NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Culun

Menikahi Pria Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:988
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Sequel dari Nikah Muda....

Siapa yang tidak mengenal keluarga konglomerat dan nomor satu yang mendunia..

Alicia Margaretha Erlangga, putri kedua dari pasangan suami Istri, Alvarez Narendra Erlangga dan Nayla Kinanti Aurora, seorang gadis bar - bar yang selalu suka semaunya sendiri, tidak pernah mau mendengarkan orang tua, membuat orang tuanya merasa kesal dengan kelakuan anak keduanya. Sampai akhirnya, mereka memutuskan untuk menikahi Alicia dengan seorang pria bernama Angga Fredy Widiatama, anak dari sahabat baik orang tuanya yang selalu menjadi budak nya di sekolah. Karena paksaan Alicia pun menerima perjodohan itu tetapi suatu hari, saat Alicia mulai membuka hatinya untuk Angga, Ia baru mengetahui bahwa Angga adalah pria yang di cintai oleh adek nya, Ayesha. Tetapi Angga sudah lama mencintai Alicia, jauh sebelum pernikahan mereka terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ucapan Terima Kasih

"Enak?"Tanya Leo memecahkan keheningan beberapa saat lalu." Mau nambah?"

Leo mengulum senyum tipis, melihat Stela yang makan dengan lahap tanpa mempedulikan sekitar dan tatapan orang yang ada di depan nya. Biasanya wanita selalu mempedulikan bentuk tubuhnya, gemuk sedikit saja sudah lebay.

Tapi Stela justru tidak mempedulikan itu dan masih memakan dengan lahap, bahkan tanpa malu, wanita secantik dirinya lebih memilih makan di pinggir jalan dari pada di restoran.

Ya, setelah terjadi insiden di supermarket yang membuat Leo semakin tercengang dengan sosok Stela, Entah kenapa ada rasa kagum tersendiri yang di miliki Leo untuk Stela. Wanita yang berbeda dari kebanyakan wanita feminim yang dia kenal. Stela lebih cenderung ke sikap yang membuatnya nyaman. Biasanya wanita ingin terlihat cantik demi di puja atau di kagumi. Tapi Stela tidak memikirkan wajah, tubuh dan reputasi nya. Dia menjadi dirinya sendiri di hadapan orang lain, tidak peduli meskipun mungkin ada yang mengkritik sikap bar - bar nya.

Di samping Leo, ada tatapan wanita yang memujanya, siapa lagi jika bukan Naya. Stela datang bersama Naya, tetapi saat Naya tinggal sebentar untuk mengangkat telfon, dia mendengar suara teriakan Stela dan mengalihkan pandangan nya. Mencari Stela yang rupanya sedang berkelahi melawan beberapa pria yang merupakan komplotan jambret. Tapi yang membuat Naya terkejut karena dia melihat sosok pria yang sudah lama dia kagumi. Rupanya Stela menolong Leo yang hampir kena jambret. Sebagai ucapan Terima kasih, Leo mentraktir mereka. Tadinya ingin makan di restoran tapi Stela menolak dan ingin makan ayam goreng sama lalapan yang biasa di jual di tenda pinggir jalan.

Lihatlah sekarang, betapa rakusnya Stela memakan dengan tangan, bahkan dia tidak malu menunjukkan sikap nya yang sebenarnya.

"Zara, Lo gak makan berapa hari sih?" Tanya Naya heran melihat sepupu nya makan habis 3 porsi sendri.

Denga mulut penuh makanan, Stela melirik Leo dan Naya bergantian."Lo kaya gak tau Gue aja, jangankan tiga, sepuluh porsi aja masih muat di perut Gue."

"Ya tapi gak gitu juga kali," Naya melirik ke arah Leo, merasa tidak enak."Nanti perut Lo bisa sakit, lagian kan yang bayarin Kak Leo."

Stela berhenti menguyah makanan sebentar dan melirik Leo yang menatap nya dengan aneh, dia hanya memutar bola matanya."Biarin aja, lagian hitung - hitung ini sebagai imbalan Gue karena udah nolongin dia."

Naya semakin tidak enak, dia kembali melirik Leo yang malah menatap Stela. Mungkin karena Stela makan nya banyak, pikir Naya. Padahal dalam hati Leo, dia sangat penasaran dengan sosok Stela yang baru dia temui sebanyak dua kali.

"Lo gak ikhlas banget sih," Cetus Naya dan melihat Leo."Maaf ya Kak, sepupu aku emang gitu orang nya."

Leo menoleh, menatap Naya yang memang menurut nya cantik, tapi baginya Stela jauh lebih cantik."Gak masalah, lagian apa yang di bilang dia ada bener nya kok."

