NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:55.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. di posting

sementara, setelah pulang sekolah tanpa sepengetahuan teman-temannya, dia langsung pergi menemui guru mereka yang bertugas untuk menerima siswa dan siswi yang mendaftar. kebetulan rumah guru tersebut tak jauh dari sekolah.

"assalamualaikum Pak.."

"waalaikumsalam.. Eh, nak tita. ayo masuk nak." guru bahasa Indonesia tersebut. dia dipanggil Pak Arif.

"duduk dulu.." Tita pun masuk dan duduk di dalam rumah Pak Arif. di kursi sofa yang ada di dalam rumah Pak Arif itu juga sudah duduk anak Pak Arif.

"makasih Pak." mereka semua pun langsung duduk termasuk Pak Arif.

"ada apa nak ?" tanya Pak Arif. kita yang mendengar pertanyaan itu langsung cengengesan. entah kenapa, dia jadi grogi mengutarakan maksud dan keinginannya. takutnya dia nanti akan ditolak.

"hehehe.. begini Pak ? Apa boleh saya juga ikut mendaftar olimpiade sains yang akan digelar di tingkat kecamatan ?" tanya Tita dengan penuh keraguan. takutnya dia nanti akan ditolak, karena nilainya pas lulus SMP itu pas-pasan. Pak Arif yang mendengar penuturan tersebut dan sekaligus melihat keraguan di mata tita langsung tersenyum.

"tentu saja boleh nak. karena sebelum ikut olimpiade tingkat sekolah, kita akan mengadakan sistem tes dan nanti eliminasi. olimpiade ini merupakan perindividu, dan juga bukan kelompok." ucap pak Arif yang membuat tita tenang.

"tapi nilai saya waktu lulus SMP kemarin, hanya cukup melewati nilai rata-rata saja. Apa itu nggak apa-apa Pak ?" tanya Tita lagi meyakinkan diri.

"tidak apa-apa nak. Kamu mendaftar saja dulu. karena potensi itu kita tidak akan tahu kalau tidak kita cari dan gali. sebentar ya, bapak catat dulu."

Pak Arif pun langsung masuk ke dalam ruangannya dan mengambil satu buah buku yang mencakup nama-nama orang yang sudah mendaftar. terlihat di sana sudah ada 50 siswa lebih yang ikut berpartisipasi.

Pak Arif juga tanpa ragu ikut mencantumkan nama tita di sana, dan mencatat ruang kelasnya.

"nanti, setelah pendaftaran, akan ada informasi selanjutnya ya. untuk persiapan kamu harus belajar dengan giat. untuk olimpiade sains ini, masuk kepada mata pelajaran bologi, fisika, kimia, dan ilmu kebumian, atau geografi. usahakan untuk mempelajari tentang hal-hal itu ya nak. karena kita tidak ada les nanti." Ucap pak Arif kepada tita.

"insya Allah pak.. terima kasih banyak ya pak. kalau begitu Tita pamit permisi dulu."

"Iya nak sama-sama. semangat terus jangan mudah menyerah." Ucap pak Arif memberikan semangat kepada tita. dan tita hanya tersenyum simpul serta membalas dengan ikut semangat.

setelah selesai, kita pun langsung beranjak pergi dari sana. dia langsung menaiki sepeda mininya dan kembali pulang ke rumah.

di perjalanan dia kembali mengingat orang-orang yang mungkin akan menjadi saingannya itu.

(hantu mana yang merasukiku sampai berani mendaftarkan diri untuk ikut olimpiade sains? apa aku tidak terpikir ya kalau sainganku itu orang yang pintar-pintar. bahkan mereka memiliki prestasi di dalam kelas. Hah!! kacau!!) serunya dalam hati yang tiba-tiba teringat hal itu.

namun Tita kembali memilih untuk optimis saja dan kembali melajukan sepedanya agar dirinya bisa cepat sampai di rumah.

Setelah tiba di kediaman kecil mereka, dia langsung bergegas mengganti pakaiannya dan juga bersiap. dia tentu akan pergi menyusul ibunya yang masih berjualan di kios kecil di tepi pantai milik mereka.

*****

"assalamualaikum Bu.."

"waalaikumsalam nak. kamu sudah pulang ? kenapa masih harus nyusul Ibu ke sini ?" tanya Ibu Susan yang tampak masih sibuk melayani para pembeli.

"Ya mau gimana lagi Bu. Tita butuh jajan loh tiap hari hehehe.."

Ibu Susan pun menggelengkan kepala mendengar penuturan putrinya.

"Ibu bisa berikan kamu jajan. lagi pula ini sudah menjadi tugas dan kewajiban ibu kan." ujar Ibu Susan lagi. namun Tita tidak mengindahkan apa yang dikatakan oleh ibunya.

"tidak apa Bu. lagipula di rumah tita tidak tahu harus melakukan apa. semua pekerjaan di rumah sudah Ibu rangkap." jawabnya dengan manyun. akhirnya Ibu Susan hanya bisa mendengar keluhan putrinya sambil terus membersihkan ikan untuk para pembelinya.

tita juga tidak tinggal diam, dia juga turut membersihkan ikan tersebut. namun seketika dia langsung teringat dengan handphonenya.

