NovelToon NovelToon
Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Nikahmuda / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Mohon dukungan 😁😁
Like,komen dan vote ya cinta 👌👌👌



Aku Mawar Paramitha tidak percaya dengan ada nya Tuhan,Lalu mengapa aku diminta untuk percaya pada CINTA???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.Solusi

Baskara di rawat di ruang perawatan VIP, ketika keluarga nya dikabari,itu sudah satu jam kemudian.

"Bagaimana keadaan mu?"

Sartika yang sudah jarang menampakkan dirinya kedunia luar,kini muncul di Rumah Sakit,demi menjenguk keadaan putra semata wayang nya.

Baskara tampak pucat sekali,apalagi tangan nya tertancap jarum infus,membuat nya persis seperti orang yang pesakitan.

"Baik,Bu." jawab nya lemah.

Tidak berapa lama kemudian,Aulia dan Bian juga muncul satu per satu.

"Sayang."

"Ayah."

Melihat istri dan anak nya sangat mengkhawatirkan nya,amarah Baskara berkurang sedikit.

"Bagaimana bisa kau menjadi seperti ini?"

Aulia sudah menangis begitu tiba di dekat Baskara,kuku nya yang baru saja di manikur tampak mengkilat ketika dia menggenggam tangan lemah Baskara.

Belum sempat Baskara menjawab pertanyaan istri nya,Sang Ibu mertua,Sartika sudah berbicara terlebih dahulu.

"Kau mengetahui jika putri kesayangan mu membuat ulah,dan sewaktu-waktu kita bisa terancam bangkrut,tetapi kau masih memiliki waktu luang untuk pergi ke salon,hanya untuk memanikur kuku.Sungguh istri yang cerdas."

Pernyataan Sartika tak ayal membuat Aulia tersinggung,tetapi dia hanya bisa menahan nya untuk saat ini.

Apalagi apa yang diucapkan oleh Ibu mertua nya benar.

Aulia hanya bisa mengutuk putri nya yang tidak berbakti berulang kali.

"Ibu,sudahlah.Ini semua salahku karna terlalu memanjakan mereka semua."

Baskara mengambil alih kesalahan agar Sang Ibu berhenti memojokkan istri nya.

"Baiklah,lalu katakan solusi apa yang sudah kau pikirkan untuk mengatasi bencana ini.Kita tidak bisa membiarkan masalah ini berlarut-larut,Baskara.

Saham kita akan terus menurun jika seperti ini,aku tidak ingin Paramitha menghilang.Jangan mengecewakan ku Baskara."

Sintia menatap Baskara dengan tajam.Berharap sang putra mengerti akan keseriusan masalah ini.

"Mungkin sangat sulit Nek."

Suara Adnan menyita perhatian mereka semua.

Adnan baru saja sampai di ruang perawatan Ayah nya dan kebetulan mendengar ucapan Nenek nya.

"Kita sudah terlalu nyaman dengan sokongan dari keluarga Wijaya,apalagi investor-investor itu tertarik untuk menginvestasikan uang nya kepada kita karna kita adalah calon besan keluarga Wijaya.

Jika pernikahan ini gagal,maka aku yakin kita akan benar-benar tenggelam."

Adnan tidak menyembunyikan apapun dari mereka.

Dia juga berharap dengan mengetahui betapa gentingnya situasi mereka saat ini,Sang Ibu akan berhenti memanjakan Alea.

"Adnan benar,Bas.Dengan batalnya kerjasama ini saja kita sudah memiliki kerugian yang tidak main-main,apalagi jika pernikahan ini benar-benar batal,aku lebih baik mati Baskara."

"Ibu."

Baskara langsung menegur Sang Ibu yang bersikap pesimis.

Aulia menggigit bibir nya,dia benar-benar tidak mengerti kenapa Arthur harus melakukan hal seperti ini.

Bukan kah dia sangat menyukai Alea?

Bahkan dia bersedia untuk tidak memiliki anak,ketika mereka menikah nanti.Lalu hanya karena Alea bertingkah kekanakan,Arthur langsung menyerang mereka seperti ini.

