NovelToon NovelToon
Sahabat Jadi Musuh

Sahabat Jadi Musuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers / Idola sekolah
Popularitas:641
Nilai: 5
Nama Author: Miss Cassandra

Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..

Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .

Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...

yuk ikuti terus kisah.... 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

IKUTI SELANJUTNYA READERS SEMOGA READERS BERKENAN UNTUK TERUS MENGIKUTI KU.....

SELAMAT MEMBACA......

💮💮💮💮💮💮💮

Satu Minggu kemudian....

Roy mencoba menjauh dari Clara hanya untuk sementara mengingat ia mendengar Clara jatuh sakit beberapa hari.

Tidak mungkin tanpa alasan itu yang ia pikirkan dalam benaknya.

Sementara Intan merasa sedikit bersalah mungkin sudah keterlaluan bahkan selama Clara izin ia tak menjenguk sama sekali.

Intan menjadi pendiam saat Clara izin bahkan saat Chiko bertanya hanya gelengan kepala yang ia jawab bukan jawaban apapun.

Chiko merasa ada yang aneh di antara keduanya seperti saling asing.

Chiko mencoba bertanya kepada guru alamat Clara dan Chiko mendapatkan nya namun saat ia berkunjung rumah kediaman Clara sepi dan tetangga mengatakan Clara dan keluarga nya keluar kota beberapa hari.

Tepat satu Minggu Clara belum berangkat pihak sekolah tak memiliki jawaban selain surat izin tertulis yang dikirim kan ke pihak sekolah.

Clara menjalani perawatan mental dan psikis selama satu Minggu ini di Rumah sakit Puspita di Bandung.

Rumah sakit pusat milik Divya semua fasilitas lengkap dan keluarga Clara menyewa sebuah Rumah kecil untuk tinggal sementara.

Keadaan Clara sudah stabil setelah melakukan pendekatan dan metode sharing.

Hari ini Clara sudah di perbolehkan untuk menjalani aktivitas seperti biasa nya namun tetap menjauhi orang yang menjadi penyebab nya.

Skip....

Bell sekolah berbunyi.....

Suasana sekolah ramai siswa berlarian menuju kelas agar tidak terlambat sebelum guru masuk.

Dilorong yang ramai ada seorang siswi memakai Hoodie putih berjalan pelan dengan sebuah buku ditangan nya.

Gadis itu menyelempangkan tasnya di pundak dan tetap melangkah tak berlari.

Hingga langkah kaki gadis itu sejenak berhenti di sosok seseorang yang ia ingin jauhin di seberang.

Tatapan mata keduanya saling bertemu dan mengunci.

Gadis itu memutus lebih dulu pandangan nya dan kembali berlalu menuju kelasnya.

Seseorang itu hanya mendesah kasar menatap gadis itu yang menjauh.

Puk....

Tepukan dipundak nya membuat nya menoleh dan mengalihkan pandangannya.

"Roy...ga keruang OSIS kau Gavin tunggu tuh." tunjuk Bagas

"Ya ..kau duluan saja."

"Ok Roy .."

Ya seseorang yang menatap itu adalah Roy Wijaya dan gadis yang ia tatap tak lain adalah Clara Adelin gadis yang menghilang beberapa hari ini.

Bahkan saat Roy berkunjung sama halnya dengan Chiko nihil tidak menemukan keberadaan seluruh penghuni rumah.

"Clara... maafkan aku .."

"Apa aku alasanmu menghilang Ra...jika iya aku akan mencoba menjauh dari mu ,agar dirimu tidak trauma kembali cukup melihat mu saja dari jauh seperti biasanya Ra...aku janji Ra..."

Roy pun melangkah menuju ruang OSIS di sekolah nya.

Sementara Clara sudah masuk ke dalam kelas nya dan langsung menuju bangkunya.

Clara membiarkan tatapan temannya yang menatap dirinya aneh karena diam dan tak melepas Hoodie.

Intan bahkan tak Clara sapa, Clara sedikit kecewa karena intan tak membalas pesan nya bahkan telepon intan abaikan.

Intan yang merasa di acuhkan Clara pun menoleh namun tak bersuara.

Sedangkan Chiko Permana baru saja memarkirkan kendaraan bermotor di parkiran.

Dia sampai tepat saat bell sekolah berbunyi nyaring dan ia hampir saja telat saat satpam hampir menutup gerbang.

Dia tidak tahu Clara sudah berangkat ke Sekolah.

Langkahnya cepat saat melihat guru yang mengajar hendak menuju kelasnya.