"Bu aku posting di aplikasi biru ya..? mana tahu ada yang mau." ucap kita dengan sigap memotret semua jenis ikan yang ada di sana.

{ikannya teman-teman, bapak dan ibu. untuk ikan kerapu, hanya rp50.000 per kilo. untuk udangnya, cukup 70.000, dan untuk kepiting, tentunya 65.000 per kilo. bisa antar alamat ya, dan tentunya khusus area yang tercantum.}

setelah menulis caption itu, Tita pun langsung mempostingnya ke aplikasi biru tersebut. kebetulan, dia juga memiliki banyak pengikut di sana, walaupun tentunya hanya anak-anak muda di sekitaran kampungnya.

"sudah nak ?" tanya Ibu Susan.

"Sudah Bu. mudah-mudahan ada yang beli lewat online ya. biar nanti tita bisa antar." ucap tita.

Ibu Susan tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"bagaimana kalau kamu beli motor nak. motor itu bisa kamu gunakan untuk berangkat ke sekolah. sementara sepeda nanti bisa Ibu gunakan untuk menghantarkan pesanan atau datang ke kios kecil ini." ucap Ibu Susan kepada putrinya. Tita yang mendengar penuturan ibunya tentu saja setuju. namun dia tidak buru-buru untuk mengabulkan permintaan sang ibu.

"nanti saja Bu. kita fokus aja dulu ya.."

Ibu Susan yang mendengar penuturan itu langsung mengangguk dan bahkan tak memasang wajah cemberut. dia akan mengikuti apa saja yang dikatakan oleh putrinya. lagi pula, dia bekerja banting tulang seperti ini juga untuk anaknya.

dan Untung saja, anaknya dapat menemukan cairan herbal untuk bisa mengundang ikan ke tepian. atau memudahkan Ibu Susan menangkap ikan dengan perangkap. sehingga bisa menopang perekonomian mereka.

"Ya sudah kalau begitu nak. tidak apa-apa."

akhirnya mereka pun fokus untuk melayani para pembeli dan menghabiskan dagangan ikan mereka. dan setelah 30 menit memposting di sosial media, terlihat di sana banyak orang yang memesan ikan. dan Tita dengan semangat 45 langsung mengantarkannya ke alamat mereka.

hal seperti ini tentu tidak bisa ditunda-tunda olehnya.

"assalamualaikum Kak! Kakak pesan ikan tadi ya ?" tanya Tita yang langsung dibalas dengan anggukan kepala.

"Iya dek. 2 kilo ya ? Ini uangnya." ucap pemesan itu sambil menyerahkan uang rp100.000 kepada Tita.

"oh iya kak, makasih banyak ya Kak."

"Iya dek sama-sama. oh iya, Apakah tiap hari bisa diantar seperti ini ?" tanya Mbak itu lagi.

"mm.. bisa Kak, tapi hanya waktu sore saja. karena pagi ataupun siang, aku masih sekolah." jawab Tita dengan sopan.

"oh baiklah kalau begitu. kamu tolong simpankan nomor kakak ya. biar nanti kakak bisa pesan lewat aplikasi hijau saja." ujar mbak-mbak itu lagi kepada Tita.

dan kita tentu saja sangat bahagia. dia langsung meminta nomor telepon mbaknya dan menyimpannya di dalam aplikasi di hp-nya. ternyata tak hanya Mbak tersebut, banyak sekali warga desa desa tetangga yang juga meminta untuk disimpankan nomornya. dan bahkan meminta untuk dibuatkan grup agar mereka lebih bisa memesan ikan.

Tita tentu saja tak menyia-nyiakan akan hal itu, dan dengan sekejap group di dalam handphonenya pun langsung terbentuk dengan beranggotakan 15 orang untuk pertama kalinya. dan itu tentu saja merupakan pencapaian yang bagus.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Wanita Aries
Lanjuttt
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
up yang banyakkkkk plissss 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😭😭😭
Dewiendahsetiowati
pingin liat reaksi orang2 yang selama ini jahat sama keluarga Bu Susan
Erna Fkpg
duh tua bangka satu ni emang GK inget umur udah bau tanah masih mikirin harta emang klau udah mati bisa dibawa apa
Lala Kusumah
dasar nenek lampir 😡😡😡👊👊
Wanita Aries
Si rukmi gendeng.
Kl surya gak tegas ma rukmi makin hancur dah hidupnya
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat buat karya nya
Maria Lina
kok 1 sih kmrn 2 ni 1 hadeh😡😡
Ratu Sanjaya
uhh seruuu banget
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Dewiendahsetiowati
Thor yang bener namanya siapa dibab sebelumnya Anggi dan sekarang Dita
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Maria Lina
jgn lama"up nya thor double"ya ceritanya aku sakua bgus ceritanya💪
Erna Fkpg
ternyata ibu Susan bukan asli anak orang tuanya jangan2 ibu Susan anak orang kaya yg diculik dan dibuang didesa terpencil
Lala Kusumah
gilaaaaa mertua kok jahat banget, untung sudah JD mantan 😡😡😡🙆🙆🙆😵‍💫😵‍💫🫣🫣🫣
Erna Fkpg
terimakasih upnya selalu tetap semangat thor
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
kayak nya ibu Rukmini perlu di berikan perlajaran dehhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!