"Hanya ada satu jalan,kita harus menemukan Alea secepatnya.Kita tidak memiliki banyak waktu lagi.Arthur sengaja menekan kita agar kita datang memberikan penjelasan kepada nya.Belum lagi keluarga besar Wijaya pasti akan mengetahui hal ini."

Adnan kembali berbicara.

Baskara hanya mampu menghela nafas pelan.

Bian yang sejak tadi di abaikan oleh semua orang,tiba-tiba angkat bicara.

"Bagaimana kalau kita mencarikan pengantin pengganti untuk sementara.Yang penting pernikahan ini tidak gagal dan tidak membuat malu kedua keluarga kita."

Plak

Kepala Bian langsung di pukul dengan keras oleh sang Ibu.

"Aduh,Bu." Bian mengaduh dan mengusap kepala nya yang baru saja di hadiahi pukulan oleh Ibunya.

"Kamu berbicara sembarangan saja."

Aulia memarahi Bian.

Namun Baskara dan Sartika saling pandang tampaknya ucapan sembarangan Bian,patut di perhitungkan.

Adnan juga melihat kearah Ayah dan Neneknya,dan segera mengetahui apa yang mereka pikirkan.

Bian dan Aulia masih terlibat dengan pertikaian kecil mereka.

"Sudah diam."

Suara Baskara menghentikan Ibu dan Anak tersebut.

"Apa yang dikatakan Bian ada benar nya,pernikahan ini tidak boleh gagal.Adnan."

Panggil sang Ayah,dan Adnan langsung mendekat ke ranjang sang Ayah.

"Segera atur pertemuan ku dengan Arthur.Katakan pada nya bahwa aku ingin membicarakan mengenai pernikahan ini."

"Baik,Ayah."

Adnan tidak lagi mempertanyakan keputusan sang Ayah,karna dia yakin hanya ini satu-satu nya cara untuk menyelamatkan mereka dari bencana kemiskinan.

Meski Adnan tidak bertanya,bukan berarti Aulia juga sama.

Melihat suami dan mertua nya menyetujui ucapan putra nya,Aulia merasa ada yang tidak beres.

"Jika pernikahan ini tetap terlaksana,maka akan ada yang menjadi pengantin wanita nya.Lalu siapa yang akan kau minta untuk menjadi pengantin pura-pura nya?"

Tanya Aulia penuh dengan kebingungan.

"Kau akan tau jika saat nya tiba,yang perlu kau lakukan adalah cari putri mu,jika dia masih menginginkan posisi nya sebagai 'Nyonya Wijaya'."

Sartika sama sekali tidak dapat menyembunyikan kekecewaan nya kepada wanita yang sudah di panggilnya menantu selama sepuluh tahun lebih ini.

"Tapi Alea akan terluka jika pernikahan yang seharus nya menjadi milik nya,di gantikan oleh wanita lain."

Aulia masih tidak bisa menerima pikiran dangkal suami dan Ibu mertua nya ini.

"Salahkan saja putri mu yang pintar itu."

Tanpa sadar nada suara Sartika meninggi ketika berbicara dengan menantu nya yang bodoh ini.

"Namun jika kau dapat meyakinkan Arthur untuk melepaskan kita,maka tempat itu tetap menjadi milik putri mu.Tapi jika tidak setidak nya jangan menghalangi jalan yang sudah kami siap kan."

Sartika menatap tajam menantu nya,lalu beralih kearah putra semata wayang nya yang masih berbaring.

Melihat sang putra mengangguk,Sartika menjadi tenang.

♧♧♧♧♧♧

Kekacauan yang ada di kediaman Paramitha sama sekali tidak mempengaruhi kehidupan sederhana Mawar.

Hari ini dia memutuskan untuk pergi bersama sang Paman,untuk melunasi sisa hutang yang dimiliki oleh sang kakek semasa hidup.

"Hati-hatilah Nak,tidak perlu membuat keributan.Nenek akan mendoakan kalian dari sini."

Sang Nenek mengantar Mawar dan Paman sampai di depan pintu luar.

"Nenek tidak perlu khawatir,cukup duduk dengan tenang di rumah.Aku akan membawa sertifikat milik Kakek kembali."

Mawar berkata dengan lembut meski wajah nya tetap datar.

