Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan menuju kediaman utama
Wang Bao lari kearah Wang Ziyu, bersembunyi dibelakangnya kemudian mengadu pada Wang Ziyu.
"Katanya aku pengemis, dan kau harus tau mereka dari Sekte Tinju api menghina keluarga kita dan mengatakan kita ini hanya pengemis." Wang Bao terus mengadu sengaja melebih-lebihkan cerita.
"Mana ada kami bilang begitu."
"Kakak kalau kamu tidak percaya tanyakan saja padanya." Wang Bao menunjuk pemilik Penginapan.
"Halah, paling juga hanya pengembara yang lewat, tidak usah takut kita ada banyak." Ucap salah satu dari para murid Sekte Api.
"Berani sekali kau menganggu keturunan langsung Klan Wang kami!" Ming Fu yang baru datang langsung memaki.
Setelah mendengar nama dari klan Wang mereka nampak ragu untuk melanjutkan pertikaian tapi salah seorang dari mereka masih tidak percaya.
"Tidak mungkin keturunan langsung dari klan Wang menginap ditempat sederhana seperti ini, kalaupun dia benar dari klan Wang memang kenapa paling juga hanya garis keturunan jauh yang mengaku-ngaku, Pukul saja!!!"
Serentak mereka semua maju menyerang, mengepung Wang Ziyu dan Wang Bao bersamaan. Berniat memberi pelajaran sampai mereka berdua babak belur.
"Lancang!" Ucap Wang Ziyu, Menggerakkan sedikit tangannya samar-samar terlihat sebuah aura dari tangannya lalu semuanya terpental.
"Wah! Kakak ke-dua inikah yang dinamakan energi Qi itu? Sungguh hebat!" Wang Bao sangat kagum tidak melihat gerakan berarti tapi orang-orang sudah terpental begitu saja.
"Sial! Ayo pergi! Kalian tunggu saja jika berpapasan akan ku potong leher kalian."
Mereka akhirnya menyerah lari terbirit-birit meninggalkan penginapan.
"Kau tidak terluka?" Wang Ziyu memeriksa keadaan Wang Bao.
"Tidak, tapi kenapa lama sekali baru datang saya hampir dipukul sampai mati, sudah saya bilang kan kembali ke kota tidak bagus untukku. sebelum menyusahkan kakak ke-2 sebaiknya saya kembali saja ke lembah hitam, Ayo Ming Fu kita pulang."
Wang Bao mengambil kesempatan, buru-buru berlari keluar ingin segera pergi.
"Eh! Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, sebaiknya kita tidak perlu menginap dan langsung kembali saja ke kediaman utama, Ayo!"
"Kakak? Kakak ke-dua kenapa saya dibungkus lagi?"
Wang Bao menolak tapi dengan tenaga kecilnya itu tentu tidak bisa mengalahkan Wang Ziyu
Sementara Wang ziyu menggendong adiknya Wang Bao di pundaknya.
"Duduk yang tenang saja, rumah kita tidak jauh lagi "
Setelah perjalanan kurang lebih dua jam menggunakan kereta dan matahari sudah hampir terbenam akhirnya mereka sampai ke kediaman besar keluarga Wang.
Wang Bao berdiri di depan pintu utama dengan gugup, sengaja menyembunyikan dirinya dibelakang Wang Ziyu, seingatnya tidak ada orang dikediaman bahkan orang di seluruh kota pun tidak ada yang menyukai keberadaan Wang Bao karena sebenarnya dia adalah anak selir yang berasal dari ajaran Unortodoks.
Lima puluh tahun yang lalu terjadi perang besar antara ajaran Ortodoks dan Unortodoks, menewaskan banyak orang karena sudah terlalu lama menderita karena perang yang berkepanjangan Pemimpin aliansi saat itu Wang Feng menggunakan tubuhnya sendiri untuk menyegel pemimpin besar ajaran Unortodok Mu Yi.
Setelah Mu Yi dikalahkan perang dimenangkan ajaran Ortodoks namun meskipun menang ternyata masih belum mampu menghentikan perang, banyak perang kecil yang terjadi dibanyak wilayah karena ajaran Unortodoks bertindak sendiri-sendiri setelah pemimpin besar mereka meninggal.