Nafasnya tersengal-sengal ia tidak menyadari jika Clara sudah duduk manis dikelas karena sibuk mengatur nafas di depan pintu.

Namun saat dirinya masuk melangkah ke kursinya dirinya terpaku menatap sosok yang ia rindukan.

"Clara..." bisik nya lirih

Chiko berlari mendekat ke arah Clara memastikan ia tidak berhalusinasi.

Clara yang sedang fokus dengan bukunya menoleh ke arah Chiko yang berlari.

"Ra ..ini beneran kamu?" dahi Clara mengernyit

Chiko spontan menyentuh pipi Clara dan menatap dalam.

Clara terpaku sejenak mendapat perlakuan mendadak seperti itu.

Namun sekian detik kemudian Clara menepis tangan Chiko karena seluruh teman menatap jangan lupakan tatapan Reva yang marah.

"Eh maaf Ra..aku hanya memastikan saja itu benar kau.." Chiko kikuk

"Hm iya ini gue...!" datar Clara

Intan dan Chiko yang mendengar nada suara Clara yang datar pun menatap aneh.

"Ra....?" panggil Chiko lagi

"Duduk...guru sudah masuk!"

Seketika Chiko menoleh dan benar pak Samsul masuk ke dalam kelas.

Chiko bergegas duduk dan menaruh tasnya segera mengeluarkan buku pelajaran.

Tak berselang guru mengabsen siswa yang masuk dan tidak masuk.

Saat di nama Clara Adelin beliau mendapat balasan dan segera menatap kearah Clara.

"Clara... syukurlah kamu sudah mulai masuk, bagaimana keadaan mu nak?"

"Saya baik pak..."

"Alhamdulillah..."

"Baik anak-anak siapkan buku kalian buka halaman 108 pelajari dan jawab soal nya dari no 1-20 dikumpulkan hari ini."

"Baik pak.." ucap siswa serempak

*****

Jam pelajaran pertama usai....

Seluruh buku sudah ditumpuk dan dibawa keluar oleh pak Samsul menuju ruang guru untuk di periksa.

Kelas tampak kembali riuh setelah Pak Samsul keluar kelas.

"Eh ngapain kau masuk lagi...kenapa ga pindah saja Loe?" sinis Reva

"Bukan urusan Loe!" Reva tampak ciut

"belagu banget loe sama gue hah!" Reva kesal

Clara menatap dingin dan tajam Reva karena tiba-tiba berulah tanpa sebab.

"Gue mau balik atau tidak bukan urusan Loe Reva Gemilang...dan loe itu hanya sepupu gue dan bersikap lah layaknya sepupu tidak usah kepo !" sarkas Clara

"Kau...!!"

"Apa ! Loe mau ngadu ke Om Ardan hah! Ngadu saja gue ga takut sama Papah loe itu dasar pengecut!" tantang Clara

Reva yang mendapat balasan pun mengepalkan tangannya mendengar ucapan Clara itu.

"kenapa diam hah! Mana keberanian mu tadi!"

Chiko yang melihat ketegangan pun menarik tangan Clara lembut keluar kelas.

Intan yang melihat itu sedikit sakit hati nya menatap kedua nya pergi keluar kelas.

Bisik-bisik siswa pun memenuhi kelas saat Chiko dan Clara keluar.

"Eh ..si Reva ngapain sih ...ih nyebelin banget kan?"

"iya benar, Clara kan murid sini ya wajarlah dia Balik lagi kan sudah sehat."

"Benar...dasar caper dimanapun pun sok caper ih muak gue...".

"Gue juga kali"

"DIAM KALIAN!"

"Reva sudah ...duduk aja deh."

"Mereka menyebalkan mit..."

"Kamu juga salah Reva... salah nya Clara dimana dia balik ke sekolah dia kan siswa disini?"

"Kok loe belain dia sih!"

"Gue ga belain siapa-siapa disini karena kebenaran Clara siswa disini itu benar!"

"Tau ah menyebalkan...!"

Mita hanya menggeleng kepala melihat kelakuan Reva yang aneh dan bersikap seperti sangat bermusuhan dengan Clara sepupunya sendiri.

.

.

IKUTI SELANJUTNYA READERS SEMOGA READERS BERKENAN UNTUK TERUS MENGIKUTI....

IKUTI SELANJUTNYA READERS SEMOGA READERS BERKENAN UNTUK TERUS MENGIKUTI....

....🌺🌺🌺🌺....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!