Arya dalam hati, Arya memasuki kota itu, ia memilih sebuah restoran besar yang cukup besar, yang juga menyediakan tuak serta arak. Di tempat seperti ini biasanya informasi bisa di dapat dengan cuma cuma saat mereka mabuk.

    " Arya memesan tuak dulu, sebelum ia memesan makanan , sebagai pancingan ia membeli tiga bumbung tuak yang baik, untuk memancing perhatian pendekar yang suka minum.

    " anak muda ,apa kau mampu menghabiskan tuak itu sendiri !?" tegur seorang kakek yang matanya seperti ngantuk , namun kilat tajam terlihat saat matanya menatap sekilas pad Arya .

    " he he he ,ga kek ,aku hanya mencari teman minum saja bila kakek berkenan mari kek temani aku minum tuak ini" sahut Arya sopan dan mengajak kakek itu bergabung.

     " he he he , tentu saja aku mau, tapi apa kau rela bila nantinya tuak mu itu habis olehku " si kakek tertawa kecil.

    " tidak apa apa kek, aku masih mampu membeli beberapa bumbung tuak lagi " Arya mempersilahkan si kakek duduk.

     tanpa ragu si kakek mengambil bumbung tuak , tak seperti pemabuk yang lain, yang meminum tuak dengan di tuang di gelas , kakek itu langsung menegak dari bumbungnya .

   Glek

   Glek

   Glek

Setelah tiga tegukan ia menaruh lagi bumbung tuak nya.

    " he he he, ini tuak yang baik, aku lihat kamu bukan orang sini?" tanya Si kakek menatap dengan penuh selidik.

    " he he he, iya kek, aku baru turun gunung kek, namaku Arya" jawab Arya sambil tertawa kecil.

       " hati hati anak muda, sekarang tokoh baru banyak yang bermunculan, walau belum bertemu langsung tetapi cerita yang aku dengar kekuatan mereka sama seperti dedengkot lama " ujar kakek itu memberitahukan

    " siapa saja mereka kek?" tanya Arya yang penasaran .

    " ada Rajawali emas , setiap korbannya pasti di tandai dengan senjata rahasia berbentuk rajawali, dan satu lagi Naga Beracun" jawab kakek itu,

    " Rajawali Emas, siapa saja yang sudah menjadi korbannya kek" cecar Arya .

     " ada Ki Brama , dan Datuk gendeng" jawab kakek itu, Arya mengernyitkan dahi, Datuk Gendeng tokoh aliran hitam sedangkan Ki Brama tokoh aliran putih .

    " Dan kalau Naga beracun , ia berada di kerajaan Bintang , namun katanya setiap orang yang terkena serangannya akan mati keracunan, racun merah , kerajaan Matahari kini sedang memburunya karena ia membunuh pangeran Amba" lanjut kakek itu berkata, Arya terdiam, berarti dirinya sedang di cari oleh kerajaan Matahari, ia harus lebih berhati hati dalam bertindak, bila tidak ia akan di buru oleh pendekar pendekar yang di sewa oleh Kerajaan Matahari.

    Si kakek memperhatikan Arya yang sedang merenung.

    ". He he he ,kamu baru turun gunung, kalau kamu takut mendengar dua nama itu lebih baik kamu naik gunung lagi" kakek itu tertawa menyangka Jika Arya takut mendengar dua tokoh yang baru bermunculan.

  " bukan begitu kek, tetapi yang aku herankan kenapa rajawali emas, membunuh Ki Brama yang dari golongan putih, dan Datuk gendeng, dari golongan hitam?" tanya Arya

    " kalau aku pikir sepertinya ini dendam masa lalu, dulu Ki Brama dan ki jogo Lanang dan Ki Sanjaya itu berkelana bersama, mereka di sebut tiga pendekar pedang, dari gunung Pegat, namun suatu hari, mereka bertiga menghilang, untuk beberapa waktu, dan saat mereka kembali keadaan berubah .Ki Sanjaya menjadi pemarah, dan seperti orang yang kehilangan ingatannya, ia membantai beberapa pendekar aliran putih dan akhirnya di sebut Ki Datuk gendeng , karena kelakuan nya yang seperti orang hilang ingatan ., sedangkan Ki Sanjaya terlihat beberapa kali di kerajaan Bulan tetapi tak lama kabarnya menghilang kembali, dan Ki Brama mengasingkan diri kembali ke gunung Pegat." tutur kakek itu bercerita.

    " ooh, jadi begitu kek, kalau kakek siapa,?" tanya Arya yang memang belum mengetahui nama si kakek.

     " he he he, anak muda yang bersamamu itu , setan pemabuk." seorang pria paruh baya menjawab pertanyaan Arya.

   " he he he, ya itu lah panggilanku, nama ku yang asli aku juga lupa " jawab si kakek tertawa lepas.

