NovelToon NovelToon
SUGAR Hot Duda

SUGAR Hot Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Mimah e Gibran

Bagaimana rasanya tinggal seatap dengan mantan istri, tapi dengan status yang berbeda?

Sisa trauma pengkhianatan sang Istri membawa Bara bertemu Rea, gadis yang menurutnya sangat manis dalam hal apapun. Namun, Bara harus kembali menelan kekesalan saat mamanya bersikeras kembali menjodohkannya?

SEASON 2

Pengkhianatan Galen di malam sebelum pernikahan membuat Alesya Damara Alnav trauma. Video 19 detik membuat geger dan menghantam habis cintanya, hingga seorang duda menawarkan diri menjadi pengantin pengganti Galen untuk Alesya.
Akankah pernikahan mereka bahagia? Bagaimana cara Abberico Reivander mengobati luka hati seorang Alesya? sedang sifat sama-sama dingin membuat keduanya tersekat jarak meski raga berdampingan.


Happy Reading💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Mana ini dokternya, apa nggak bisa lebih cepet?" gumam Tama tak sabar dengan mata terus melihat jam tangan.

"Kita yang sakit, kenapa kamu yang gak sabar sih, Tam?"

"Gak gak, siapa bilang? aku cuma gerah aja."

Tak berselang lama dokter pun datang. Stev adalah dokter rekomendasi dari hotel, mengingat Tama tak begitu kenal dengan dokter di kota Bandung.

Tok tok tok, ketukan pintu terdengar dan Tama langsung sigap bangkit untuk membukanya.

"Silahkan, Dok! langsung periksa, jangan pakai lama." titah Tama tak sabar.

"Baik, Oh ya bisa saya mulai periksa Pak?" tanya Stev dengan sopan, Bara mengangguk, tak berselang lama dokter tampan itu sudah selesai dan memberikan beberapa obat untuk Bara.

"Terima kasih," ucap Bara.

Sekarang giliran Rea, ia yang paling parah terkena flu karena terus menerus bersin.

"Selesai, obatnya dikonsumsi rutin selama sakit setelah makan ya, Pak. Dan juga..." Stev melirik ke arah Rea, ia terlihat masih imut hingga ia bingung menyematkan panggilan.

"Mbak." sambung Stev lagi kemudian pamit.

"Satu lagi, Dok! Teman saya suka darah tinggi tiba-tiba." Tunjuk Bara pada Tama.

"Hah, enggak." elak Tama.

"Benarkah?" tanya Stev yang dijawab gelengan kepala oleh Tama.

"Kalau begitu saya permisi," ujar Stev sambil menggelengkan kepala.

Hachieu....

"Kamu iseng banget sih Mas sama Mas Tama."

"Gak iseng, Re. Dia sendiri yang bilang tadi. Oh ya, panggil dia Tama, jangan pakai Mas!" pinta Bara.

"Lah kenapa?"

"Gak suka aku denger kamu panggil dia Mas Mas. Oh, ya kita makan dulu baru minum obat kayaknya kamu parah banget."

"Nggak kok, cuma pilek ini."

"Aku sudah boleh keluar kan?" tanya Tama.

"Ya, keluar sana! Emangnya ngapain kamu masih disini, Tam? mau lihat kita pacaran?" ejek Bara yang membuat Tama memutar bola matanya malas.

"Awas aja kalian." geram Tama kemudian berlalu.

"Mas, usil banget sih sama Tama?" tanya Rea, ia bahkan sudah tak menyematkan panggilan Mas pada asisten Bara tersebut.

"Gak apa, biar dia kesel, Rea!"

"Kita makan dulu, baru minum obat dan istirahat. Aku dah pesen pihak hotel buat nganter makan malam, kamu pasti nggak sempet makan disana tadi, iyakan?"

"Iya, Mas."

Bara menghela napas, ia ingin menanyakan perihal masa lalu Rea tapi masih urung karena tak ingin kembali merusak momen bahagianya.

Tak berselang lama, seorang pelayan datang mengantar makanan.

