Guo Liang,adalah anak berusia empat belasan tahun,yang menjadi penguasa alam kefanaan.
Ia hanyalah anak kecil yang dulunya dihina karna bodoh dalam kultivasi,hingga akhirnya ia menaklukan alam bawah dan menjadi sang penguasa.
Setelah menguasai alam bawah,ia pun kemudian naik kelaam atas,menyusul kakak perempuannya yang bernama Guo Ying.
Juga temannya yang bernama jia Sun sipemgemis kecil.
Berasal dari alam bawah dan merupakan penguasa tanpa tandingan,ia akan menemukan banyak ahli kelas atas dan para penguasa lainnya,dimana ia akan menaklukan setiap alam dari alam atas hingga alam semesta,semakin tinggi alam yang ia lewati,semakin kuat para penguasanya.
Guo Liang,sipenguasa kecil dari alam bawah,akan menaklukan semua alam.
Pastinya sulit dan penuh rintangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu dua gadis kecil
Didalam kolam itu,terdapat lumayan banyak teratai pelangi.
Beberapa bahkan memiliki sembilan warna,yang artinya berada dilevel teratas dari harta kelas dewa itu.
Menemukan harta dilevel itu dikawasan lantai empat,Guo Liang merasa,pembuat pagoda emas,benar benar murah hati,ia benar benar memperhatikan dengan baik,akan kultivasi dari pemilik pagoda itu.
"Tidak disangka dialam semesta ini,bisa terdapat harta sehebat ini" gumam Guo Liang.
"Dan lebih tidak disangka lagi,harta ini sekarang berada ditangan ku" lanjutnya sambil tersenyum ceria.
"Baiklah,berhubung aku belum lama naik kelevel ku saat ini,kurasa teratai ini akan kusimpan dulu,akan tiba harinya,dimana aku pasti membutuhkan nya" berkata demikian,ia pun kembali kelantai satu pagoda emas.
Buz..
Ruang beriak dan Guo Liang muncul kembali tepat didepan hunian indah lantai satu.
Bai Be dan Suan Lu,masih duduk santai dikawasan itu,begitu Guo Liang muncul,keduanya menatap fokus pada anak itu.
"Wuah..ini lumayan baik,dengan berada dilevel 1 ranah Godking,saudara muda Guo,anda akan menjadi sangatlah kuat" kata Bai Be,yang sangat mengenal jelas,akan betapa mengerikannya segala pendukung kekuatan Guo Liang.
Bahkan untuk mendukung kekuatan tempurnya,Guo Liang tidak membutuhkan zirah atau senjata.
Guo Liang tersenyum "yah benar,ini semua berkat harta pendukung yang aku miliki" jawab Guo Liang.
Bai Be langsung teringat pada pagoda emas,dan ia pun tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
Bai Be tahu pagoda emas memilki beberapa lantai,hanya saja ia belum melihat lantai lainnya,kecuali lantai dasar,dan ia tidak merasa cemburu walau belum memiliki kesempatan itu.
Ia tahu,jika waktunya tepat,maka Guo Liang akan mengijinkan dia,melihat lantai lainnya,ia juga tahu,selain dirinya,bahkan Guo Ying dan Jia Sun pun,belum pernah melihat lantai lainnya.
"Ah yah,saudara muda Guo,ada yang ingin aku sampaikan" kata Bai Be.
"Eh,ada apakah,jangan sungkan,katakan saja" kata Guo Liang.
Bai Be tersenyum,lalu ia menceritakan semua masalah yang membebani fikirannya saat ini.
Mendengar itu Guo Liang pun mengerutkan dua alisnya "apakah benar,anda saat itu tidak membunuh satu pun" kata Guo Liang.
Bai Be tersenyum kecut "saudara muda Guo,anda bisa menggunakan koneksi jiwa antara kita,untuk memeriksa jiwaku,jadi mana mungkin aku berani membohongi anda,apa lagi anda adalah satu satunya orang yang paling kuharapkan,untuk mampu menolongku" kata Bai Be.
Guo Liang tersenyum "yah anda benar" desah Guo Liang,ia memang mampu memeriksa jiwa Bai Be andai,Bai be berbohong.
"Pppppffffff baiklah,akan aku usahakan agar perjalanan kita,menjauhi kawasan Timur,supaya anda tidak bertemu putri pedang itu" kata Guo Liang.
Bai Be tersenyum ceria "terimakasih saudara muda Guo" kata Bai Be.
Guo Liang tersenyum ceria "hei kita adalah saudara,mana mungkin aku membiarkan anda menderita,lagi pula,andai kita melewati kawasan timur oleh karna sesuatu alasan,bukankah anda bisa bersembunyi didalam pagoda emas" kata Guo Liang.
"Yah saudara muda Guo benar,hais.." desah Bai Be merasa lega akan harta terbaik Guo Liang itu,yang bisa menjadi benteng terakhirnya,dalam menyelamatkan selembar nyawanya.
"Baiklah,aku akan kembali berpetualang" kata Guo Liang.
Lalu Guo Liang menatap Suan Lu "saudara tua Suan,apakah jalan keluar dari lembah ini hanyalah satu arah" kata Guo Liang.
"Saudara muda Guo,anda telah bertemu berbagai macam ras bukan" kata Suan Lu.
Guo Liang menganggukan kepalanya.
"Bagus,dengan adanya berbagai ras,itu adalah bukti bahwa mereka masuk melalui jalan yang berbeda,jika anda menemukan arah jalan pintu masuk mereka,maka anda bisa keluar melalui arah planet hunian mereka" kata Suan Lu.
"Jadi seperti itu yah,aku mengerti" kata Guo Liang.