    " paman mari bergabung di sini" ajak Arya pada pria Paruh baya tadi,

     " ha ha ha, kamu memanggilku kakek dan memanggilnya paman, haduuuh, dia itu hampir sama usianya denganku, malah jangan jangan lebih tua dari ku!" teriak Kakek pemabuk menggerutu.

    " eh, kok bisa begitu, wajahnya kan memang masih muda kek!?" tanya Arya heran.

    " he he he, memang usiaku dan usia setan pemabuk ini tak jauh beda " pria paruh baya itu menjawab dan mendekat ,ia suka dengan sikap Arya yang sopan.

    " kenapa bisa begitu!?" tanya Arya heran. karena melihat pria paruh baya itu seperti masih berusia 40 tahunan

" ya dia berhasil mendapatkan air liur walet emas di gunung kera, karena itu ia awet muda sedangkan aku awet tua, ha ha ha " Kakek pemabuk itu berkata sambil tertawa ,ia mulai mabuk, karena. Tiga bumbung tuak hampir habis olehnya sedangkan Arya hanya meminum segelas.

" he he he ,setan pemabuk ,kamu sudah mabuk yah" ejek pria itu

" eh suling setan, kamu mau adu minum dengan ku!" tantang kakek itu tak terima di bilang sudah mabuk,

" ha ha ha, memang kamu punya uang buat beli tuaknya" ucap pria yang di sebut suling setan, memang di tangannya pria itu memegang suling yang indah berwarna keemasan.

" ada nak Arya ,kalau kamu mau tanding minum denganku" ucap kakek pemabuk itu sambil menunjuk Arya .

" kamu yang mau mabuk kok, malah membebani orang lain " gerutu Suling setan sambil menggelengkan kepalanya.

" tak apa paman, kebetulan aku di bekali lebih oleh guruku" Arya dengan cepat memesan lima bumbung tuak lagi.

" kalau uang mu habis bagaimana ?" tanya Suling setan

" aku akan bekerja paman, aku punya tenaga kenapa tak di manfaatkan" jawab Arya , ia belum pernah mendengar tentang dua tokoh ini yang tentunya ilmunya juga sangat tinggi.

" baiklah, ayo kita minum,!" ucap kakek pemabuk , ia mengambil satu bumbung dan hendak meminumnya.

" hei, setan pemabuk, jangan di sini, ayo ke danau saja ". suling setan menahan bumbung yang akan di tengah oleh kakek pemabuk.

" oh iya, ayo siapa takut" ucap kakek pemabuk sambil ngeloyor keluar membawa dua bumbung tuak.

" paman tunggu aku tak tahu di mana danau yang kalian maksud!" seru Arya melihat kakek pemabuk dan Suling setan berjalan keluar, sedangkan ia belum membayar

tuak yang mereka bawa.

" di belakang rumah makan ini, kamu minta antar pelayan saja " suling setan berkata dengan melesat membawa tiga bumbung tuak yang tersisa.

" kak ,bisa bawakan makanan dan minuman lagi ke danau itu ?" tanya Arya pada pelayan

" bisa tuan, semuanya dua keping emas, " ucap pelayan itu setelah menghitung semua harga pesanan Arya . Arya di antar oleh satu pelayan , sedangkan pesanan yang lain nanti akan di bawakan oleh pelayan itu

1
Doni Gunawan
lanjutkan lagi Thor
Doni Gunawan
lanjut lagi
Hendra Yana
lanjut
Catur Kurniawan
lanjutkan sampai tamat
Hendra Yana
up lagi dong
Was pray
racun ular itu sama racun ularnya kira2 lebih berbahaya mana ya Thor?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: iya bro ha ha ha
total 3 replies
Hendra Yana
ditunggu up selanjutnya
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Was pray
Arya di kapal bajak laut menemukan jangkar..../Grin//Grin//Grin/
Was pray
topengnya nagagini milik Arya hilang kah ? gak pernah dipakai saat beraksi
Was pray: iyessssss
total 4 replies
Hendra Yana
di tunggu ya up selanjutnya
Hendra Yana
lanjut up lagi
Blue Angel: siap kak tiap malam up date nya kak
total 1 replies
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak lagi nulis bab nya Terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak up date tiap jam 19
total 1 replies
Was pray
Arya dapat musuh sepadan nih...bisa untuk mencoba racun dalam tubuhnya masih ada atau udah musnah
Blue Angel: he he he iya bro
total 7 replies
Was pray
Siti saudaranya soto ya Thor? /Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: ha ha ha bisa saja bro
total 1 replies
Salman Kepri
lanjutkan tor lagi seru nih
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Rhaka Kelana
kembangkan ceritanya agar lebih menarik lagi
Blue Angel: siap kak terima kasih
total 1 replies
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Redy Ryan Little
Bagus,🔥
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!