Bara dan Rea pun makan. Rea tampak lahap, dan itu membuat Bara gemas sekaligus senang.

"Mas," panggil Rea kala mereka sudah selesai makan dan meminum obatnya.

"Hm, iya Re?"

"Besok aku ada kuliah loh," ujar Rea.

"Besok ya? gak bolos aja? emang kamu nggak capek begitu sampai Jakarta langsung kuliah?" tanya Bara.

"Enggak, aku kangen sama Amy, Amel dan yang lain."

"Hm, oke. Besok aku antar kamu dulu kalau begitu." putus Bara, "sekarang istirahatlah, pilek kamu parah semoga besok udah sembuh."

"Iya, Mas."

***

Pagi-pagi sekali, Rea sudah terbangun begitu juga dengan Bara yang ternyata sudah rapi dengan outfitnya.

"Kok gak bangunin aku, Mas?" protes Rea dengan bibir mengerucut.

"Kan kamu udah bangun lebih dulu sebelum aku bangunin."

"Tapi kan sama aja, kamunya udah ganteng aku masih kucel." gerutu Rea.

"Beneran ganteng, serius?"

"Ihhh, enggak Mas! Udah ya, aku mandi dulu." pamit Rea.

"Re, kebiasaan kamu gantungin aku." protes Bara.

***

Bara masuk ke dalam mobil disusul Tama daj Rea, kini Bara duduk di kursi kemudi memegang kendali, dan Rea yang berada di sampingnya. Tentu saja Tama akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, menguasai kursi belakang dan tidur adalah pilihan yang tepat ketimbang mematung melihat Bara dan Rea yang tak berperasaan pada kaum jomblo seperti dirinya.

"Apa lagu favoritmu, Re?" tanya Bara setelah melajukan mobilnya.

"Hm, apa ya? aku sih suka lagu-lagunya Adele, itu ngena banget!" jawab Rea antusias.

"Coba denger lagu ini, bagus!" Bara memutar lagu cover justin - My favorit girl dari ponsel yang terhubung pada sound mobilnya.

The coolest girl I know

So prettier than all the rest

The star of my show

So many times I wished

You'd be the one for me

But never knew you'd get like this

Girl, what you do to me?

You're who I'm thinking of

Girl you ain't my runner up

And no matter what

You're always number one...

(My Favorit girl)

~

Aku selalu tahu kamu yang terbaik

Gadis terkeren yang ku kenal

Jauh lebih cantik dari yang lainnya

Bintang pertunjukanku

Sering kali aku berharap

Kau menjadi satu - satunya untuk ku

Namun aku tak pernah tahu bagaimana caranya

Gadis, apa yang kau lakukan padaku

Kaulah yang selalu kupikirkan

Gadis, kau bukanlah pilihan keduaku

Dan apa pun yang terjadi

Kau selalu menjadi nomor satu...

***

Rea sangat menikmati lagu itu, hingga tanpa sadar kepalanya ikut bergerak mengikuti irama lagu.

"Bagus, Mas. Aku baru tahu lho lagu ini," ucap Rea.

"Ini lagu lama sih sebenarnya, cuma viral lagi. Candu banget, apalagi kalau dengernya sama kamu."

"Dih, Mas kamu tuh ya bisa-bisanya bikin aku melayang gentayangan." Rea tersipu dengan pipi merona.

"Bucin terus!" gerutu Tama di belakang yang sedang pura-pura tidur.

"Masih hidup ternyata!" ledek Bara melirik Tama dari kaca spion sambil terbahak.

"Hahaha, Mas kamu jahat banget tau!" Rea mencubit pinggang Bara.

"Heh, kalian ini luck nut banget ya? ingat baik-baik nih, sebelum Bara nikah dua kali. Aku bakalan nikah lebih dulu, enak aja ngeledekin terus!" kesal Tama.

"Haha, coba aja!" jawab Bara.

"Ya bagus dong, Tam. Lagian kita nikahnya juga masih lima tahun lagi," ucap Rea.