Untuk mencapai sedikit kedamaian setelah perang besar akhirnya para tetua dari ajaran Ortodoks bernegosiasi mengusulkan untuk melakukan gencatan senjata dengan pernikahan politik keturunan langsung klan Wang dan keturunan Mu Yi, kesepakatan diterima kedua belah pihak maka dilakukan lah perjanjian antara dua ajaran sejak saat itu mereka tidak lagi melewati wilayah masing-masing.
'Walaupun namanya pernikahan politik tapi sebenarnya orang yang dinikahkan itu hanyalah sandera dan sebagai pion masing-masing ajaran, nyawanya tidak penting dan digunakan sebagai penahanan perang sementara. Malang sekali nasibku.' Wang Bao resah, mengingat nasibnya berada di tangan dua ajaran.
"Tidak perlu gugup, Ayah mungkin tidak keluar menyambut kita jadi kau mungkin tidak akan bertemu dengannya hari ini." Wang Ziyu mencoba mengubah suasana tegang yang dirasakan Wang Bao.
"Benarkah?" Wang Bao sedikit lega, akhirnya bisa bernafas dengan nyaman tidak lagi bersembunyi dibalik tubuh Wang Ziyu.
"Ayo!"
Pintu utama dibuka, mereka masuk tapi tiba-tiba mematung tidak lagi bisa melangkah seolah ada tekanan kuat yang menahan mereka.
"Salam Ayah!" Wang Ziyu memberi hormat pada pemimpin keluarga Wang.
'Apa-apaan ini!" Wang Bao tidak bisa menahan tekanan kuat yang dipancarkan pemimpin klan, bahkan berbicara pun sulit dan akhirnya jatuh berlutut.
"Kau benar-benar hidup seperti yang dikabarkan, tapi kenapa tidak memberi salam pada ayahmu ini."
Wang Bao tidak kuat menahan tekanan ayahnya perutnya mual dan kepala pusing, sekujur tubuhnya berkeringat dingin.
Uhuk...
Wang Bao memuntahkan darah karena tekanan yang berlebihan.
"Ayah, tolong berbelas kasihlah pada adik ke-lima. Sebenarnya adik masih dalam masa pemulihan tidak mampu menepis tekanan Qi yang ayah sebarkan ingatannya pun tidak bagus." Wang Ziyu memohon untuk Wang Bao meminta pemimpin klan meredakan Qi nya.
"Sudahlah, kalian masuk dan istirahatlah." Ucap pemimpin Klan, kemudian pergi begitu saja tanpa basa-basi.
Uhukk ...
Wang Bao batuk-batuk lalu jatuh begitu saja dan akhirnya hilang kesadaran.
"Kenapa jadi begitu lemah setelah kembali?" Wang Lei menghampiri Wang Ziyu yang sedang menggendong Wang Bao ke kediamannya di paviliun Barat.
"Kakak pertama, Jangan mengganggunya lagi anak ini benar-benar sakit." Wang Ziyu kemudian berlalu meninggalkan Wang Lei.
Hari itu Wang Bao tertidur seharian penuh, tidak bergerak sedikit pun. Beberapa orang datang mengunjunginya tapi selalu ditolak oleh Ming Fu dengan berbagai alasan.
"Aku datang untuk mengunjungi anak itu, cepat buka pintunya."
Ming Fu menghela nafas, ini adalah orang ke-6 yang datang hari ini untuk mengunjungi Wang Bao, tapi maksud sebenarnya mereka datang adalah karena penasaran dan ingin melihat Wang Bao yang katanya kembali hidup dari kematian.
Sajak terbangunnya Wang Bao banyak rumor yang tersebar ke seluruh kota, mengatakan Wang Bao berubah menjadi Jiangshi atau mayat hidup, rumor lainnya mengatakan Wang Bao punya jurus kebangkitan dari kematian dan banyak lagi rumor aneh lainnya.
"Maaf tuan muda Su, majikan saya belum bisa dikunjungi beliau masih belum sadar." Ming Fu menolak dengan sopan.
"Tuan muda sebaiknya kembali lagi di lain hari."
"Berani sekali pelayanan rendah sepertimu menolak kedatanganku."
"Ini adalah perintah langsung dari pemimpin klan untuk tidak menganggu Tuan muda Wang Bao, jika tuan muda Su bersikeras terpaksa saya akan melapor pada pemimpin besar."
"Hummm!" Kesal karena tidak diperbolehkan masuk akhirnya tuan muda Su pergi dengan perasaan dongkol.
...***...