Membaca novel ini bikin ketawa, sedih, kesal dan hareudang.
Sequel dari My Sexy Old Man, menceritakan kisah Crystal anak pertama dari Devan dan Raya.
Mempunyai Bodyguard yang sangat tampan, Hot, gagah tapi super dingin seperti balok es, tidak mudah tersentuh oleh wanita dan juga sangat misterius.
Membuat gadis bernama Crystal merasa tertantang untuk menakhlukkan Bodyguardnya yang ia anggap penyuka sesama jenis.
Tapi, apakah Crystal mampu menakhlukkan bodyguardnya yang super dingin dan misterius? Atau justru dirinya yang takhluk pada bodyguardnya itu?
Penasaran sama kisah selanjutnya?
Simak terus kelanjutannya!
Follow
IG Emak @Thalindalena
FB Emak @Thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejujuran
Setelah selesai makan makan siang, Ryan mengajak Crystal pulang apartemen.
"Kamu jangan kemana-mana, aku akan kembali ke Polda dan kemungkinan akan pulang malam," ucap Ryan, saat memasuki apartemennya.
"Aku sendirian dong?" Crystal mengerucutkan bibirnya kesal, lalu menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu.
"Iya, kamu harus mengerti posisikku," jelas Ryan, sembari berlalu menuju dapur untuk mengambil air dingin dari kulkas.
"Kurang mengerti apa aku? Istrimu jangan kebanyakan dianggurin, Bang. Nanti istrimu yang cantik dan bohay ini di ambil orang loh," canda Crystal, menatap suaminya yang berdiri di depan kulkas sembari menengguk air dingin dari botolnya langsung dengan gaya yang sangat keren.
Haisss! Kenapa dia selalu terlihat keren dan sangat tampan, dalam keadaan apapun. Gerutu Crystal dalam hati, tanpa sadar ia mengagumi ketampanan suaminya.
"Dan aku akan melenyapkan orang yang berani mengambil milikku," ucap Ryan, menutup pintu kulkas dengan kasar, lalu berjalan menghampiri istrinya.
"Ish! Dasar kanebo kering! Aku cuma bercanda untuk apa matamu melotot seperti itu!" sungut Crystal, ketika melihat sorot tajam seolah akan menguliti tubuhnya.
Apa dia tidak tahu, jika aku sedang marah? Membayangkan dirinya diambil orang lain saja sudah membuat otakku mendidih. Kesal Ryan dalam hati, ia terlalu gengsi untuk mengatakannya.
Ryan menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian ia mendudukan diri di samping istrinya lalu menarik tubuh istrinya hingga jatuh kepangkuannya.
"Katanya akan ke Polda?" tanya Crystal, sembari melepaskan tangan kekar yang melingkar di perutnya.
"Sebentar lagi," ucap Ryan, menepis tangan Crystal yang berusaha melepaskan pelukannya. "Mulai besok aku akan tetap menjadi bodyguardmu, dan kemana pun kamu pergi aku akan selalu mengikutimu," ucap Ryan, seraya mengangkat tubuh istrinya agar duduk menghadapnya.
"What!! Kamu gila?! Bukankah tugasmu sudah selesai?" pekik Crystal, sambil mencengkram kedua sisi bahu Ryan dengan kesal. Sedangkan Ryan hanya tersenyum, tanpa merasakn kesakitan sama sekali.
"Hei, masa kerjaku masih tersisa 11 bulan lagi." Bohong Ryan, membelai lembut pipi mulus istrinya.
"11 bulan? Berati kita baru mengenal salama satu bulan?" tanya Crystal, baru menyadari jika kedekatannya dengan Ryan se-instans itu.
"He'em, anggap saja saat ini kita sedang pacaran halal," jawab Ryan, terkekeh kecil.
"Ck! Sok alim, padahal kamu mencuri start lebih dulu!" cibir Crystal.
Ryan menahan senyumannya, menarik tengkuk istrinya dan mengecup bibir seksih itu dan sedikit melumaatnya. Crystal memejamkan matanya, dan membalas setiap lumataan pagutan yang di berikan oleh suaminya, kedua tangannya melingkar di leher kokoh itu untuk memperdalam ciumannya.
"Bagaimana aku bisa tahan jika setiap hari aku harus menatap bibir ini dan juga tubuh ini," ucap Ryan, mengusap bibir yang terlihat basah itu dengan ibu jarinya, dan tangannya beralih meraba bagian dada istrinya.
"Semua yang ada pada dirimu membuatku gila, apa lagi saat aku melihatmu nak*ed dari sambungan CCTV yang ada di kamarmu," ucap Ryan jujur, tidak ingin menutupi semuanya lagi.
"Dasar mesum!!!" umpat Crystal, memukul dada suaminya berulang kali.
"Aku berkata jujur, dan aku sudah menyukai dirimu saat pertama kali melihatmu," ucap Ryan lagi, menangkap kedua tangan istrinya yang memukuli dadanya lalu mengecup punggung tangan itu bergantian.
"Pertama kali? Itu tandanya saat kamu pertama kali menjemputku di kampus?" tanya Crystal, dan Ryan menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Aku memata-matai Kendro selama satu bulan lebih, dan disaat itulah aku melihatmu dan rasa tertarik itu muncul. Hingga aku memerintahkan anggotaku untuk mancari informasi tentang dirimu dan pucuk di cinta ulam pun tiba, keberuntungan berpihak kepadaku saat kedua orang tuamu mencari bodyguard untuk anak gadisnya yang bar-bar. Tidak pikir panjang, aku mendatangi Tuan Fadaei menawarkan diri sebagai Bodyguard putrinya sekaligus menjalankan missiku. Dan Tuan Fadaei menyutujuinya dan menjaga identitasku, juga memberiku surat kontrak kerja," jelas Ryan panjang lebar.
Crystal melongo dan otaknya sulit mencerna setiap kata yang keluar dari mulut suaminya.
Benarkah yang dia ucapkan itu?
Aku rasa dia sedang mengarang bebas. Batin Crystal, tidak mempercayai ucapan Ryan.
Jangan lupa kasih dukungannya ya, dengan cara like, vote, komentar, dan kasih gift semampunya aja, 😘😘