"Hah, lama banget Re? gak bisa satu atau dua tahun lagi?"

"Hahahahah." Tama terbahak, ia mengubah posisi jadi duduk kemudian merapikan bajunya.

"Lima tahun lagi, Mas. Seenggaknya, Mas Revan udah nikah dan kuliahku udah selesai."

"Hahahhah." lagi-lagi Tama terbahak, dan itu membuat Bara kesal.

"Oke, baiklah."

"Katanya trauma, nggak mau nikah lagi." sindir Tama.

"Hm, tadinya iya." jawab Bara.

Rea seketika terdiam.

"Tapi Rea terkecuali, iyakan?"

"Serah deh!"

Tanpa sadar mereka perjalanan mereka hampir sampai. Rea meminta Bara mengantarkannya ke kosan lebih dulu barulah ke kampus.

"Dah aku sekolah dulu." Rea melambaikan tangan begitu turun dari mobil.

"Dah, Sugar! Belajar yang rajin." Bara menggerakkan jemarinya ke arah Rea membentuk love.

"Babay, sayang!" balas Rea yang tersipu kemudian melangkah masuk meninggalkan Bara yang masih menatap tubuhnya hingga menghilang.

Bara memperhatikan Rea dari jendela kaca, saat itulah mereka tiba-tiba menjadi pusat perhatian.

"Bukannya itu Rea pacarnya Danis si buaya kampus?" bisik seseorang pada teman di sampingnya.

"Udah putus kali mereka." jawab sebelahnya.

"Nggak mungkin lah, sekalipun Danis buaya gue inget kok, dia ngejar-ngejar tu cewek dengan segala cara."

"Lah, itu buktinya!" sungut gadis yang bernama Letha.

"Untung gue foto, hehehe." bangga Rara dengan seringai tipis.

1
zeus
Ini dari Ayahnya bara Sama bara kok sama2, bego.. Udh tahu begitu knp g Langsung di buang najiranya..
Pke alesan krn di sayang ibunya bara, trs pa korelasinya? Dasar laki2 lemah yah gini..
zeus
Kamu Marah kok modelnya kyk betina bara
Yah lampiasin lah ke binik kamu atau selingkuh an nya kok mlh ke orang lain..
zeus
Knp ga di photo/video buat barbuk??
zeus: Bini nya yg selingkuh, knp lakiknya yg pergi? Antara baik atau tolol sich
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
hai kak😅
vj'z tri
🫢🫢🫢🥹🥹😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧
vj'z tri
jangan pecat jadi wakil CEO pah ...tapi masukin ke dalam perut mama lagi ,hiiih udah kesel2 aku sama author bikin nangis ...ternyata ikutan kena prank akuh 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
author tega habis buat aku senyam senyum mesam mesem karna barra dan rea ...sekarang langsung bikin aku syok 🫢🫢🫢🫢🥹🥹
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe🤗🤗
total 1 replies
vj'z tri
Tante untung jantung nya buatan author jadi kebal sama kabar yang mengejutkan 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
teman memang banyak tapi lebih banyak yang hanya memanfaatkan ,teman yang benar2 tulus itu jarang 🫰🫰🫰🫰
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: rill kak
total 1 replies
vj'z tri
oohooo aku mencium aroma aroma udang di balik rempeyek 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: enak dong kak🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
wih tuh mulut belum pernah ngerasain makan tahu hot jeletot lever 15 🤨🤨🤨
vj'z tri
🤨🤨🤨 rea adiknya Revan 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe
total 1 replies
she_cookiez
kok jadi lucu alur nya
Ernawati Dimin
buang mantan pd tempatnya
Tiyara Dwii Febrianisa
jangan2 rea adeknya revan
Elisanoor
luat biasa
Elisanoor
blm tuntas ,tp udah bedarah, eh tp gw juga 2 hari baru jebol 🤣
Elisanoor
🤣🤣🤣🤣
Elisanoor
iya jgn mao di tindas om om, enak aja 🤣🤣🤣
Elisanoor
susah bener nmnya Thor ke India Reivender oppoooo 😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!