NovelToon NovelToon
GAURI, PENGANTIN PILIHAN DEVAN

GAURI, PENGANTIN PILIHAN DEVAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter / Anak Yatim Piatu / Teen School/College / Romantis / Cintamanis / Idola sekolah
Popularitas:251.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Devan kaget saat tiba-tiba seseorang masuk seenaknya ke dalam mobilnya, bahkan dengan berani duduk di pangkuannya. Ia bertekad untuk mengusir gadis itu, tapi... gadis itu tampak tidak normal. Lebih parah lagi, ciuman pertamanya malah di ambil oleh gadis aneh itu.

"Aku akan menikahi Gauri."

~ Devan Valtor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diana panik

Devan setia menemani Gauri sampai gadis itu ketiduran. Ia juga sudah mengganti pakaian kering. Mereka sama-sama basah kuyup tadi. Pintu kamar di ketuk oleh Gino. Lelaki itu masuk bersama Sari begitu Devan mengijinkan mereka masuk.

"Gimana keadaannya?" Gino bertanya. Pandangannya tidak lepas dari Gauri yang tertidur pulas.seperti anak kecil. Tangannya menggenggam erat lengan Devan.

Sari juga menatap ke Gauri. Posisi Devan dan gadis itu kalau di lihat teman-teman ceweknya sekarang, mereka pasti akan berteriak histeris. Iri berat. Tapi Sari jelas tidak. Kalau yang duduk di sana adalah Agam, mungkin dia akan iri, namun iri yang masih dalam batas wajar.

"Sudah lebih tenang." ucap Devan.

Gino menghembuskan nafas panjang. Biasanya dia usil menggoda Devan, tapi kali ini sikapnya jauh lebih serius.

"Bagaimana Gauri bisa jatuh ke air?" pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Gino. Sari pun bertanya-tanya sejak tadi.

Devan langsung menyalahkan dirinya sendiri.

"Ini gara-gara aku. Aku terlalu sibuk bicara di telepon hingga tidak sadar Gauri masuk ke ruangan yang ada kolamnya." wajah pria itu penuh dengan penyesalan. Tapi dia tidak bisa mengubah waktu kan?

Meski begitu, Devan juga penasaran bagaimana Gauri bisa jatuh ke air. Dia ingin tahu, harus diselidiki.

"Gino, kau cari tahu apakah ada cctv di sekitar kolam atau tidak. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi." katanya.

Gino langsung mengangguk. Ia berdiri, keluar dari kamar itu bersama Sari. Gino ke arah kolam, sedang Sari kembali ke taman belakang Villa.

Semua teman-teman ceweknya langsung berkumpul di dekat dia.

Diana pura-pura mendekat juga. Dari tadi hatinya tidak tenang antara takut ketahuan dia yang mendorong Gauri juga cemburu berat atas perlakuan Devan yang begitu manis pada perempuan itu.

"Dia gimana Sar? Lo kenapa di panggil ke sana? Ah, lo kok beruntung banget sihh." Mila bertanya dengan suara iri. Sari tertawa kecil.

"Gue ngawasin doang. Kalo misalnya Devan sama Gino butuh bantuan perempuan, bisa langsung gue bantu." kata Sari.

"Oh, maksudnya lo yang gantiin baju Gauri gitu."

Sari tidak menjawab hanya tersenyum. Kalau dia jawab bukan dia, bisa-bisa mereka semua langsung heboh lagi dan ketahuan Devan sendiri yang bantuin Gauri ganti baju karena Gauri nolak di sentuh siapa pun.

"Lo beneran yang bantuin perempuan itu ganti baju?" Diana angkat suara bertanya. Dia tidak begitu percaya.

Sari menatapnya lalu menganggukkan kepala. Bohong aja sekalian.

"Kasian banget ya Gauri. Udah sakit gitu, jatoh pula. Gue kasian liat dia kayak gitu. Jadi ke inget adek gue. Adek gue nggak sakit sih, tapi gue takut ngalamin yang sama kayak Gauri." kali ini Ella yang angkat suara.

