NovelToon NovelToon
Secret Murder

Secret Murder

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:728
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kasus pembunuhan yang dirahasiakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Besar

Tuan Ethan seorang pengusaha kaya raya yang mempunyai hobi berburu di hutan.

Lebih dari itu tuan Ethan juga punya pondok atau rumah kayu di tanah properti miliknya pribadi. Yang sengaja dibangun di dekat hutan liar kesukaannya.

Meski tidak sering. Di setiap akhir pekan tuan Ethan bersama keluarganya selalu mengusahakan untuk datang berlibur ke sana.

Tuan Ethan sangat menyukai hewan buas. Karena itulah ia memilih membeli lahan properti yang dekat dengan hutan liar. Tuan Ethan berharap bisa menjumpai satwa-satwa liar yang statusnya masih dilindungi.

Ketika sedang berburu di dalam hutan tuan Ethan dan rombongannya tidak benar-benar berburu untuk membunuh demi mencari makan. Tapi mereka melakukannya untuk bersenang-senang. Syukur-syukur bisa bertemu dengan binatang buas yang masih liar.

Karena sensasinya akan sangat terasa berbeda jika dibandingkan dengan hanya melihat di tempat penangkaran atau apalagi di kebun binatang sekali pun. Mereka sudah bukan hewan buas yang liar lagi.

Di belakang rumah kayu yang juga mewah. Tuan Ethan membangun sebuah halaman yang luas dengan dikelilingi dinding penghalang yang tinggi-tinggi. Mulanya tuan Ethan mau memelihara kuda di sana. Tapi tidak jadi.

Penjaga rumah kayu dengan fasilitas yang lengkap itu adalah Morse. Seorang pria tua yang dipercaya oleh tuan Ethan. Sejak rumah di tengah hutan itu pertama kali dibangun sekitar lima tahun yang lalu. Morse yang pertama kali menjadi penjaga di sana sampai sekarang.

Selain Morse ada satu orang lain yang biasanya datang satu bulan sekali untuk membantu Morse melakukan kebersihan secara menyeluruh.

"Tinggal beberapa hari lagi Morse",

"Kamu harus lekas menemukan orang untuk membantu mu",

"Jangan sampai terlambat",

Pesan tuan Ethan kepada si tua Morse ketika sedang melakukan kunjungan terakhirnya ke rumah kayu.

Sekarang Morse yang kelabakan. Tinggal satu hari lagi ia harus menemukan satu orang lain untuk membantunya membersihkan rumah kayu yang lumayan besar secara menyeluruh.

Beberapa bulan sekali tuan Ethan suka mengundang teman-teman kayanya dari dunia bisnis untuk mengunjungi tempatnya di rumah kayu. Di tengah hutan di dekat hutan yang liar.

Morse pergi ke kota kecil yang belum pernah dikunjunginya.

Mobil pickup tua Morse berhenti di depan sebuah tempat makan pagi yang ramai.

Di tempat itu Morse bisa mendapatkan berbagai informasi dengan modal bertegur sapa.

"Aku sedang mencari orang untuk membantuku membersihkan rumah kayu majikan ku",

"Apakah kamu tahu ada orang yang membutuhkan pekerjaan di sini?",

"Aku tahu siapa orang yang sesuai untuk pekerjaan itu",

"Namanya Tom temui lah dia di rumahnya kebetulan dia merupakan seorang tukang kebun",

"Kebetulan sekali dimana aku bisa menemui orang yang bernama Tom itu?",

"Rumahnya dua blok dari tempat ini tepat di ujung jalan",

"Terimakasih sekali itu sangat membantu",

Morse keluar dari rumah makan dan langsung pergi ke rumah Tom.

Kebetulan Tom sedang berada di halaman depan rumahnya. Tom sedang memotong rumput.

"Permisi benarkah ini rumah Tom si tukang kebun?",

"Ya benar sekali aku Tom si tukang kebun",

"Perkenalkan namaku Morse aku ada pekerjaan untuk mu",

Tom setuju untuk bekerja bersama dengan Morse.

Besok pagi Morse akan menjemput Tom di rumahnya untuk berangkat bersama ke rumah kayu milik tuan Ethan yang berada di tengah hutan.

Keesokan paginya Morse dan Tom berangkat bersama ke rumah kayu. Semalam tadi si tua Morse menginap di tempat teman wanitanya.

Morse tidak salah pilih. Tom adalah tukang kebun yang kompeten. Tom membawa peralatan kesukaannya sendiri.

Dalam perjalanan ke rumah kayu yang terletak di dalam hutan Morse dan Tom tidak banyak bicara. Kedua pekerja keras itu sama-sama memiliki karakter yang pendiam.

"Kita telah sampai Tom",

"Inilah tempat nya",

"Rumah kayu mewah milik tuan Ethan",

"Luar biasa aku baru pertama kalinya melihat rumah kayu yang seperti ini",

"Pasti tuan Ethan sangat kaya raya",

"Tentu saja tuan Ethan adalah seorang pengusaha besar yang sukses",

Tanpa menunggu lama Morse dan Tom mulai bekerja.