"Tapi aku jadi gak enak sama Kakak." Naya menggaruk kepalanya tidak gatal, Stela yang memperhatikan gerak - gerik Naya aneh malah menyipitkan mata curiga.

"Lo suka ya sama nih cowok?" Naya membelalakan matanya, mulut sepupunya memang harus di lem biar gak asal ceplos aja.

Naya menjadi gugup dan gelagapan."Lo apaan sih, Kak Leo ini senior di kampus Gue, jadi sebagai junior Gue harus hormat."Kilah nya, hati Naya sudah bergetar tak karuan.

Stela hanya ber-oh saja."Kirain, tapi gak papa juga sih kalo Lo suka."

"Zara," Naya sudah menatap nya horor."Bisa diem gak? Mending Lo lanjutin makan."

"Ngomong - ngomong," Leo membuka suara."Makasih udah nolongin Gue.. Dan.. Nama Lo siapa?"

Stela melirik sekilas."Zara, Lo bisa panggil Gue Zara." Seru Stela, memang di kalangan temen nya, Stela lebih sering di kenal dengan nama Zara. Hanya keluarganya saja yang memanggilnya dengan Stela."Oh ya, Gue boleh minta di bungkus satu gak?"

Naya menganga, bukan karena permintaan Stela tapi karena porsi makan nya yang sangat besar. Diam - diam Leo tersenyum kecil."Pesen aja, anggap sebagai ucapan terimakasih, kalo mau lebih dari satu juga gak papa."

"Gak usah, satu aja, buat sarapan besok pagi, hitung - hitung irit pengeluaran." Tanpa beban Stela mengucapkan nya.

"Zar, mending kalo buat besok, Gue aja yang beliin." Sungguh, Naya merasa tidak enak pada Leo.

"Gak mau," Tolak nya tegas dengan mulut yang penuh makanan."Ayam goreng sama lalapan nya cuma buka malam hari, kalo pagi mah cuma ada bubur ayam."

"Nanti Gue bikinin." Naya sudah memasang wajah memelas, seperti memohon agar sepupunya ini tidak membuatnya malu di depan senior yang dia kagumi.

"Gak mau," Stela kembali menolak."Masakan Lo gak enak."Naya kembali melotot horor, dalam hati dia mengutuk sepupunya ini.

Naya mengelus dadanya, dia harus bersabar dengan sikap sepupunya."Terserah deh."Naya hanya pasrah saja. Mau marah juga dia gak mungkin menang.

Setelah selesai makan dengan perut kenyang, Stela menepuk - nepuk perut nya hingga mengeluarkan sendawa."Rezeki nomplok emang."Serunya dengan senyum mengembang, lagi - lagi Leo hanya menggelengkan kepala, dalam hati dia terus tersenyum menatap gadis yang super aneh di hadapan nya.

Kecanggungan kembali berada di dalam mobil, saat Leo mengantar Stela dan juga Naya kembali ke rumah mereka. Naya duduk di samping Leo sementara Stela duduk di belakang, dia sudah tertidur karena kekenyangan. Tatapan mata Leo terus mengarah pada kaca tengah, dia melihat bagaimana Stela terlihat begitu manis saat tertidur.

"Kak Leo, makasih ya Kak udah mau anterin kita," Naya meremas ujung rok nya, dia sangat gugup berdekatan dengan pujaan hatinya.

Naya sebenarnya sudah menyukai Leo. sejak pertama kali masuk kampus, tapi dia sadar jika hubungan nya dengan Leo tidak mungkin. Apa lagi Leo bukan berasal dari kalangan biasa, meski keluarga Naya sendiri bukan keluarga yang kekurangan uang, tapi jika di bandingkan keluarga Leo. Jelas jauh berbeda, dan lagi setelah perusahaan di ambil ahli oleh Ayah nya sejak Kakek nya pensiun ( Ronald), perusahaan menjadi turun drastis. Sementara Paman nya, adek dari Ayah nya ( Mike) angkat tangan dan lebih memilih membangun perusahaan nya sendiri. Mike memang memiliki perusahaan di Indonesia, tapi perusahaan itu di pegang oleh orang kepercayaan nya. Sementara yang di Amerika hanyalah cabang perusahaan yang sempat mengalami masalah, karena itu keluarga Mike pindah ke Amerika, meski masalahnya sudah selesai, Mike masih betah berada di negara itu, karena masih ada urusan yang harus dia selesaikan.

"Sama - sama, " Jawab Leo singkat, matanya sejak tadi tak lepas dari Stela yang tertidur pulas.

Setelah 15 menit, mereka sampai di depan apartemen Naya. Stela yang masih tertidur seperti orang mati sangat susah di bangunkan.