"Gak usah kasian gitu. Kan dia ada ngurusin. Devan ngurusin banget tuh. Lagian cuman jatoh doang nggak sampe mati, pada heboh banget sih." kata Nini sinis.

"Lo kok tega banget ngomong gitu Ni? Orang sakit lo sinisin kayak gitu. Kasian tahuu." Mila menegur Nini tapi perempuan itu hanya memutar bola matanya malas dan pergi dari sana.

Teman-temannya yang lain menggeleng nggak percaya dengan sikap Nini. Pandangan Sari berhenti ke Diana.

"Din, tadi waktu kita semua ada di sini, sebelum Gauri jatoh, lo ke mana?"

pertanyaan tersebut sontak membuat Diana kaget dan rasa panik dalam hatinya muncul. Kenapa Sari tiba-tiba nanya gitu? Apa jangan-jangan mereka sudah tahu Gauri nggak jatoh sendiri tapi ada yang dorong?

Diana berusaha keras mengontrol emosinya agar tetap terlihat biasa saja. Jangan sampai dia membuat gerakan atau ekspresi yang mencurigakan.

"Gue- gue telponan sama orangtua gue di luar." jawab Diana dengan cepat. Sari mengangguk-angguk.

"Lo nggak liat Gauri jatohnya gimana berarti?" Tanya Sari lagi.

"Nggak. Gue lagi di luar, Sar," jawab Diana cepat, terlalu cepat.

Sari mengamati wajahnya beberapa detik, terlalu pucat, terlalu gelisah. Tapi sebelum ia sempat menambahkan sesuatu, Mila sudah memotong,

"Udahlah, jangan ditanya-tanya gitu. Yang penting sekarang Gauri baik-baik aja."

Sari tersenyum kecil.

"Iya, cuma nanya doang. Kan tadi Gauri sempet berdiri deket kolam, gue pikir ada yang ngeliat."

Diana hampir tersedak napasnya sendiri.

"Emang… emang kenapa? Lo mikir dia jatoh gara-gara apa?"

"Bukan gue, tapi Devan. Devan pengen tahu kenapa Gauri sampe jatoh. Dia pengen tahu kronologinya. Gino lagi meriksa kalo ada cctv atau nggak di sekitar kolam."

Perkataan Sari langsung membuat sekujur tubuh Diana panas dingin seketika. CCTV? Kalau ada rekaman… selesai sudah hidupnya. Ia memaksa tersenyum, meski bibirnya gemetar halus. Waktu mendorong Gauri tadi, dia tidak memikirkan apa-apa, sampai cctv. Saking dia bencinya melihat perempuan gila itu.

"Masa sih sampai segitunya?" suaranya berusaha dibuat santai, namun samar terdengar lirih.

"Iya lah," sahut Sari, seolah tak menyadari kepanikan Diana.

"Gauri kan sakit. Kalau kejadian kayak gitu nggak jelas penyebabnya, ya wajar Devan khawatir. Dia tadi hampir gila loh."

Mila mengangguk cepat.

"Iya, gue lihat sendiri. Devan langsung loncat ke air begitu lihat Gauri tenggelam. Serem sumpah."

Diana mencengkeram ujung bajunya diam-diam. Punggungnya basah oleh keringat dingin.

"Semoga aja ada CCTV-nya," gumam Ella polos.

"Biar jelas, Gauri jatohnya gimana."

Diana makin panik dalam hati.

"Eh itu Gino!"

Dan ketika nama Gino di sebut, Diana menelan ludahnya keras. Ia merasa tubuhnya hampir limbung.

"Sudah cek, cctv-nya ada?" tanya Sari. Yang lain ikut menatap Gino, menunggu jawabannya. Gino menggeleng akhirnya, sekalian membuat Diana bernafas lega.

"Tempat seperti ini, kenapa mereka nggak pasang cctv?" Gino tampak kesal.

Yang lain pun tampak tidak puas.

"Gue ke Devan dulu, kasih tahu dia." kata Gino kemudian. Sari dan yang lain mengangguk. Mereka melihat kepergian Gino yang masih keliatan sekali dia sedang kesal.