"Baiklah aku pergi,jika telah keluar dari lembah ini,aku akan mengeluarkan kalian" kata Guo Liang.
"Yah kami mengerti" jawab Bai Be dan Suan Lu berbarengan.
Buz..
Guo Liang menghilang dari kawasan itu dan kembali muncul diluaran.
Keadaan diluaran,masih sama gelapnya,dimana bukan hanya cahaya saja yang gelap,tapi juga bayangan pepohonan dan bebatuan dikawasan itu,membuat kegelapan semakin nyata dikawasan itu.
Melirik keadaan disekitarnya,Guo Liang merasa kali ini persepsinya mampu melihat lebih jauh lagi,berkat level kulitivasinya yang semakin menguat.
Jika sebelumnya kurang dari seribuan meter,kali ini ia mampu melihat dengan persepsinya,sejauh ribuan meter.
Itu artinya jika ia menerapkan Medan gaya gravitasi buminya,maka ia mampu melepaskan hingga jarak ribuan meter.
Pastinya dengan demikian,akan lebih mudah baginya,menekan kecepatan dan kekuatan lawan,dan itu akan menjadi keuntungan baginya.
Guo Liang bergerak maju kedepan,tanpa persepsinya,ia hanya mampu melihat hingga jarak ratusan meter saja,andai pepohonan dan bebatuan menghalangi,maka jarak pandangannya sama dengan manusia pada umumnya.
Berjalan sejauh ratusan meter,saat melewati area bebatuan besar dan pepohonan tumbuh rapat,dari balik rapatnya pepohonan,melesat dua bayangan.
Buz..
Aura angin lesatan mereka sangatlah halus,dan kemudian desingan tajam tiba tiba muncul didepan matanya.
Sing..
Serangan tiba tiba dari kiri dan kanannya,pastinya mengagetkan.
Buz..
Tanah dibawah kaki Guo Liang melesat mundur,membuat tubuh pemuda itu,ikut mundur satu meteran.
Bles..
Dua tebasan melewati area depan wajah Guo Liang.
Berhasil hindari dua tebasan itu,tanpa keraguan ia melepaskan dua pukulan tangan kosong dengan dua tangannya.
Pa
Pa
Siu..
Buk..
Pukulan tinju batunya tepat menghajar wajah dua lawan.
Siu..
Bam..
Dua tubuh mental belasan meter lalu terbanting keras kepermukaan tanah,akibat kuat nya daya pukulan Guo Liang.
Blar..
Aura petir meledak, tubuh Guo Liang muncul disamping salah satu lawan lalu ia melepaskan pukulan susulan.
Siu..
Pa
Prak..
Sebuah tinju dipenuhi aura dari ksonsep batu,mendarat telat didahi lawan,hingga dahi itu melesak masuk beberapa senti.
Ugh..
Bam..
Lenguhan pelan terdengar lalu debu berhembus akibat kepala yang masuk kedalam tanah.
Buz..
Tanah bergeser,sedetik kemudian,Guo Liang muncul disamping lawan lainnya,yang saat itu baru saja duduk ingin bangkit dari atas tanah.
Pa..
Pukulan lainnya Guo Liang lepaskan.
Buk..
Kembali pukulan keras mendarat sempurna didahi lawan.
Ugh..
Siu...
Bam...
Lenguhan pelan kembali terdengar,tubuh dan kepala lawan terbanting keras kepermukaan tanah,bahkan melesak masuk kedalam tanah hingga beberapa inci.
Guo Liang menatap lawan yang baru saja ia bunuh "ras roh" gumam anak itu.
Dua lawan yang baru saja ia bunuh,berasal dari ras roh,dan keduanya berada dilevel 1 ranah Godking.
Setelah naik keranah Godking level 1,Guo Liang mampu membunuh ahli dilevel itu dengan sangat mudah.
Sebelumnya bahkan ia harus berdarah darah,barulah berhasil membunuh lawan dilevel itu.
Guo Liang mengambil cincin ruang dua lawan tanpa keraguan,setelah itu ia pun melanjutkan langkahnya.
Dan dalam perjalananya kali ini,ia kembali bertemu dengan ras lainnya,tanpa keraguan Guo Liang membunuh semua lawan.
Setelah sekian lama berada dikawasan itu,ia telah mengerti,selain ras manusia dan ras binatang roh,maka ras lainnya adalah musuh,jika ia tidak membunuh mereka,maka ialah yang akan dibunuh.
Bergerak maju hingga ribuan meter,ia telah melawan banyak ahli.
Terus melangkah tanpa keraguan,hingga akhirnya ia pun tiba disalah satu arah jalan keluar dari lembah itu,dan arah yang ia tuju mengarah kealam salah satu ras dari planet tiga dunia.
Guo Liang berdiri menatap arah jalanan itu,saat ia siap melangkah kearah itu,tiba tiba ia menghentikan langkahnya.
Pada arah sisi lainnya,ia merasakan dua langkah yang ringan bergerak kearah yang sama.
Saat ia memutar kepalanya melirik kearah sisi kanannya itu,nampak dua bayangan gadis berusia empat belasan berjalan kearahnya.
Dan dua gadis itu melirik kearah Guo Liang sambil mengerutkan dahi mereka "ah ternyata ras manusia" gumam salah satu gadis kecil itu.
"Eh,usianya hanya empat belasan,menarik" gumam gadis lainnya.
Guo Liang mengerutkan dahinya,bertemu dua gadis kecil yang seusia dengannya,dikawasan sekeras lembah kegelapan,jelas membuat ia kaget,apa lagi dua gadis kecil itu nampak baik baik saja,bahkan terkesan begitu santainya.
Maka ia bisa menyimpulkan pasti dua gadis itu bukanlah orang sembarangan.
_