"Bu kami hanya pergi membayar hutang,bukan untuk pergi berperang.Kenapa Ibu harus khawatir seperti itu?"

Panji yang melihat tingkah konyol Ibu nya,hanya bisa menghela nafas dengan kesal.

Puk

Kepala Panji di hadiahi pukulan oleh sang Ibu.

"Dasar anak nakal,sudah pergi sana.Aku tidak akan melihat kalian lagi."

Bam

Pintu kayu yang sudah reyot itu di tutup dengan keras oleh sang Nenek.

Mawar dan Panji saling tatap tanpa daya.

Mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Tuan Bima.

Karna kaki Panji yang bermasalah,mereka hanya bisa berjalan dengan perlahan-lahan.

Di tengah perjalanan,tiba-tiba sebuah mobil pengangkut sayur yang tengah kosong berhenti di sebelah mereka.

"Hai,Paman ,Mawar."

Seorang pemuda tengil berkulit coklat,menyapa mereka dengan ceria.

"Bara,kau mau kemana?"

Panji membalas sapaan Bara dengan ceria juga.

"Paman,aku akan menjemput barang kerumah Tuan Bima.Kemana kalian akan pergi?"

Sepanjang pembicaraan mereka,pandangan Bara akan selalu menyapu ke arah Mawar yang lebih banyak diam.

Jika ada yang melihat,maka siapapun akan mengerti jika tatapan penuh damba terpancar jelas dimata Bara.

"Kami juga akan pergi ke rumah Tuan Bima."

Jawaban Panji dengan antusias.

"Wah,benarkah?? Kalau begitu naiklah,tujuan kita searah.Dengan begitu kalian tidak perlu kepanasan."

Bara langsung membukakan pintu agar kedua nya bisa masuk.

Namun permasalahan baru pun muncul,di depan hanya ada dua kursi,satu untuk pengemudi dan satu lagi untuk copilot nya.Sementara mereka bertiga adalah orang-orang dewasa,meski tubuh Mawar lebih mungil dari pada kedua nya.

"Aku akan naik dibelakang,duduk lah di depan Paman."

Mawar langsung naik ke belakang dengan mudah.

Bara dan Panji langsung terdiam melihat keluwesan Mawar.

"Baiklah,sudah beres kalau begitu."

Meski sedikit kecewa,tetapi Bara tetap membantu Panji agar bisa naik ke mobil yang di kendarai nya.

Begitu saja,ketiga nya segera menuju ke rumah Tuan Bima.

Sebagai tuan tanah yang terkenal di desa Bulan,kediaman Tuan Bima sangat luas.Terlebih lagi dia memiliki lebih dari tujuh istri sah,dan beberapa simpanan yang tinggal dalam satu rumah dengan nya.

Jadi wajar saja jika kediaman mereka sangat luas.

Ketika mereka sampai,Tuan Bima kebetulan baru saja selesai dari kunjungan rutin nya ke kamar istri-istri nya.

Tubuh nya yang pendek,buncit dan berminyak,membuat siapa saja sangat mual melihat nya.

"Oho,lihat siapa yang datang ini."

Suara Tuan Bima langsung menggelegar begitu melihat Mawar dan Panji.

Ha ha ha ha

Dia tertawa begitu riang,siapa disini yang tidak mengetahui jika Tuan Bima sudah lama menaruh hati kepada Mawar.Bahkan sudah sangat lama.

Tetapi Mawar tidak pernah memberikan respon yang baik,tetapi kali ini Tuan Bima sangat yakin jika dia pasti akan mendapat kan Mawar.

"Silahkan masuk,mari-mari."

Dengan antusias dia membing-bing mereka berdua masuk,bahkan dengan sengaja dia menyentuh tangan Mawar.

"Tidak perlu bertele-tele,ambilkan sertifikat tanah milik almarhum Kakek ku karna kami membawa uang untuk melunasi semua hutang Kakek ku,dari bunga hingga pangkal nya."

Mawar menolak tanpa ampun sikap ramah Tuan Bima.

Dia masih memiliki banyak hal yang harus diselesaikan,jadi dia tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan 'keramah tamahan' pria berminyak ini.