"Zar, bangun Zar! Ini udah sampe." Naya menggoyangkan tubuh Stela, Stelah hanya meringkuk tidur."Ayo dong, Zar. Bangun heh!" Sekali lagi pipi Stela di tepuk pelan oleh Naya.

Stela enggan membuka mata, hampir saja Naya mengambil sendal dan berniat membangunkan Stela karena saking kesal nya. Tapi suara Leo menghentikan niat nya.

"Biar Gue gendong aja."

"Haa?!" Naya melongo dan belum sempat protes, Leo langsung mengambil tubuh Stela dalam gendongan nya, entah kenapa Naya menjadi tidak suka saat Stela berada di dalam dekapan Leo.

Bibirnya cemberut."Gue kan juga mau di gendong. Ish, kalo tau gitu mendingan Gue pura - pura tidur juga, kan lumayan bisa nemplok sebentar."Gerutu nya.

Setelah tiba di dalam, Naya menunjuk lantai atas."Kamar Stela ada di lantai dua Kak."Leo mengangguk dan berjalan ke lantai dua. Apartemen Naya memang memiliki dua lantai, dapur berada di lantai pertama.

Dengan perlahan, Leo membaringkan tubuh Stela di atas ranjang. Tapi belum sempat Leo melepaskan tangan Stela yang menggantung di lehernya, tangan Stela justru menarik leher Leo hingga membuat jarak di antara mereka menipis. Leo melihat wajah yang teduh dalam tidur nya, jantung nya berpacu sangat kencang. Dia menelan saliva dengan gugup, matanya beralih pada bibir pink Stela, entah pikiran gila dari mana, tapi Leo menginginkan bibir itu.

Cup!

Setelah mencuri ciuman di bibir Stela, reflek Leo langsung menjauh dan memukul kepalanya sendiri."Bodoh! Ngapain Gue cium."Leo memegang bibirnya yang beberapa detik lalu menempel di bibir Stela."Tapi manis."Senyum terukir jelas di bibirnya, detik kemudian Leo menggelengkan kepalanya dan keluar.

Di lantai bawah, dia melihat Naya yang sedang ber telfonan dengan seseorang.

"Berapa kali sih kalian harus maksa Naya. Naya udah bilang, Naya gak mau nikah sama laki - laki yang gak Naya kenal."

{ ~~~ }

"Stop! Ayah bisa maksa Naya buat ngelakuin apapun, tapi masalah pernikahan, biar Naya sendiri yang urus, gak usah ikut campur." Naya mematikan ponsel nya dengan kasar. Dalam hati Naya berteriak frustasi. Gak Ayah, gak Paman Mike. Suka banget sih jodoh - jodohin anak nya, emang nya mereka pikir ini zaman perjodohan apa. Pantes aja Zara kabur dari rumah.

Leo menatap Naya yang tampak kacau, dia bisa melihat air mata itu, dalam hati dia tersenyum. Baguslah kalo tuh cewek nolak perjodohan nya, lagian Gue juga gak tertarik.

Stela Ahzzara Wardhana

Anaya Scarlett Wardhana

1
Siti Nina
Semua nya salah paham jadi semeraut deh hadehhh 🙈
Siti Nina
Wahh vino suka ma yg lebih tua 😄
Siti Nina
Nah lhoo 😂😂😂
mamayot
aku mampir thor.. semangat ya. jangan lupa baca novel ku. RAHASIA PANAS SANG DUDA TAMPAN
Doa ibu
semangat berkarya thorr
Siti Nina
Ko fredy sih bukanya itu si angga ya 🤔
Siti Nina
Wahhh,,,keren zzara cocok tuh sama leo 🤗
Siti Nina
Klw masih ragu kenapa ga di tanyakn lagi sih Al sama mike
Siti Nina
Hahahaha,,,,kocak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Nina
Waduh ketaun kan 😄
Siti Nina
Nah lhooo,,,
Siti Nina
Usil banget si angga 😄 lanjut thor ttp semangat 💪
Siti Nina
Lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 kocak angga sama alicia cocok banget 😄
Siti Nina
Ya ampun kocak banget si angga bikin orang tua darting aja 😆😆😆
Siti Nina
oke ceritanya 👍👍👍
Siti Nina
wahh ternyata angga yg di jodoh kn dgn Alicia seru nih 😄
Siti Nina
Siapa sih yg bikin tanda merah di leher Alicia kya nya kenal sama alicia dan juga bokap nya,,,?? trus kenapa ga di lanjut cerita bokap nya alicia saat nyerang rmh nya firman apa yg terjadi selanjutnya 🤔🤔🤔 kn jadi bertanya" ko di potong sih cerita nya jadi ga ngerti 🤔🤔🤔
Dinda Sakhi: Jawaban nya akan ada di episode selanjutnya 😊😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!