Yang pertama kali mereka lakukan adalah memotong rumput-rumput liar di halaman depan. Dan merapikan pohon-pohon yang tumbuh menjulang dengan liar.

Setelah itu baru mereka membersihkan rumah kayu. Morse melakukannya di bagian dalam. Sedangkan Tom membersihkan bagian luar.

Morse dan Tom bekerja layaknya kuda pacu yang pantang menyerah. Mereka terus bekerja tanpa mengambil waktu untuk melepas lelah.

Yang terakhir adalah halaman belakang. Yang luas dan dipagari dinding yang tinggi. Di sana juga terdapat sebuah kandang.

"Dulu niatnya tuan Ethan ingin memelihara kuda tapi tidak jadi",

"Sekarang kandang itu kosong tapi tetap harus diperiksa dan dibersihkan",

"Ini kuncinya",

Morse menyuruh Tom untuk membersihkan kandang yang kosong. Sejatinya kandang itu dibuat untuk rumah kuda. Tapi tuan Ethan membatalkan niatnya.

Morse membersihkan halaman belakang. Sedangkan Tom masuk ke dalam kandang.

Selesailah tugas si tua Morse. Beberapa hari lagi tuan Ethan akan membawa teman-temannya berkunjung kemari.

Rumah kayu sudah dalam keadaan bersih dan siap untuk ditinggali.

Beberapa hari lagi kemudian

Tuan Ethan datang ke rumah kayu miliknya. Bersama teman-teman pengusaha yang juga kaya raya.

Tuan Ethan menjamu orang-orang kaya itu dengan sangat elegan. Makanan dan minuman yang memuaskan.

Dan yang menjadi perjamuan yang terakhir adalah sebuah pertunjukkan. Tuan Ethan sudah berjanji kepada para tamunya.

Sekarang semuanya sudah berada di lantai dua menghadap ke dinding kaca yang besar.

Di bawah sana adalah pemandangan halaman belakang yang luas. Dan sebuah kandang yang sudah dibuka lebar-lebar.

"Kenapa lama sekali Ethan?",

"Sebentar lagi kawan-kawan",

"Setelah langit sore biasanya dia akan keluar",

Dari dalam kandang yang pintunya terbuka lebar keluar sosok yang membuat semua mata yang melihatnya takjub.

"Luar biasa Ethan",

"Bagaimana kamu bisa memilikinya?",

"Bukankah dia sudah lama punah?",

Sosok yang keluar dari dalam kandang itu adalah seekor singa gua.

Singa yang berbadan lebih besar daripada singa sekarang. Lapisan bulu bawahnya sangat lebat berwarna kekuningan.

Memiliki moncong yang panjang dan tanpa surai.

Tuan Ethan memberikan penjelasan kepada teman-temannya kenapa ia bisa memelihara seekor singa gua yang bahkan habitatnya saja sudah punah.

"Mulanya aku membuat halaman belakang seperti itu untuk memelihara kuda",

"Aku juga sudah membuat kandangnya",

"Pada suatu hari ketika aku datang ke rumah ini sendirian",

"Awalnya aku berniat berburu",

"Aku hendak keluar dari pintu halaman belakang",

"Tapi begitu aku membuka pintu aku melihat seekor singa",

"Aku tidak yakin singa macam apa itu",

"Aku memancingnya supaya masuk ke halaman belakang dengan memberinya makan daging wagyu A5 yang ada di lemari pendingin",

"Aku memanggil si tua Morse untuk membantuku",

"Sejak hari itu singa gua tinggal di rumah ini dan menjadi milikku",

Beberapa hari menjelang satu bulan kemudian

Morse pergi ke kota kecil lain yang belum pernah dikunjunginya.

Mobil pickup tua Morse berhenti di depan sebuah tempat sarapan yang ramai.

Di tempat itu Morse bisa mendapatkan berbagai informasi dengan modal bertegur sapa.

"Aku sedang mencari orang untuk membantuku membersihkan rumah kayu majikan ku",

"Apakah kamu tahu ada orang yang membutuhkan pekerjaan di sini?",

"Kebetulan sekali aku bisa melakukannya dan aku sedang butuh pekerjaan",

"Syukurlah kalau begitu",

"Siapa namamu nak?",

"Nama ku Dave",

Keesokan paginya Morse dan Dave berangkat bersama ke rumah kayu di dalam hutan milik tuan Ethan.

Yang terakhir adalah membersihkan halaman belakang. Yang luas dan dipagari dinding yang tinggi. Di sana juga terdapat sebuah kandang.

"Ini kuncinya",

Nasib Dave sama seperti Tom si tukang kebun yang datang satu bulan yang lalu.

Sejak hari itu Tom tidak pernah pulang lagi ke rumahnya.

Satu orang lain yang membantu Morse untuk membersihkan rumah kayu mewah milik tuan Ethan selama satu bulan sekali secara menyeluruh selalu berakhir di dalam kandang yang terdapat di halaman belakang.

Menjadi santapan singa gua yang sedang lapar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!