NovelToon NovelToon
Istriku! Oon?

Istriku! Oon?

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Mafia / Romansa Fantasi
Popularitas:511
Nilai: 5
Nama Author: simeeee

Istriku! Oon!?.


Eric Alaric Wiguna , seorang Mafia & CEO perfeksionis, mendapati hidupnya jungkir balik setelah menikahi Mini.

Mini Chacha Pramesti adalah definisi bencana berjalan: ceroboh, pelupa, dan selalu sukses membuat Eric naik darah—mulai dari masakan gosong hingga kekacauan rumah tangga yang tak terduga.

Bagi Eric, Mini itu oon tingkat dewa.
Namun, di balik ke-oon-annya, Mini punya hati yang tulus dan hangat. Mampukah Eric bertahan dengan istrinya yang super oon ini?

Atau justru kekonyolan Mini yang akan menjadi bumbu terlezat dalam pernikahan kaku mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simeeee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24: Persiapan Biara dan Sumpah Tanpa Senjata

selamat Membaca 👇

*

*

*

Eric Alaric Wiguna dan Mini Chacha Pramesti kembali ke suite mewah mereka di Podgorica. Pertemuan dengan Silvio Valerius di Biara Durmitor besok adalah puncak dari Babak Kedua.

Eric berjalan mondar-mandir, amarahnya memuncak. "Dia sengaja menampakkan diri. Dia ingin kita tahu dia mengendalikan permainan. Dan dia meminta kita datang tanpa senjata. Itu adalah jebakan, Mini."

Mini duduk di tepi tempat tidur, memegang cincin Seguro. "Silvio tidak ingin bertarung, Eric. Jika dia ingin membunuh kita, dia sudah melakukannya di restoran. Dia ingin bernegosiasi—dengan Putri yang dia tinggalkan dan Capo Conti yang mengkhianati Matriark. Dia ingin tahu apakah aku layak untuk menjadi perisainya."

Mini, menggunakan intuisi Valerius-nya, membaca situasi lebih dalam daripada Eric. Mini mengambil napas panjang. "Biara itu... Pranoto bilang biara itu menyimpan arsip. Dia mungkin ingin menunjukkan kepadaku Il Vero Nome-ku. Sandiku yang asli."

Eric tahu mereka tidak bisa melanggar permintaan Silvio. Masuk ke wilayah Valerius dengan senjata adalah deklarasi perang.

Eric mengeluarkan satu set jarum halus dan sebuah botol kecil cairan beracun yang dapat melumpuhkan (bukan membunuh), yang ia sembunyikan di dalam jahitan jaketnya.

"Aku akan menyuntikkan ini pada siapa pun yang mencoba menyentuhmu, Mini. Tapi kita harus mengandalkan strategi non-fisik," kata Eric, melihat ke dalam mata Mini.

Mini mengangguk. "Aku punya strategi, Eric. Jika dia meminta senjata, aku akan memberinya cincin ini."

Mini menunjuk cincin Seguro. "Cincin ini adalah perekam rahasia. Aku akan menggunakannya untuk merekam semua yang dia katakan. Kemudian, jika Matriark atau klan lain menyerang, kita punya bukti kejahatan Silvio. Perisai terkuat kita adalah Informasi, bukan peluru."

Eric terkesan. "Kau benar. Itu adalah trik klasik Conti: gunakan aset musuh untuk menyerang mereka sendiri."

Mini merogoh tasnya. Mini mengeluarkan Shadow Fang Eric. "Aku akan menyembunyikan ini di suatu tempat di Podgorica. Kita akan mengambilnya setelah kita kembali dari Durmitor. Jika kita tidak kembali... itu adalah sinyal untuk Marco."

Malam itu, mereka berdua berbagi makan malam sederhana di kamar. Ketegangan pertemuan besok terasa di udara, tetapi juga memperkuat ikatan mereka.

Eric memandang Mini, mengenakan gaun yang sama dengan saat mereka menikah darurat. Eric merasa harus mengatakan sesuatu yang lebih dari sekadar strategi.

"Mini," Eric memanggilnya, suaranya serak. "Aku tahu aku memaksamu menikah karena perlindungan hukum. Tapi aku ingin kau tahu, aku tidak pernah merasa lebih utuh selain saat aku melihatmu berdiri di kafe, mempertahankan kita dari Vera."

Eric berjalan mendekat, memeluk Mini dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahu Mini. "Jika besok... kita tidak kembali. Aku ingin kau tahu, aku tidak menyesal meninggalkan seluruh kerajaan Conti demi kau. Kau adalah warisanku yang sebenarnya."