Tuan Bima yang ditolak kesekian kalinya,akhirnya merasa kesal.

Mata nya yang kecil dan penuh kelicikan menatap Mawar dengan tajam.

"Oh,Surat itu sudah lama hilang Nona.Jadi kau hanya bisa membayar bunga nya saja,sampai aku merasa cukup.Kecuali jika kau..,"

Tuan Bima tidak lagi menyembunyikan pandangan tidak senonoh nya ke arah Mawar.

1
merry
jenius nie nawar rugi si bags buang mawar dluu dan mlhnn piara ank liar y itu🙏🙏🙏🤭🤭
merry
si akhirnya racun dan perusuh markas dan bisnis mu itu aku yakin si nawar dehhh
merry
mntap mawar buat mrk nyesel ats perbuatan mrkk dluu,, knp gk pechiin telor puyuhh tuu😄😄😄😄
Rosma mossely: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Ternyata yang namanya pecah memecahkan,dimana saja ada ya??.
🤣🤣🤣🤣
👍👍👍👍👍
total 1 replies
merry
menggairahkan blm tentu murhan tur,, justru ale ale mu polos lugu kalem ternyata suhu 🤣🤣🤣
merry
pdhll ke tiga ank mu yg ank haram mawar lhrr secara sah pernikahan klian sah sdgk ank muda hsil perselingkuhan🤭🤭🤭
merry
ko pembisnis besar kyk artur gk tau ya klo anky Bagaskara adalh ank haram smuyy 🙏🙏🙏alias ank dr hsil perselingkuhan,, bukn org kaya cari tau dlu seluk beluk gmn calon istri ya,, yg ank sah si bagas kn mawar bukn si Adnan bian alea
merry
jahat si bagas demi jalng nabrak istri ya
Rosma mossely: Baskara say.
total 1 replies
merry
ank muda tu yg liar smpai hamil di gugurin lgg demi sebuah jabatan moga cpt terbongkar kebusukan alea dan artur juga hrs cept tau perbuatan alea
Retno Isma
maaf ya thorr... bukan maksud mau lompat bab, tp bab sebelumnya ga bisa kebuka. otomatis langsung lompat 1 bab. 🙏🙏
Retno Isma: bab 35 kak. tp udah bisa kebuka kok ini
total 2 replies
ren_iren
keren bangett kak🤗
Fitri Handriayani
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor
Noveni Lawasti Munte
Waduhhhh Arthur ko bulol ya gatau dia dikibuli si aleale yg notabene Masi muda bgt🤣🤣suka nih karakter mawar perlawanannya ga main2 sama Arthur 😍
Yani Cuhayanih
lanjutka aku suka aku suka /Grin/
Dimas Ferdiansyah
kk nofel kk ini sangat beda dg nofel2 yg lainya saya sangat suka dg karakter mawar dia sangat tegas dan tdk gampang di tindas, saya sangat suka dg wanita yg bersifat wonder women, jujur kr dr sekian banyak nofel yg saya baca semua pemeran wanitanya selalu di buat bodoh dan lemah tp saya suka dg nofel kk ini kr kk buat peran wanitanya hebat dan tak mudah di tindas dan saya sangat suka dg itu
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Saya juga suka novel dengan karakter utama wanita nya tidak mudah ditindas.
Novel ini sudah lebih dahulu saya tulis dari pada novel2 saya yang lain.
Akan tetapi,novel ini butuh banyak tenaga untuk menyempurnakannya🤣🤣🤣🤣
Jadi yah,gini lah.
Tapi terimakasih loh sudah bersedia mampir.
Tepat semangat.
💪💪💪💪
total 1 replies
Retno Isma
bagusss..... 👍👍👍👍👍
Rosma mossely: Gak akan kak.
💪💪💪💪
Cukup diawal2 aja kegagalan nya.🤣🤣🤣
total 3 replies
Susilowati Jais
tho kok blm up..??
Retno Isma
elief
suka dengan alur ceritanya, bagus bagus semuanya. luar biasa, semangat ya thor.
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Jangan lupa di rekomendasikan ya.
🤭🤭🤭🤭🤭
🙏🙏🙏
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!