"Din, mau ke mana?" Ella bertanya begitu melihat Diana hendak pergi.

"Mm, gue mau ke kamar bentar, ambil jaket. Di sini dingin banget." katanya beralasan.

"Oh ya udah."

Diana melanjutkan langkahnya. Dan perempuan itu tak luput dari perhatian Sari. Sari merasa gerakan Diana terlalu aneh, tidak seperti biasanya.

1
DC
keren
sum mia
kebusukanmu pasti bakal terbongkar Diana . tunggu aja....

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
ari sachio
orng punya harta aja masih kudu nyari itupun datangya cm sebln sekali dan ngais rezekinya aja di t4nya gauri.masih sempet2nya niat d berbuat tdk baik ma gauri.bahkan ampe mo ngilangin nyawa gauri.situ duity msh berseri gitu...jd g takut kehilangn pekerjaan d mjd penghuni sel gituu? yakin masa depan km akn lbh cerah d msh bs pamerin brg bermerek d kehdpnmu yg kau paksakn wahhh di mata orang ke sana sini gituuu? ...yakin devan bakal milih loh??? HERMAN AKU ...

MENDING INSAF DAN HILANGIN AMBISIMU WAT MILIKI DEVAN.DEVANYA AJA G MAU MA ELOH...
Ita rahmawati
saatnya devan tau 😂😂
nyaks 💜
ngaku gak??
Anonim
Gauri masih ingat kalau di tinggal mama, papa, dan kakaknya. Sampai bonekanya juga dibilang hidup lagi, nggak tenggelam.
Apa mereka kecelakaannya tenggelam ya.

Sari - curiga sama Diana. Apa lagi Sari mendapat video dari ponsel Bram - Diana masuk ke area kolam - di jam yang sama ketika Gauri jatoh ke kolam. Semakin layak dan pantas dicurigai.

Bukan hanya tidak melihat Gauri jatoh, Sari... Tapi Diana yang mendorong - gitu lho Sari 😁

Devan.... kemarahanmu kek apa ini nanti ??? Bayangin dululah 🤔
Ny Rudi Harianto
si ular sebijik ini ya....😡😡😡
kudu kau rasa nya
Cristella Tella
bgus... moga segera tau diana yg dorong gauri
Herman Lim
mampossss kena kau Diana jgn harap BS ngajar lagi yg ada kamu bakalan ga di Terima dimn pun kau ingin kerj
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
hayo bikin alasan yg masuk akal agar Devan dan sari percaya,, tpi sayang nya dg keceplosan mu mereka GK akan percaya
~HartiWyn_Dee_
hayooolooohhh mau ngelak gimana lagi km Diana sedang bukti udah di tangan Devan cepat Devan cecar terus sampai ngaku
lantol
ngopi thor
Desyi Alawiyah
Ngaku aja Diana...
Desyi Alawiyah
Nah, itu kamu ngaku sendiri.. Padahal Sari belum bilang apa-apa loh 😯😯😯
Desyi Alawiyah
Mungkin karna yang ngasih itu kamu, Van... 🤭
Arin
Devan gak mau noleh ke kamu Diana....tapi masih aja sok kenal dekat dan sok kecantikan. Profesimu gak mencerminkan tindakan mu kepada Gauri. Bukan dengan welas asih merangkul dia yang punya kekurangan. Malah dengan egoisnya ingin menyingkirkan dia si pewaris tempatmu mengajar, karena Gauri dekat dengan Devan. Jika sudah ketahuan begini... apa semakin Devan mau menoleh kepadamu??? Paling juga semakin menjauh.........
Shinta Saputri
Mampuslah kamu Diana. Tinggal sejalan lagi perbuatanmu akan ketahuan. Dan kamu akan menanggung akibatnya😂😂😂😂😂
Ilfa Yarni
mampus ketahuan kan kau tp aku penasaran Bram dapat video darimana ya ayo devan cecar trus diana emang, dia yg dorong gauri
vj'z tri
apa perlu kita lapor ke Bu Susi biar ulat 1 ini di tenggelamkan di laut 😁😁😁
faridah ida
udah ngaku aja kamu Diana ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!