Mini membalikkan badan, memeluk Eric erat. "Kita akan kembali, Eric. Kita suami-istri. Dan kita akan menghadapi Ayahku bersama. Tapi sebelum itu..."

Mini mendongak, matanya menatap Eric dengan penuh cinta. "Sebagai Signora Conti yang baru, aku memerintahkanmu untuk tidur dan mengisi ulang tenagamu. Kita butuh Capo yang beristirahat besok."

Eric tertawa kecil, mencium kening Mini. Mereka berbagi momen kedamaian di tengah ancaman. Mini merasakan kekuatan yang dipancarkan Eric, dan Mini membalasnya dengan ketenangan Valerius-nya.

Pagi harinya, sebelum berangkat, Eric menerima panggilan terenkripsi dari kontak asing. Suaranya adalah Kakek Pranoto.

"Eric, jangan bawa senjata, tetapi jangan bodoh. Silvio tahu kau tidak akan membawanya. Dia akan menguji kekuatan psikologis Mini. Biarkan Mini berbicara. Dia harus menemukan Kunci Keempat," bisik Pranoto.

"Kunci Keempat? Apa itu?" tanya Eric.

"Bukan objek, Eric. Itu adalah simbol. Di dalam biara, carilah lambang Mahkota Durmitor—sebuah mahkota batu dengan empat bintang. Mini harus menggunakan Il Vero Nome-nya untuk memicu kunci itu."

Pranoto mengingatkan Mini. "Mini, kau harus tahu, Ayahmu adalah pria yang sangat kesepian. Dia ingin pengakuanmu. Jangan berikan itu padanya. Berikan dia kebenaran."

Sinyal terputus. Eric dan Mini kini memiliki misi baru: mencari Mahkota Durmitor dan menggunakan Il Vero Nome Mini untuk memicu Kunci Keempat, sambil menghadapi Silvio Valerius.

Mobil yang dikirim Silvio tiba. Eric dan Mini, berpakaian formal, menaiki mobil itu tanpa senjata, hanya dengan tekad dan cincin Seguro. Tujuan mereka: puncak Biara Durmitor yang diselimuti salju.

BERSAMBUNG.

Jangan lewatkan kelanjutan kisah Eric dan Mini, sang buronan Capo dan Signora Conti di wilayah musuh!

Dukung terus karya dengan Like, Comment, Share, dan Vote agar kisah mereka terus berlanjut! Terima kasih atas dukungan Anda!

1
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Jangan dekat-dekat, kasian yang jomblo ngenes baca ini🤣
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
ini kesalahan umum, bahkan saya sendiri melakukannya sampai satu karya tamat. meski orangnya sama, selama paragraf nya terpisah, tetap harus ada tanda petik di tiap ujung paragraf atau dialog.

contohnya:

"Lari! Jangan diam saja!"

"Dan, kenapa istrimu lama sekali?!"

Begitulah yang di ucapkan konsen padaku.


jadi mudah dipahami kan?
Nur Wahyuni
Over all, ini bagus bgt.. pembawaannya enak, mudah di cerna, tidak bertele tele juga. cocok lah buat jd temen senja
Milouus: terimakasih 🙏
total 1 replies
Nur Wahyuni
aku kira ini cerita kehidupan sehari-hari, ternyata di luarrr itu semuaaa, gila sihh, kerennn👍
Milouus: terimakasih
total 1 replies
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
🤣🤣🤣 gantian sekarang, siapa yang harus nurut hayoo😅
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Aku suka banget dramanya. soalnya kelihatan natural dan memang Mini sudah bermasalah sejak awal, jadi tambah lucu🤣
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
kok tiba-tiba jadi fantasi nih novel 🤣, plot twist nya kebangetan. aku harap pembaca lain jangan terlalu serius, takutnya malah gak bisa nikmati ni novel 🗿
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
para pria pasti kepikiran aneh kalau denger cewek pakai baju terlalu ketat🗿
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
ini kalimat langsung semua. kata, "langsung," juga merupakan kata keterangan waktu jadi gak perlu koma kalau di akhir, kecuali sudah ada keterangan lain. rumusnya S.P.O.K dan itu masuk yang "K" atau keterangan.👍
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
wajahnya itu bukan kalimat terpisah ya kak, jadi gak usah koma😅
Milouus: baikkak, maaf masih pemula
total 1 replies
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
kemeja aja harus mahal/Toasted/
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
nyindir halus, untung aku gak ngopi 🤣
Milouus
wowwwww
Milouus
bantu up guyss
Milouus
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!